Disusun oleh :
POLITEKNIK PURBAYA
TAHUN 2023
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk sosial atau makhluk bermasyrakat, selain itu
juga diberikan akal pikiran yang berkembang serta dapat di kembangkan.
Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia
selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang
dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk,
karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam
kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena
pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan
(interaksi) dengan orang lain.
ِإَّنَما اْل ُم ْؤ ِمُنوَن ِإْخ َو ٌة َفَأْص ِلُح وا َبْيَن َأَخ َو ْي ُكْم ۚ َو اَّتُقوا الَّلَه َلَع َّلُك ْم ُتْر َح ُموَن
Artinya :
Ayat ini mengajarkan kita untuk menjadi makhluk yang bisa menjaga
hubungan, bahkan dapat berdamai dengan sesama. Selain itu, jangan saling
berselisih agar tidak memicu terjadinya perpecahan.
…
A. Konsep interaksi sosial
Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang dinamis antara
individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok
dengan kelompok, dalam berbagai bentuk seperti, kerja sama,
persaingan, mengobrol menurut ahli. Soerjono soekanto mengatakan
“Interaksi sosial adalah kunci dari seluruh kehidupan sosial, oleh karena
itu tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi kehidupan bersama.
Interaksi terjadi antara orang-perorang, kelompok dengan kelompok, dan
individu dengan kelompok.
Islam yang mengemban predikat agama universal yang sempurna juga
memiliki pembahasan mengenai interaksi sosial yang mendalam, bahkan
termasuk asas-asas utama keislaman. Dalam islam dikenal prinsip dasar
hablum minallah (Hubungan manusia dengan allah) dan hablum
minannas (Hubungan manusia dengan manusia). Pengertian interaksi
sosial dalam islam juga tidak jauh berbeda yaitu hubungan dengan
individu, individu dengan kelompok dan kelompok dengan kelompok,
seperti saling sapa, berjabat tangan, ukhuwah Islamiyah, silahturrahmi,
dll.
1. Kontak sosial
Kontak secara harfah berarti bersama-sama menyentuh. Secara definisi
kontak sosial adalah aksi yang dilakukan individua tau kelompok yang
ditunjukkan dalam bentuk isyarat yang makna nya diketahui masing-
masing pihak yang terlibat. Kontak dapat dibedakan berdasarkan
hubungan, bentuk, sifat dan cara, Berikut penjelasannya secara rinci.
b. Akomondasi (accomondation)
Akomondasi dipergunakan dalam dua arti, yaitu yang menunjuk
pada suatu keadaan dan yang menunjuk pada suatu proses.
Akomondasi yang menunjuk pada suatu keadaan, berarti adanya
suatu keseimbangan dalam interaksi di antara orang-orang, yang
kaitan dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku
dalam masyarakat. Sedangkan sebagai suatu proses, akomodasi
menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk mencapai kestabilan.
Akomodasi mempunyai tujuan sebagai berikut :
Mengurangi pertetangan
Mencegah pertetangan untuk sementara
Mengusahakan peleburan antara kelompok sosial akomondasi
sebenarnya merupakan suatu cara untuk meyelesaikan pertentangan
tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan
kepribadiannya.
c. Asimilasi
Asimilasi adalah penyesuaian sifat-sifat asli yang dimiliki dengan
sifat-sifat sekitar. Dalam hal proses sosial, asimilasi berkaitan dengan
peleburan perbedaan budaya.
Proses asimilasi bisa terjadi bila terdapat hal-hal berikut :
Perbedaan kebudayaan kelompok-kelompok manusia
Terjadi pergaulan secara langsung dan intensif
Ada perubahan kebudayaan dari kelompok-kelompok manusia dan
saling menyesuaikan diri
2. Proses disosiatif
Proses disosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang dapat
merenggakan hubungan solidaritas antarindividu. Proses disosiatif
meliputi persaingan, kontravensi, dan konflik.
a. Persaingan (competiton)
Persaingan adalah proses sosial dimana individu atau kelompok
manusia bersaing mencari keuntungan melalui suatu bidang
kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian
umum, dengan cara menarik perhatian public atau mempertajam
prasangka yang ada, tanpa menggunakan ancaman atau kekerasan.
Beberapa bentuk persaingan antara lain persaingan ekonomi,
persaingan kebudayaan, persaingan kedudukan dan peranan, serta
persaingan ras.
b. Kontraversi (contravention)
Pada hakikatnya kontravensi merupakan suatu bentuk proses
sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau
pertikaian. Kontraversi adalah sikap mental yang tersembunyi
terhadap orang-orang lain atau unsur-unsur kebudayaan golongan
tertentu yang dapat berubah menjadi bencian, tetapi tidak sampai
pada pertentangan pertakaian. Secara umum, bentuk kontraversi
meliputi penolakan, keengganan, perlawanan, perbuatan
menghalang-halangi, protes, dan mengecewakan rencana pihak lain.
c. Pertetangan/pertikaian (conflict)
Interaksi sosial dalam bentuk pertentangan atau pertikaian terjadi
jika masing-masing pihak yang sedang mengadakan interaksi, tidak
menemukan kesepahaman mengenai sesuatu, kemudian berlanjut
menjadi adu kekuatan, lalu timbul adanya pertentangan atau
pertikaian. Pertentangan atau pertikaian tersebut dapat bersifat
sementara atau terus-menerus.
ِإَّنَما اْل ُم ْؤ ِمُنوَن ِإْخ َو ٌة َفَأْص ِلُح وا َبْيَن َأَخ َو ْي ُكْم ۚ َو اَّتُقوا الَّلَه َلَع َّلُك ْم ُتْر َح ُموَن
Artinya :
Tidak boleh saling memfitnah, perbuatan fitnah ini dilarang dalam ajaran
islam karena bertentangan dengan kenyataanya. Dalam kehidupan
sosial ditemukan beberapa bentuk fitnah, yaitu fitnah terhadap harta,
anak, keluarga dan jabatan bahkan perilaku tersbut cukup sulit dihindari
oleh sebgaian masyarakat. Dari segi pergaulan sosial fitnah itu cukup
merugikan orang lain dan dampaknya dapat menimbulkan permusuhan,
kebencian, dendam dan terputusnya hubungan silahturahmi.
Bersifat tawaduk atau merendah diri. Salah satu sikap yang dibangun
dalam interaksi sosial tidak dibenarkan bersifat sombong karena
hartanya, jabatan, dan status sosial.
Kesimpulan
Interaksi sosial ialah hubungan antar – individu yang berlangsung
dalam satu komunitas masyarakat. Hubungan ini dapak bercorak
positif, dan tidak jarang beratribut negatif tergantung dinamika
hubungan dalam masyarakat. Hubungan ini dalam istilah islam adalah
hablu min an-nas.
Istilah yang lebih luas dari interaksi sosial yakni ukhuwah Islamiyah,
artinya persaudaraan yang dijalin sesama muslim. Persaudaraan itu
dibagi empat, yaitu :
Ukhwan fin din al-islam, yaitu ukhuwah yang didasarkan karena sama-
sama satu akidah.
Kritik dan Saran
Penulis menyadari tentang penyusunan makalah, tentu masih
banyak kesalahan dan kekurangannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
(https://iain-s.blogspot.com/2013/04/islam-dan-interaksi-sosial.html?
m=1, diakses pada kamis, 07 Desember 2023, pukul 16.45 WIB)
Admin official bsmi sulsel, Segala hal tentang interaksi sosial, [Online],