Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dea upera amzaeni

Kelas : Bki 2 E

Resume makalah kelompok 2

Judul :

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

Pendahuluan :

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan terlepas dari interaksi sosial, yaitu interaksi antara
manusia dengan manusia lainnya, hal itu akan terjadi setiap harinya dalam kehidupan kita, oleh
karenanya kita akan membahas tentang interaksi sosial, Interaksi sosial merupakan hubungan
timbal balik antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan
kelompok.

Interaksi sosial juga melibatkan proses komunikasi di antara orang-orang untuk saling
mempengaruhi perasaan, pikiran, dan tindakan. Proses ini juga melibatkan berbagai bentuk
proses sosial seperti persaingan, kontravensi, pertikaian, konflik, komunikasi, ajudikasi,
asimilasi, akulturasi, dan lainnya. Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi
imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan komunikasi non-verbal.

Pembahasan:

A. Proses sosial
Proses social adalah cara-cara berhubungan yang dilihat apabila orang-
perorangan dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta
bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-
perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang telah ada interaksi
sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tidak
akan mungkin ada kehidupan bersama (Kimball & Raymond,1959).

Maka dapat dikatakan bahwa interaksi sosial merupakan dasar proses social yang
menunjuk pada hubungan-hubungan sosial yang dinamis. Manusia adalah mahluk sosial
dan mahluk budaya. Manusia selalu ingin
melakukan kerjasama dan interaksi sosial. Interaksi itu tidak hanya dipicu oleh dorongan
kebutuhan ekonomis, biologis, emosional dan sebagainya yang mengikat dirinya,
melainkan juga sebagai fitrah yang tak terbantahkan pada dirinya.

B. Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang berkaitan


dengan orang perorangan, kelompok perkelompok, maupun perorangan terhadap
perkelompok ataupun sebaliknya. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antara
individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Interaksi sosial adalah kunci dari semua kehidupan social, interaksi sosial merupakan
hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok
maupun antara individu dengan kelompok.

Suatu interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak


memenuhi dua syarat, yaitu:

1. Kontak sosial (social contact)


kontak sosial adalah tindakan individu atau kelompok yang mendapat tanggapan dari
pihak lain.
2. Komunikasi
Komunikasi atau talimarga adalah "suatu proses ketika seseorang atau beberapa
orang, kelompok, organisasi, masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi
agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain".

C. Bentuk-Bentuk Interaksi Sosial

Interaksi sosial dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu asosiatif dan disosiatif:

a. Asosiatif
Interaksi sosial bersifat asosiatif akan mengarah pada bentuk penyatuan. Interaksi sosial
ini terdiri atas beberapa hal berikut.

1) Kerja sama (cooperation)


Kerjasama terbentuk karena masyarakat menyadari bahwa mereka mempunyai
kepentingan-kepentingan yang sama sehingga sepakat untuk bekerjasama dalam
mencapai tujuan bersama.

2) Akomodasi
Akomodasi merupakan suatu proses penyesuaian antara individu dengan individu,
individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok guna mengurangi,
mencegah, atau mengatasi ketegangan dan kekacauan.
3) Asimilasi
Proses asimilasi menunjuk pada proses yang ditandai adanya usaha mengurangi
perbedaan yang terdapat diantara beberapa orang atau kelompok dalam masyarakat serta
usaha menyamakan sikap, mental, dan tindakan demi tercapainya tujuan bersama.

4) Akulturasi
Proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok masyarakat manusia dengan suatu
kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur - unsur dari suatu kebudayaan asing
sedemikian rupa sehingga lambat laun unsur -unsur kebudayaan asing itu diterima dan
diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari
kebudayaan itu sendiri.

b. Disosiatif
Interaksi sosial ini mengarah pada bentuk pemisahan dan terbagi dalam tiga bentuk
sebagai berikut:

1). Persaingan/kompetisi
Adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau kelompok sosial tertentu, agar
memperoleh kemenangan atau hasil secara kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau
benturan fisik di pihak lawannya.

2) Kontravensi
Adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan atau
konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang, baik secara tersembunyi
maupun secara terang - terangan seperti perbuatan menghalangi, menghasut, memfitnah,
berkhianat, provokasi, dan intimidasi yang ditunjukan terhadap perorangan atau
kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan golongan tertentu. Sikap tersebut
dapat berubah menjadi kebencian akan tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau
konflik.

3. pertentangan atau pertikaian (conflict)


Pertentangan adalah pertikaian antar individu maupun kelompok sosial yang terjadi
karena adanya perbedaan kepentingan, serta adanya usaha untuk memenuhi tujuan
dengan jalan menentang pihak lawan disertai dengan ancaman atau kekerasan.

Penutup:

Keseluruhan, interaksi sosial dan proses sosial memiliki dampak yang luas dan mendalam pada
individu dan masyarakat. Dengan memahami dampak-dampak ini, kita dapat lebih memahami
pentingnya interaksi sosial dalam membentuk kehidupan manusia dan dinamika sosial secara
keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai