Berdasarkan kosep di atas dapat dikatakan bahwa menulis merupakan komunikasi tidak
langsung yang berupa pemindahan pikiran atau perasaan dengan memanfaatkan grafologi,
struktur bahasa, dan kosakata dengan menggunakan simbol-simbol sehingga dapat dibaca
seperti apa yang diwakili oleh simbol tersebut.
2. Tujuan menulis
Hugo Hartig dalam tarigan (1986: 24-25) merumuskan tujuan menulis di antaranya
adalah :
1) Tujuan penugasan,
Penulis sebenarnya tidak memilki tujuan karena orang yang menulis melakukannya
karena tugas yang diberikan kepadanya.
2) Tujuan altruistik
Penulis bertujuan untuk menyenangkan pembaca, menghindarkan kedudukan pembaca,
ingin menolong pembaca memahami, menghargai perasaan dan penalarannya, ingin membuat
hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.
3) Tujuan persuasif
Penulis bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan.
4) Tujuan informasional
Penulis bertujuan memberi informasi atau keterangan kepada para pembaca.
5) Tujuan pernyataan diri
Penulis bertujuan memperkenalkan atau menyatakan dirinya kepada pembaca.
6) Tujuan kreatif penulis
Penulis bertujuan melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai norma artistik,nilai-
nilai kesenian.
7) Tujuan pemecahan masalah
Penulis bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
3. Fungsi menulis
Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung.
Dengan menulis memudahkan kita merasakan dan menikmati hubunganhubungan,
memperdalam daya tanggap atau persepsi kita, memecahkam masalah-masalah yang kita
hadapi, menyusun urutan bagi pengalaman, dapat menyumbangkan kecerdasan.
Bernard Percy secara rinci fungsi menulis adalah:
1) Sarana untuk mengungkapkan diri yaitu untuk mengungkapkan perasaan hati seperti
kegelisahan, keinginan amarah,
2) Menulis sebagai sarana pemahaman artinya dengan menulis seseorang bisa mengikat kuat
suatu ilmu pengetahuan (menancapkan pemahaman ) kedalam otaknya.
3) Menulis dapat membantu mengembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan,perasaan harga
diri artinya dengan menulis bisa melejitkan perasaan harga diri yang semula rendah degan
menulis dapat meningkatkan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan artinya orang
yang menulis selalu dituntut untuk terus menerus belajar sehinnga pengetahuannya menjadi
luas.
4) Menulis dapat meningkatkan keterlibatan secara bersemangat bukannya penerimaan yang
pasrah, artinya dengan menulis seseorang akan menjadi peka terhadap apa yang tidak benar
disekitarnya sehingga ia menjadi seoarang yang kreatif.
5) Menulis mampu mengembangkan suatu pemahaman dan kemampuan menggunakan bahasa
artinya dengan menulis seseorang akan selalu berusaha memilih bentuk bahasa yang tepat
dan menggunakannya dengan tepat.
4. Teori menulis
Teori menulis yang berkembang saat ini adalah menulis model proses. Dengan model ini
menulis dilakukan dengan pentahapan pentahapan yaitu :
1) Pra menulis (prewriting)
Pada tahap ini kegiatannya berupa siswa memilih topik, siswa mengumpulkan dan
menyesuaikan ide-ide, siswa mengidentifikasi pembacanya, siswa mengidentifikasi tujuan
menulis siswa memilih bentuk yang sesuai berdasarkan pembaca dan tujuan menulis, dengan
aktifitas pengarang persiapan menulis cerita, menggambar, membaca, memikirkan tulisan,
menyusun gagasan dan mengembangkan rencana.
2) Pengedrafan (drafting)
Pada tahap ini siswa menulis draf kasar, siswa siswa menulis pokok-pokok yang menarik
pembaca, siswa lebih menekankan isi dari pada mekanik, dengan aktifitas pengarang
merangkaikan gagasan dalam sebuah tulisan tanpa memperhatikan kerapian atau mekanik.
3) Merevisi (revising)
Pada tahap ini siswa membagi tulisanya kepada kelompok, siswa mendiskusikan
tulisanya kepada temannya, siswa membuat perbaikan sesuai komentar teman dan gurunya,
siswa membuat perubahan subtantif dan bukan sekedar perubahan minor antara draf pertama
dan kedua. setelah mendapat saran saran dari orang lain pengarang dapat membuat beberapa
perubahan dan perubahan itu dapat melibatkan orang lain.
4) Mengedit (editing )
Pada tahap ini siswa mebaca ulang tulisanya, siswa membantu baca ulang tulisan
temannnya, siswa mengidentifikasi kesalahan mekanisme dan membetulkannya.
5) Mempublikasikan (publishing)
Pada tahap ini siswa mempublikasikan tulisannya dalam bentuk yang sesuai, siswa
membagi tulisanya yang sudah selesai kepada teman sekelasnya.
l
Tengah
Topik
Akhir
b. Kluster 5W + 1H
Topik diuraikan dengan menjawab pertanyaan What (apa), Who (siapa), When
(kapan), Where (dimana), Why (mengapa), dan How (bagaimana).
What
Who
When
How
Where
Why
Topik
c. Kluster Penginderaan
Topik dipilah menjadi lima pilahan berdasarkan pengalaman penginderaan,
see (penglihatan), smell (penciuman), touch (perabaan), hear (pendengaran), dan taste
(pengecapan). Hasil penginderan tersebut dituliskan dalam diagram.
see
smile
taste
hear
touch
Topik
d. Kluster Pelaporan
Topik dipilah untuk melaporkan tentang hakikat sesuatu atau melaporkan suatu
fenomena berdasarkan penjawaban pertanyaan, misalnya: (1) What doet it look like? (2)
Where does it live? (3) What does it eat? (4) What isspecial about it? Dan (5)How does it
protect it self? Hasilnya dilaporkan/dituliskan ke dalam diagram.
1
2
5
4
3
Animal
TK
TK
TK
TK
TK
TK
TP
TP
TK
TK
TK
TP
TK
TU
TK
TK
TK
TK
TK
TK
TP
Seluruh topik itu dituliskan ke dalam diagram berikut.
DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, H.G. 1987. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.