1. Syifa Fauziah
2. Pian Nurpaujiansya
3. Ai Nurhalimah
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Kesimpulan .......................................................................................... 8
B. Saran ...................................................................................................8
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan hakikat Pendidikan islam ?
2. Apa pengertian dan hakikat pendidik ?
3. Apa kedudukan pendidik ?
4. Apa kompetensi pendidik ?
5. Apa pengertian peserta didik ?
6. Apa hakikat peserta didik ?
7. Apa tugas dan fungsi Pendidikan Islam ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dan hakikat Pendidikan Islam
2. Mengetahui pengertian dan hakikat pendidik
3. Mengetahui kedudukan pendidik
4. Mengetahui kompetensi pendidik
5. Mengetahui pengertian
6. Mengetahui hakikat peserta didik
7. Mengetahui tugas dan fungsi Pendidikan Islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
sopan. Kata ‘addaba berarti menjadikan seseorang sopan. Pendidik disebut
mu’addib berperan membuat peserta didik menjadi manusia yang memiliki
akhlak mulia sehingga mereka berperilaku terpuji.
C. Kedudukan Pendidik
Pendidik bagi peserta didik dapat disebut sebagai bap[ak spiritual yang
memberikan santapan jiwa peserta didik dengan pengetahuan dan pengalaman
untuk meluruskan perilaku yang bengkok. Pendidikan dalam perspektif filsafat
Pendidikan Islam, memiliki posisi penting, terhormat dan kedudukan tinggi
dalam Islam.
D. Kompetensi Pendidik dalam Pendidikan Islam
4
melalui Lembaga Pendidikan. Istilah pesera didik dalam Bahasa arab
ditunjukkan dengan mutarabbi, muta’aliim, muta’addibn, dan mudarris.
Mutarabbi bermakna anak (peserta didik) yang dijadikan sebagai objek untuk
dididik, dipelihara, diatur, diurus, diperbaiki, diperbaharui melalui kegiatan
Pendidikan yang dilakukan secara Bersama-sama dengan pendidik (murabbi).
Muta’allim bermakna orang yang sedang belajar meniru, menyontoh sikap
dan perilaku yang sopan dan santun melalui kegiatan Pendidikan dari seorang
mu’addib sehingga terbangun dalam dirinya orang yang berperadaban.
Mudarris bermakna orang yang berusaha belajar melatih intelektualnya
melalui proses pembelajaran sehingga memilih kecerdasan intelektual dan
keterampilan yang dibangun oleh seorang mudarris. Peserta didik yang
bervariasi tersebut menegaskan bahwa peserta didik itu orang yang sedang
mengalami dan menerima proses Pendidikan.
F. Hakikat Peserta Didik
Hakikat Peserta Didik menurut (Zahara Idris dan H. Lisna Jamal) adalah
sebagai berikut:
5
yaitu Pendidikan Tauhid dan Pendidikan pengembangan tabi’at peserta
didik. Pendidikan tauhid dilakukan dengan pemberian pemahaman terhadap
jenis-jenis tauhid (rububiyah, uluhiyah, sifat, dan asma); ketundukan,
keptuhan dan keikhlasan menjalankan Islam, dan menghindarkan dari
segala bentuk kemusyrikan. Sedangkan Pendidikan pengembangan tabi’at
peserta didik adalah mengembangkan tabi’at itu agar mampu memenuhi
tujuan penciptanya, yaitu beribadah kepada Allah SWT. Dan menyediakan
bekal untuk beribadah. Untuk menela’ah tugas-tugas Pendidikan Islam,
dapat dilihat dari tiga pendekatan, yaitu :
6
a) Nilai Ilahiyah, nilai yang dititahkan AllahSWT melalui Rasul-
Nya yang diabadikan pada wahyu, inti nilai ini adalah iman dan
takwa.
b) Nilai Insaniyah, nilai yang tumbuh atas kesepakatan manusia
serta hidup dan berkembang dari peradaban manusia. Nilai ini
bersifat dinamis, yang keberlakuannya relative dan dibatasi
ruang dan waktu.
c. Interaksi antara Pengembangan Potensi dan Pewarisan Budaya
Interaksi antara potensi dan budaya itu harus mendapatkan tempat dalam
proses Pendidikan, untuk harmonisasi interaksi antara potensi dan budaya,
diperlukan adanya intervensi eksternal yang datangnya dari Sang Maha
Mutlak, karena baik pengembangan potensi maupun pewaris budaya,
keduanya memiliki relavitas yang tinggi. Pada tataran ini hidayah Allah
menjadi penting dalam memandu aktivitas Pendidikan Islam.
7
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Pendidikan dalam agama Islam, memiliki beberapa istilah yang
mencakup tentang maknanya masing-masing, diantara term tersebut yaitu
al-tarbiyah, al-ta’alim, al-ta’dib. Al-tarbiyah mencakup proses
pengembangan yang paripurna untuk potensi yang dimiliki oleh individu
dalam segala aspek baik dari pengetahuan maupun moral yang mendidik
peserta didik.
Al-Ta’lim hanya mencakup pengajaran seorang pendidik terhadap
peserta didik. Sedangkan al-ta’dib mencakup akhlak atau budi pekerti
peserta didik. Pendidik dalam perspektif Pendidikan Islam adalah orang
yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik dengan
mengupayakan perkembangan seluruh potensi peserta didik, baik potensi
afektif, kognitif, maupun psikomotorik sesuai dengan nilai-nilai ajaran
agama islam.
Dalam perspektif Pendidikan Islam peserta didik merupakan subjek
dan objek. Peserta didik merupakan orang yang menerima sesuatu dari
pendidik melalui proses al-tarbiyah, al-ta’lim, al-ta’dib. Oleh karena itu
proses kependidikan tidak akan terlaksana tanpa keterlibatan peserta didik
di dalamnya.
B. Saran
Dengan dipersentasikannya makalah ini diharapkan mahasiswa
sebagai calon pendidik dapat mengetahui hakikatnya menajadi pendidik
yang baik dan bertanggung jawab sebagai pendidik sehingga terciptanya
proses belajar mengajar yang baik dan membuahkan hasil yang maksimal.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini, terdapat banyak
kekurangan, diharapkan pembaca memberi saran yang membangun guna
pembuatan makalah ini yang lebih baik di masa yang akan dating.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com