Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PSIKOLOGI SOSIAL

Dosen Pengampu: Abdul Aziz, M.pd

Disusun Oleh:

Zakia Wulandari (220102167)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HAMZANWADI

TA 2023

1
A. Kaitan Psikologi Sosial di kehidupan sehari-hari

Psikologi Sosial adalah suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku dan proses mental
manusia, dalam kajiannya yaitu perpaduan ilmu Psikologi dan ilmu Sosial. Ilmu tersebut
menguraikan tentang kegiatan-kegiatan manusia dalam hubungannya dengan situasi Sosial,
objek studinya adalah segala tingkah laku yang timbul dalam konteks sosial dan masalah
pokok yang dipelajari adalah pengaruh sosial. Hal ini terjadi karena pengaruh Sosial
mempengaruhi tingkah laku individu sebagai masyarakat seperti ; hubungan individu dengan
individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok. Psikologi Sosial juga
meninjau dan membahas tentang hubungan individu yang satu dengan yang lainnya serta
pengaruh dari keberadaan individu tersebut pada dirinya seperti; pengaruh terhadap
pimpinan, pengaruh terhadap anggota, pengaruh terhadap kelompok dan lainnya.

Kita sebagai makhluk Sosial tidak lepas dari interaksi dan bantuan orang lain.
Keberadaan orang lain disekitar kita sangat berpengaruh dalam setiap tindakan yang kita
lakukan. Kita setiap hari tidak lepas dari interaksi dengan orang-orang seperti keluarga,
teman, guru dan lainnya. Dengan keberadaan individu lain maka menjadi pengaruh dalam
perilaku, persepsi dan prasangka kita pada situasi Sosial. Dari pengaruh-pengaruh tersebut
kita bisa menganalisis atau mengamati karekteristik setiap orang melalui pendekatan
Psikologi seperti; bagaimana persepsi, tingkah laku, prasangka dan lainnya. Pendekatan
Psikologi Sosial ini memiliki peran penting untuk bisa memahami pengaruh dari keberadaan
orang lain secara aktual(nyata) maupun terimajinasi mempengaruhi pikiran, perasaan dan
tingkah laku individu baik sebagai individu maupun kelompok. Maka hal itu sangat berkaitan
dengan peran Psikologi sendiri yang menawarkan solusi untuk memecahkan konflik/masalah
sosial dan membantu memahami perbedaan karakteristik dari individu yang berbeda-beda.
Kaitan yang lain adalah karena Psikologi Sosial juga mengkaji fenomena individu
dimasyarakat dari skala kecil (keluarga) hingga skala yang besar (nasional/internasional)
maka perlu diterapkan prinsip Psikologi Sosial itu sendiri sebagai acuan untuk bisa
memahami orang lain. Dengan kaitan tersebut maka kita bisa memahami situasi sosial
tertentu dengan;

 Bagaimana persepsi kita dengan orang lain


 Bagaimana sikap dan keputusan apa yang kita ambil jika dihadapkan pada situasi
tertentu
 Dari hubungan Sosial, dapat memahami prasangka, perasaan, perilaku orang lain

2
Hal itu merupakan bagian dari kajian ilmu Sosial yang dicangkup dalam satu cabang ilmu
Psikologi yaitu Psikologi Sosial. Maka situasi Sosial yang mempengaruhi individu berkaitan
dengan aspek dan ruang lingkup Psikologi Sosial tersebut. Seperti yang didefinisikan oleh
salah satu ahli yaitu Roueck dan Warren dalam bukunya “sociology”: Psikologi Sosial ialah
ilmu pengetahuan yang mempelajari segi-segi Psikologis dari pada tingkah laku manusia,
yang dipengaruhi oleh interaksi sosial. Dalam definisi tersebut lebih menitikberatkan adanya
interaksi manusia yang nyata-nyata sangat mempengaruhi tingkah laku manusia.

Salah satu ahli meneliti tentang gejala sosial yaitu Zajonc(1965) disebut sebagai fasilitas
sosial (social facilitation). Artinya kehadiran orang lain dapat membangkitkan gugahan pada
individu/kelompok yang selanjutnya akan meningkatkan kinerja individu/kelompok tersebut.
Salah satu perhatiannya adalah seorang atlet/tim olahraga yang bermain semangat dan
akhirnya meraih juara ketika bermain dihadapan publiknya sendiri. Sebaliknya ada
kemungkinan ketika bertanding di wilayah lawan atlet/tim yang bersangkutan akan
mengalami penurunan performa akibat dari beberapa orang yang hadir disana
mencemoohnya/meneriakinya

Demikianlah dikehidupan sehari-hari banyak perilaku yang bukan saja dipengaruhi oleh
individu/kelompok, tetapi juga oleh situasi sosial (norma dan konteks sosial). Contoh yang
dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika seseorang membeli sebuah TV
baru karena tetangganya membeli TV juga, dari hal tersebut dapat dianalisis seorang yang
membeli TV baru terpengaruh karena orang lain membeli benda yang sama. Maka Psikologi
Sosial sebagai ilmu yang menyelidiki dan mengamati seluruh fenomena sosial selalu
memberikan arah dan pengetahuan agar tidak terpengaruh dan membekali diri dengan
pengetahuan mengidentifikasi, menganalisis, menyusun alternatif dan pemecahan masalah
sosial. Dan juga memberikan kesadaran akan kehidupan sosial dan lingkungannya untuk
merubah sikap dan perilakua agar menjadi lebih baik.

B. Motif Sosial dikehidupan bermasyarakat


Motif adalah dorongan yang sudah terikat pada tujuan meliputi semua penggerak,
alasan atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia melakukan sesuatu. Motif
manusia dapat bergerak secara sadar maupun tidak sadar. Untuk bisa memahami tingkah
laku manusia maka perlu dipahami apa dan bagaimana alasan/dorongan dari tingkah
lakunya tersebut. Motif manusia berupa dorongan yang berasal dari dalam dirinya untuk
melakukan sesuatu, hal tersebut bisa diamati dari kegiatan sehari-hari yang dilakukan

3
manusia dan apa motif yang menjadi penyebabnya. Contoh yang ditemukan seperti;
seseorang yang menyetel jam weker (alarm), motifnya adalah agar ia bisa bangun pagi
untuk pergi bekerja pada pagi hari.
Beberapa ahli mendefinisikan pengertian motif seperti
Lindzey, Hall dan Thompson (1975): Motif adalah sesuatu yang menimbulkan tingkah
laku
Max Crimon dan Messick (1976): seorang menunjukkan motif sosial, jika ia dalam
memmbuat pilihan memperhitungkan akibatnya bagi orang lain
Gerungan: adalah suatu pengertian yang melengkapi semua penggerak alasan-alasan,
dorongan dalam diri manusia menyebabkan ia melakukan sesuatu
Wood Worth dan Merquis membagi motif menjadi 2 yaitu;
1. Motif yang bergantung pada keadaan dalam jasmani, merupakan kebutuhan organik.
Misalnya; makan, minum dan lainnya
2. Motif tergantung hubungan individu dengan lingkungan, dibedakan mendjadi;
a. Emergency motif
Motif yang membutuhkan tindakan segera dan harus dilakukan, karena tuntutan
keadaan tertentu. Contohnya: reflek untuk melindungi diri dari bahaya, melindungi
fisik
b. Objektif motif
Motif yang berkaitan langsung dengan lingkungan berupa individu atau benda.
Contohnya: mendapatkan penghargaan, memiliki rumah, mobil dan lainnya

Dari definisi motif yang dijelaskan, disajikan definisi motif sosial menurut beberapa ahli
sebgai berikut;
Barkowitz (1969): Motif sosial adalah motif yang mendasari aktivitas individu dalam
merekaksi terhadap orang lain
Lindgren (1073): Motif sosial adalah motif yang dipelajari melalui kontak orang lain dan
bahwa lingkungan individu memegang peranan penting
Gardner Lindzey, calvin S. Hall dan Richard F. Thompson (Psychology 1975, P339),
membagi motif menjadi 2 yaitu;
1. Drives (needs)

4
Drive adalah dorongan untuk bertindak, merupakan proses primer atau drive yang
tidak dipelajari. Misalnya; lapar, haus, mengantuk. Drive yang dipengaruhi proses
belajar contohnya; persaingan
2. Incentives
Adalah keadaan yang berbeda dilingkungan sekitar yang meragsang tingkah laku.
Incentives ini adalah penyebab individu untuk bertindak.

Antara Drive dan Incentives adalah hal yang tidak dapat dipisahkan seperti salah satu contoh
dalam kehidupan; lapar menyebabkan kita bertindak untuk makan dan makanan mengundang
kita untuk memakannya

Macam-macam motif Sosial;

1. Motif Tunggal/Gabung
Motif yang selalu muncul dalam kegiatan kita yang termasuk motif
tunggal/gabung. Contoh yang dapat ditemukan; ketika mendengarkan berita yang
punya motif umum atau lain, misal mendengar berita tertentu yang berkaitan dengan
pekerjaan luar kota
Contoh lain seperti; apabila mengikuti suatu kelompok/organisasi, motifnya adalah
bergabung untuk mengikuti dan belajar hal baru/sesuatu yang ada di kelompok
tersebut, ia juga mungkin ingin memperluas relasi untuk memudahkannya mencari
pekerjaan dan lain lain. Banyak contoh yang bisa ditemukan dengan motif yang
berbeda-beda disetiap orang, dalam hal ini seharusnya lebih memahami karakteristik
kepribadian, perbuatan dan kondisi mengapa perbuatan tersebut dilakukan dan saling
berkaitan
2. Motif Biognenesis
Merupakan motif yang berasal dari kebutuhan organisme untuk melanjutkan hidupnya
secara biologis, motif ini bersifat universal dan kurang terikat dengan lingkungan
kebudayaan tempat manusia tersebut berkembang tetapi berasal dari dalam dirinya
sendiri. Contohnya motif biogenetis yang dipengaruhi oleh corak kebudayaan
masyarakat tertentu.
3. Motif Sosisogenetis
Adalah motif yang dipelajari orang lain dan berasal dari lingkungan kebudayaan
tempat tinggal orang berkembang. Motif ini tidak berkembang dengan sendirinya
tetapi berdasarkan interaksi sosial dengan orang-orang/hasil kebudayaannya.

5
Contohnya; keinginan untuk mempelajari sejarah, mendengarkan musik klasik,
keinginan untuk bermain permainan tertentu dan lainnya.
Beberapa contoh motif Sosiogenetis yang dipengaruhi oleh corak kebudayaan
lain/tertentu seperti; keinginan untuk makan fastfood, eskrim berdasarkan motif
“lapar” yang terjalin dengan keinginan dipengaruhi oleh lingkungan kebudayaan
sekitar
4. Motif Teogenetis
Adalah motif yang berasal dari interaksi antara manusia dengan tuhannya diwujudkan
dalam ibadahnya dalam kehidupan sehari-hari dan berusaha untuk menerapkan nilai-
nilai agamanya. Manusia selalu memerlukan interaksi dengan Tuhan agar menyadari
tugasnya sebagai manusia yang berketuhanan. Contohnya; keinginan untuk
mengabdikan dirinya kepada Tuhan, keinginan untuk menerapkan nilai-nilai
keagamaan berdasarkan ajarannya dan lain-lain.

C. Faktor yang mempengaruhi motif Sosial


Teevan dan Smith mengemukakan ada 4 sumber perkembangan motif Sosial yaitu;
1. Interaksi ibu dan anak
2. Interaksi anak dengan seluruh keluarga
3. Interaksi dengan masyarakat luas
4. Pendidikan formal (sekolah)
Faktor yang mempengaruhi motif Sosial meliputi cara mengasuh anak, bersosialisasi
dimasyarakat, bermusyawarah dan lainnya

Motif Sosial adalah motif yang berasal dari berbagai tindakan manusia.
Motif/dorongan manusia disebut Sosial karena dipelajari dari kelompok, karena melibatkan
orang lain untuk berinteraksi berdasarkan definisi dari motif itu sendiri yaitu semua
penggerak, alasan-alasan dan dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat
suatu tindakan. Motif Sosial timbul untuk memenuhi kebutuhan individu dalam hubungannya
dengan lingkungan Sosialnya terdiri dari; motif tunggal/gabung, motif biogenetis, motif
sosiogenetis dan motif teogenetis.

6
DAFTAR PUSTAKA

Gintasasi, R. (n.d.). Motif Sosial. Dipetik Okteber 4, 2023, dari


http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI: http://www.file.upi.edu.com

Sabila, D. (2013, November 3). diny's blog. Dipetik Oktober 4, 2023, dari wordpress.com:
https;//dinysabila.wordpress.com

Sriwijaya, M. U. (2020). Psikologi Sosial. Dipetik Oktober 4, 2023, dari


studocu.com/id/document/universitas-sriwijaya/psikolog-sosial/psikologi-sosial:
https://www.studocu.com

Unggul, M. U. (2020, September). Konsep Dasar Psikologi Sosial. Dipetik Oktober 4, 2023, dari
https://lms-paralel.esaunggul.com

Shaleh, A. A. (2020). Psikologi Sosial. Parepare, Sulawesi Selatan: IAIN PAREPARE NUSANTARA
PRESS.

Anda mungkin juga menyukai