Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENGERTIAN DAN KEDUDUKAN PENDIDIK


SIFAT PENDIDIK YANG BAIK

Dosen Pengampu

Nyi, Herlinsi M. Pd. I

Disusun Oleh:

KELOMPOK V

1. SELLA APRILIANI ( 2130203142 )


2. NUR INDAHDITA WAHYUNINGSIH (2130203151 )

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini
berjudul “Pengertian dan kedudukan pendidik, sifat pendidik yang baik”. Makalah ini disusun
agar dapat bermanfaat sebagai media sumber informasi dan pengetahuan.

Ucapan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Filsafat pendidikan islam, teman-


teman dan semua pihak yang telah terlibat dan memberikan bantuan dalam bentuk moril
maupun materil dalam proses penyusunan makalah ini, sehingga dapat selesai tepat pada
waktunya.

Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan
saran yang bersifat konstruktif sangat dibutuhkan.Semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan berguna serta bisa digunakan sebagaimana mestinya.

Palembang, 15 Maret 2022

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN...................................................................................................................................2
A. Pengertian Pendidik..................................................................................................................2
B. Kedudukan Pendidik..................................................................................................................4
C. Karakteristik Pendidik...............................................................................................................6
D. Sifat – Sifat Pendidik.................................................................................................................7
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
A. Kesimpulan...............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mendidik adalah tugas dan tanggung jawab orang tua dalam lingkungan keluarga,
pendidik di lingkungan sekolah, serta ulama dan pemimpin di lingkungan masyarakat.
Dalam lingkungan manapun dan situasi apa pun, seorang pendidik di tuntut untuk
membuat peserta didik mampu menyerap dan memahami materi dan pengajaran yang
disampaikan. Selain itu, kesungguhan dan keikhlasan pendidik juga menjadi modal
utama untuk tercapainya tujuan tersebut, karena tanpa keduanya pendidikan tidak akan
mencapai tujuan yang diharapkan.
Pekerjaan mendidik yang berlangsung dalam masyarakat modern ini tidak lagi
hanya di lingkungan keluarga, tapi di sekolahpun pendidikan dapat diberikan oleh
pendidik. Sekolah merupakan follow up dari pendidikan di lingkungan keluarga.
Sekolah bahkan dipandang sebagai sistem pendidikan formal, yang artinya
diselenggarakan atas dasar peraturan dan syarat-syarat tertentu, tujuan serta alat-alat
tertentu pula.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pendidik ?
2. Bagaimana Kedudukan pendidik ?
3. Karakteristik pendidik ?
4. Apa saja sifat sifat pendidik ?

C. Tujuan

1. Agar mengetahui apa itu pendidik,kedudukan pendidik serta sifat sifat pendidik

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidik

Pada hakekatnya, pendidik dalam pandangan islam minimal ada 4 yaitu :


Allah Rabbul’alamin ( pendidik alam semesta ) , para rasul, orang tua, dan guru.
Adapun yang menjadi acuan dalam mendidik adalah Allah Rabbul’alamin. Dengan
segala sifat-sifat-Nya yang terukir indah dalam al-Asma al-Husna (nama-nama yang
baik), mencerminkan sifat-sifat agung pendidik semesta alam yang dapat diadopsi dan
dicontoh oleh manusia (orang tua dan guru) sebagai pendidik penerus setelah Allah
dan Rasul-Nya.1

Menurut A.D. Marimba (1989: 37) Pendidik adalah orang yang memiliki
tanggung jawab untuk mendidik.

menurut Al-Rosyidin (2005: 42), pendidik dalam perspektif pendidikan Islam


ialah orang yang bertanggungjawab terhadap upaya perkembangan jasmani dan ruhani
peserta didik agar mencapai tingkat kedewasaan sehingga ia mampu menunaikan
tugas-tugas kemanusiaanya (baik sebagai khalifah fil ardh) sesuai dengan nilai-nilai
ajaran Islam.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dipahami bahwa pada hakekatnya,


pendidik menurut pandangan Islam ialah mereka yang bertanggungjawab terhadap
upaya pembinaan, pengembangan dan pengarahan potensi fisik, psikis dan ruhani
peserta didik secara optimal dalam mencapai tujuan hidup dengan segala
konsekuensinya, baik di dunia maupun di akherat yang dilandasi oleh nilai-nilai ajaran
Islam.

Sedangkan Pendidik dalam perspektif pendidikan Islam adalah orang-orang yang


bertanggung jawab terhadap perkembangan seluruh potensi peserta didik , baik
petensi afektif, kognitif, maupun psikomotorik sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.

1
Jurnal Tarbawiyah Volume 11 Nomor 1 Edisi Januari-Juli 2014, Hakikat pendidik Dalam

Pend. Islam Ali Muhammad

2
Beberapa kata di atas secara keseluruhan terhimpun dalam kata pendidik, karena
keseluruhan kata tersebut mengacu kepada seorang yang memberikan pengetahuan,
keterampilan atau pengalaman kepada orang lain. Kata-kata yang bervariasi tersebut
menunjukan adanya perbedaan ruang gerak dan lingkungan di mana pengetahuan dan
keterampilan diberikan.

Dalam al-Asmaa al-Husnaa (Nama-nama yang Baik), terdapat sifatsifat pendidik


dan Allah adalah sumber dari segala sumber pendidik. Karena Allah adalah yang
mengajarkan manusia dari apa-apa yang tidak diketahuinya sehingga manusia menjadi
tahu.

Menurut Ramayulis, pendidik dalam pendidikan Islam setidaknya ada empat


macam. Pertama, Allah SWT sebagai pendidik bagi hamba-hamba dan sekalian
makhluk-Nya. Kedua, Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya telah menerima
wahyu dari Allah kemudian bertugas untuk menyampaikan petunjukpetunjuk yang
ada di dalamnya kepada seluruh manusia. 2

Ketiga, orang tua sebagai pendidik dalam lingkungan keluarga bagi anakanaknya.
Keempat, guru sebagai pendidik di lingkungan pendidikan formal, seperti di sekolah
atau madrasah. Namun pendidik yang lebih banyak dibicarakan dalam pembahasan ini
adalah pendidik dalam bentuk yang keempat.

Peran pendidik adalah :

a. Korektor; Yaitu pendidik bisa membedakan mana nilai yang baik dan
mana nilai yang buruk, koreksi yang dilakukan bersifat menyeluruh dari
afektif sampai ke psikomotor
b. Inspirator; pendidik menjadi inspirator/ilham bagi kemajuan belajar
mahasiswa, petunjuk bagaimana belajar yang baik dan mengatasi
permasalahan lainya.
c. Informator; pendidik harus dapat memberikan informasi perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. 3

2
https://www.researchgate.net/publication/
331093729_KEDUDUKAN_DAN_TUGAS_PENDIDIK_DALAM_PENDIDIKAN_ISLAM

3
https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/tribakti/article/view/28

3
d. Organisator; Mampu mengelola kegiatan akademik (belajar)
e. Motivator; Mampu mendorong peserta didik agar bergairah dan aktif
belajar
f. Inisiator; pendidik menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan
dan pengajaran
g. Fasilitator; pendidik dapat memberikan fasilitas yang memungkinkan
kemudahan kegiatan belajar
h. Pembimbing; membimbing anak didik manusia dewasa susila yang
cakap

B. Kedudukan Pendidik
Islam sangat menghargai dan memuliakan para pendidik atau guru. Begitu
tingginya penghargaan itu sehingga menempatkan pendidik atau guru setingkat di
bawah Nabi dan Rasul. Mengapa demikian? Karena pendidik atau guru sangat
berkaitan dengan ilmu (pengetahuan) sedangkan Islam sangat menghargai
pengetahuan. Ada penyebab khas mengapa orang Islam amat menghargai pendidik
atau guru, yaitu pandangan bahwa ilmu (pengetahuan) semuanya bersumber pada
Tuhan :
Tidak ada pengetahuan yang kami miliki kecuali apa yang Engkau ajarkan kepada
kami ....(Q.S. Al-Baqarah : 32) Ilmu datang dari Tuhan, guru pertama adalah Tuhan.
Pandangan yang menembus langit ini telah melahirkan sikap pada orang Islam bahwa
ilmu itu tidak terpisah dari Allah; ilmu tidak terpisah dari guru; maka kedudukan
guru/pendidik amat tinggi dalam Islam. Jadi Islam sangat menghormati dan
memuliakan kedudukan pendidik atau guru dikarenakan terkait dengan ilmu
pengetahuan, juga adanya hadis Nabi yang menegaskan bahwasannya orang yang
berilmu melebihi orang yang beribadah puasa dan sholat malam, tinta ulama lebih
berharga daripada darah syuhada, dan lain sebagainya. Dalam hal ini ada dukungan
wahyu baik al-Qur’an Nabi.4

4
https://www.researchgate.net/publication/
331093729_KEDUDUKAN_DAN_TUGAS_PENDIDIK_DALAM_PENDIDIKAN_ISLAM

4
Dalam Islam, tugas seorang pendidik dipandang sebagai sesuatu yang sangat
mulia. Posisi ini menyebabkan Islam menempatkan orang-orang yang beriman dan
berilmu pengetahuan lebih tinggi derajatnya bila dibanding dengan manusia lainnya.
Hal ini sesuai dengan firman Allah (Q.S. Al Mujadalah/58 : 11).
Bahkan Islam menempatkan pendidik setingkat dengan derajat seorang
Rasul. Al Syawki bersyair:“Berdiri dan hormatilah guru dan berilah
penghargaan, seorang guru itu hampir saja merupakan seorang Rasul
”.Al Ghazali menukil beberapa Hadits Nabi tentang keutamaan seorang
pendidik. Ia berkesimpulan bahwa pendidik disebut sebagai orang-orang besar yang
aktivitasnya lebih baik daripada ibadah setahun selanjutnya Al Ghazali menukil dari
perkataan para ulama yang menyatakan bahwa pendidik merupakan pelita
segala zaman, orang yang hidup semasa dengannya akan memperoleh
pancaran cahaya keilmiahannya. Andai kata dunia tidak ada pendidik, niscaya
manusia seperti binatang, sebab: pendidikan adalah upaya mengeluarkan
manusia dari sifat kebinatangan (baik binatang buas maupun binatang jinak)
kepada sifat insaniyah dan ilahiyah Kedudukan seorang guru menjadi penerang
dalam kehidupan di dunia terlebih di akherat.
Dalam kitab Ta‟lim AlMuta‟allim tertulis ajaran berikut:
“Mereka yang mencari pengetahuan hendaklah selalu ingat bahwa mereka
tidak akan pernah mendapatkan pengetahuan atau pengetahuannya tidak akan
berguna, kecuali kalau ia menaruh hormat kepada guru yang mengajarkannya.
Hormat kepada guru bukan hanya sekedar patuh
”Sebagaimana dikatakan oleh Sayidina „Ali, “Saya ini hamba dari orang
yang mengajar saya, walaupun hanya satu kata saja”. Ilmu datang dari Tuhan, guru
pertama adalah Tuhan. Pandangan yang menembus langit ini telah melahirkan sikap
pada orang Islam bahwa ilmu itu tidak terpisah dari Allah; ilmu tidak terpisah dari
guru; maka kedudukan guru/pendidik amat tinggi dalam Islam. 5

5
Ibid

5
Jadi Islam sangat menghormati dan memuliakan kedudukan pendidik atau
guru dikarenakan terkait dengan ilmu pengetahuan,juga adanya hadis Nabi yang
menegaskan bahwasannya orang yang berilmu melebihi orang yang beribadah puasa
dan sholat malam, tinta ulama lebih berharga daripada darah syuhada, dan lain
sebagainya. Dalam hal ini ada dukungan wahyu baik Al’ Quran maupun Hadist.

Nabi. Pandangan di atas selanjutnya menghasilkan bentuk hubungan yang


khas antara guru dan murid dalam Islam yang pada hakikatnya adalah hubungan
keagamaan, suatu hubungan yang mempunyai nilai kelangitan. Akan tetapi akhir-
akhir ini kedudukan pendidik atau guru mengalami kemerosotan, karena pengaruh
perkembangan paham materialisme dan pragmatisme di mana-mana. Di samping itu
juga karena perilaku, akhlak dan moral sebagian pendidik atau guru sendiri yang ikut
mendukungnya. Hal inilah yang menjadi pemicu terjadinya kemerosotan akhlak dan
budi pekerti peserta didik dewasa ini. Padahal tugas pendidik atau guru adalah
mengembangkan potensi, pembawaan dan fitrah peserta didik, sekaligus membentuk
dan mengarahkannya sesuai dengan visi dan misi Islam.6

C. Karakteristik Pendidik
Dalam pandangan Islam, seorang pendidik hendaknya memiliki karateristik
yang dapat membedakannya dari yang lain. Dengan karakteristiknya, menjadi ciri dan
sifat yang akan menyatu dalam seluruh totalitas kepribadiannya. Totalitas tersebut
kemudian akan teraktualisasi melalui seluruh perkataan dan perbuatannya. Dalam hal
ini Abdurrahman (1992: 239-246), membagi karakteristik pendidik muslim kepada
beberapa bentuk yaitu :

a. Mempunyai watak dan sifat robbaniyah yang terwujud dalam tujuan,


tingkah laku, dan pola pikirnya.
b. Bersifat ikhlas; melaksanakan tugasnya sebagai pendidik sematamata
untuk mencari keridhoan Allah dan menegakkan kebenaran.
c. Bersifat sabar dalam mengajarkan berbagai pengetahuan kepada
peserta didik. 7

6
Jurnal Tarbawiyah Volume 11 Nomor 1 Edisi Januari-Juli 2014, Hakikat pendidik Dalam Pend.
Islam Ali Muhammad

7
Op.cit
6
d. Jujur dalam menyampaikan apa yang diketahuinya.
e. Senantiasa membekali diri dengan ilmu, kesediaan diri untuk terus
mendalami dan mengkajinya lebih lanjut.
f. Mampu menggunakan metode mengajar secara bervariasi sesuai
dengan prinsip-prinsip penggunaan metode pendidikan.
g. Mampu mengelola kelas dan peserta didik, tegas dalam bertindak dan
proporsional.
h. Mengetahui kehidupan psikis peserta didik.
i. Tanggap terhadap berbagai kondisi dan perkembangan dunia yang
dapat mempengaruhi jiwa, keyakinan atau pola berpikir peserta didik.
j. Berlaku adil terhadap peserta didiknya8

D. Sifat – Sifat Pendidik


Pendidik hendaknya mampu mengaplikasikan sifat-sifat Allah yang berkaitan
dengan pendidik dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan juga bisa
mengambil pelajaran dari hukum alam (sunatullah) dan di antara sifat-sifat Allah yang
terkait dengan sifat seorang pendidik adalah : : arRahman (Yang Maha Pengasih), ar-
Rahim (Yang Maha Penyayang), alMuhaimin (Yang Maha Pemelihara), al-Khaliq
(Yang Maha Pencipta), alGhaffar (Yang Maha Pengampun), al-Bashir (Yang Maha
Melihat), al-Adl (Yang Maha Adil), al-Lathif (Yang Maha Penyantun), asy-Syakuur
(Yang Maha Pembalas jasa), al-Hasiib ( Yang Maha Membuat Perhitungan), arRaqiib
(Yang Maha Mengawasi), al-Ba’its (Yang Maha Membangkitkan), asy Syahiid
( Yang Maha Menyaksikan), al Waliy ( Yang Maha Melindungi ),al Muhyii ( Yang
Maha Menghidupkan ), al ayyum ( Yang Maha Mandiri ), al waajid ( Yang Maha
Menemukan ), ash-Shomad (Yang Maha Dibutuhkan), al-Barr ( Yang Maha
Dermawan ), at-Tawwab ( Yang Maha Penerim Taubat ),al-Jami’ ( Yang Maha
Pengumpul ), al Maani’ ( Yang Maha Mencegah ), an Naafi’ (Yang Maha Pemberi
Manfaat), al Haadii ( Yang Maha Pemberi Petunjuk), al- Waarits ( Yang Maha
Pewaris), ar Rasyiid ( Yang Maha Pandai ), dan ash Shabuur ( yang maha sabar). 9

8
Ibid
9
Loc.it
7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pendidik pada
hakekatnya adalah orang yang telah mendapatkan amanat dan mempunyai tanggung
jawab dunia akherat dalam mendidik, membimbing, mengarahkan dan mengantarkan
peserta didik ke gerbang kesuksesan baik di dunia maupun di akherat. Oleh karena itu
untuk menjadi pendidik yang berkualitas dan profesional harus memiliki kriteria dan
persyaratan tertentu yang harus dipenuhi dalam rangka pencapaian tujuan hidup, dan
juga sifatsifat yang menghiasi pribadinya dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawab sebagai pendidik dalam pandangan Islam. Pendidik yang baik adalah pendidik
yang memperhatikan tugas dan tanggung jawabnya terhadap peserta didik, yang
dilandasi iman dan taqwa kepada Allah SWT serta mampu mengembangkan potensi
yang ada baik lahir maupun batin (jasmani, psikis, maupun rohani). Untuk itu,
seorang pendidik wajib memiliki iman dan taqwa yang kuat, kokoh juga niat yang
ikhlas yang dilandasi ajaran-ajaran Islam serta berhiaskan akhlakul karimah ditunjang
oleh dedikasi serta rasa tanggungjawab yang tinggi terhadap tugas yang diamanatkan
di pundaknya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Tarbawiyah Volume 11 Nomor 1 Edisi Januari-Juli 2014, Hakikat pendidik Dalam

Pend. Islam Ali Muhammad

https://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/tribakti/article/view/28

https://www.researchgate.net/publication/331093729_KEDUDUKAN_DAN_TUGAS_PENDIDIK_DA

LAM_PENDIDIKAN_ISLAM

Anda mungkin juga menyukai