Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM


disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ilmu pendidikan islam

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
FARHAN FUADI

KELAS:
III/B

DOSEN PENGAMPU:
NURHAIBI, M.Pd

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


NURUL HIDAYAH SELATPANJANG
T.A. 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan manfaat
maupun inspirasi untuk pembaca.

Harjosari, 28 September 2021

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................... i
Daftar Isi.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Penyusunan............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
A. Pengertian Pendidik Dalam Pendidikan Islam..................................... 3
B. Status Pendidik Dalam Pendidikan Islam............................................. 4
C. Tugas Pendidik Dalam Pendidikan Islam............................................. 5
D. Fungsi Pendidik Dalam Pendidikan Islam............................................ 7

BAB III PENUTUP......................................................................................... 9


A. Kesimpulan........................................................................................... 9
B. Saran..................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu
bangsa. Dalam pendidikan tidak dapat dipungkiri adanya faktor yang
mempengaruhi proses pelaksanaan proses tersebut. Adapun faktor atau komponen
pendidikan melputi: tujuan pembelajaran, pendidik, peserta didik, isi (kurikulum),
metode atau cara, dan situasi lingkungan. Sehingga tanpa faktor-faktor tersebut
tidak akan tercapai sebuah pendidikan. Salah satu faktor yang paling berpengaruh
adalah pendidik.
Pendidik dalam proses pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat besar
karena pendidik merupakan pemegang utama dalam proses pendidikan. Adapun
peranan dan kompetensi pendidik dalam proses pendidikan meliputi banyak hal,
diantaranya sebagai pengajar, pemimpin kelas, pembimbing, pengatur lingungan,
partisipan, ekspediator, perencana, supervisor, motivator, konselor dan tidak lupa
bahwa pendidik juga sebagai orang tua kedua bagi peserta didik.
Jadi dalam pelaksanaan pendidikan, pendidik sangat diperlukan. Pendidik
merupakan salah satu faktor atas tercapainya suatu tujuan pendidikan, tanpa
adanya pendidik, mustahil pendidian dapat berjalan dengan baik. Dalam makalah
ini pemakalah akan berusaha memaparkan tentang syarat-syarat dan tugas menjadi
seorang pendidik, serta hal-hal yang berhubungan dengan pendidik dalam
pendidikan Islam.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi pendidik dalam pendidikan Islam ?
2. Bagaimana status pendidik dalam pendidikan Islam ?
3. Bagaimana tugas pendidik dalam pendidikan Islam ?
4. Bagaimana fungsi pendidik dalam pendidikan Islam ?

4
C. Tujuan Penyusunan
Diharapkan mampu untuk memberikan kesempatan kepada penyaji untuk
mempresentasikan materinya dengan tujuan memberikan informasi kepada audien
dan menjadi bahan informasi bacaan bagi para pembacanya.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidik dalam Pendidikan Islam


Pendidik adalah orang yang memiliki ilmu lebih daripada anak didiknya.
Oleh karena itu pendidik juga bisa disebut ulama, asalkan ia rajin beribadah dan
berakhlak mulia.
Rasulullah SAW. bersabda:
“Ilmu itu adalah jiwa agama Islam dan tiang iman. Barangsiapa yang
mengajar ilmu pengetahuan, maka Allah SWT akan menyempurnakan pahalanya.
Dan barangsiapa mempelajari ilmu pengetahuan, maka Allah SWT
mengajarkannya apa-apa yang tidak diketahui.” (HR. Abu Syaikh).1
Menurut eksistensi pendidik, pendidik merupakan orang kedua yang harus
dihormati dan dimuliakan setelah orangtua. Mereka menggantikan peran orangtua
dalam mendidik anak-anak atau peserta didik ketika berada di lembaga
pendidikan. Ada pepatah mengatakan :
“Orangtua adalah guruku di rumah dan Guru adalah orangtuaku di
sekolah”.
Pendidik dalam Islam adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap
perkembangan anak didik dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi
anak didik, baik potensi efektif, potensi kognitif, maupun potensi psikomotorik.2
Pendidik berarti juga orang dewasa yang bertanggung jawab memberi
bimbingan atau bantuan kepada anak didik dalam perkembangan jasmani dan
rohaninya, agar mencapai tingkat kedewasaannya, mampu melaksanakan tugasnya
sebagai makhluk Allah, khalifah dipermukaan bumi, sebagai makhluk sosial dan
sebagai individu yang sanggup berdiri sendiri.3
Pendidik dalam Islam adalah siapa saja yang bertanggung jawab terhadap
perkembangan anak didik. Dalam Islam, orang yang bertanggung jawab tersebut

1
Heri Jauhari Muchtar, Fiqih Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008, hlm. 150
2
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1992,
hlm. 74-75
3
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Pustaka Setia, Bandung, 1998, hlm. 65

6
adalah orang tua anak didik. Tanggung jawab itu disebabkan yang pertama karena
kodrat, yaitu karena orang tua ditakdirkan menjadi orang tua anaknya; kedua
karena kepentingan kedua orang tua, yaitu orang tua berkepentingan terhadap
kemajuan perkembangan anaknya, sebab suksesnya anak adalah suksesnya orang
tua. Tanggung jawab pertama dan utama terletak pada orang tua, berdasarkan
firman Allah SWT. sebagai berikut :
.....‫قُوْ ااَ ْنفُ ِس ُك ْم َواَ ْهلِ ْي ُك ْم نَا َرا‬

Artinya: Peliharalah dirimu dan anggota keluargamu dari ancaman neraka.


“Dirimu” yang disebut dalam ayat itu adalah diri orang tua anak tersebut, yaitu
ayah dan ibu;”anggota keluarga” dalam ayat ini adalah terutama anak-
anaknya.4

B. Status Pendidik dalam Pendidikan Islam


Salah satu hal yang amat menarik pada ajaran Islam adalah penghargaan
Islam yang sangat tinggi terhadap guru. Penghargaan Islam terhadap ilmu
tergambar dalam hadits-hadits yang artinya sebagai berikut, yang dikutip dari
buku Asama Hasan Fahmi (1979 : 165):
1. Tinta ulama lebih berharga daripada syuhada.
2. Orang berpengetahuan melebihi orang yang senang beribadat, yang
berpuasa dan menghabiskan waktu malamnya untuk mengerjakan shalat,
bahkan melebihi kebaikan orang yang berpegang di jalan Allah.
3. Apabila meninggal seorang alim, maka terjadilah kekosongan dalam Islam
yang tidak dapat siisi kecuali seorang alim yang lain.
Sebenarnya tingginya kedudukan guru dalam Islam merupakan realisasi
ajaran Islam itu sendiri. Islam memuliakan pengetahuan, pengetahuan itu didapat
dari belajar dan mengajar. Yang belajar adalah calon guru, dan yang mengajar
adalah guru. Maka pasti Islam memuliakan seorang guru.

4
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008,
hlm. 74

7
Ada penyebab khas mengapa orang Islam amat menghargai guru, yaitu
pandangan bahwa ilmu (pengetahuan) itu semuanya bersumber pada Tuhan:
.... ‫العلم لنا االماعلمتنا‬....
.... Tidak ada pengetahuan yang kami miliki kecuali yang Engkau ajarkan
kepada kami ....
Ilmu datang dari Tuhan, guru pertama adalah Tuhan. Pandangan yang
menembus kedudukan langit ini yang telah melahirkan sikap pada orang Islam
bahwa ilmu itu tidak terpisah dari Allah, dan ilmu tidak terpisah dari guru, maka
keudukan guru amat tinggi dalam  Islam.5
Al Ghazali menukil beberapa hadits Nabi Muhammad SAW. tentang
keutamaan seorang pendidik, dan berkesimpulan bahwa pendidik disebut sebagai
orang besar yang aktivitasnya lebih baik daripada beribadat selama setahun.
Selanjutnya Al Ghazali menukil dari perkataan para ulama yang menyatakan
bahwa pendidik merupakan pelita segala zaman. Orang yang hidup sesama
dengannya akan memperoleh pancaran Nur keindahannya. Dan andaikan dunia
tidak ada pendidik niscaya manusia seperti binatang, sebab “Pendidik adalah
upaya mengeluarkan manusia dari sifat kebinatangan kepada sifat insaniyah”.6
Betapa mulianya kedudukan para pendidik dalam Islam, tercermin dalam
firman Allah SWT. dan sabda Rasulullah SAW, diantaranya :
ٍ ‫يَرْ فَ ِع هَّللا ُ الَّ ِذينَ آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوالَّ ِذينَ ُأوتُوا ْال ِع ْل َم َد َر َجا‬
‫ت‬

“Allah mengangkat derajat orang-orang beriman diantaramu dan orang-


orang berilmu (beberapa derajat lebih tinggi)”. (QS. Al Mujadalah:11)7

C. Tugas Pendidik dalam Pendidikan Islam


Mendidik adalah tugas yang amat luas. Mendidik itu sebagian dilakukan
dalam bentuk mengajar, sebagian dalam bentuk memberikan dorongan, memuji,
menghukum, memberi contoh, membiasakan, dan lain-lain.

5
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008, hlm.
76
6
Abu Hamid Muhammad Al Ghazali, Ihya ‘Ulumuddin, Terjemah Ismail Ya’qub, Faizan, IV,
Semarang, hlm. 65
7
Heri Jauhari Muchtar, Fiqih Pendidikan, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008, hlm. 150

8
Dalam literatur Barat, menguraikan tugas-tugas seorang guru adalah sebagai
berikut :
1. Wajib menemukan pembawaan yang ada pada anak-anak didik dengan
berbagai cara seperti observasi, wawancara, melalui pergaulan, angket, dan
lain sebagainya.
2. Berusaha menolong anak didik mengembangkan pembawaan yang baik
dan menekan perkembangan pembawaan yang buruk agar tidak
berkembang.
3. Memperlihatkan kepada anak didik tugas orang dewasa dengan cara
memperkenalkan berbagai bidang keahlian, keterampilan, agar anak didik
memilihnya dengan cepat.
4. Mengadakan evaluasi setiap waktu untuk mengetahui apakah
perkembangan anak didik berjalan dengan baik.
5. Memberikan bimbingan dan penyuluhan tatkala anak didik menemui
kesulitan dalam mengembangkan potensinya.
Dalam literatur yang ditulis ahli pendidikan Islam, menguraikan tugas
seorang guru adalah sebagai berikut :
1. Guru harus mengetahui karakter anak didik. (Al Abrasyi, 1974:133)
2. Guru harus selalu berusaha meningkatkan keahliannya, baik dalam bidang
yang diajarkannya maupun dalam cara mengajarkannya. (Al Abrasyi,
1974:134)
3. Guru harus mengamalkan ilmunya, jangan berbuat yang berlawanan
dengan ilmu yang diajarkannya. (Al Abrasyi, 1974:144)8
Menurut Al Ghazali, tugas pendidik yang utama adalah menyempurnakan,
menyucikan, serta membawakan hati nurani untuk bertaqarub kepada Allah SWT.
Hal tersebut karena pendidik adalah upaya untuk mendekatkan didi kepada Allah
SWT.9

8
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008, hlm.
78-79
9
Hasan Langgulung, Pendidikan Islam Menghadapi Abad 21, Pustaka Al Husna, Jakarta, 1998,
hlm. 86

9
Tugas seorang guru secara khusus adalah sebagai berikut :
1. Sebagai pengajar (Instruksional) yang bertugas merencanakan program
pengajaran dan melaksanakan program yang telah disusun serta
mengakhiri dengan pelaksanaan penilaian setelah program dilaksanakan.
2. Sebagai pendidik (Edukator) yang mengarahkan anak didik pada tingkat
kedewasaan yang berkepribadian insan kamil seiring dengan tujuan Allah
SWT menciptakannya.
3. Sebagai pemimpin (Managerial) yang memimpin, mengendalikan diri
sendiri, anak didik, dan masyarakat yang terkait, yang menyangkut upaya
pengarahan, pengawasan, pengorganisasian, pengontrolan, dan partisipasi
atas program yang dilakukan.10
Kadangkala seseorang terjebak dengan sebutan pendidik, misalnya ada
sebagian orang yang mampu memberikan dan memindahkan ilmu pengetahuan
(transfer of knowledge) kepada seseorang. Sesungguhnya seorang pendidik
bukanlah bertugas itu saja, tetapi pendidik juga bertanggungjawab atas
pengelolaan (manager of learning), pengarah (director of learning), fasilitator dan
perencanaan (the planner of future socienty).
Tugas pendidik adalah sebagai berikut :
a. Membimbing anak didik.
Mencari pengenalan terhadapnya mengenai kebutuhan, kesanggupan,
bakat, minat, dan lain sebagainya.
b. Menciptakan situasi untuk pendidikan.
Yang dimaksud adalah suatu keadaan dimana tindakan-tindakan
pendidikan dapat berlangsung dengan baik dan dengan hasil yang
memuaskan.11

D. Fungsi Pendidik dalam Pendidikan Islam


Pendidik berfungsi sebagai spiritual father (bapak rohani), bagi peserta didik
yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pembinaan akhlak mulia, dan

10
Roestiyah NK, Masalah-Masalah Ilmu Keguruan, Bina Aksara, Jakarta, 1982, hlm. 86
11
Nur Uhbiyati, Ilmu Pendidikan Islam, Pustaka Setia, Bandung, 1998, hlm. 66

10
meluruskan perilakunya yang buruk. Oleh karena itu, pendidik memiliki
kedudukan tinggi. Dalam hadits disebutkan : “Jadilah engkau sebagai guru atau
pelajar atau pendengar atau pecinta, dan janganlah engkau menjadi orang yang
kelima, sehingga engkau menjadi rusak”. Bahkan Islam menempatkan pendidik
setingkat dengan derajat seorang Rasul. Al Syaukir bersyair:
“Berdiri dan hormatilah guru dan berilah penghargaan, seorang guru itu
hampir saja merupakan seorang Rasul”.
Perhatikan QS. At Taubah: 122
ِ ‫َو َما َكانَ ْال ُمْؤ ِمنُونَ لِيَ ْنفِرُوا َكافَّةً ۚ فَلَوْ اَل نَفَ َر ِم ْن ُك ِّل فِرْ قَ ٍة ِم ْنهُ ْم طَاِئفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الد‬
۞ ‫ِّين َولِيُ ْن ِذرُوا‬
َ‫قَوْ َمهُ ْم ِإ َذا َر َجعُوا ِإلَ ْي ِه ْم لَ َعلَّهُ ْم يَحْ َذرُون‬
“Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semaunya (ke media perang).
Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan diantara mereka beberapa orang
untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi
peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya
mereka itu dapat menjaga mereka”. 12

12
http://dwulandari221.wordpress.com/2014/01/01/hakikat-fungsi-dan-tugas-pendidik-dalam-
pendidikan-islam, (diakses pada 28 September 2021, pukul 15.09 wib)

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidik dalam proses pendidikan
mempunyai pengaruh yang sangat besar karena pendidik merupakan pemegang
utama dalam proses pendidikan. Adapun peranan dan kompetensi pendidik dalam
proses pendidikan meliputi banyak hal, diantaranya sebagai pengajar, pemimpin
kelas, pembimbing, pengatur lingungan, partisipan, ekspediator, perencana,
supervisor, motivator, konselor dan tidak lupa bahwa pendidik juga sebagai orang
tua kedua bagi peserta didik.

B. Saran
Penyusun sangat berharap masukan dan saran yang membangun dari pembaca
agar menjadi bahan koreksi dan kajian kami. Karena penulis menyadari masih
banyak kekurangan-kekurangan dalam penulisan ini yang jauh dari
kesempurnaan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Muchtar, Heri Jauhari. 2008. Fiqih Pendidikan, Remaja Rosdakarya. Bandung.


Tafsir, Ahmad. 1992. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja
Rosda Karya.
Uhbiyati, Nur. 1998. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia.
Al Ghazali, Abu Hamid Muhammad. Ihya ‘Ulumuddin, Terjemah Ismail Ya’qub,
Faizan, IV. Semarang.
Muchtar, Heri Jauhari. 2008. Fiqih Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Langgulung, Hasan. 1998. Pendidikan Islam Menghadapi Abad 21. Jakarta:
Pustaka Al Husna.
NK, Roestiyah. 1982. Masalah-Masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara.
http://dwulandari221.wordpress.com/2014/01/01/hakikat-fungsi-dan-tugas-
pendidik-dalam-pendidikan-islam. (diakses pada 28 September 2021, pukul
15.09 wib)

13

Anda mungkin juga menyukai