INDONESIA
“HAKIKAT MENULIS “
DOSEN PENGAMPAU :
Hanum Hanifa Sukma M.Pd
Nama kelompok 4 :
Kelas E
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “hakikat menulis” ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan di dalamnya dan juga kami berterimakasih
pada IBU HANUM HANIFA SUKMA M.Pd selaku dosen mata kuliah
keterampilan bahasa indonesia yang telah memberikan tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian tanggung jawab serta
hubungan manusia dengan tanggung jawab.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah ini
dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.Sekiranya laporan yang
telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Menulis merupakan hal yang sangat penting bagi kita, terutama bagi
seorang mahasiswa. Dalam perjalanan kami menjadi seorang mahasiswa,
keterampilan berbahasa yang satu ini selalu diperlukan selama kita menjadi
seorang mahasiswa dan sampai menjadi seorang pendidik. Sebagai contoh
dalam menulis makalah untuk tugas mata kuliah dan menulis skripsi,
menulis sangat berperan penting sebagai bekal kami untuk menyampaikan
pikiran dan gagasan mahasiswa pada saat kami kuliah maupun ketika kelak
kami menjadi seorang pendidik. Menulis itu sangat penting karena setiap
hari kita pasti akan melakukan yang namanya menulis.
Aktivitas menulis melibatkan unsur penulis sebagai penyampai
pesan, pesan atau isi tulisan, saluran atau media tulisan, dan pembaca
sebagai penerima pesan. Sebagai suatuketerampilan berbahasa, menulis
merupakan kegiatan yang kompleks karena penulis dituntut untuk dapat
menyusun dan mengorganisasikan isi tulisannya serta menuangkannya
dalam formulasi ragam bahasa tulis dan konvensi penulisan lainnya.
Penguasaan bahasa dan penguasaan menulis dalam penulisan
merupakan faktor penting yang harus diketahui sejak awal. Aspek bahasa
dalam menulis terkait dengan sikap, pembaca, dan tujuan. Sikap, pembaca,
dan tujuan akan mempengaruhi bagaimana menulis kalimat, pilihan kata,
dan gaya bahasa. Penguasaan bahasa dan penguasaan menulis yang baik
akan mempermudah memilih yang akan digunakan sebagai media
tulisannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud hakikat menulis ?
2. Apa saja manfaat menulis ?
3. Apa hubungan menulis dengan keterampilan bahasa yang lain ?
4. Apa saja asas-asas yang digunakan dalam menulis ?
C. Tujuan
1. Mengetahui hakikat menulis
2. Mengetahui manfaat menulis
3. Mengetahui hubungan menulis dengan keterampilan bahasa yang lain
4. Mengetahui asas-asas yang digunakan dalam menulis
BAB II
PEMBAHASAN
Penjelasan :
1. Menulis Mengasah Kecerdasan
Menulis adalah suatu aktivitas yang kompleks. Kompleksitas menulis
terletak pada tuntutan kemampuan mengharmonikan berbagai aspek.
Aspek-aspek itu meliputi:
a) pengetahuan tentang topik yang akan dituliskan,
b) penuangan pengetahuan itu ke dalam racikan bahasa yang
jernih, yang disesuaikan dengan corak wacana dan kemampuan
pembacanya, dan
c) Penyajiannya selaras dengan konvensi atau aturan penulisan.
Untuk sampai pada kesanggupan seperti itu, seseorang perlu memiliki
kekayaan dan keluwesan pengungkapan, kemampuan mengendalikan
emosi, serat menata dan mengembangkan daya nalarnya dalam berbagai
level berfikir, dari tingkat mengingat sampai evaluasi.
A. Kesimpulan
Menulis adalah sebuah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan
perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Dalam pengertian
yang lain, menulis adalah kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan
dalam bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan
berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung.
Manfaat menulis mengemukakan bahwa: menulis menyumbang
kecerdasan, menulis mengem-bangkan daya inisiatif dan kreativitas,
menulis menumbuhkan keberanian, dan menulis mendorong kemauan dan
kemampuan mengumpulkan informasi.
Menulis sebagai aktivitas berbahasa tidak dapat dilepaskan dari
kegiatan berbahasa lainnya. Apa yang diperoleh melalui menyimak,
membaca dan berbicara, akan memberinya masukan berharga untuk
kegiatan menulis. Meskipun demikian, menulis sebagai suatu aktivitas
berbahasa tulis memiliki perbedaan, terutama dengan kegiatan berbahasa
lisan. Perbedaan itu menyangkut kecaraan serta konteks dan hubungan antar
unsur yang terlibat, yang berimplikasi pada ragam bahasa yang digunakan.
Ada banyak mitos yang bisa menghalangi sesorang untuk menulis.
Mitos seringkali sangat mempengaruhi pola pikir seseorang. Padahal belum
tentu sebuah mitos itu seratus persen benar.
Daftar pustaka