PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS WAHIB HASYIM SEMARANG
TA. 2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia masih berada dalam ruang lingkup kehidupan yang serba sederhana
serta konsep tujuan yang amat terbatas, sampai pada bentuk pendidikan yang
sarat dengan metode, tujuan, serta model pendidikan yang sesuai dengan
masyarakat saat ini. Dengan demikian antara pendidikan dan masyarakat terus
pokok ajaran islam yang berupa al-qur'an dan hadits, mendorong pemeluknya
pribadi manusia, yaitu menjadikan manusia sejahtera dan bahagia dalam cita
B. Rumusan Masalah
5. Apa saja kode etik yang harus dimiliki seorang pendidik dalam pendidikan
islam?
C. Tujuan
islam.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidik
pada dirinya setiap dedikatif, komitmen terhadap mutu, proses dan hasil
3. Murabbi adalah orang yang mendidik dan menyiapkan peserta didik agar
sekitarnya.
4. Mursyid adalah orang yang mampu menjadi model atau sentral identifikasi
diri atau menjadi pusat anutan, teladan dan konsultan bagi peserta didik.
depan.
potensi peserta didik, baik potensi afektif (rasa), kognitif (cipta), maupun
psikomotorik (karsa).2[2]
tugasnya sebagai hamba Allah dan khalifah Allah SWT dan mampu melakulan
tugas sebagai makhluk sosial dan sebagai makhluk individu yang mandiri.3[3]
2[2] Abdul Mujib & Abdul mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, (jakarta: Kencana Prenada
Media,2006)hlm.87
3[3] Ibid,.
B. Konsep Pendidik
1. Pendidik Kodrat
anak adalah orang tuanya. Orang tua disebut pendidik kodrat karena mereka
(kekerabatan) agar anak memiliki nilai hidup, jasmani, nilai keindahan, nilai
kebenaran, nilai moral, nilai keagamaan dan bertindak sesuai dengan nilai-
mendidik langsung dari Allah Maha Pendidik. Dalam surat At-Tahrim (66)
ayat 6 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan
keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu,
tua mukmin otomatis menjadi pendidik. Orang tua yang beriman harus
menaati Allah dan Rasul-Nya. Apabila orang tua tidak mendidik anaknya
2. Pendidik Jabatan
telah dilaksanakan oleh orang tua. Pendidik jabatan membantu orang tua
5[5] Ibid,hlm.85
C. Tugas Pendidik
ru) yang berarti digugu dan ditiru. Dikatakan digugu(dipercaya) karena guru
pandangan yang luas dalam melihat kehidupan ini. Dikatakan ditiru (diikuti)
karena guru memiliki kepribadian yang utuh, segala tindak tanduknya patut
dijadikan panutan dan suri teladan oleh peserta didik. Pendidik bertugas sebagai
tergantung pada peserta didiknya sendiri, sekalipun keaktifan itu akibat dari
Fungsi dan tugas pendidik dalam pendidikan dibagi menjadi tiga, yaitu:
menciptakan.
yang dilakukan.
proses mengajar.
D. Kompetensi Pendidik
knowledge, skill, and abilities” ( suatu tugas yang memadai atau pemikiran
peserta didik.7[7]
diajarkan, sebagai penganut islam yang patut dicontoh dalam ajaran islam dan
lengkap, meliputi:
7[7] Ibid,hlm.92
8[8] Abdul Mujib & Abdul mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, (jakarta: Kencana Prenada
Media,2006)hlm.95
islam sebagai kriteria utama, sehingga segala masalah pendidikan dihadapi,
1. Kompetensi personal-religius
2. Kompetensi sosial-religius
masalah sosial selaras dengan ajaran dakwah islam. Sikap gotong royong,
3. Kompetensi profesional-religius
didiknya.
dengan usaha dan upaya yang dicapai peserta didik dalam rangka
119)
tentang guru, bab II, pasal 2 ditegaskan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi
orang lain.
dengan orang banyak dan menghindarkan diri dari akhlak yang buruk.
bermanfaat.
i. Guru hendaknya selalu belajar dan tidak merasa malu untuk menerima
a. Sebelum berangkat untuk mengajar, guru suci dari hadats sab kotoran
dalan mengajar.
c. Hendaknya pada saat mengajar guru mengambil tempat pada posisi yang
harus berusaha agar apa yang akan disampaikan dapat dinikmati dan
f. Hendaknya guru selalu mengatur volume suara agar tidak terlalu keras
didalam kelas.
menjawab pertanyaan.
sendiri.
seluas mungkin.
menyenangkan.
Menurut Al Ghazali kode etik pendidik sebagai berikut :11[11]
1. Menerima segala problem peserta didik dengan hati dan sikap yang terbuka
dan tabah.
Najm : 32)
5. Bersidat rendah hati ketika menyatu dengan masyarakat. (QS. Al- Hijr : 88)
7. Bersifat lemah lembut dalam menghadapi peserta didik yang tingkat IQ nya
10. Meninggalkan sifat yang menakutkan pada peserta didik, terutama pada
pertanyaan itu tidak bermutu dan tidak sesuai dengan masalah yang
diajarkan.
11Abdul Mujib & Abdul mudzakir, Ilmu Pendidikan Islam, (jakarta: Kencana Prenada
Media,2006)hlm.99
14. Mencegah dan mengontrol peserta didik mempelajari ilmu yang
15. Menanamkan sifat ikhlas pada peserta didik, secara terus menerus mencari
PENUTUP
A. Kesimpulan
pendidik adalah orang yang mempunyai banyak ilmu dalam bidangnya, mau
menjadikan peserta didik menjadi lebih baik sesuai dengan kompetensi yang
dimilikinya.
B. Saran
kemanusiaan yang harus diemban oleh siapapun, setiap muslim diberi tugas
untuk menyampaikan ilmu walaupun hanya satu disiplin ilmu saja. Menjadi
seorang guru atau pendidik yang profesional seharusnya mentaati semua kode
etik yang ada dan mempunyai kompetensi yang dapat di terapkan dalam standar
nasional pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA