PENDAHULUAN
1. Kerja Sama
Kerja sama adalah usaha bersama yang dilakukan antar individu maupun kelompok
untuk mencapai tujuan bersama-sama. Kerjasama dapat semakin kuat dalam kelompok sosial
jika terdapat ancaman dari luar. Begitupun sebaliknya, kerjasama dapat terhambat apabila
masing-masing individu saling memaksakan pendapatnya dan tidak ada kekompakan.
2. Akomodasi
3. Asimilasi
Asimilasi adalah proses berbaurnya satu kebudayaan dengan kebudayaan lain, yang
menghasilkan kebudayaan baru serta hilangnya ciri khas kebudayaan asli. Asimiliasi dapat
disimulasikan dengan konsep A+B= C, artinya budaya daerah A + budaya daerah B = budaya
baru. Adapun faktor pendorong asimilasi yaitu sikap toleransi, kesempatan seimbang dalam
bidang ekonomi, sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya, bersikap terbuka
terhadap kebudayaan baru, dan adanya persamaan unsur budaya dan perkawinan campuran.
4. Akulturasi
Proses sosial disosiatif merupakan terjadinya hubungan sosial yang bersifat negatif atau
merugikan antar individu maupun kelompok. Berikut beberapa bentuk proses sosial
disosiatif.
1. Persaingan, bentuk proses sosial disosiatif, dimana individu atau kelompok berusaha
bersaing untuk mencari keuntungan atau keberhasilan tanpa menggunakan ancaman maupun
kekerasan.
2. Kontroversi, merupakan bentuk proses sosial disosiatif yang berada diantara persaingan
dan pertentangan. Kontravensi biasanya menunjukkan sikap ketidaksenangan antar satu sama
lain.
1. Kontak sosial
Merupakan hubungan antar individu atau kelompok baik secara langsung maupun
tidak langsung. Adapun 2 sifat kontak sosial yaitu primer dan sekunder. Kontak sosial primer
terjadi ketika saling bertatapan muka secara langsung. Sedangkan kontak sekunder terjadi
secara tidak langsung dengan menggunakan suatu media tertentu.
2. Komunikasi
Merupakan proses penyampaian pesan antar individu atau kelompok baik secara langsung
maupun melalui media sehingga memunculkan tanggapan atau respon dari orang lain.
Adapun unsur pokok dalam komunikasi yaitu, komunikator, komunikan, pesan, media, dan
respon.
Merupakan proses tindakan seseorang untuk menirukan orang lain dari segi
penampilan, sikap, gaya hidup, serta berusaha untuk meniru apa saja yang dilakukan dan
dimiliki orang yang akan ditirunya tersebut. Contoh: seorang anak berusaha meniru apa yang
dilakukan orang tuanya.
2. Sugesti
Merupakan suatu rangsangan, tanggapan atau stimulus dari seseorang yang diberikan
kepada individu lain. Contoh: orang tua berusaha memberikan sugestinya / tanggapan berupa
nasihat kepada anaknya, agar ia mau belajar dengan tekun dan giat.
3. Identifikasi
4. Simpati
Merupakan situasi ketertarikan seseorang terhadap orang lain, maka ketika seseorang
bersimpati, ia akan memposisikan dirinya dengan keadaan orang lain, seperti apa yang orang
lain rasakan, apa yang orang lain pikirkan terkait masalah yang menimpanya. Contoh: Dila
berdonasi uang, makanan dan pakaian kepada korban bencana alam di Palu tahun 2018
sebagai bentuk rasa simpati kepada mereka.
5. Empati
Merupakan rasa simpati yang mendalam serta dapat mempengaruhi kondisi fisik dan
kejiwaan seseorang. Contoh: menjadi relawan untuk korban bencana alam, dan menghibur
teman di saat bersedih.
6. Motivasi
Merupakan dorongan berupa penyemangat atau nasihat yang diberi seseorang kepada
orang lain. Contoh: guru memotivasi muridnya untuk selalu semagat dalam menuntut ilmu
demi meraih cita-cita.
Hambatan ini berkaitan dengan perbedaan status sosial, agama, tingkat kekayaan,
pendidikan, dan lainnya. Contoh: orang miskin sulit berhubungan dengan orang kaya, dan
murid SMP sulit menjalin hubungan sosial dengan seorang profesor.
2. Hambatan antropologis
Hambatan ini berhubungan dengan perbedaan ras, etnis, dan suku bangsa.
3. Hambatan psikologis
Hambatan ini berkaitan dengan kondisi kejiwaan dan mental seseorang sehingga dapat
mempengaruhi perilakunya.
4. Hambatan ekologis
Hambatan ini berkaitan dengan hubungan timbal,balik antara makhluk hidup dengan
kondisi lingkungan sekitarnya. Contoh: seseorang sulit menjalin hubungan sosial dengan
orang lain yang bertempat tinggal di daerah terpencil.
Hubungan sosial dapat menyebabkan penyebaran manusia beserta aspek kebudayaan yang
dimilikinya di berbagai wilayah.
Inovasi atau pembaruan seperti dalam bidang teknologi, kegiatan produksi pertanian, dan
lain-lain.
Adanya hubungan sosial juga dapat memicu konflik antar individu maupun kelompok,
dimana konflik dapat terjadi karena perbedaan kepentingan atau pendapat antar keduanya.
Contoh Hubungan Sosial
Berikut beberapa contoh hubungan sosial di kehidupan masyarakat.
a) Kegiatan rapat kerja anggota DPR dengan tokoh masyarakat terkait membahas rancangan
undang-undang ketenagakerjaan.
b) Kegiatan pembelajaran antara guru dan murid di sekolah.
c) Berinteraksi sosial dengan tetangga, teman, kerabat, sahabat, dan sebagainya.
d) Kegiatan penyuluhan sosial terkait tata cara Pilkada oleh pihak KPU kepada masyarakat.
e) Ceramah pengajian oleh tokoh agama kepada jamaahnya di masjid.