Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM


(Visi, Misi dan Sifat Pendidikan Islam)

Disusun oleh:
Intan Rolita (186210445)
Nova Selvia (186210997)
Nur Anindita Prananda (186210910)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kami
sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini baik dalam bentuk dan isi yang
sangat sederhana.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan para
pembaca yang berkaitan dengan pembelajaran Visi, Misi dan Sifat Pendidikan Islam , terlebih
lagi dapat menjadikan makalah ini sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman.

Kami yakin bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
sebab itu kami berharap kepada para pembaca untuk bersedia memberikan saran dan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk perbaikan makalah ini.

Riau, 28 September 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................................... 1

BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2

2.1 Visi Pendidikan Islam ............................................................................................................. 2

2.2 Misi Pendidikan Islam ............................................................................................................ 4

2.3 Sifat pendidikan Islam ............................................................................................................ 6

BAB 3 PENUTUP ................................................................................................................................. 9

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................. 9

3.2 Saran ....................................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 10

iii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kata visi berasal dari bahasa inggris, vision yang berarti penglihatan, daya lihat,
pandangan, impian atau bayangan. Dengan demikian, secara sederhana kata visi mengacu
pada sebuah cita-cita, khayalan, keinginan, angan-angan, khayalan, dan impian ideal yang
ingin dicapai dan dirumuskan secara sederhana, singkat, padat, dan jelas namun mengandung
penuh makna.

Sedangkan, Kata misi berasal dari bahasa Inggris, Mission yang berarti tugas atau
perutusan. Jadi, Misi adalah tugas yang dirasakan oleh seseorang dan atau lembaga sebagai
suatu kewajiban untuk melaksanakan demi agama, idiologi, patriotisme, dan lain-lain. Misi
lebih lanjut dapat dikatakan sebagai langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan yang bersifat
strategis dan efektif dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan.

1.2 Rumusan Masalah

Dari deskripsi yang dijabarkan pada latar belakang di atas, ada beberapa rumusan
masalah yang akan dibahas yaitu:

1) Apakah yang dimaksud pengertian dari visi pendidikan islam ?


2) Apakah yang dimaksud dengan misi pendidikan islam ?
3) Apa saja sifat pendidikan islam?

1.3 Tujuan Penulisan

Sebagaimana telah diuraikan dalam latar belakang dan rumusan masalah di atas,
tujuan penulisan makalah ini yaitu:

1) Mengetahui serta dapat memahami pengertian dari visi pendidikan islam.


2) Mengetahui serta dapat memahami pengertian misi pendidikan islam.
3) Mengetahui sifat pendidikan islam.

1
BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Visi Pendidikan Islam

Visi merupakan gambaran tentang masa depan (future) yang realistik dan ingin
mewujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi adalah pernyataan yang diucapkan atau ditulis
hari ini, yang merupakan proses manajemen saat ini dan menjangkau masa yang akan datang.
Hax dan Majluf dalam Akdon (2006) menyatakan bahwa visi adalah pernyataan yang
merupakan sarana untuk:

1) Mengkomunikasikan alasan keberadaan organisasi dalam arti tujuan dan tugas pokok.
2) Memperlihatkan framework hubungan antara organisasi dengan stakeholders (sumber
daya manusia organisasi, konsumen/citizen danpihak lain yang terkait).
3) Menyatakan sasaran utama kinerja organisasi dalam arti pertumbuhan dan perkembangan.

Pernyataan visi, baik yang tertulis atau diucapkan perlu di tafsirkan dengan baik,tidak
mengandung multi makna sehingga dapat menjadi acuan yang mempersatukan semua pihak
dalam sebuah organisasi.

Visi pendidikan islam sesungguhnya melekat pada visi ajaran islam itu sendiri yang
terkait dengan visi kerasulan Nabi Muhammad Saw, yaitu membangun sebuah kehidupan
manusia yang patuh dan tunduk kepada Allah serta membawa rahmat bagi seluruh alam,
seperti dalam firman-Nya Q.S Al-ankabut ayat 16 yang artinya : Dan (Ingatlah) Ibrahim,
ketika ia Berkata kepada kaumnya: “Sembahlah olehmu Allah dan bertakwalah kepada-Nya.
yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu Mengetahui. Kata patuh dan tunduk
dan patuh kepada Allah sebagai disebutkan didalam ayat tersebut memiliki arti yang amat
luas, yaitu melaksanakan segala perintah Allah dalam segala aspek kehidupan seperti
ekonomi, social, politik, budaya, ilmu pengetahuan, dan lain sebagainya yang didasarkan
pada nilai-nilai kepatuhan dan ketundukan kepada Allah, yaitu nilai keimanan, ketakwaan,
kejujuran, keadilan, kemanusiaan, kesastraan, kebersamaan, toleransi, tolong-menolong, kerja
keras, dan lain-lain. Sedangkan kata rahmat dapat berarti kedamaian, kesejahteraan,
keberuntungan, kasih sayang, kemakmuran dan lain sebagainya. Pendidikan islam yang
dilaksanakan harus diarahkan untuk mewujudkan sebuah tata kehidupan yang mencerminkan
nilai-nilai tersebut.

Berkaitan dengan visi rahmat menurut al-Raghib al-Asfahani adalah riqqatun taqtadi
al-ihsan ila al-marhum wa qad tusta’malu taratan fi al-riqqah al-mujarradah wa taratan fi al-

2
ihsan al-mujarradah an ar-riqqah, nahwa rahima Allah fulan, yang artinya suatu sikap yang
halus dan lembut yang meharuskan berbuat baik kepada orang yang dikasihi dan terkadang
digunakan pada sikap lembut yang tulus dan terkadang dugunakan pula pada sikap berbuat
baik yang tidak mengandung unsure kepentingan apapun, sebagaimana Allah telah berbuat
kasih sayang terhadap seseorang. Dengan demikian, kata rahmat sebagaimana terdapat pada
ayat tersebut terkait dengan sikap yang santun dan manusiawi kepada sesame makhluk
ciptaan Tuhan. Kata rahmat adalah sebuah sikap santun dan tanpa pamrih, semata-mata
ditunjukkan karena melaksanakan perintah Allah.

Dengan demikian visi pendidikan islam yang sejalan dengan visi ajaran islam yang
bertumpu pada terwujudnya kasih sayang pada semua makhluk ciptaan Tuhan, ternyata
memiliki jangkauan pengertian yang amat luas. Yaitu sebuah kasih sayang yang tulus dan
menjangkau pada seluruh asperk kehidupan manusia dan digunakan dalam brbagai aktivitas
kehidupan. Hampir tidak ada sebuah aktivitas yang dapat terlaksana dengan baik tanpa
adanya rahmat Tuhan.

Dasar-dasar perumusan visi pendidikan islam hendaknya tidak terlepas dari beberapa
pertimbangan pokok seperti berikut ini :
1) Merefleksikan cita-cita yang hendak dicapai
2) Mampu memetakan secara jelas antara kesempatan dan tantangan
3) Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat dalam
lembaga pendidikan sebagai sebuah organisasi
4) Memiliki wawasan dan orientasi jauh kedepan
5) Mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan pendidikan
6) Mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi pendidikan
Keberadaan visi akan menjadi inspirasi dan mendorong seluruh warga sekolah untuk
bekerja lebih giat. Oleh karena itu, secara fungsional, visi memiliki beberpa fungsi
strategis. Pertama visi diperlukan untuk memobilisasi komitmen, menciptakan energi for
action, memberi road map untuk menuju masa depan, menimbulkan antusiasme, memusatkan
perhatian dan mananmkan kepercayaan diri. Kedua, Visi diperlukan untuk menciptakan dan
mengembangkan shared mindsets atau common vision yang menentukan dan menjadi
landasan bagaimana seluruh individu mempersiapkan dan berinteraksi dengan baik.

3
Berdasarkan uraian di atas, visi pendidikan Islam adalah:

1) Membangun sebuah kehidupan manusia yang patuh dan tunduk kepada Allah, seperti
firman-Nya (QS.29:16):
“Dan (ingatlah) Ibrahim, ketika ia berkata kepada kaumnya: "Sembahlah olehmu Allah
dan bertakwalah kepada-Nya. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu
mengetahui
2) Membawa rahmat bagi seluruh alam.

2.2 Misi Pendidikan Islam

Misi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang harus dicapai organisasi bagi pihak
yang berkepentingan di masa datang menurut Akdon (2007).Pernyataan misi mencerminkan
tentang penjelasan produk atau pelayanan yang ditawarkan.

Pernyataan misi harus:

1) Menunjukan secara jelas mengenai apa yang hendak dicapai oleh organisasi dan bidang
kegiatan utama dari organisasi yang bersangkutan.
2) Secara eksplisit mengandung apa yang harus dilakukan untuk mencapainya.
3) Mengundang partisipasi masyarakat luas terhadap perkembangan bidang utama yang
digeluti organisasi.

Saat ini, pendidikan Islam berada di era modern dan globalisasi yang menuntut umat
Islam untuk terus dan berinovasi tetapi tidak menelan pengetahuan, peradaban, dan budaya
yang tidak pasti yang datang dari luar. Tetapi proses pertama itu secara dialektis dengan
menerapkan tesis, antitesis dan pola pikir sintetis, dan dengan terus melakukan penelitian
empiris dan eksperimental untuk menghasilkan ilmu terapan yang semuanya untuk
kepentingan rakyat dan kemuliaan agama.

Sejalan dengan visi Pendidikan Islam, maka misi Pendidikan Islam juga erat
kaitannya dengan misi ajaran islam yaitu adanya upaya memperjuangkan, menegaskan,
melindungi, mengembangkan, menyantuni, dan membimbing tercapainya tujuan keadilan
agama bagi manusia.

Misi dalam ajaran islam yang memuliakan manusia, karena terwujudnya yang sehat
jasmani, rohani, dan akal pikiran, serta memiliki ilmu pengetahuan, keterampilan, dan ahlak
mulia yang memungkinkan ia dapat memanfaatkan berbagai peluang yang diberikan oleh

4
Allah termasuk pula mengelola keayaan alam yang ada di daratan, dilautan, bahkan diruang
angkasa adalah merupakan misi pendidikan islam. Tapi, keistimewaan manusia yang
demikian itu dalam sejarah pernah mengalami kemunduran. Karena mereka tidak mengikuti
petunjuk Tuhan dalam memanfaatkan bebagai kaunia tersebut. Yang mereka ikuti adalah
dorongan hawa nafsu, syahwat, dorongan materialistik, dan bujukan syaitan, sehingga telah
berbuat berbagai kerusakan dan bencana di muka bumi. Seperti dalam Al-Qur’an
menyatakan: telah tampak kerusakan didarat dan dilaut disebabkan karena perbuatan tangan
manusia, supaya Allah merasakan kepad mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka,
agar mereka kembali (kejalan yang benar). (Q.S al-Rum, 30:41). Berkaitan dengan ayat ini,
Imam al-Maraghi mengatakan telah tampak kerusakan di alam jagat raya dengan timbulnya
peperangan, pertentangan, tentara, kapal laut untuk berperang dan permusuhan yang
disebabkan karena perbuatan manusia dari tindakan yang zalim, melanggar hal-hal yang
diharamkan Tuhan, tidak mematuhi akhlak, mencapakan agama, melupakan hari perhitungan
(hisab) diakhirat, mengalahkan akal dengan hawa nafsunya, membuat kerusakan dimuka di
muka bumi, ketika tidak ada orang yang mengwasi mereka, dan tidak ada yang menilai
perbuatannya serta tidak ada yang mencegah perbuatan buruknya, maka Allah menimpakan
bencana kepada mereka sebagai balasan terhadap kemaksiatan dan dosa yang mereka
kerjakan dengan tujuan agar mereka insap dari kedurhakannya, berpegang teguh pada hati
nuraninya dan senantiasa ingat terhadap adanya hisab di hari kiamat, dan memperoleh
kebaikan jika mereka berbuat baik, keburukan jika berbuat buruk, berbuat adil kepada sesama
manusia, mempergunakan kekuatannya untuk menolong yang lemah, mendarmabaktikan
dirinya untuk kuepentingan manusia berdasarkan kesanggupan yang dimilikinya.

Misi pendidikan islam terkaitan dengan beberapa hal sebagai berikut, pertama, terkait
dengan upaya mengangkat harkat dan martabat manusia. Kedua, terkait dengan upaya
memberdayakan manusia agar ia dapat melaksanakan fungsinya sebagai khalifah dibumi
dalam rangka ibadah kepada Allah. Ketiga, terkait yaitu masalah akidah, ibadah, syari’ah,
ekonomi, politik, social, budaya, adat istiadat, hokum, ilmu pengetahuan, pendidikan dan
sebagainya. Keempat, terkait upaya menegakkan akhlak yang mulia pada seluruh aspek
kehidupan tersebut.

Dengan misi yang demikian itu, maka pendidikan islam memilih tanggung jawab
yang amat berat, dan kompleks, karena terkait dengan seluruh aspek kehidupan manusia.

5
Perbedan visi dan misi adalah:
a. Visi adalah tujuan jangka panjang yang ingin dicapai cita-cita atau hal yang ingin
dilakukan dimasa depan
b. Visi umumnya hanya terdiri dari beberapa umat atau pernyatan
c. Misi merupakan langkah, strategi, cara untuk mewujudkan visi yang ingin di capai
d. Misi umumnya terdiri dari rangkaian kalimat atau pernyaan yang cukup panjang dan
detail mengenai cara, yang ingin di lakukan di masa depan.
Perbedaan lainnya adalah :
1) Visi adalah gambaran besar, tujuan utama dan cita-cita suatu perusahan, istansi, pribadi
atau organisasi di masa depan. Sedangkan misi adalah penjabaran atau langkah-langkah
yang akan dilakukan untuk mencapai atau meujudkan tujuan tersebut.
2) Visi berupa cita-cita jangka panjang dalam dan berorientasi ke depan. Misi merupakan
cita-cita jangka pendek dan berorientasi masa kini.
3) Visi biasanya bersifat permanen, ketika suatu organisasi lembaga atau instansi membuat
visi. Misi biasanya di ubah ketika misi-misi tersebut di anggap gagal mewujudkan suatu
visi.
4) Visi biasanya terdiri dari suatu deret kalimat atau poin yang jelas, padat dan mewakili
segalanya. Misi biasanya terdiri dari beberapa penjabaran atau berbagai macam poin yang
banyak dari visi.
5) Berisi pernyataan-pernyataan umum misi merupakan pernyataan –pernyataan yang lebih
khusus

2.3 Sifat pendidikan Islam

Pendidikan dalam arti luas yaitu bahwa seluruh proses hidup dan kehidupan manusia
itu adalah proses pendidikan serta segala pengalaman sepanjang hidupnya memberikan
pengaruh pendidikan baginya. Dalam artinya yang sempit pendidikan hanya mempunyai
fungsi yang terbatas ,yaitu memberikan dasar-dasar dan pandangan hidup kepada generasi
yang sedang tumbuh , yang dalam prakteknya identik dengan pendidikan formal di sekolah
dan dalam situasi dan kondisi serta lingkungan belajar yang serba terkontrol.

Sifat pendidikan islam, pada dasarnya adalah sama dengan sifat dari ajaran islam.
Beberapa sifat dari ajaran islam seperti yang dikemukakan oleh par ahli adalah sebagai
berikut:

1) Bersifat terbuka, surat al-Baqarah ayat 177 menyatakan bahwa ukuran kebaikan dan
ketakwaan dihadapan tuhan, bukan ditentukan karena berasal dari barat ataupun dari
timur, tetapi yang didasarkan pada kesesuaiannya dengan nilai-niali keimanan,
kemanusiaan, hubungan vertical dengan tuhan, hubungan horizontal dengan sesama

6
manusia, memiliki akhlak mulia, serta kepribadian yang kokoh. Sikap ketrbukaan ajaran
islam ini telah memberikan keleluasaan bagi umat islam untuk melakukan hubungan
dengan seluruh bangsa didunia. Ajaran islam melalui para ulamnya ttelah melakukan
seleksi, pengujian, analisa, yang kemudian menerima yang sesuai dengan nilai islam,
menolak yang tidak sesuai dan meluruskan yang nyata-nyata keliru. Keterbukaan ini
menjadi semakin penting, jika dihubungkan dengan sikap saling ketergantungan antara
Negara yang terjadi di era global saat ini.
2) Bersifat fleksibel, Mahmud Syaltout pernah mengatakan bahwa al islam shalihun li kulli
zaman wa makan, bahwa islam itu senantiasa cocok dan berlaku disetiap zaman dan
tempat. Kesesuaian islam dengan kemajuan zaman dan tempat ini antara lain diakomodasi
oleh ayat-ayat al-Qur’an yang dapat di interpretasi sepanjang zaman. Yaitu ayat-ayat yang
berkaitan dengan kehidupan social, ekonomi, poltik, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
lain sebagainya. Dan dengan sifat fleksibel, islam juga berpengaruh kepada para
penyelenggara pendidikan dimasa sekarang dapat terus mengembangkan lembaga-
lembaga pendidikan tersebut sesuai dengan kebutuhan.
3) Bersifat seimbang, sifat ajaran islam yang menekankan keseimbangan, menjadi salah satu
sifat pendidikan isalm. Dalam hubungan ini Ali Khalil Abul Ainain mengatakan bahwa
berdasarkan sifat manusia sebagai makhluk individualdan social, makhluk jasmani dan
rohani, makhluk yang cenderung pada kebaikan dan keburukan, makhluk yang memiliki
akal dan hawa nafsu, maka pendidikan islam yang berdasarkan ajaran al-Qur’an berpijak
pada keseimbangandalam melakukan seluruh potensi yang dimiliki manusia secara
adildan seimbang.
4) Bersifat Rabbaniyah, yang dimaksud rabbaniyah adalah bahwa seluruh komponen
pendidikan islam harus didasarkan pada nilai-nilai yang terdapat didalam al-
Qur’an, sehingga jauh dari sifat yang skularistik dan hedonistik. Seperti dalam firman-
Nya yang artinya : maka hadapkanlah wajahmu dengan tulus kepada agama(Allah);
(tetapkanlah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak
ada perubahan pad afitrah Allah, itulah agama yang lurus; tetapi manusia kebanyakan
tidak mengetahui. (Q.S ar-Rum : 30:30). Dengan demikian, maka seluruh aspek
pendidiakan islam mulai dari visi, misi, tujuan, kurikulum, guru, dan lain sebagainya
terarah kepada tujuan semata-mata untuk patuh, tunduk, dan setia kepada Allah.
5) Bersifat Demokratis, dengan sifat demokratis pendidikan islam dapat diselenggarakan
oleh siapa saja yang berkehendak untuk memajukan islam.

7
Berdasarkan sifat-sifat tersebut, tampak dengan jelas bahwa secara konseptual
pendidikan islam adalah pendidikan yang memenuhi persyaratan yang dibutuhkan oleh
masyarakat maju.

8
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Visi pendidikan islam sesungguhnya melekat pada visi ajaran islam itu sendiri yang
terkait dengan visi kerasulan Nabi Muhammad Saw, yaitu membangun sebuah kehidupan
manusia yang patuh dan tunduk kepada Allah serta membawa rahmat bagi seluruh alam.

Misi Pendidikan Islam juga erat kaitannya dengan misi ajaran islam yaitu adanya
upaya memperjuangkan, menegaskan, melindungi, mengembangkan, menyantuni, dan
membimbing tercapainya tujuan keadilan agama bagi manusia.

Sifat pendidikan islam, pada dasarnya adalah sama dengan sifat dari ajaran islam.
Beberapa sifat dari ajaran islam seperti yang dikemukakan oleh par ahli adalah sebagai
berikut: Bersifat terbuka, Bersifat fleksibel, Bersifat seimbang , Bersifat Rabbaniyah, Bersifat
Demokratis.

3.2 Saran

Menurut kami Agama itu ibaratnya pisau, kalau peserta didik tidak dibekali
pengetahuan akan fungsi dan pemakaian yang semestinya, dikhawatirkan pisau itu malah
akan melukainya. Orangtua dan guru pun perlu memahami betul fungsi dan dampaknya agar
peserta didik memperoleh manfaat sebesar-besarnya dan kerugian yang sekecil-kecilnya.

Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah yang kami buat
ini, supaya nantinya makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Kemudian, apabila banyak
kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf sebesar-besarnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Calam, Ahmad dan Amnah Qurniati. “MERUMUSKAN VISI DAN MISI LEMBAGA
PENDIDIKAN.” Jurnal Ilmkiah SAINTIKOM Sains dan Komputer (2016): 53-68. 26
September 2020.
<https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=visi+dan+misi+sifat+
pendidikan+islam&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DFU7mpq4ucZUJ>.

Dra. Zakarini, dkk. FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM. Jakarta: BUMI AKSARA, 2015. 27
September 2020.

Rizal, Ahmad Syamsu. “FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM SEBAGAI LANDASAN


MEMBANGUN SISTEM PENDIDIKAN ISLAMI.” Jurnal Pendidikan Agama
Islam-Ta'lim 12.1 (2014). 27 September 2020. <http://jurnal.upi.edu/file/01_-
_Landasan_Filosofis_Pendidikan_Islam_-_Rizal.pdf>.

10

Anda mungkin juga menyukai