Anda di halaman 1dari 4

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS QUALITY
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2020/ 2021

MATA KULIAH : Konsep Dasar Bahasa Indonesia


KELAS : 2A11,2A12,2A42,2A15 (Pagi)
DOSEN : Hasni Suciawati,M.Pd
HARI/ TANGGAL : Selasa 4 Mei 2021
WAKTU : 90 Menit

Petunjuk:
1. Semua jawaban di tulis dengan jelas dan Rapih dan menggunakan kalimat efektif
2. Jawaban UTS dikumpul melalui elearning masing-masing di kolom tugas
3. Waktu pengiriman tugas dikirim pada hari yang sama pada saat ujian berlangsung
Soal:
1. jelaskanlah menurut pendapat kamu tentang Perbedaan konsep pemerolehan bahasa
dengan pembelajaran bahasa?
2. Perhatikan pernyataan berikut:
Seorang ibu memuji anaknya yang berusaha menirukan kata-kata darinya. Anak itu
merasa senang sehingga bersemangat untuk menirukan kata-kata yang lain.
Di lihat dari Pernyataan tersebut coba anda je;askan dan anda tentukan
pernyataan itu termasuk bagian teori bahasa apa?            

3. Uraikanlah dan berikan contoh tentang morfem bermakna leksikal dan morfem tak
bermakna leksikal!
4. Kalimat majemuk setara terdiri atas tiga macam. Sebutkan dan berikan contoh-
contohnya!
5. Perhatikan pernyataan berikut ini:
Rani sudah lulus menjadi seorang sarjana kini sedang melanjutkan studi S-2 di
Universitas Indonesia
Jelaskanlah perubahan makna yang terdapat pada kata sarjana diatas?
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS QUALITY
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP
TAHUN AKADEMIK 2020/ 2021

NAMA MAHASISWA : MARIO MATONDANG


NPM : 2005030249
SEMESTER : II
KELAS : 2A15
MATA KULIAH : KONSEP DASAR PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
HARI/ TANGGAL : SELASA/ 04 MEI 2021
DOSEN : HASNI SUCIAWATI S.Pd, M.Pd

Jawaban:
1. Pemerolehan Bahasa (Language Acquisition) adalah proses manusia mendapatkan
kemampuan untuk menangkap, menghasilkan, dan menggunakan kata untuk
pemahaman dan komunikasi. Pemerolehan Bahasa (akuisisi Bahasa) merupakan
proses yang berlangsung didalam otak kanak – kanak ketika dia memperoleh Bahasa
pertamanya atau bahasa ibunya.
Pembelajaran Bahasa berkaitan dengan proses – proses yang terjadi pada waktu
sesorang kanak – kanak mempelajari Bahasa kedua setelah dia memperoleh bahasa
pertamanya. Jadi, pemerolehan bahasa berkenaan dengan bahasa pertama, sedangkan
pembelajaran bahasa berkenaan dengan bahasa kedua (Chaer, 2003:167)
Pemerolehan bahasa dilakukan secara tidak sadar dan informal, sedangkan
pembelajaran bahasa diperoleh secara sadar dan bersifat formal.

2. Teori Behaviorisme . Karena menurut teori ini, semua perilaku, termasuk tindak balas
(respons) ditimbulkan oleh adanya rangsangan (stimulus). Jika rangsangan telah
diamati dan diketahui maka gerak balas pun dapat diprediksikan.

3. Morfem Bermakna Leksikal dan Morfem Tak Bermakna Leksikal


Morfem yang bermakna leksikal merupakan satuan dasar bagi terbentuknya
kata yang mengalami pengolahan gramatikal menjadi kata ke dalam subsistem
gramatika. Contoh: morfem {sekolah} berarti ‘tempat belajar’.
Morfem yang tak bermakna leksikal dapat berupa morfem imbuhan, seperti
{ber-}, {ter-}, dan {se-}. Morfem - morfem tersebut baru bermakna jika berada dalam
pemakaian. Contoh: {bersepatu} berarti ‘memakai sepatu’.

4. Kalimat majemuk setara terdiri dari dua kalimat dasar yang masing - masing dapat
berdiri sendiri. Kedua kalimat dasar tersebut tidak bergantung pada kalimat yang lain,
baik secara struktur maupun makna kalimat itu. “Struktur kalimat yang di dalamnya
terdapat sekurang - kurangnya dua kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri
sebagai kalimat tunggal disebut kalimat majemuk setara (koordinatif).
Kalimat majemuk setara yaitu pengabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal
yang kedudukannya sejajar atau sederajat. Berdasarkan kata penghubungnya
(konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni: konjungsi,
penguatan/penegasan, pemilihan, berlawanan, urutan waktu.
Kalimat Majemuk Setara Sejalan
Kalimat Majemuk Setara Sejalan adalah kalimat majemuk yang terdiri dari
dua atau lebih kalimat dan bisa berdiri sendiri. Konektor atau kata penghubung
yang digunakan dalam kalimat majemuk setara sejalan ini antara lain adalah
dan, sesudah itu, sebelum, ketika dan lain sebagainya.
Contohnya :
 Saya sedang mencuci pakaian di halaman belakang ibu dan sedang
memasak di dapur.
 Tika sedang mengikuti study tour ke Bali dan Adi mengikuti study
tour ke Jawa Timur.
 Adit selalu berpamitan pada kedua orang tuanya sebelum berangkat ke
sekolah.
Kalimat Majemuk Setara Berlawanan
Kalimat Majemuk Setara Berlawanan adalah kalimat majemuk yang terdiri
dari beberapa kalimat, dan biasanya bisa berdiri sediri, hanya saja dengan
situasi yang berlawanan. Beberapa kata pengubung yang biasanya digunakan
untuk kalimat majemuk setara berlawanan ini adalah : tetapi, namun,
melainkan dan lain sebagainya.
Contohnya :
 Bapak selalu menjadi karyawan teladan meskipun beliau sudah tua.
 Ira sangat suka dengan masakan ibunya namun ia tak pernah sempat
makan di rumah.
 Risa bukan merupakan keturunan dari orang berada, namun teman-
teman bermainnya adalah anak orang berada.
Kalimat Majemuk Setara Berhubungan Sebab – Akibat
Kalimat Majemuk Setara Berhubungan Sebab – Akibat adalah kalimat
majemuk yang memiliki dua kelompok kata yang saling berhubungan, namun
masing - masing berdiri sendiri, dimana satu kelompok kata tersebut
merupakan akibat dan yang lainnya merupakan sebab. Konektor yang
digunakan pada kalimat majemuk setara hubungan sebab akibat ini antara lain
adalah : karena, sehingga, dan lain sebagainya.
Contohnya :
 Anita sangat rajin membantu ibunya sehingga ia selau mendapat pujian
dari tetangga-tetangganya.
 Ani suka menonton TV hingga larut malam akibatnya ia sering kali
terlambat ke kantor.
 Eta menanggis sejadi-jadinya karena ayahnya meninggal dunia.
Kaliat Majemuk Setara Penguat
Kalimat Majemuk Setara Penguat adalah kalimat yang memiliki kelompok kata
sebagai penguat kelompok kata lainnya. Pada kalimat majemuk setara penguat
ini biasanya kata penghubung yang digunakan antara lain adalah : terlebih lagi,
bahkan dan lain sebagainya.
Contohnya :
 Sudah berkali-kali Andi mendapat peringatan secara lisan, bahkan ia
pernah mendapat SP dari Managernya.
 Arif adalah anak berbakat yang bisa memainkan segala jenis alat
musik bahkan ia bisa menulis naskah note.
 Fuad adalah pria baik terlebih lagi dia orang yang begitu penyayang
pada anak - anak.

5. Rani sudah lulus menjadi seorang sarjana kini sedang melanjutkan studi S-2 di
Universitas Indonesia
Perubahahan makna ini termasuk pada perubahan makna Menyempit yang dimana
suatu kata yang awalnya memiliki makna yang luas, kemudian hanya terbatas pada
sebuah makna saja.

Anda mungkin juga menyukai