KELAS : V/ B
SD NEGERI 054942
TEGAL REJO
Interaksi Sosial Individu dengan Individu
Dalam psikologi sosial dikenal interaksi sosial individu dengan individu, individu dengan
kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Ketiga jenis interaksi tersebut dibutuhkan oleh
manusia dalam membentuk dasar struktur sosial di masyarakat.
Menurut definisi interaksi sosial, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar proses sosial
dalam masyarakat dapat disebut dengan interaksi sosial. Syarat tersebut diantaranya dilakukan
oleh minimal dua orang, melalui sebuah komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun
penjelesannya sebagai berikut:
Minimal dilakukan dua orang, tidak bisa dikatakan terjadi interaksi sosial jika
pelakunya hanya satu orang. Interaksi sosial individu dengan individu minimal 2 orang
yang memiliki tujuan tertentu.
Terjalin komunikasi, komunikasi merupakan proses sosial untuk saling bertukar
informasi satu sama lain.
Punya tujuan tertentu, interaksi sosial pada dasarnya dilatarbelakangi oleh keinginan
untuk menggali informasi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Melalui pola sistem tertentu, interaksi sosial individu dengan individu terjadi melalui
pola sistem tertentu. Proses sosial tersebut dapat terjadi karena ketidaksengajaan, pola
yang direncanakan dan pola yang diatur secara adat maupun hukum.
Ada 4 pola sistem dimana interaksi sosial terjadi. Ada accidental, repeated, regular, dan
regulated. Penjelasannya sebagai berikut:
Accidental, interaksi sosial yang tidak pernah direncanakan dan tidak bisa diulang
dikemudian hari. Jenis ini juga sering disebut dengan kontak sosial. Contohnya: Bertanya
arah pada orang di jalan.
Repeated, interaksi sosial yang diulang namun tidak direncanakan. Contohnya: Menyapa
tetangga saat bertemu di jalan.
Regular, interaksi sosial individu dengan individu yang terjadi secara umum hari demi
hari namun mungkin dengan tidak direncanakan. Contohnya: Bertemu dengan teman di
kampus.
Regulated, interaksi sosial yang dilakukan dengan direncanakan dan biasanya diatur
dengan aturan tertentu. Contohnya: bertemu untuk konsultasi dengan psikolog untuk
terapi.
Kedekan fisik antar individu belum tentu dapat dikatakan sebagai sebuah interaksi sosial. Bisa
dikatakan sebagai interaksi jika antar invidu terjalin sebuah hubungan, baik dari lisan maupun
perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Berikut ini contoh terjadinya interaksi sosial individu
dengan individu :
A. Individu
Individu berasal dari kata latin, “individuum” yang artinya yang tak terbagi. Kata individu
merupakan sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
Menurut pendapat Dr. A. Lysen kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan
yang tak dapat dibagi melainkan sebagai suatu kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia
perseorangan.Jadi, indivudu merupakan manusia perseorangan atau suatu makhluk yang sebagai
kesatuan terbatas.
B. Kelompok
kelompok adalah dua orang atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama, saling berinteraksi,
saling adanya ketergantungan dalam mencapai tujuan bersama, adanya rasa kebersamaan dan
memiliki, mempunyai norma-norma dan nilai-nilai tertentu.
a. Kontak sosial
1. Kontak sosial adalah gejala sosial dimana mereka berhubungan, bertatap muka antara dua
individu atau kelompok
2. contoh : orang berhadapan
Dalam Sosiologi, kontak sosial dapat terjadi dengan atau tanpa hubungan fisik.
3. Kontak sosial memiliki sifat-sifat:
a. Bersifat positif jika menghasilkan kerja sama dan bersifat negatif jika menghasilkan
pertikaian.
b. Bersifat primer jika pelaku interaksi bertemu muka langsung. Bersifat sekunder jika melalui
suatu perantara.
b. Komunikasi
1. Komunikasi adalah penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain sehingga terjadi
pengrtian bersama. Dan hasilnya berupa reaksi
Tujuan akomodasi:
1) Mengurangi pertentangan antarindividu, individu-kelompok atau antarkelompok sebagai
akibat adanya perbedaan pendapat.
2) Mencegah meledaknya pertentangan untuk sementara waktu.
3) Memungkinkan terjadinya kerja sama antara kelompok-kelompok sosial yg hidupnya
terpisah sbg akibat faktor-faktor psikologis dan kebudayaan.
4) Mengusahakan peleburan antara kelompok-kelompok sosial yang terpisah.
Interaksi jenis ini terjadi pada kelompok sebagai satu-kesatuan, bukan sebagai pribadi-pribadi
anggota kelompok yang bersangkutan. Maksudnya kepentingan individu dalam kelompok
merupakan satu-kesatuan yang berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompok lain.
Contohnya pertandingan antartim kesebelasan sepak bola. Mereka bermain untuk kepentingan
kesebelasannya (kelompok).