Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN


disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah media teknologi pendidikan

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK II
FARHAN FUADI
SULISIA PUTRI

KELAS:
III/B

DOSEN PENGAMPU:
SAMULAK, S.Pd. M.Si

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


NURUL HIDAYAH SELATPANJANG
T.A. 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
maupun inspirasi untuk pembaca.

Rangsang Barat, 1 Oktober 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................... i
Daftar Isi.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
A. Pengertian Media Pembelajaran........................................................... 2
B. Fungsi Media Pembelajaran................................................................. 2
C. Fungsi dan Peranan Media Pembelajaran............................................. 5
D. Kegunaan Media Pembelajaran............................................................ 6
E. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran................................. 8
F. Alasan Penggunaan Media Pembelajaran............................................. 9
G. Manfaat Media Pembelajaran............................................................... 10

BAB III PENUTUP......................................................................................... 11


A. Kesimpulan........................................................................................... 11
B. Saran..................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan
media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian
guru/fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Pemakaian media
pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan
minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan
membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada orientasi pembelajaran juga sangat membantu keaktifan proses
pembelajaran dan menyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain
membangkitkan motivasi dan minta siswa.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan
berbagai alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan
mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain.
Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru/fasilitator telah mempunyai
pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaiamana media pembelajaran?
2. Bagaimana Manfaat media pembelajaran?
3. Apa saja Fungsi dari media pembelajaran?

C. Tujuan Penyusunan
Diharapkan mampu untuk memberikan kesempatan kepada penyaji untuk
mempresentasikan materinya dengan tujuan memberikan informasi kepada audien
dan menjadi bahan informasi bacaan bagi para pembacanya.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


Kata media dalam “media pembelajaran” secara harfiah berarti perantara atau
pengantar; sedangkan kata pembelajaran diartikan sebagai suatu kondisi yang
diciptakan untuk membuat seseorang melakukan suatu kegiatan belajar”. Dengan
demikian, media pembelajaran memberikan penekanan pada posisi media sebagai
wahana penyalur pesan atau informasi belajar untuk mengkondisikan seseorang
untuk belajar. Dengan kata lain, pada saat kegiatan belajar berlangsung bahan
belajar (learning matterial) yang diterima siswa diperoleh melalui media. Hal ini
sesuai dengan pendapat Lesle J. Briggs (1979) yang menyatakan bahwa media
pembelajaran sebagai “the physical means of conveying instructional
content.book, films, videotapes, etc”. Lebih jauh Briggs menyatakan media adalah
alat untuk memberi perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar.
Sedangkan mengenai efektifitas media, Brown (1970) menggaris bawahi bahwa
media yang digunakan guru atau siswa dengan baik dapat mempengaruhi
efektifitas proses belajar dan mengajar.

B. Fungsi Media Pembelajaran


Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui. Fungsi
pertama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah
sebagai media sumber belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam
ulasan di bawah ini.
1. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat
kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak
memerlukan alat bantu, tetapi di lain pihak ada materi ajar yang sangat
memerlukan alat bantu berupa media pembelajaran. Media pembelajaran
yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik, gambar, dan sebagainya.
Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar dipahami

5
oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna
dan dipahami oleh setiap siswa. 
2. Media pembelajaran sebagai sumber belajar
Sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan
sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar peserta didik tersebut
berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu
manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media
pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut
membantu guru dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar
oleh siswa, serta dapat memperkaya wawasan siswa.
3. Fungsi Semantik
Fungsi semantik merupakan kemampuan media dalam menambah
pembendaharaan kata (simbol verbal) yang makna atau maksudnya benar-
benar dipahami anak didik (tidak verbalistik). Manusialah yang memberi
makna pada kata atau dalam konteks pendidikan dan pembelajaran,
gurulah yang memberi makna pada setiap kata yang disampaikannya. Bila
simbol-simbol kata verbal tersebut hanya merujuk pada benda, misalnya
Candi Borobudur, jantung manusia, atau ikan paus, maka masalah
komunikasi akan menjadi sederhana, artinya guru tidak terlalu kesulitan
untuk menjelaskannya. Ia bisa menjelaskan kata verbal itu dengan
menggunakan photo Candi Borobudur, mock up jantung manusia, dan
gambar ikan paus. Bila kata tersebut merujuk pada peristiwa, sifat sesuatu,
tindakan, hubungan konsep, misalnya kata iman, etika, akhlak, atau
tanggung jawab, maka masalah komunikasi menjadi rumit, yakni bila
komunikasinya melalui bahasa verbal. Namun bagi guru yang kreatif dan
mampu dengan mudah diatasi, yakni dengan memberikan penjelasan
melalui bahasa dramatisasi, simulasi, cerita (dongeng), cerita bergambar,
dan lain-lain.
4. Fungsi Manipulatif
Fungsi manipulatif ini didasarkan pada ciri-ciri umum, dan media
memiliki dua kemampuan. Pertama, kemampuan media pembelajaran

6
dalam mengatasi batas-batas ruang dan waktu, diantaranya kemampuan
media menghadirkan objek atau peristiwa yang sulit dihadirkan seperti
bencana alam, kemampuan media menjadikan objek atau peristiwa yang
menyita waktu panjang menjadi singkat seperti proses ibadah haji, dan
kemampuan media menghadirkan kembali objek atau peristiwa telah
terjadi (terutama pada mata pelajaran sejarah) seperti kisah Nabi Nuh dan
kapalnya.
Kedua, kemampuan media pembelajaran dalam mengatasi
keterbatasan indrawi manusia, yaitu (1) membantu siswa dalam
memahami objek yang sulit diamati karena terlalu kecil, seperti molekul,
sel, atom, yakni dengan memanfaatkan gambar, film, dan lain-lain. (2)
membantu siswa dalam memahami objek yang bergerak terlalu lambat
atau terlalu cepat, seperti proses metamorphosis, dapat dimanfaatkan
melalui gambar. (3) membantu siswa dalam memahami objek yang
membutuhkan kejelasan suara, seperti cara membaca Al Qur’an sesuai
dengan kaidah tajwid, belajar menyanyi, yakni dengan memanfaatkan
kaset atau tape recorder.
5. Fungsi Psikologis
Pada fungsi psikologis, media pembelajaran terbagi dengan berbagai
macam fungsi, diantaranya:
a. Fungsi atensi, media pembelajaran dapat meningkatkan perthatian
(attention) siswa terhadap media ajar. Ketika kita memperhatikan
rangsangan tertentu sambil membuang rangsangan yang lainnya,
disebut perhatian selektif/selective attention (Rakhmat, 1985:67).
b. Fungsi afektif, yakni menggugah perasaan, emosi, dan tingkat
penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu. Dengan adanya
media pembelajaran, terlihat pada diri siswa kesediaan untuk
menerima beban pelajaran, dan untuk itu perhatiannya akan tertuju
kepada pelajaran yang diikutinya.
c. Fungsi kognitif, siswa yang belajar melalui media pembelajaran
akan memperoleh dan menggunakan bentuk-bentuk representatif

7
yang mewakili objek-objek yang dihadapi, baik objek itu berupa
orang, benda, atau kejadian/peristiwa. Objek-objek itu
direpresantasikan atau dihadirkan dalam diri seseorang melalui
tanggapan, gagasan atau lambang yang dalam psikologi semuanya
merupakan sesuatu yang bersifat mental (Winkel, 1989:42).
d. Fungsi imajinatif, media pembelajaran dapat meningkatkan
imajinasi siswa. Imajinasi berdasarkan Kamus Lengkap Psikologi
(C.P. Chaplin, 1993:239) adalah proses menciptakan objek atau
peristiwa tanpa pemanfaatan data sensoris (Munadi, 2008:46)

C. Fungsi dan Peranan Media Pembelajaran


Kehadiran media pembelajaran sebagai media antara guru sebagai pengirim
informasi dan penerima informasi harus komunikatif, khususnya untuk obyek
secara visualisasi. Dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam, khusunya konsep
yang berkaitan dengan alam semesta lebih banyak menonjol  visualnya, sehingga
apabila seseorang hanya mengetahui kata yang mewakili suatu obyek, tetapi tidak
mengetahui obyeknya disebut verbalisme. Masing-masing media mempunyai
keistimewaan menurut karakteristik siswa. Pemilihan media yang sesuai dengan
karakteristik siswa akan lebih membantu keberhasilan pengajar dalam
pembelajaran. Secara rinci fungsi media memungkinkan siswa menyaksikan
obyek yang ada tetapi sulit untuk dilihat dengan kasat mata melalui perantaraan
gambar, potret, slide, dan sejenisnya mengakibatkan siswa memperoleh gambaran
yang nyata (Degeng,1999:19).
Menurut Gerlach dan Ely (dalam Arsyad,2002:11) ciri media pendidikan
yang layak digunakan dalam pembelajaran adalah sebagai berikut :
1. Fiksatif (fixative property)
Media pembelajaran mempunyai kemampuan untuk merekam,
menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa/objek.

8
2. Manipulatif (manipulatif property)
Kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa
dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-
lapse recording.
3. Distributif (distributive property)
Memungkinkan berbagai objek ditransportasikan melalui suatu tampilan
yang terintegrasi dan secara bersamaan objek dapat menggambarkan
kondisi yang sama pada siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif
sama tentang kejadian itu.
Dari penjelasan diatas, disimpulkan bahwa fungsi dari  media pembelajaran
yaitu media yang mampu menampilkan serangkaian peristiwa secara nyata terjadi
dalam waktu lama dan dapat disajikan dalam waktu singkat dan suatu peristiwa
yang digambarkan harus mampu mentransfer keadaan sebenarnya, sehingga tidak
menimbulkan adanya verbalisme.
Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik jika siswa berinteraksi
dengan semua alat inderanya. Guru berupaya menampilkan rangsangan (stimulus)
yang dapat diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang
digunakan untuk menerima dan mengolah informasi, semakin besar pula
kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam
ingatan siswa. Siswa diharapkan akan dapat menerima dan menyerap dengan
mudah dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan. Penyampaian suatu
konsep pada siswa akan tersampaikan dengan baik jika konsep tersebut
mengharuskan siswa terlibat langsung didalamnya bila dibandingkan dengan
konsep yang hanya melibatkan siswa untuk mengamati saja.

D. Kegunaan Media Pembelajaran


Media pembelajaran tentu sangat dibutuhkan dalam mempercepat tercapainya
tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Adapun kegunaan media
pembelajaran menurut Kemp dan Dayton yang dikutip oleh Azhar Arsyad (2002),
yaitu:

9
Pertama, Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Artinya setiap siswa
yang melihat atau mendengar penyajian melalui media pembelajaran tertentu
diharapkan menerima pesan yang sama dan akan terhindar dari penafsiran yang
berbeda.
Kedua, Pembelajaran dapat lebih menarik. Artinya media dapat dijadikan
sebagai sarana penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga perhatiannya
dalam menerima pelajaran yang disajikan oleh guru.
Ketiga, Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori
belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa,
umpan balik dan pengetahuan.
Keempat, Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat
kerana kebanyakan media pembelajaran hanya memerlukan waktu singkat untuk
mengantarkan pesan dan materi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan
kemungkinanya dapat diserap oleh siswa.
Kelima, Pembelajaran dapat diberikan kapan saja dan dimana diinginkan atau
diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara
individu.
Keenam, Dimungkinkan kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana
integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan
elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik,
spesifik, dan jelas.
Ketujuh, Diharapkan peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif,
artinya beban guru untuk menjelaskan pelajaran secara berulang-ulang mengenai
isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga guru dapat memusatkan
perhatian kepada aspek penting lain dalam proses belajar mengajar di kelas.
Kedelapan, Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan
terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. Dari delapan point kegunaan media
pembelajaran yang disebutkan di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran digunakan untuk mempermudah guru dan siswa dalam kegiatan
belajar mengajar dan dalam pemilihan media pembelajaran yang tepat bukan
berarti harus media itu mahal dan modern akan tetapi yang lebih penting adalah

10
efektifitas dan kegunaan dari media tersebut selama proses pembelajaran
berlangsung.

E. Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran


Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan media sangat
dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran, namun
secara umum terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya.
Diantara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
1) Memperjelas penyajian pembelajaran tidak terlalu bersifat verbalistis
(dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka).
2) Mengatasi perbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti:
a. Objek yang terlalu besar digantikan dengan realitas, gambar, film
bingkai, film atau model.
b. Obyek yang kecil dibantu dengan proyektor micro, film bingkai,
film atau gambar.
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan
tame lapse atau high speed photografi.
d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal
e. Obyek yang terlalu kompleks (mesin-mesin) dapat disajikan
dengan model, diagram, dll.
f. Konsep yang terlalu luas (gunung ber api, gempa bumi, iklim dll)
dapat divisualkan dalam bentuk film,film bingkai, gambar,dll.
3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi
sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini media pembelajaran
berguna untuk:
a. Menimbulkan kegairahan belajar.
b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan.
c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri sesuai
kemampuan dan minat masing-masing.

11
4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan
lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan
materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan
mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila
latar belakang guru dan siswa juga berbeda.
Ada beberapa kelemahan sehubungan dengan gerakan pengajaran visual
anatar lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya sendiri dengan tidak
menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan
desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual.
Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru
dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat
bantu tersebut diabaikan. Kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada
penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang
materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran.

F. Alasan Penggunaan Media Pembelajaran


Ada 2 alasan penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar-
mengajar, yaitu :
a) Alasan yang pertama yaitu berkenaan dengan menfaat media pengajaran
itu sendiri, antara lain:
1. Pengajaran lebih menarik perhatian siswa, sehingga menumbuhkan
motivasi belajar.
2. Bahan pengajaran lebih jelas maknanya, sehingga dapat menguasai
tujuan pembelajaran dengan baik.
3. Metode pengajaran akan bervariasi.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan aktivitas belajar, seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
b) Alasan kedua yaitu sesuai dengan taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf
berfikir konkret menuju abstrak, dimulai dari yang sederhana menuju
berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya media pengajaran hal-hal
yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat

12
disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media pembelajaran
dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar mengajar.

G. Manfaat Media Pembelajaran


Menurut Encylopedia of Educational Research dalam Humalik (1989:15)
menyebutkan bahwa manfaat media pembelajaran adalah:
1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret unuk berpikir, oleh karena itu
mengurangi “verbalisme”.
2. Memperbesar perhatian para siswa.
3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh
karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4. Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan
berusaha sendiri dikalangan siswa.
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, hal ini terutama
terdapat dalam gambar hidup.
6. Membantu tumbuhnya pengertian, dengan demikian membantu
perkembangan kemampuan berbahasa.
7. Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh
dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi yang lebih
mendalam serta keragaman yang lebih mendalam serta keragaman yang
lebih banyak dalam belajar.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa dalam suatu proses belajar mengajar, ada unsur
yang amat penting yaitu media pembelajaran. Pemilihan media pembelajaran
tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun
masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media.
Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat
menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton,
siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa
dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.

B. Saran
Penyusun sangat berharap masukan dan saran yang membangun dari pembaca
agar menjadi bahan koreksi dan kajian kami. Karena penulis menyadari masih
banyak kekurangan-kekurangan dalam penulisan ini yang jauh dari
kesempurnaan.

14
DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Ashar. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


Sumiati, dkk. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wahana Prima.
http://sumberdanmediapembelajaran.blogspot.co.id/ (diakses pada Jum’at, 1
Oktober 2021, pukul 23.04 wib).
https://www.jurnalasia.com/opini/kegunaan-media-pembelajaran-dalam-
mengajar/ (diakses pada Jum’at, 1 Oktober 2021, pukul 23.17 wib).

15

Anda mungkin juga menyukai