INTERAKSI SOSIAL
Kelompok 2
Kontak sosial merupakan bertemunya dua pihak atau lebih secara fisik,
baik tanpa alat (langsung) maupun dengan alat (tidak langsung,
contohnya seperti telepon, SMS, media sosial).
2. Komunikasi
komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan dari satu
pihak kepada pihak lain agar terjadi upaya saling memengaruhi antara
keduanya. Proses komunikasi ada dua bentuk yakni verbal dan non verbal.
Komunikasi verbal menggunakan lisan dan tulisan. Sedangkan non verbal
menggunakan simbol-simbol, misalnya gestur tubuh dan bahasa isyarat.
3. Tindakan Sosial
Tindakan sosial adalah tindakan yang mempengaruhi individu yang
mempengaruhi individu lain dalam masyarakat dan merupakan tindakan
bermakna yaitu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan keberadaan
orang lain. Berdasarkan cara dan tujuan yang akan dilakukan, maka tindakan
sosial dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:
Ada dua macam bentuk-bentuk interaksi sosial dan proses sosial, yaitu :
a. Persaingan (competition)
Proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok dalam mencapai
keuntungan tanpa adanya ancaman atau kekerasan. Persaingan dapat terjadi di
lingkup sekolah hingga pekerjaan.
b. Kontravensi
Proses sosial yang ditandai oleh adanya sikap dan perasaan tidak
suka yang disembunyikan. Bentuk proses sosial ini berada di antara
persaingan dan konflik.
c. Pertikaian
Proses sosial ketika individu atau kelompok berusaha menentang
pihak lain dengan cara mengancam atau menggunakan kekerasan
untuk mencapai tujuannya.
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial
Terdapat banyak faktor yang bisa memengaruhi interaksi sosial atau mendorong
terjadinya fenomena ini. Merujuk Modul Sosiologi terbitan Kemdikbud (2020),
setidaknya ada 6 faktor yang bisa memengaruhi interaksi sosial.
1. Imitasi
Imitasi merupakan tindakan atau usaha untuk meniru orang lain sebagai tokoh idealnya.
Contoh perilaku imitasi
-Seorang anak meniru kebiasaan orang tuanya, seperti cara berbicara dan berpakaian.
2. Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh dari pandangan seseorang kepada orang lain dengan
cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa
berpikir panjang.
Contoh perilaku sugesti
-Pemuka agama berceramah dan mendorong jemaahnya untuk rajin beribadah.
3.Simpati
Simpati ter nyata menjadi faktor yang mempengaruhi interaksi sosial. Pasalnya simpati
adalah kondisi dimana seseorang menaruh perhatian kepada orang lain.
Contoh perilaku simpati yang Memengaruhi Interaksi Sosial
-Seseorang memberikan ucapan selamat ulang tahun pada temannya.
4.Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi
mengakibatkan pengaruh yang lebih mendalam daripada sugesti dan imitasi. Sebab, identifikasi dilakukan secara
sadar. Artinya, proses peniruan atau pengadopsian padangan orang lain dilakukan dengan sengaja.
Contoh perilaku identifikasi
-Seorang pengagum artis terkenal mengidentifikasi dirinya menjadi seperti idolanya dengan meniru model rambut,
model pakaian, atau gaya, dan bahkan menganggap dirinya sama dengan artis tersebut.
5.Empati
Empati adalah kemampuan memahami perasaan atau kondisi orang lain hingga seolah-olah ikut
merasakannya, baik dalam bentuk rasa sakit, susah, maupun senang dan bahagia. Empati hampir
mirip dengan simpati. Bedanya, sikap empati lebih terlihat secara emosional atau melalui
penjiwaan yang mendalam.
Contoh perilaku empati
-Banyak orang dari berbagai wilayah turut memberikan sumbangan untuk membantu korban
bencana alam banjir, longsor atau gempa di satu daerah.
6.Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang
individu kepada individu yang lain, sehingga penerimanya menuruti atau melaksanakan apa
yang dimotivasikan secara kritis dan rasional.
Contoh perilaku Motivasi yang Memengaruhi Interaksi Sosial
-Guru yang memberikan motivasi kepada siswanya supaya semakin giat belajar.
KESIMPULAN
Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain, individu
satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya. Jadi terdapat adanya
hubungan yang saling timbal balik. Hubungan tersebut dapat antara individu dengan
individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.
Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti, identifikasi,
motivasi, simpati dan empati. Interaksi sosial mensyaratkan adanya kontak sosial dan
komunikasi sosial. Kemudian membuat terjadinya proses sosial. Proses sosial dapat
bersifat asosiatif dan disasosiatif asosiatif meliputi akomodasi, difusi, asimilasi,
akulturasi, kooperasi (kerja sama) (intinya interaksi sosial yang baik-baik, kerja sama,
rukun, harmonis, serasa dll). Disasosiatif meliputi konflik, kontravensi, dan kompetensi.
Thank you