Anda di halaman 1dari 13

PROSES SOSIAL DAN

INTERAKSI SOSIAL
Kelompok 2

1) Ama Quita Briliastuti (144012128005)


2) Anisa Tri Agustin (144012128009)
3) Amelia Jayanti (144012128006)
4) Agus Poniman (144012128002)
5) Homsianitta (144012128020)
Proses sosial dan interaksi
A. Pengertian proses sosial dan interaksi sosial
B. Syarat-syarat proses sosial dan interaksi sosial
C. Bentuk-bentuk proses sosial dan interaksi sosial
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi
sosial
A. Pengertian Proses sosial dan interaksi

• Proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-


perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan
menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang
akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan
goyahnya pola-pola kehidupan yang terlah ada. Bentuk umum proses
sosial adalah interaksi sosial(yang juga dapat dinamakan sebagai proses
sosial) karena interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-
aktivitas sosial.

• Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut


hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia,
maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial
antara kelompok-kelompok manusia terjadi anatara kelompok tersebut sebagai
suatu kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggota-
anggotanyaInteraksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi pula di
dalam masyarakat.
B. Syarat-syarat proses sosial dan interaksi sosial
Ada tiga syarat utama, yaitu kontak sosial, komunikasi,
tindakan sosial:
1. Kontak Sosial
Merupakan awal dari terjadinya interaksi sosial dan masing-masing
pihak saling berinteraksi meskipun tidak saling bersentuhan secara fisik.
Jadi kontak tidak harus selalu berkomunikasi. Dalam kehidupan sehari-
hari dikenal beberapa macam kontak sosial yaitu:
• Menurut cara yang dilakukan, kontak langsung dan kontak tidak
langsung.
• Menurut proses terjadinya/tingkat hubungannya, kontak primer dan
kontak sekunder.
• Menurut sifat, kontak positif dan kontak negatif.

Kontak sosial merupakan bertemunya dua pihak atau lebih secara fisik,
baik tanpa alat (langsung) maupun dengan alat (tidak langsung,
contohnya seperti telepon, SMS, media sosial).
2. Komunikasi
komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan dari satu
pihak kepada pihak lain agar terjadi upaya saling memengaruhi antara
keduanya. Proses komunikasi ada dua bentuk yakni verbal dan non verbal.
Komunikasi verbal menggunakan lisan dan tulisan. Sedangkan non verbal
menggunakan simbol-simbol, misalnya gestur tubuh dan bahasa isyarat.
3. Tindakan Sosial
Tindakan sosial adalah tindakan yang mempengaruhi individu yang
mempengaruhi individu lain dalam masyarakat dan merupakan tindakan
bermakna yaitu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan keberadaan
orang lain. Berdasarkan cara dan tujuan yang akan dilakukan, maka tindakan
sosial dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:

• Tindakan rasional instrumental


• Tindakan rasional berorientasi nilai
• Tindakan tradisional
• Tindakan efektif
C. Bentuk-bentuk interaksi sosial dan proses sosial

Ada dua macam bentuk-bentuk interaksi sosial dan proses sosial, yaitu :

1. Interaksi sosial asosiatif


Merupakan suatu usaha bersama antar individu atau antar kelompok untuk mencapai tujuan
bersama diantaranya :
a. kerja sama
suatu usaha bersama antarindividu atau antarkelompok untuk mencapai tujuan bersama.
b. akomodasi
suatu proses penyesuaian diri untuk mengatasi ketegangan dari individu atau kelompok
yang saling bertentangan.
c. asimilasi
suatu proses penggabungan dua kebudayaan berbeda menjadi suatu kebudayaan baru.
d. akulturasi
proses adaptasi kebudayaan dengan tetap mempertahankan kebudayaan lama. Sehingga
proses ini tidak berjalan secara tunggal, melainkan terjadi secara dinamis.
2. Interaksi sosial disosiatif
Disosiatif merupakan interaksi sosial yang mengarah ke bentuk perpecahan atau merenggangkan
solidaritas.

a. Persaingan (competition)
Proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok dalam mencapai
keuntungan tanpa adanya ancaman atau kekerasan. Persaingan dapat terjadi di
lingkup sekolah hingga pekerjaan.

b. Kontravensi
Proses sosial yang ditandai oleh adanya sikap dan perasaan tidak
suka yang disembunyikan. Bentuk proses sosial ini berada di antara
persaingan dan konflik.

c. Pertikaian
Proses sosial ketika individu atau kelompok berusaha menentang
pihak lain dengan cara mengancam atau menggunakan kekerasan
untuk mencapai tujuannya.
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial

Terdapat banyak faktor yang bisa memengaruhi interaksi sosial atau mendorong
terjadinya fenomena ini. Merujuk Modul Sosiologi terbitan Kemdikbud (2020),
setidaknya ada 6 faktor yang bisa memengaruhi interaksi sosial.

1. Imitasi
Imitasi merupakan tindakan atau usaha untuk meniru orang lain sebagai tokoh idealnya.
Contoh perilaku imitasi
-Seorang anak meniru kebiasaan orang tuanya, seperti cara berbicara dan berpakaian.

2. Sugesti
Sugesti adalah pemberian pengaruh dari pandangan seseorang kepada orang lain dengan
cara tertentu, sehingga orang tersebut mengikuti pandangan/pengaruh tersebut tanpa
berpikir panjang.
Contoh perilaku sugesti
-Pemuka agama berceramah dan mendorong jemaahnya untuk rajin beribadah.
3.Simpati
Simpati ter nyata menjadi faktor yang mempengaruhi interaksi sosial. Pasalnya simpati
adalah kondisi dimana seseorang menaruh perhatian kepada orang lain.
Contoh perilaku simpati yang Memengaruhi Interaksi Sosial
-Seseorang memberikan ucapan selamat ulang tahun pada temannya.

4.Identifikasi
Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Identifikasi
mengakibatkan pengaruh yang lebih mendalam daripada sugesti dan imitasi. Sebab, identifikasi dilakukan secara
sadar. Artinya, proses peniruan atau pengadopsian padangan orang lain dilakukan dengan sengaja.
Contoh perilaku identifikasi
-Seorang pengagum artis terkenal mengidentifikasi dirinya menjadi seperti idolanya dengan meniru model rambut,
model pakaian, atau gaya, dan bahkan menganggap dirinya sama dengan artis tersebut.

5.Empati
Empati adalah kemampuan memahami perasaan atau kondisi orang lain hingga seolah-olah ikut
merasakannya, baik dalam bentuk rasa sakit, susah, maupun senang dan bahagia. Empati hampir
mirip dengan simpati. Bedanya, sikap empati lebih terlihat secara emosional atau melalui
penjiwaan yang mendalam.
Contoh perilaku empati
-Banyak orang dari berbagai wilayah turut memberikan sumbangan untuk membantu korban
bencana alam banjir, longsor atau gempa di satu daerah.
6.Motivasi
Motivasi adalah dorongan, rangsangan, pengaruh, atau stimulus yang diberikan seorang
individu kepada individu yang lain, sehingga penerimanya menuruti atau melaksanakan apa
yang dimotivasikan secara kritis dan rasional.
Contoh perilaku Motivasi yang Memengaruhi Interaksi Sosial
-Guru yang memberikan motivasi kepada siswanya supaya semakin giat belajar.
KESIMPULAN

Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain, individu
satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya. Jadi terdapat adanya
hubungan yang saling timbal balik. Hubungan tersebut dapat antara individu dengan
individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok.

Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti, identifikasi,
motivasi, simpati dan empati. Interaksi sosial mensyaratkan adanya kontak sosial dan
komunikasi sosial. Kemudian membuat terjadinya proses sosial. Proses sosial dapat
bersifat asosiatif dan disasosiatif asosiatif meliputi akomodasi, difusi, asimilasi,
akulturasi, kooperasi (kerja sama) (intinya interaksi sosial yang baik-baik, kerja sama,
rukun, harmonis, serasa dll). Disasosiatif meliputi konflik, kontravensi, dan kompetensi.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai