Anda di halaman 1dari 9

MENULIS SEBAGAI PROSES

Konsep Menulis
Menulis adalah sebuah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan
seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Dalam pengertian yang lain,
menulis adalah kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk
tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan berfungsi sebagai
alat komunikasi secara tidak langsung. Dengan demikian, dapat kita tegaskan
bahwa pengertian menulis adalah kegiatan seseorang untuk menyampaikan
gagasan kepada pembaca dalam bahasa tulis agar bisa dipahami
Menulis Menurut KBBI, pengertian menulis adalah menuangkan isi hati si
penulis ke dalam bentuk tulisan, sehingga maksud hati penulis bisa diketahui
banyak orang orang melalui tulisan yang dituliskan. Kemampuan seseorang
dalam menuangkan isi hatinya ke dalam sebuah tulisan sangatlah berbeda,
dipengaruhi oleh latar belakang penulis. Dengan demikian, mutu atau kualitas
tulisan setiap penulis berbeda pula satu sama lain. Namun, satu hal yang
penting bahwa terkait dengan aktivitas menulis, seorang penulis harus
memperhatikan kemampuan dan kebutuhan pembacanya.
Beber apa pendapat ahl i
Suparno dan Mohammad Yunus (2008:1.3)
menulis merupakan kegiatan menyampaikan pesan (komunikasi) dengan mengunakan bahasa tulis sebagai
media atau alatnya.Dalam komunikasi tulis setidaknya terdapat
empat unsur yang terlibat yaitu (1) penulis sebagai penyampai pesan, (2) isi tulisan atau pesan, (3) saluran
atau medianya berupa tulisan dan (4) pembaca sebagai penerima pesan.
Ulasan : bahwa menulis itu kegiatan berkomunikasi dengan bahasa tulis sebagai medianya, dan mengandung
beberapa unsur di dalamnya.
Nurudin (2007:4) menyebutkan bahwa menulis adalah segenap rangkaian kegiatan seseorang dalam rangka
mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada orang lain agar mudah
dipahami.
Ulasan : Definisi menulis ini mengungkapkan bahwa menulis yang baik adalah menulis yang bisa dipahami
oleh orang lain
Nurjamal dalam Sumirat, Darwis (2011:69)
menulis merupakan sebuah keterampilan berbahasa merupakan kemampuan seseorang di dalam
mengemukakan sebuah gagasan, perasaan, dan juga pemikiran-pemikiran yang dimiliki kepada orang ataupun
pihak lainnya dengan menggunakan sebuah media tulisan.
Ulasan : menulis merupakan kemampuan seseorang dalam mengemukakan ide-ide atau gagasan kepada orang
lain dengan menngunakan bahasa tulisan sebagai alatnya.
Tarigan dalam Syarif, Zulkarnaini, Sumarno (2009:5)
menulis ialah mengespresikan secara tertulis sebuah gagasan, ide, pendapat, ataupun pikiran dan juga
perasaan.
Ulasan : menulis merupakan kegiatan mengekspresika diri melalui sebuah pendapat ataupun perasaan.
 Imron Rosidi (2009)
yang menyatakan bahwa menulis merupakan sebuah kegiatan menuangkan
pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa
tulis.
Ulasan :Menulis merupakan kegiatan untuk meyatakan
pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami
oleh pembaca dan berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung. 
(Poerwadarminta, 1976: 968)
Menulis adalah melahirkan pikiran atau gagasan (seperti mengarang,
membuat surat) dengan tulisan.
Ulasan : menurut pengertian ini menulis merupakan hasil, yaitu
melahirkan pikiran dalam perasaan kedalam tulisan.
 
Simpulan : Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang
digunakan untuk mengungkapkan pikiran atau gagasan dan juga sebagai
media menyampaikan pesan (komunikasi),  melalui bahasa tulis sebagai
alat atau media berkomunikasi secara tidak langsung, sehingga mudah
untuk dipahami oleh pembaca.
Tujuan menulis
berikut tujuan menulis menurut para ahli :
Sehubungan dengan tujuan penulisan, Hugo Martin dalam Tarigan
merangkumnya
sebagai berikut :
ssignment purpose(tujuan penugasan) Tujuan penugasan ini sebenarnya
tidak mempunyai tujuan sama sekali.
Penulis menulis sesuatu karena ditugaskan, bukan atas kemauan sendiri.
altruistic purpose(tujuan altruistik)
Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghindari
kedukaan para
pembaca, ingin menolong para pembaca memahami, menghargai
perasaan,
dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan
lebih
menyenangkan dengan karyanya itu.
persuasive purpose(tujuan persuasi)
Tulisan ini bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran
gagasan yang diutarakan.
informational purpose (tujuan informasional, tujuan penerangan)
Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan/penerangan
kepada para pembaca.
self-expressive purpose(tujuan pernyataan diri)
Tulisan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang
pengarang kepada pembaca.
creative purpose(tujuan kreatif )
Tujuan ini erat hubungan dengan tujuan pernyataan diri. Tulisan ini
bertujuan men capai nilai-nilai artistik, nilai-nilai kesenian.
problem-solving purpose(tujuan pemecahan masalah)
Dalam tulisan ini penulis ingin memecahkan masalah yang dihadapi.
Penulis ingin
menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi serta meneliti secara cermat
pikiran-pikiran dan gagasan-gagasannya sendiri agar dapat dimengerti
dan diterima oleh pembaca. (Hipple, 1973: 309-311).
menurut Suparno dan Mohamad Yunus(2008: 3.7),
tujuan yang ingin dicapai seorang penulis bermacam-macam sebagai berikut.
a.Menjadikan pebaca ikut berpikir dan bernalar.
b.Membuat pembaca tahu tentang hal yang diberitakan.
c.Menjadikan pembaca beropini.
d.Menjadikan pembaca mengerti.
e.Membuat pembac aterpersuasi oleh isi karangan.
f.Membuat pembaca senang dengan menghayati nilai-nilai yang dikemukakan
seperti nilai kebenaran, nilai agama, nilai pendidikan,nilai sosial, nilai
moral,nilai kemanusiaan dan nilai estetika.
 
Simpulan : Hal tersebut menunjukkan bahwa penulis tidak hanya diharuskan
memilih suatu
 pokok pembicaraan yang cocok dan serasi, tetapi juga harus menentukan
siapa
pembaca karyanya dan apa maksud dan tujuannya selain itu juga agar pembaca
mengetahui, mengerti dan memahami nilai nilai dalam sebuah tulisan sehingga
pembaca ikut berpikir, berpendapat atau melakukan sesuatu yang berhubungan
dengan isi tulisan.
Manfaat Menulis

Graves (dalam Akhadiah dkk., 1998:1.4) berkaitan dengan manfaat


menulis mengemukakan bahwa: (1) menulis menyumbang
kecerdasan, (2) menulis mengembangkan daya inisiatif dan
kreativitas, (3) menulis menumbuhkan keberanian, dan (4) menulis
mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.
1. Menulis Mengasah Kecerdasan Menulis adalah suatu aktivitas yang
kompleks.Kompleksitas menulis terletak pada tuntutan
kemampuan mengharmonikan berbagai aspek.Aspek aspek itu
meliputi (1) pengetahuan tentang topik yang akan dituliskan, (2)
penuangan pengetahuan itu ke dalam racikan bahasa yang jernih,
yang disesuaikan dengan corak wacana dan kemampuan
pembacanya, dan (3) penyajiannya selaras dengan konvensi atau
aturan penulisan. Untuk sampai pada kesanggupan seperti itu,
seseorang perlu memiliki kekayaan dan keluwesan pengungkapan,
kemampuan mengendalikan emosi, serta menata dan
mengembangkan daya nalarnya dalam berbagai level berfikir,dari
tingkat mengingat sampai evaluasi.
2. Menulis Mengembangkan Daya Inisiatif dan Kreativitas
Dalam menulis, seseorang mesti menyiapkan dan
mensuplai sendiri segala sesuatunya. Segala sesuatu itu
adalah (1) unsur mekanik tulisan yang benar seperti
pungtuasi, ejaan, diksi, pengalimatan, dan pewacanaan,
(2) bahasa topik, dan (3)pertanyaan dan jawaban yang
harus diajukan dan dipuaskannya sendiri.Agar hasilnya
enak dibaca, maka apa yang dituliskan harus ditata
dengan runtut, jelas dan menarik.
3. Menulis Menumbuhkan KeberanianKetika menulis,
seorang penulis harus berani menampilkan
kediriannya,termasuk pemikiran, perasaan, dan gayanya,
serta menawarkannya kepada publik.Konsekuensinya,
dia harus siap dan mau melihat dengan jernih penilaian
dan tanggapan apa pun dari pembacanya, baik yang
bersifat positif ataupun negatif.
4. Menulis Mendorong Kemauan dan Kemampuan Mengumpulkan
Informasi Seseorang menulis karena mempunyai ide, gagasan,
pendapat, atau sesuatu hal yang menurutnya perlu disampaikan
dan diketahui orang lain. Akan tetapi, apa yang disampaikannya
itu tidak selalu dimilikinya saat itu. Padahal, tak akan dapat
menyampaikan banyak hal dengan memuaskan tanpa memiliki
wawasan atau pengetahuan yang memadai tentang apa yang akan
dituliskannya. Kecuali, kalau memang apa yang disampaikannya
hanya sekadarnya.
Hal yang berbeda di ungkapkan Pennebaker dalam Hernowo
(2005:54), manfaa tmenulis sebagai berikut.
Menulis menjernihkan pikiran.
Menulis mengatasi trauma.
Menulis membantu mendapatkan dan mengingat informasi baru.
Menulis membantu memecahkan masalah.
Menulis dengan bebas membantu ketika terpaksa harus menulis.

Anda mungkin juga menyukai