Yosi Wulandari
Penokohan dalam Drama
Monolog merupakan:
Pembicaraan yang dilakukan dengan diri sendiri;
Adegan sandiwara dengan pelaku tunggal yang
membawakan percakapan seorang diri (sen);
Monolog dramatik: (sas)
Sajak yang terdiri atas kata-kata yang diucapakan seorang
tokoh tunggal pada saat kritis yang menggungkapkan
keadaan dirinya dari situasi yang dihadapinya.
(KBBI,2009)
Dialog
Dialog merupakan:
Percakapan (dalam sandiwara, cerita, dsb.)
Karya tulis yang disajikan dalam bentuk percakapan
antara dua tokoh atau lebih;
(KBBI, 2009)
Teknik Dialog dalam Drama
Dalam struktur lakon, dialog dapat ditinjau dari segi estetis dan segi
teknis. Dari segi estetis, dialog merupakan faktor literer dan filosofis
yang mempengaruhi struktur keindahan lakon. Dari segi teknis, dialog
biasanya diberi catatan pengucapan yang ditulis dalam tanda kurung.
Dialog melancarkan cerita atau lakon.
Dialog mencerminkan pikiran tokoh cerita. Dialog mengungkapkan
watak para tokoh cerita.
Dialog merupakan hubungan tokoh yang satu dengan tokoh yang lain.
Dialog berfungsi menghubungkan tokoh yang satu dengan tokoh yang
lain.
Dialog juga berfungsi menggerakan cerita dan melihat watak atau
kepribadian tokoh cerita.
Teknik Dialog dalam Drama
a. Prolog
merupakan pembukaan atau peristiwa pendahuluan dalam sebuah
drama atau sandiwara. Bisa juga, dalam sebuah prolog dikemukakan
para pemain, gambaran seting, dan sebagainya.
b. Dialog/monolog
merupakan media kiasan yang melibatkan tokoh-tokoh drama yang
diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak manusia,
problematika yang dihadapi, dan bagaimana manusia dapat
menyelesaikan persoalan hidupnya.
c. Epilog
adalah bagian terakhir dari sebuah drama yang berfungsi untuk
menyampaikan intisari cerita atau menafsirkan maksud cerita oleh
seorang aktor pada akhir cerita. Dengan kata lain, epilog merupakan
peristiwa terakhir yang menyalesaikan peristiwa induk.
Dalam sebuah dialog itu sendiri, ada tiga
elemen yang tidak boleh dilupakan
a. Tokoh
adalah pelaku yang mempunyai peran yang lebih
dibandingkan pelaku-pelaku lain, sifatnya bisa
protagonis atau antagonis.
b. Wawancang/Percakapan
adalah dialog atau monolog yang harus diucapkan
oleh tokoh cerita.
c. Kramagung
adalah petunjuk perilaku, tindakan, atau perbuatan
yang harus dilakukan oleh tokoh. Dalam naskah
drama, kramagung dituliskan dalam tanda kurung
(biasanya dicetak miring).