PENDAHULUAN
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Ada aksi
dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Individu vs individu. Individu vs kelompok.
Kelompok vs kelompok dll. Contoh guru mengajar merupakan contoh interaksi sosial
antara individu dengan kelompok. Interaksi sosial memerlukan syarat yaitu Kontak
Sosial dan Komunikasi Sosial.
Kontak sosial dapat berupa kontak primer dan kontak sekunder. Sedangkan
komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi sosial
secara langsung apabila tanpa melalui perantara. Misalnya A dan B bercakap-cakap
termasuk contoh Interaksi sosial secara langsung. Sedangkan kalau A titip salam ke
C lewat B dan B meneruskan kembali ke A, ini termasuk contoh interaksi sosial tidak
langsung.
Indentifikasi adalah interaksi sosial yang didasari oleh faktor adanya individu yang
mengindentikkan (menyadi sama) dengan pihak yang lain. Contoh menyamakan
kebiasaan pemain sepakbola idolanya. Simpati adalah interaksi sosial yang didasari
oleh foktor rasa tertarik atau kagum pada orang lain.
~1~
Empati adalah interaksi sosial yang disasari oleh faktor dapat merasakan apa yang
dirasakan oleh orang lain, lebih dari simpati. Contoh tindakan membantu korban
bencana alam. Interaksi sosial mensyaratkan adanya kontak sosial dan komunikasi
sosial. Kemudian membuat terjadinya proses sosial. Proses sosial dapat bersifat
asosiatif dan disasosiatif Asosiatif meliputi akomodasi, difusi, asimilasi, akulturasi,
kooperasi (kerjasama) (Intinya interaksi sosial yang baik-baik, kerjasama, rukun,
harmonis, serasa dll). Contoh kerja sama antara depertemen pendidikan nasional
dengan PT Telkom dalam program Jardiknas.
Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada
penulisan makalah ini adalah :
1.3. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata
Pelajaran IPS, serta untuk wawasan dan ilmu kami tentang pengaruh interaksi sosial
bagi masyarakat
~2~
BAB II
PEMBAHASAN
Tindakan atau aksi berarti perbuatan atau sesuatu yang dilakukan. Secara
sosiologis, tindakan artinya seluruh perbuatan manusia yang dilakukan secara sadar
atau tidak disadari, sengaja atau tidak disengaja yang mempunyai makna subyektif
bagi pelakunya.
Didalam sosiologi, tindakan sosoial banyak dikemukakan oleh Max Weber (1864-
1920) seorang ahli sosiologi Jerman, dimana tindakan sosial dimulai dari tindakan
individu atau perilaku individu dengan perilaku oang lain, yang diorientasikan pada
hasil tindakan tersebut, sehingga dapat dipahami secara subjektif, maksudnya setiap
tindakan sosial yang dilakukan seseorang akan memiliki maksud atau makna
tertentu.
Jadi tindakan sosial pada diri orang baru terjadi apabila tindakan tersebut
dihubungkan dengan orang lain. Tindakan sosial yang dimulai dari tindakan indiidu-
individu memiliki keunikan atau ciri tersendiri.
Bentuk tolak dari konsep dasar tentang tindakan sosial dan antar hubungan sosial,
maka terdapat lima ciri pokok yang menjadi sasaran sosiologi, yaitu:
1. Tindakan manusia yang menurut si aktor mengandung makna subyektif, hal ini
meliputi tindakan nyata.
2. Tindakan nyata yang bersifat membatin sepenuhnya dan bersifat subyektif.
3. Tindakan yang berpengaruh positif dari suatu situasi, maka tindakan tersebut akan
diulang.
4. Tindakan itu diarahkan pada seseorang atau pada individu.
~3~
1. Tindakan itu memperhatikan tindakan individu lain dan terarah pada orang atau
individu yang dituju.
Manusia merupakan makhluk yang tidak akan bisa hidup tanpa manusia lain, sbab
secara biologis manusia adalah makhluk yang palin lemah. Sejak dilahirkan ke
dunia, manusia mempunyai dua hasyat atau keinginan pokok, yaiyu keinginan
pokok, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain di sekitarnya
(masyaraakat) dan keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan alam di
skitarnya.
Pada dasarnya tindakan manusia, baik sebagai individu maupun makhluk sosial
terdiri dari dua tindakan pokok yaitu tindakan lahiriah dan tindakan batiniah, sbagai
berikut:
1. Tindakan lahiriah adalah tata cara bertindak yang tampak atau dapat dilihat dan
cendeung ditiru secara berulang-ulang oleh banyak orang.
2. Tindaka batiniah adalah cara berfikir, berperasaa, dan berkehendak yang
dingkapkan dalam sikap dan bertindak, dilakukan berulang kali dan di ikuti oleh
banyak orang.
~4~
2. sikap sosial (sosial attitude), adalah suatu bentuk pola perilaku lahiriah dan
bathiniah terhadap fenomena atua gejala yang mempunyai arti sosial.
3. pendapat umum (publik opinion), adalah suatu komposisi pikiran masyarakat yang
berpola dan dibentuk dari beberapa golongan atau kelompok.
4. propagan, adalah suatu makanisme kegiatan yang dilakukan denga cara
mempengaruhu massa atau publik agar mau untuk menerima pola fikiran tertentu.
1. Rasionalitas instrumental.
3. Tindakan afektif.
Tindakan ini dilakukan dengan dibuat-buat yang didasari oleh perasaan atau emosi
dan kepura-puraan seseorang.
4. Tindakan tradisional
~5~
E. Bentuk Tindakan Sosial
1. Tindakan Sosial
Tindakan - Tindakan yang berkaitan dengan nilai- nilai dasar dalam masyarakat.
~6~
2.2. Interaksi Sosial
Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia bertindak
terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi manusia.
Kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi antara seseorang
dengan sesamanya. Dan terakhir adalah Makna tidak bersifat tetap namun dapat
dirubah, perubahan terhadap makna dapat terjadi melalui proses penafsiran yang
dilakukan orang ketika menjumpai sesuatu. Proses tersebut disebut juga dengan
interpretative process
Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat kontak
sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari terjadinya
hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu informasi dan
pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang disampaikan. Karp dan Yoels
menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadi sumber informasi bagi dimulainya
komunikasi atau interaksi sosial. Sumber Informasi tersebut dapat terbagi dua, yaitu
Ciri Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik, adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang
individu sejak lahir yang meliputi jenis kelamin, usia, dan ras. Penampilan di sini
dapat meliputi daya tarik fisik, bentuk tubuh, penampilan berbusana, dan wacana.
Interaksi sosial memiliki aturan, dan aturan itu dapat dilihat melalui dimensi ruang
dan dimensi waktu dari Robert T Hall dan Definisi Situasi dari W.I. Thomas. Hall
membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan jarak, yaitu jarak intim,
jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Selain aturan mengenai ruang Hall juga
menjelaskan aturan mengenai Waktu. Pada dimensi waktu ini terlihat adanya
batasan toleransi waktu yang dapat mempengaruhi bentuk interaksi. Aturan yang
~7~
terakhir adalah dimensi situasi yang dikemukakan oleh W.I. Thomas. Definisi situasi
merupakan penafsiran seseorang sebelum memberikan reaksi. Definisi situasi ini
dibuat oleh individu dan masyarakat.
Interaksi Sosial adalah suatu proses hubungan timbale balik yang dilakukan oleh
individu dengan individu, antara indivu dengan kelompok, antara kelompok dengan
individu, antara kelompok dengan dengan kelompok dalam kehidupan sosial.
Kata kontak dalam bahasa inggrisnya contack, yang artinya bersama-sama dan
tangere yang artinya menyentuh . Jadi kontak berarti sama-sama menyentuh.Kontak
sosial ini tidak selalu melalui interaksi atau hubungan fisik, karena orang dapat
melakuan kontak sosial tidak dengan menyentuh, misalnya menggunakan HP,
telepon dsb.
~8~
Kontak sosial memiliki memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Kontak sosial bisa bersifat positif dan bisa negative. Kalau kontak sosial mengarah
pada kerjasama berarti positif, kalau mengarah pada suatu pertentangan atau konflik
berarti negative.
2. Kontak sosial dapat bersifat primer dan bersifat skunder. Kontak sosial primer
terjadiapa bila peserta interaksibertemu muka secara langsung. Misanya kontak
antara guru dengan murid dsb. Kalau kontak skunder terjadi apabila interaksi
berlangsung melalui perantara. Missal percakapan melalui telepon, HP dsb.
2. Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepihak
yang lain dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Komunikator yaitu orang yang menyampaikan informasi atau pesan atau perasaan
atau pemikiran pada pihak lain.
Komunikan yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran,
informasi.
Pesan yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
Media yaitu alat untuk menyampaiakn pesan
1. Efek/feed back yaitu tanggapan atau perubahan yang diharapkan terjadi pada
komunikan setelah mendapat pesan dari komunikator.
1. Encoding . Pada tahap ini gagasaan atau program yang akan dikomunikasikan
diwujudkan dalam kalimat atau gambar . dalam tahap ini komunikator harus memilih
kata atau istilah ,kalimat dan gambar yang mudah dipahami oleh komunikan.
Komunikator harus menghindari penggunaan kode-kode yang membingungkan
komunikan.
~9~
2. Penyampaian. Pada tahap ini istilah atau gagasan yang telah diwujudkan dalam
bentuk kalimat dan gambar disampaiakan . Penyampaian dapat berupa lisan dan
dapat berupa tulisan atau gabungan dari duanya.
3. Decoding Pada tahap ini dilakukan proses mencerna dan memahami kalimat serta
gambar yang diterima menurut pengalaman yang dimiliki.
1. Tindakan Sosial
2. Kontak Sosial
3. Komunikasi Sosial
~ 10 ~
Dalam kehidupan sehari-hari kontak sosial dapat dilakukan dengan cara :
Kontak Sosial yang dilakukan menurut cara pihak - pihak yang berkomunikasi . Cara
kontak sosial itu ada 2 macam yaitu :
3. Komunikasi Sosial
Komunikasi artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Orang yang
menyampaikan komunikasi disebut komunikator , orang yang menerima komunikasi
disebut komunikan . Tidak selamanya kontak sosial akan menghasilkan interaksi
sosial yang baik apabila proses komunikasinya tidak berlangsungnya secara
komunikatif .
Contoh : Pesan yang disampaikan tidak jelas , berbelit- belit , bahkan mungkin sama
sekali tidak dapat dipahami .
~ 11 ~
Biasanya sugesti berasal dari orang-orang sebagai berikut:
1. Kerja Sama
Pastinya, kamu sudah nggak asing dong sama kata "kerja sama"? Kerja sama
bukanlah suatu usaha untuk melakukan siulan-siulan kecil, nendang kaki kursi
temen di depan, dan menggunakan kode-kode jari untuk menentukan mana jawaban
"A", "B", "C", dan "D".
~ 12 ~
Kerja sama, secara istilah berarti suatu usaha yang dilakukan bersama antara
individu atau kelompok, tujuannya untuk mencapai satu tujuan atau beberapa tujuan
bersama.
2. Asimilasi
Ketiga musik tersebut bercampur menjadi satu dan membentuk genre musik baru,
yaitu musik dangdut yang menghilangkan ciri budaya lamanya. Makanya, banyak
orang menyangka kalo musik dangdut adalah musik khas Indonesia.
3. Akulturasi
Contohnya itu bangunan Masjid Kudus yang mencerminkan adanya interaksi antara
budaya Jawa, Hindu, dan Islam.
1. Persaingan (Kompetisi)
Wah, ini mah udah pasti tahu ya. Persaingan merupakan suatu proses sosial di
mana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan
melalui bidang-bidang kehidupan tanpa menggunakan ancaman kekerasan.
Misalnya, kompetisi sepakbola pada piala dunia. Hayo, kamu sendiri pernah punya
persaingan apa dengan teman-teman? Persaingan jadi ranking 1 mungkin?
2. Kontravensi
~ 13 ~
Meskipun terasa asing, tapi bisa dipastikan kamu pernah melakukan kontravensi.
Kontravensi merupakan suatu perasaan tidak suka yang disembunyikan.
Biasanya, orang yang sedang melakukan kontravensi akan lebih sering ngomong
dalam hati. Kenapa? Ya karena... mereka menyembunyikanya. Kalo disebar mah
namanya julid. Kontravensi ini banyak kita temukan dalam sinetron di televisi. Begitu
tahu orang yang disebelin jadi ketua kelas, dalam hati bakal langsung ngomong,
"Hmmm... lihat saja nanti. Minumanmu akan kuberi bubuk abate."
3. Pertentangan (Konflik)
Konflik juga kayaknya udah sering kamu denger ya. Secara istilah, konflik adalah
proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai tujuannya
disertai dengan paksaan atau kekerasan. Pertentangan terjadi disebabkan oleh
adanya perbedaan antarindividu, perbedaan kebudayaan, perbedaan kepentingan,
dan perubahan sosial.
Berbeda dengan kerja sama, kalo bentuk interaksi sosial akomodasi ini berawal dari
perselisihan. akomodasi adalah upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu
pertikaian atau konflik oleh pihak-pihak yang bertikai. untuk meredakan
pertentangan aagar tercipta sebuah kestabilan.
1. Koersi
2. Kompromi
Kompromi adalah bentuk usaha dalam meredakan masalah yang terjadi antara dua
belah pihak melalui pengurangan tuntutan. Misalnya, saat kalian bermain game
MOBA, salah satu di antara kalian merasa dicurangi. Pas lagi seru-serunya mau
kabur dari musuh, eh hape kesenggol lawan main, terus mati. Dan terjadi lah dialog
berikut:
~ 14 ~
"Sori sori, nggak sengaja gue."
3. Konsiliasi
4. Arbitrasi
5. Mediasi
Mediasi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan oleh pihak ketiga dan bersifat
netral. Jadi, keputusan akhir tetap dikembalikan kepada kedua pihak yang
berkonflik. Contoh, pak RT memberikan nasehat kepada tetangga yang bertengkar.
6. Ajudikasi
~ 15 ~
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
b) Sugesti : pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak kepada pihak
lain.
kontak : secara harfiah kontak berarti saling menyentuh. Wujud kontak sosial
dibedakan menjadi tiga antara lain
1. kontak antarindividu contoh kontak antara anak dan orang tuanya,kontak antara
siswa dan siswa lainnya.
2. kontak antar kelompok contoh kontak antara dua perusahaan dalam hubungan
bisnis.
3. Kontak antara individu dan suatu kelompok contoh kontak antara seorang calon
anggota dan para anggota organisasiyang akan dimasukinya.
Kontak sosial langsung dan tidak langsung anatar lain kontak primer yaitu hubungan
timbal balik yang terjadi secara langsung.
kontak sekunder yaitu kontak sosial yang memerlukan pihak ketigasebagai media
untuk melakukan hubungan timbal balik.
3.2. Saran
~ 16 ~
Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan masyarakat,
maka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakan harus menyadari bahwa kita
hidup tidak mungkin sendirian.
Untuk itu marilah kita menjadi warga masyarakat yang baik dengan berinteraksi
antar individu dengan individu lain, antar individu dengan kelompok, bahkan
kelompok dengan kelompok agar terjalin persatuan dan kesatuan dalam kehidupan
masyarakat.
~ 17 ~