Pengertian hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu satu
dengan individu lainnya yang saling mempengaruhi dan didasarkan pada kesadaran
akan saling tolong menolong. Hubungan sosial disebut juga dengan interaksi sosial.
Ketika kamu sedang berjabat tangan dengan temanmu dan temanmu meresponnya
maka itu disebut dengan hubungan sosial. Hubungan sosial dapat terjalin karena
adanya hubungan timbal balik antara kedua belah pihak yang sedang melakukan
aktivitas. Aktivitas tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan
pribadi atau individu maupun kelompok.
Komunikasi
Kepribadian
Setiap manusia pastinya memiliki kondisi fisik yang berbeda-beda. Kondisi fisik
yang dimilikinya tersebut berpengaruh besar terhadap atau memengaruhi kepribadian
seseorang. Misalnya seseorang yang mempunyai kekurangan fisik akan merasa
kurang percaya diri serta memiliki rasa malu untuk melakukan hubungan sosial
dilingkungan sekitarnya. Akibatnya, hubungan sosial akan terhambat. Contoh lainnya
adalah penyandang tunagrahita yang tidak bisa melakukan hubungan sosial layaknya
seperti orang pada umumnya. Mereka membutuhkan isyarat atau tulisan guna
melakukan hubungan sosial.
Tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk sosial atau yang disebut dengan zoon
politicon yang tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lainnya. Oleh sebab itu,
manusia selalu membutuhkan bantuan orang lain guna memenuhi kebutuhan
hidupnya. Hubungan sosial dapat membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidup dan juga guna berinteraksi.
Faktor dari luar yang mempengaruhi hubungan sosial diantaranya adalah sebagai
berikut.
Keadaan Geografis
Keadaan geografis ini sangat mempengaruhi dalam proses hubungan sosial. Misalnya
suku pedalaman yang kesulitan berinteraksi dengan masyarakat yang berada diluar
sukunya atau yang berada di kota karena akses menuju ke pedalaman yang sulit untuk
dilewati. Oleh sebab itu, orang-orang yang tinggal di pedalaman sulit untuk
berkembang jika dibandingkan dengan masyarakat yang berada di kota.
Selain kondisi geografis, faktor dari dalam yang mempengaruhi hubungan sosial
adalah perubahan iklim dan cuaca. Misalnya pada musim penghujan, orang lebih
memilih berdiam diri dirumah. Hal ini mengakibatkan banyak orang yang hubungan
sosialnya menjadi terhambat.
Peperangan
Peperangan yang terjadi di suatu wilayah berpengaruh terhadap hubungan sosial yang
terjalin. Perang menimbulkan kekacauan. Masyarakat tidak dapat berhubungan atau
berinteraksi dengan leluasa. Pada saat timbul kekacauan manusia cenderung lebih
memilih untuk melindungi dirinya daripada berinteraksi.
Perubahan Sosial
Sekarang ini telah memasuki era modernisasi dalam berinteraksi. Adanya media
sosial sebagai alat berhubungan sosial yang lebih efektif, menjadikan pengguna lebih
memilih ini dibandingkan dengan telepon seluler. Hal ini mengakibatkan interaksi
dengan tatap muka berkurang karena adanya teknologi modern ini.
Hubungan sosial antara individu dan individu adalah penyampaian pesan dari
individu kepada individu lainnya. Misalnya, seorang ayah sedang menasehati
anaknya yang malas belajar.
Hubungan Sosial antara Individu dan Kelompok
Hubungan sosial antara individu dan kelompok adalah penyampaian pesan dari
individu kepada kelompok. Misalnya, seorang ustaz sedang berceramah dalam
pengajian akbar.
Hubungan sosial antara kelompok dan kelompok adalah penyampaian pesan dari
kelompok kepada kelompok. Misalnya, lomba antarkelompok kemah dan kerjasama
yang dilakukan oleh 2 karang taruna.
Hubungan sosial dalam masyarakat terjadi karena adanya proses sosial. Proses sosial
merupakan kegiatan interaksi sosial yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu.
Menurut Gillin dan Gillin yang dikutip oleh Soerjono Soekanto, Proses sosial
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu proses asosiatif dan proses disosatif.
Proses Asosaiatif
Pengertian proses asosiatif adalah sebuah proses hubungan saling pengertian dan
kerjasama timbal balik antarindividu atau antarkelompok guna mencapai tujuan
bersama. Bentuk-bentuk proses asosiatif adalah :
Kerja Sama Manusia dan makhluk hidup akan melakukan kerja sama guna memenuhi
kebutuhan hidupnya. Macam-macam kerja sama yaitu : Tawarmenawar (Bargaining)
Tawarmenawar (bargaining) adalah bentuk kerja sama dengan perjanjian mengenai
pertukaran barang dan jasa antara dua pihak atau lebih. Kooptasi (Cooptation)
Kooptasi (cooptation) adalah bentuk kerja sama dengan menerima unsur baru dalam
kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi untuk menciptakan
stabilitas. Koalisi (Coalition) Koalisi (coalition) adalah kerjasama dua organisasi
politik atau lebih untuk mencapai tujuan sama dengan cara bergabung menjadi satu.
Patungan (Joint Venture) Patungan (joint venture) adalah kerjasama dua badan usaha
atau lebih untuk meraih keuntungan dalam bidang ekonomi. Akomodasi Pengertian
akomodasi adalah proses sosial yang terjadi antara individu dan kelompok untuk
meredakan pertentangan atau konflik antara dua belah pihak yang bersengketa.
Dengan adanya akomodasi diharapkan agar konflik atau pertentangan yang terjadi
dapat diselesaikan tanpa merugikan salah satu pihak yang bersangkutan.
Akulturasi
Asimilasi
Asimilasi merupakan proses peleburan dua atau lebih kebudayaan yang berbeda
menjadi satu kebudayaan tunggal. Kebudayaan tersebut dirasakan sebagai
kebudayaan milik bersama. Proses asimilasi mengarah pada hilangnya perbedaan.
Proses asimilasi mampu mempersatukan perbedaan kultural dalam masyarakat.
Amalgamasi
Amalamasi ialah proses lebih lanjut mengenai asimilasi. Pada proses ini dua atau
lebih kelompok budaya melebur menjadi satu dan melahirkan kondisi baru.
Amalgamasi dapat menghindarkan masyarakat dari perpecahan dan pertentangan.
Proses Disosiatif
Pengertian proses disosiatif adalah proses hubungan sosial yang mengarah pada
perlawanan dan perpecahan . Bentuk-bentuk proses disosiatif adalah sebagai berikut.
Persaingan atau kompetensi merupakan proses sosial yang dilakukan individu atau
kelompok guna mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan tertentu.
Dampak positif dari adanya persaingan adalah :
Mewujudkan tujuan hidup seseorang.
Mendorong seseorang bersaing secara sehat.
Menjadi sarana seleksi dan penilaian untuk mencapai prestasi.
Selain itu, dampak negatif dari persaingan adalah disorganisasi. Disorganisasi sosial
adalah proses pudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam masyarakat yang
disebabkan oleh perubahan dalam lembaga sosial sebagai akibat persaingan.
Kontravensi
Kontravensi berasal dari bahasa latin, yaitu dari kata “contra” dan “venire” yang
artinya menghalangi atau menentang. Kontravensi adalah upaya menghalangi atau
menggagalkan tercapainya tujuan pihak lain. Kontravensi bisa dilakukan dengan
beberapa cara, misalnya intimidasi, gangguan, fitnah, dan provokasi.
Kesenjangan sosial.
Perbedaan kepentingan antara individu.
Perbedaan kebudayaan dalam masyarakat.
Berikut ini merupakan dampak positif dan negatif adanya hubungan sosial.
Dampak Positif
Penemuan yang muncul dapat berupa penemuan baru yang dapat semakin
mempermudah kegiatan manusia. Penemuan baru yang muncul dalam kehidupan
masyarakat disebut dengan discovery. Sedangkan penemuan baru yang
menyempurnakan discovery disebut sebagai invention. Invention pada umumnya
lebih mudah diterima dalam masyarakat jika dibandingkan dengan discovery,
misalkan smartphone merupakan invention dari alat komunikasi dan media massa.
Dampak Negatif
Hubungan sosial tidak akan berjalan baik selalu, akan selalu ada pertentangan dan
konflik yang terjadi dalam hubungan sosial. Pertentangan atau konflik adalah proses
sosial ketika seseorang/kelompok dengan sadar atau tidak sadar menentang pihak
lain. Biasanya, pertentangan atau konflik akan diikuti dengan ancaman atau
kekerasan guna mengalahkan kelompok lain. Faktor-faktor yang menyebabkan
konflik, diantaranya adalah perbedaan pendapat, kepentingan, prinsip, dan keyakinan.