Anda di halaman 1dari 21

BAB 6

Interaksi sosial dan dinamika sosial


NAMA
1. Christine Corintians Y.A.
Menjelaskan syarat terjadinya
ANGGOTA
interaksi sosial 3. Annisa Angelina
Mengidentifikasi proses interaksi
2. Valencya Evelyn Widjaja
sosial disosiatif
Mengidentifikasi proses interaksi
sosial asosiatif
4. Seftiana Fauziah
Mengidentifikasi komponen komunikasi

5.Jihan Aulia
Menjelaskan proses komunikasi
1.menjelaskan syarat terjadinya interaksi sosial

Pengertian interaksi sosial


Arti dari kata interaksi yaitu sebuah tindakan yang yang dilakukan oleh dua
orang ataupun lebih, baik melalui kontak secara langsung ataupun tidak
langsung untuk mendapatkan reaksi timbal balik.

Arti dari kata sosial yaitu bisa mencakup mengenai kerja sama yang
dilakukan oleh manusia sebagai makhluk sosial, karena dalam hidup
manusia membutuhkan peran dari manusia lainnya.

Jadi, pengertian interaksi sosial yaitu sebuah hubungan berupa timbal


balik yang dilakukan antara seorang individu maupun kelompok. Tujuannya
yaitu bisa untuk menjalin sebuah pertemanan, melakukan diskusi dan juga
kerjasama dalam hidup bermasyarakat.
jenis-jenis interaksi sosial
1. Interaksi Sosial Individu Dengan Individu
Interaksi sosial individu merupakan pertemuan antara seseorang dengan individu lain,
bertujuan memberikan aksi atau respon. Jika reaksinya positif, akan menjadi teman dan
mengarah ke arah kerja sama. Sebaliknya, jika reaksinya negatif kemungkinan akan
muncul konflik atau pertentangan.
2. Interaksi Sosial Individu Dengan Kelompok
Interaksi sosial individu dengan kelompok pada salah satu bahkan lebih kelompok
yang besar. Biasanya terdiri lebih dari tiga orang, dengan memberikan informasi
seperti promosi, informasi, bahkan seminar.

3. Interaksi Kelompok Dengan Kelompok


Interaksi kelompok dengan kelompok merupakan pertemuan antara dua kelompok
atau lebih, dengan kelompok yang berbeda. Tujuannya untuk mengkomunikasikan
hal yang berkait dengan kepentingan kelompok itu sendiri.
syarat-syarat terjadinya
1. Adanya kontak sosial
interaksi sosial
Kontak sosial berdasarkan pengertian sosiologi yaitu interaksi yang tidak hanya bisa dilakukan
dengan tatap muka secara langsung, namun juga bisa dengan kontak tanpa harus bertemu.
Kontak sosial sendiri terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
•Kontak sosial yang bersifat primer
•Kontak sosial yang bersifat sekunder

2. Adanya komunikasi
Komunikasi disini merupakan perilaku yang memiliki maksud untuk saling mengungkapkan
baik itu dengan berbicara, melalui sikap atau gestur untuk menyampaikan sebuah pesan.
Di dalam komunikasi terdapat unsur-unsur pokok di dalamnya, yaitu sebagai berikut:
~Terdapat komunikator, yaitu seorang ataupun sekelompok orang sebagai pengirim pesan.
~Terdapat komunikan, yaitu seorang ataupun sekelompok orang sebagai penerima pesan.
~Terdapat pesan, yaitu suatu hal yang ingin disampaikan komunikator kepada komunikan.
~Terdapat media, yaitu perantara yang digunakan untuk mengirim atau menyampaikan pesan.
Media komunikasi yang digunakan bisa berupa tulisan, lisan, gambar dan lain sebagainya.
~Terdapat efek, yaitu suatu sikap atau perubahan pada komunikan setelah menerima pesan.
2. MENGIDENTIFIKASI PROSES INTERAKSI SOSIAL ASOSIATIF

Proses interaksi sosial asosiatif adalah hubungan positif yang


terjadi dalam masyarakat dimana proses ini bersifat membangun,
serta mempererat hubungan solidaritas dalam masyarakat sehingga
terbentuk satu kesatuan yang lebih erat

Manfaat interaksi asosiatif:


1.Mempersatukan masyarakat dalam menyelesaikan masalah.
2.Tidak menimbulkan perpecahan.
3.Tidak adanya konflik.
4.Menjalin kesatuan dan meningkatkan solidaritas anggota kelompok.
4 bentuk interaksi asosiatif
1. Kerja sama
Adalah interaksi sosial yang utama. Kerja sama dilakukan
untuk memenuhi kepentingan, tujuan, ataupun kebutuhan
bersama.
Contoh dikehidupan sehari-hari : kerja sama warga
dalam kerja bakti (gotong royong), Para siswa yang
mengerjakan tugas kelompok bersama sama dan
Bekerja sama dalam sebuah lomba antar kelas
2. Akomodasi
Merupakan upaya manusia untuk meredakan suatu
pertentangan. Akomodasi ditujukan untuk mencapai
kestabilan dan kehamornisan dalam kehidupan.
Contoh: toleransi antara umat beragama ,
penyelesaian konflik di antara sesama warga.
3. Asimilasi
Adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar
belakang kebudayaan yang berbeda setelah mereka bergaul secara insentif, sehingga sifat
khas dari unsur-unsur kebudayaan golongan-golongan itu masing-masing berubah menjadi
unsur-unsur kebudayaan campuran. Faktor terjadinya asimilasi:
1.Toleransi
2.Sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya.
3.Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat.
4.Adanya perkawinan campuran (amalgamasi).
Contoh : Toleransi antar suku, adanya lembaga pendidikan yang ingin menyatukan mahasiswa
yang berasal dari daerah yang berbeda-beda.
4. Akulturasi
Merupakan perpaduan dua budaya atau lebih yang terjadi dalam suatu
kelompok masyarakat, sehingga menghasilkan kebudayaan baru , namun tidak
menghilangkan budaya lamanya (aslinya). Faktor terjadinya akulturasi:
1. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju.
2. Toleransi terhadap perbuatan – perbuatan yang menyimpang.
3. Sistem pendidikan formal yang maju.
4. Kontak dengan budaya lain
Contoh : bangunan bercorak kebudayaan atau agama tertentu dan kaligrafi
sebagai hasil akulturasi kebudayaan.
3. mengidentifikasi proses interaksi sosial disosiatif
Proses sosial disosiatif adalah interaksi sosial yang mengarah pada
perpecahan dan pertentangan. Namun pada dasarnya, proses sosial disosiatif
merujuk kepada berbagai upaya manusia untuk mempertahankan
kelangsungan hidup.

Menurut para ahli, manusia memiliki tiga perjuangan pokok dalam


mempertahankan kelangsungan hidup. Tiga hal tersebut mencakup
perjuangan melawan sesama, melawan makhluk lain, dan melawan alam.
Dalam perjuangan tersebut, proses sosial yang dilakukan meliputi
persaingan, kontravensi, dan pertentangan.

Ringkasnya, pengertian disosiatif adalah interaksi sosial yang


lebih menjurus ke hal negatif atau konflik
4 bentuk interaksi disosiatif
1.Persaingan (Kompetisi)
Persaingan merupakan suatu proses sosial di mana individu atau kelompok
manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan
tanpa menggunakan ancaman kekerasan.
contoh persaingan yang sering terjadi dalam kehidupan antara lain:
- Persaingan dalam bidang ekonomi, misalnya persaingan antara produsen barang
sejenis dalam merebut pasar yang terbatas.
- Persaingan dalam suatu kedudukan, misalnya persaingan untuk menduduki
jabatan strategis.

2. Kontravensi
Kontravensi merupakan suatu perasaan tidak suka yang disembunyikan.
Contoh: menghasut orang lain, menyebarkan berita bohong untuk menjatuhkan
seseorang.
3. Pertentangan (Konflik)
Konflik adalah proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok dalam mencapai
tujuannya disertai dengan paksaan atau kekerasan. Pertentangan terjadi disebabkan
oleh adanya perbedaan antarindividu, perbedaan kebudayaan, perbedaan
kepentingan, dan perubahan sosial Contoh: disahkannya RUU oleh DPR memicu
demo mahasiswa dikarenakan rancangan RUU dianggap melemahkan KPK

4. Pertikaian
Pertikaian merupakan bentuk lanjut kontravensi, artinya perselisihan sudah bersifat
terbuka. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan antara kalangan tertentu dalam
masyarakat semakin tajam. Pertikaian bisa muncul bila individu atau kelompok
berusaha memenuhi kebutuhan atau tujuannya dengan jalan menentang pihak lain
dengan cara ancaman atau kekerasan. Contoh: persaingan tajam antara anak-anak
geng motor satu dengan anak-anak geng motor lainnya, dalam hal ini pertiakian
terjadi atas landasan untuk mendapat eksistensi lebih di dalam masyarakat.
4. mengidentifikasi komponen komunikasi
Menurut asal kata, istilah komunikasi berakar dari kata Latin yaitu
communicare atau communis yang berarti “untuk membuat sama” atau
“untuk berbagi”. Dengan demikian, komunikasi didefinisikan sebagai sebuah
proses pengiriman pesan untuk mencapai kesamaan makna.

Menurut James A.F. Stoner, komunikasi adalah suatu proses pada seseorang
yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara
menyampaikan pesan kepada orang lain.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) komunikasi adalah


pengiriman dan penerimaan pesan maupun berita dari dua orang atau lebih
agar pesan yang diberitakan tersebut bisa dipahami oleh lawan bicara.
tujuan komunikasi

Hewitt (1981), menjabarkan tujuan komunikasi sebagai berikut:


1. Mempelajari atau mengajarkan sesuatu
2. Mempengaruhi perilaku seseorang
3. Mengungkapkan perasaan
4. Berhubungan dengan orang lain
5. Menyelesaian sebuah masalah
6. Mencapai sebuah tujuan
7. Menurunkan ketegangan dan menyelesaikan konflik
6 komponen komunikasi
1. Sender (komunikator), adalah orang atau kelompok yang mengirimkan pesan.

2. Message, adalah pesan atau informasi yang disampaikan oleh komunikator.

3. Channel (saluran/media), adalah saluran atau sarana yang digunakan sebagai alat
untuk menyampaikan pesan agar diterima komunikan.

4. Receiver (komunikan/penerima), adalah orang atau pihak yang menerima pesan.

5. Feedback (umpan balik), adalah umpan balik atau tanggapan dari penerima pesan
pada pengirim pesan.

6. Speak manner (aturan), adalah aturan (protokol) yang disepakati para pelaku
komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan.
5. menjelaskan proses komunikasi
Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan
kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna
antara komunikan dengan komunikatornya.

1. Sender (pengirim)
Pengirim mempunyai ide atau gagasan.

2. Encoding (pengkodean)
Pengirim menerjemahkan ide, informasi, atau gagasan menjadi pesan dalam bentuk
simbol yang merepresentasikan ide tersebut.
3. Channel (saluran)
Pengrim menyampaikan pesan kepada penerima melalui saluran.

4. Decoding (penafsiran)
Penerima mulai menafsirkan simbol yang dikirim oleh pengirim, menerjemahkan pesan
ke rangkaian pengalaman mereka sendiri untuk membuat simbol itu bermakna.
Komunikasi yang berhasil terjadi ketika penerima menafsirkan pesan pengirim dengan
benar.

5. Receiver (penerima)
Individu atau kelompok yang menjadi tujuan pesan tersebut.

6. Feedback (umpan balik)


Setelah menerima pesan, penerima menanggapi dengan cara tertentu dan memberi
sinyal tanggapan itu kepada pengirim. Sinyal tersebut dapat berupa komentar lisan,
pesan tertulis, atau tindakan lainnya. “Bahkan kurangnya tanggapan, dalam arti,
merupakan bentuk tanggapan” (Bovee & Thill, 1992).
Fungsi komunikasi:
1. Sebagai Alat Kendali
2. Sebagai Alat Motivasi
Komunikasi yang baik dan persuasif dapat meningkatkan motivasi seseorang dalam
melakukan sesuatu.
3. Sebagai Ungkapan Emosional
Berbagai perasaan yang ada di dalam diri seseorang dapat diungkapkan kepada orang lain
dengan cara berkomunikasi. Emosi ini bisa persaan senang, marah, kecewa, gembira, dan
lain-lain.
4. Sebagai Alat Komunikasi
Dengan berkomunikasi maka kita dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh orang
lain atau kelompok sehingga dengan informasi itu maka proses pengambilan keputusan
dapat dilakukan dengan baik.

Contoh komunikasi dalam kehidupan sehari-hari: Percakapan antar individu dengan saling
bertatap muka, Guru yang mengajar murid-muridnya di kelas, Kegiatan presentasi atau
seminar dalam forum, Diskusi Kelompok, interaksi antar warga, video call dengan keluarga
jauh.
kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia pasti
bertemu, berbicara, dan melakukan kontak
dengan orang lain, itu semua termasuk
interaksi sosial. Interaksi sosial yaitu
hubungan berupa timbal balik yang dilakukan
antara seorang individu maupun kelompok.
Namun tidak semua interaksi bersifat positif,
ada juga interaksi bersifat negatif. Syarat-
syarat terjadinya interaksi sosial mencakup
kontak sosial dan komunikasi. Komunikasi
yang dilakukan secara efektif akan membantu
dalam melakukan interaksi sosial.
JADI PRAKTIK APA YANG AKAN KITA LAKUKAN?

Praktik: membuat dialog di lingkungan instansi/perusahaan, serta


menjelaskan apakah dialog tersebut termasuk asosiatif atau
disosiatif.

Tujuan: dapat mengetahui dan membedaan interaksi


sosial asosiatif dan disosiatif
Alat dan bahan
1.Pensil warna
2.Gunting
3.Karton
4.Buku gambar/kertas HVS yang sudah di print
5.Pensil/pensil/spidol dll
DO DON'T
-Gambar di prnt -Dialog di print
-Gambar digunting
dan ditempel di
rumah
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai