Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MENGAPA PSIKOLOGI SOSIAL SANGAT ERAT KAITANNYA DENGAN KEHIDUPAN


SEHARI-HARI DAN APA MOTIF SOSIAL DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

Dosen Pengampu: Abdul Aziz, M.Pd

Disusun Oleh:

Meidy Sulfani Hikmah 220102147

UNIVERSITAS HAMZANWADI

T.A. 2023
DAFTAR ISI
BAB I............................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
KAITAN PSIKOLOGI SOSIAL DENGAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI..................................................................2
A.PENGERTIAN PSIKOLOGI SOSIAL..........................................................................................................2
B. MANFAAT PSIKOLOGI BAGI MASYARAKAT..........................................................................................3
C. KAITAN PSIKOLOGI SOSIAL DENGAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI..........................................................4
MOTIF SOSIAL PSIKOLOGI SOSIAL................................................................................................................5
A. PENGERTIAN MOTIF SOSIAL................................................................................................................5
B. MACAM-MACAM MOTIF SOSIAL.........................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................7
PENUTUP.....................................................................................................................................................7
KESIMPULAN...............................................................................................................................................7
BAB I

PEMBAHASAN

KAITAN PSIKOLOGI SOSIAL DENGAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI


A.PENGERTIAN PSIKOLOGI SOSIAL
Psikologi sosial merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai sebuah pengaruh
hubungan kepada individual terhadap tingkah laku, perilaku dan sebuah fungsi mental manusia secara
ilmiah yang dalam kaitannya dengan situasi-situasi perangsang sosial. Dalam definisi ini sebuah tingkah
laku dihubungkan dengan situasi situasi perangsang sosial.

Psikologi sosial adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari bagaimana individu dipengaruhi
oleh lingkungan sosialnya, termasuk interaksi sosial, norma sosial, persepsi sosial, sikap, dan perilaku
dalam konteks sosial. Kaitannya dengan kehidupan sehari-hari sangat besar, karena psikologi sosial
membantu kita memahami dan menjelaskan berbagai fenomena sosial yang terjadi di sekitar kita.

Manusia tidak dapat hidup dengan dirinya sendiri dan pastinya saling membutuhkan manusia lainnya di
dalam kehidupannya. Sebuah ketergantungan dapat mewarnai kehidupan manusia, ini yang kemudian
disebut untuk interaksi sosial.

B. MANFAAT PSIKOLOGI BAGI MASYARAKAT

Dalam melakukan interaksi sosial di kehidupan sehari-hari tentulah akan dihadapkan pada keberagaman
aspek aspek sosial yang dimana didalamnya sudah mencakup pola kebiasaan, suatu pemahaman
kepribadian, dan sebuah pengalaman manusia.

Berikut ini manfaat psikologi sosial bagi masyarakat:

 Dapat Memahami Kepribadian Orang Lain

Paham dengan kepribadian orang lain bisa menjadi sebuah satu komponen penting yang sangat
diperlukan di saat bermasyarakat ataupun menjalin sebuah relasi dengan orang-orang di sekitar kita.

 Mengambil Peran Dalam Sosialisasi


Dalam kehidupan hal-hal seperti ini bisa menjadi objek kajian psikologi sosial di dalam
kehidupan bermasyarakat. Psikologi sosial bisa masuk di dalam aspek kehidupan bermasyarakat. Dapat
melakukan pendekatan pada kehidupan sosial masyarakat tersebut.

 Mengatasi Prasangka Sosial

Bersikap anti pati bermakna prasangka sering ditemui suatu prasangka terhadap akan hal terhadap
orang lain, untuk memberikan sebuah penilaian dengan singkat tanpa dasar akan suatu hal yang terlihat
nampak di sekitar kita. Pemahaman sementara menjadi dugaan awal atau penilaian awal dan akan
berpengaruh besar di dalam pemikiran kita.

 Dapat Memberikan Solusi Di Saat Konflik

Dapat memberikan solusi di saat konflik muncul di dalam kelompok bermasyarakat. Dengan
psikologi sosial, manusia dapat menyelesaikan permasalahan di masyarakat sehingga mudah untuk
menemukan solusinya di konflik yang telah terjadi di dalam masyarakat.

 Mengerti Akan Tingkah Laku Sosial

Tingkah laku sosial adalah sebuah gerakan-gerakan yang diperlihatkan kepada seseorang dan
juga dapat dilihat oleh orang lain di saat berinteraksi dengan lingkungan, yaitu terutama lingkungan
sosial. Pada tingkah laku sosial, Interaksi sosial adalah merupakan proses dimana masing-masing individu
yang terlibat di dalam proses interaksi sosial yang saling memperhatikan dan saling menerima serta
memberikan respon.

C. KAITAN PSIKOLOGI SOSIAL DENGAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Berikut adalah beberapa contoh kaitan psikologi sosial dengan kehidupan sehari-hari:

1. Pengaruh Kelompok Sosial:

Psikologi sosial mempelajari bagaimana kelompok sosial mempengaruhi perilaku dan sikap
individu. Misalnya, bagaimana pandangan dan preferensi kita dapat berubah ketika kita berinteraksi
dengan kelompok tertentu.

2. Perilaku Konsumen:
Psikologi sosial mempengaruhi perilaku konsumen, termasuk pemilihan produk, preferensi
merek, dan keputusan pembelian. Pengaruh sosial dan persepsi sosial dapat mempengaruhi bagaimana
kita berbelanja dan menggunakan produk.

3. Persepsi Sosial dan Stereotip:

Psikologi sosial mempelajari bagaimana persepsi sosial, stereotip, dan prasangka


mempengaruhi interaksi dan pandangan kita terhadap orang lain.

4. Komunikasi dan Interaksi Sosial:

Psikologi sosial membantu memahami interaksi dan komunikasi antarindividu. Hal ini penting
untuk membangun hubungan yang sehat dan efektif dengan orang lain.

5. Pengaruh Norma Sosial:

Psikologi sosial mempelajari bagaimana norma sosial mempengaruhi perilaku dan keputusan
individu dalam masyarakat. Norma-norma ini dapat membentuk aturan, norma moral, atau norma
perilaku.

Ketika kita memahami prinsip-prinsip psikologi sosial ini dan menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari, kita dapat lebih baik memahami dan berinteraksi dengan orang lain, membuat keputusan yang
lebih baik, dan membangun hubungan yang lebih bermakna.

Nahh jadi mengapa psikologi sosial sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari?
Psikologi sosial sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari karena mengkaji interaksi sosial,
persepsi sikap, dan perilaku individu dalam konteks kelompok dan masyarakat.

MOTIF SOSIAL PSIKOLOGI SOSIAL


A. PENGERTIAN MOTIF SOSIAL
APA ITU MOTIF SOSIAL ?

Motif adalah dorongan yang sudah terikat pada suatu tujuan. Misalnya, apabila seseorang merasa lapar,
berarti ia membutuhkan atau menginginkan makanan. Motif menunjukhubungan sistematik
antara suatu respon dengan keadaan dorongan tertentu. Apabiladorongan dasar itu bersifat
bawaan, maka motif itu hasil proses belajar.

Motif sosial adalah motif yang timbul untuk memenuhi kebutuhan individu
dalamhubungannya dengan lingkungan sosialnya.

PENGERTIAN MOTIF SOSIAL MENURUT PARA AHLI

1. Cofer dan Apply (1964) Beranggapan bahwa apa yang disebut dengan motif sosial adalah aspek-aspek
motif yangdiperoleh dari faktor situasional atau eksternal.

2. Lindgren (1973) Beranggapan bahwa motif sosial adalah motif yang dipelajari dan bahwa lingkungan
individumemegang peranan penting

3. Teevan dan Smith (1964) Beranggapan bahwa motif sosial dipelajari melalui interaksi interpersonal

B. MACAM-MACAM MOTIF SOSIAL


01 Motif Biogenetis Ialah motif yang berkembang dalam diri seseorang dan berasal dari organismenya
sebagaimakhluk biologis. Seperti : lapar dan haus.

02 Motif Sosiogenetis Ialah motif yang dipelajari seseorang dan berasal dari lingkungan kebudayaan
tempat orangituj berada dan berkembang. Contoh : keinginan mempleajari music daerah.

03 Motif Teogenetis Ialah motif yang berhungan dengan makhluk manusia sebagai makluk yang
berketuhanan

Contoh : keinginan untuk mengabdu kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kenapa terbentuk motif sosial ?

Motif timbul karena adanya kebutuhan/need, semisal salah seorang anggota berkumpuluntuk mencapai
suatu tujuan tertentu, dengan kegiatan bersama lebih mudah tercapai daripada atas usaha diri
sendiri. Jadi, dorongan atau motif bersama itu menjadi pengikat dansebab utama terbentuknya kelompok.

Kapan dan dimanakah motif sosil terbentuk ?

Kebutuhan tersebut akan muncul ketika terdapat kekurangan universal dikalangan


umatmanusia dan musnah bila kekurangan itu tidak tercukupi

Bagaimana Peran Motif Sosial terhadap kelompok sosial ?

Motif yang sama antara anggota kelompok merupakan ciri utama yang membedakan interaksisosial satu
dengan interaksi sosial yang lainnya. Terbentuknya kelompok sosial adalah karenaanggota berkumpul
untuk mencapai suatu tujuan. Dengan berkegiatan bersama maka lebihmudah dicapai daripada berusaha
sendiri.

Jadi, dorongan atau motif bersama itu menjadi pengikat dan sebab utama
terbentuknyakelompok sosial itu. Tanpa motif yang sama antara individu sukar terbentuk kelompok.
Olehkarena itu sebuah kelompok memiliki cirikhasnya masing masing.
Motif sosial terbentuk di dasari oleh beberapa faktor. Menurut Teevan & Smith :

01 INTERAKSI IBU DAN ANAK

02 INTERAKSI ANAK DENGAN SELURUH KELUARGA

03 INTERAKSI ANAK DENGAN MASYARAKAT LUAS

04 PENDIDIKAN FORMAL

Contoh Kegiatan yang didasari oleh Motif Sosial

1.Pendirian BLK ditujukan untuk membantu masyarakat agar memiliki keterampilan kerjademi
keberlangsungan hidupnya

2.Pendirian pendidikan keaksaraan yang ditujukan kepada masyarakat yang tidak


bisamembaca

3. Pendirian pemberdayaan perempuan, agar perempuan dapat mengatur diri danmeningkatkan


rasa percaya diri untuk mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalammemecahkan masalah,
sehingga mampu membangun kemampuan dan konsep diri
BAB II

PENUTUP

KESIMPULAN
Psikologi sosial adalah cabang ilmu psikologi yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan
sehari-hari. Ini karena psikologi sosial mempelajari bagaimana individu memahami, mempengaruhi, dan
berinteraksi dengan orang lain dalam konteks sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, kita menghadapi
berbagai situasi sosial yang memerlukan pemahaman tentang perilaku manusia dalam kelompok dan
hubungan interpersonal. Psikologi sosial memberikan wawasan yang berharga tentang mengapa orang
berperilaku seperti yang mereka lakukan dalam situasi sosial tertentu.
Motif sosial juga memainkan peran penting dalam kehidupan bermasyarakat. Motif-motif ini
adalah alasan di balik tindakan dan partisipasi individu dalam berbagai aktivitas sosial. Beberapa motif
sosial yang umum meliputi kepentingan bersama, pertemanan dan relasi sosial, identitas sosial, tanggung
jawab sosial, kepuasan pribadi, pengakuan dan status sosial, serta ketertarikan pribadi. Motif-motif ini
memengaruhi cara kita berkontribusi pada masyarakat, membentuk hubungan dengan orang lain, dan
merasa terhubung dengan kelompok sosial tertentu.
Dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang psikologi sosial dan motif sosial membantu
kita berinteraksi dengan orang lain dengan lebih baik, memecahkan konflik, dan berkontribusi pada
perbaikan masyarakat. Oleh karena itu, psikologi sosial memiliki relevansi yang kuat dengan pengalaman
manusia sehari-hari dan membantu kita memahami kompleksitas perilaku manusia dalam konteks sosial
yang beragam. Dengan memahami psikologi sosial dan motif sosial, kita dapat menjadi individu yang
lebih efektif dan peduli dalam masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Baron, R. A., & Branscombe, N. R. (2012). Social psychology. Pearson.

Aronson, E., Wilson, T. D., & Akert, R. M. (2018).Social psychology. Pearson.

Myers, D. G., & Twenge, J. M. (2015). Social psychology. McGraw-Hill Education.

Baumeister, R. F., & Leary, M. R. (1995). The need to belong: Desire for interpersonal
attachments as a fundamental human motivation. Psychological Bulletin, 117(3), 497-529.

Aronson, E., Wilson, T. D., Akert, R. M., & Sommers, S. R. (2016). Social Psychology (9th ed.).
Pearson

Solomon, M. R., Zaichkowsky, J. L., & Polegato, R. (2016). Consumer Behavior: Buying,
Having, and Being. Pearson.

Kassin, S., Fein, S., & Markus, H. R. (2017). Social Psychology (10th ed.). Cengage Learning.

Guerrero, L. K., & Floyd, K. (2006). Nonverbal Communication in Close Relationships.


Lawrence Erlbaum Associates.

Cialdini, R. B., Reno, R. R., & Kallgren, C. A. (1990). A focus theory of normative conduct:
Recycling the concept of norms to reduce littering in public places. Journal of Personality and
Social Psychology, 58(6), 1015-1026.

Anda mungkin juga menyukai