Disusun Oleh :
Ella Anggraeni : 2019642600002
Nurul Hidayah : 2019642600033
Yevi Puji lestari : 2019642600035
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
Dasar Islam. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya juga mengucapkan terima
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………. i
DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………. .. 1
BAB II
1. RUMUSAN MASALAH………………………………………….…. 2
2. TUJUAN……………………………………………………………... 2
A. Pengertian Pendidik…………………………………………………. 3
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………………… 10
B. SARAN……………………………………………………………… 10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Guru adalah salah satu komponen dalam proses belajar mengajar yang ikut
berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di
bidang pembangunan. Kenyataan yang terjadi dalam dunia pendidikan adalah
rendahnya kualitas dan kualifikasi guru dalam proses belajar mengajar, hal ini
terjadi pada pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Dalam menghadapi
persaingan globalisasi, guru dituntut bersaing dengan pekerja professional
lainnya.
Problematika yang dihadapi pendidikan Islam saat ini adalah masih
banyaknya para guru yang mengajar di sekolah-sekolah tidak berdasarkan pada
kualifikasi dan kompetensi dasar, atau bidang keahlian pada mata pelajaran yang
diajarkan, karena dalam proses pembelajaran mereka hanya menekankan pada
materi pelajaran sementara teknik dan metode mengajar cenderung diabaikan,
sehingga akhirnya kegiatan belajar mengajar menjadi vakum dan monoton
sehingga guru kehabisan bahan materi pelajaran dan siswa tidak memiliki
kemampuan atau keterampilan yang sangat diharapkan.
Guru dalam leteratur kependidikan Islam biasa disebut sebagai ustadz,
mu’alim, murabby, mursyid, mudarris dan mu’addib. Sehingga, dua tugas utama
guru yaitu tugas kependidikan dan tugas kemanusiaan. Guru yang memiliki tugas
kependidikan yaitu tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan.
Guru diibaratkan seperti ibu kedua yang mengajarkan berbagai macam hal yang
baru dan sebagai fasilitator anak supaya dapat belajar dan mengembangkan
potensi dasar dan kemampuannya secara optimal,hanya saja ruang lingkupnya
guru berbeda, guru mendidik dan mengajar di sekolah. Sedangkan tugas guru
dalam kemanusian guru dituntut untuk dapat membangun peradaban yang
berkualitas dimasa depan.
BAB II
1
1. RUMUSAN MASALAH
Mengingat pentingnya kedudukan pendidik atau guru dalam pendidikan
dasar agama, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah
A. Apa pengertian pendidik?
B. Bagaimana Guru dalam pandangan islam?
C. Apa kompetensi guru dalam proses belajar mengajar?
D. Bagaimana cara membangun guru yang profesionalisme?
E. Bagaimana sertifikasi guru dalam mewujudkan profesionalisme?
2. TUJUAN
A. Menjelaskan tentang pengertian pendidik
B. Menjelaskan bagaimana Guru dalam pandangan islam
C. Menjelaskan tentang kompetensi guru dalam proses belajar mengajar
D. Menjelaskan tentang cara membangun guru yang profesionalisme
E. Menjelaskan tentang sertifikasi guru dalam mewujudkan profesionalisme
BAB III
PEMBAHASAN
2
A. Pengertian Pendidik
Pendidik adalah orang yang mendidik. Pendidik adalah orang yang
sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai pendidikan.1 Semula kata
guru atau pendidik mengacu pada seseorang yang memberikan pengetahuan,
ketrampilan atau pengalaman kepada orang lain.
Guru atau pendidik berarti juga orang dewasa yang bertanggung
jawab memberi pertolongan pada peserta didiknya dalam perkembangan
jasmani dan rohaninya, agar mencapai tingkat kedewasaannya, mampu
berdiri sendiri dan memenuhi tugasnya sebagai hamba dan khalifa Allah
SWT, dan mampu melakukan tugas sebagai makhluk social dan sebagai
makhluk individu yang mandiri.2
Pendidik merupakan bapak rohani (spiritual father) bagi peserta didik,
yang memberikan santapan jiwa dengan ilmu, pembinaan akhlak mulia, dan
meluruskan perilakunya yang buruk. Oleh karena itu pendidik mempunyai
kedudukan tiggi dalam islam. Hal ini sesuai dalam kitab Ihya’ Ulum ad-Din
yang menyatakan :
“Seorang yang diberikan ilmu dan kemudian bekerja dengan ilmunya
itu dialah yang dinamakan orang besar di bawah kolong langit ini. Ia bagai
matahari yang mencahayai orang lain, sedangkan ia sendiripun bercahaya
ibarat minyak kasturi yang baunya dinikmati orang lain, ia sendiripun
harum”.3
Dengan demikian guru atau pendidik adalah profesi yang sangat
mulia, karena secara naluri orang yang berilmu itu dimuliakan dan dihormati
1
Muliawan, Jasa Ungguh. 2005. Pendidikan Islam Integratif, Yogyakarta: Pustaka Belajar. hlm.
142
2
Abdul Mujib, dkk. 2006. Ilmu Pendidikan islam, Jakarta: Kencana Prenada Media. hlm. 87
3
Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali, Ihya’ Ulum Ad-Din, Juz I, hlm. 55
4
oleh orang. Dan ilmu pengetahuan itu sendiri adalah mulia, sehingga
profesinya sebagai pendidik adalah memberikan kemuliaan.
Ciri khusus untuk profesi seorang guru dalam garis besarnya ada tiga yaitu :
1. Seorang guru yang professional harus menguasai bidang ilmu pengetahuan
yang diajarkannya dengan baik.
2. Seorang guru yang professional harus memiliki kemampuan
menyampaikannya atau mengajarkan ilmu yang dimiliki kepada murid-
muridnya secara efektif dan efisien.
3. Seorang guru yang professional harus berpegang teguh pada kode etik
professional. Kode etik ini lebih ditekankan pada perlunya memilki
akhlaknya yang mulia.
4
Ali Hasan dan Mukti Al. 2003. Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Pedoman Ilmu
Jaya. hlm. 84-85
8
A. KESIMPULAN
Pendidikan Islam adalah suatu proses yang sangat konfrehensif,
disusun secara sistimatis, terencana dalam upaya mengembangkan potensi
yang ada pada diri anak didik secara optimal, untuk menjlankan tugas
ilahiyah yang didasarkan dengan bingkaian ajaran Islam pada semua aspek
kehidupan.
Tugas pokok seorang guru adalah mengajar dan mendidik. Mengajar
mengacu pada pemberian pengetahuan dan melatih keterampilan dalam
melakukan sesuatu sedangkan mendidik mengacu pada upaya membina
kepribadian dan karakter anak didik dengan nilai-nilai tertentu.
Seiring berjalannya waktu fungsi guru mengalami perubahan dan
pengembangan. Guru dapat berfungsi sebagai motivator, dinamisator,
evaluator dan justifikator yang menilai dan memberi catatan, tambahan,
pembenaran dan sebagainya terhadap hasil temuan siswa.
Guru adalah pekerjaan professional. Sehingga diperlukan sertifikat
bagi para guru yang dinilai memiliki kompetensi atau memenuhi persyaratan
sebagai profesi guru.
B. SARAN
Sebagai seorang guru sudah seharusnya memiliki jiwa pendidik agar
dapat menjadi tauladan, karena dijadikan contoh bagi para siswanya. Guru
juga harus menyiapkan diri agar memiliki kompetensi sesuai dengan aturan
yang telah ditentukan pemerintah, serta memiliki sertifikasi pendidik untuk
menjadi pendidik professional.
DAFTAR PUSTAKA
10
Ali Hasan dan Mukti Al. 2003. Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam, Jakarta:
Belajar.
Abdul Mujib, dkk. 2006. Ilmu Pendidikan islam, Jakarta: Kencana Prenada
Media.
Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali, Ihya’ Ulum Ad-Din, Juz I.
Gunung Samudera.