SEKOLAH DASAR
1. Pengetian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Sejarah Antropologi
IPS adalah ilmu-ilmu
sosial yang dipadukan dan
disederhanakan untuk
Psikologi kepentingan Politik
pembelajaran di sekolah
Ekonomi
Tujuan:
IPS memfasilitasi anak dengan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang diperlukan untuk berpartisipasi
aktif di masyarakat.
Ilmu Sosial menemukan pengetahuan
baru dan menjaring kembali
pengetahuan yang sudah ada berkenaan
dengan manusia
2. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN IPS DAN ILMU SOSIAL
Karakteristik
keragaman dalam
lingkup nasional
dan regional
Perubahan
masyarakat Ilmu Keragam interaksi
Indonesia sejak Pengetahuan dan perubahan
Hindu Buddha Sosial SD sosial
sampai sekarang
Kegiatan ekonomi
penduduk
Lanjutan ...
Karakteristik IPS
a. Gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum
dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang
humaniora, pendidikan dan agama (Numan Soemantri, 2001)
b. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan
analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki
kehidupan bermasyarakat yang dinamis (Permendiknas No.22
tahun 2006)
c. Menekankan peserta didik terhadap lingkungannya agar
peserta didik tidak terserabut dari budaya lokal
5. Nilai dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
a. Nilai Edukatif
b. Nilai Praktis
c. Nilai Teoritis
d. Nilai Filsafat
e. Nilai Ketuhanan
Nilai Edukatif
Salah satu tolok ukur keberhasilan pelaksanaan pendidikan
IPS, yaitu adanya perubahan perilaku sosial anak didik ke
arah yang lebih baik. Perilaku tersebut, meliputi aspek-
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor.
Nilai Praktis
Pembelajaran dan pendidikan dianggap tidak memiliki makna
yang baik, jika tidak memiliki nilai praktis. Oleh karena itu,
pokok bahasan IPS itu, jangan hanya tentang pengetahuan yang
konseptual-teoretis belaka melainkan juga digali dari kehidupan
sehari-hari yang memiliki nilai praktis, misalnya mulai dari
lingkungan keluarga, di pasar, di jalan, di tempat-tempat
bermain dan seterusnya.
Nilai Teoritis
Pembelajaran dan pendidikan IPS tidak hanya menyajikan dan
membahas kenyataan, fakta dan data yang terlepas-lepas, melainkan
dapat juga membahas yang lebih jauh dengan menelaah keterkaitan
aspek kehidupan sosial dengan aspek-aspek kehidupan yang lainnya.
Nilai Filsafat