Anda di halaman 1dari 12

Makalah Tindakan dan Interaksi Sosial

antarindividu dan antarkelompok


nama kelompok:
ketua: ispina piranika
anggota:1.eprendy
2.melinda aprilia
3.jepri jehan saputra
4.ardo antonio
5.heni yati
6.mila purnama dewi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi. Ada
aksi dan ada reaksi. Pelakunya lebih dari satu. Individu vs individu. Individu vs
kelompok. Kelompok vs kelompok dll. Contoh guru mengajar merupakan
contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok. Interaksi sosial
memerlukan syarat yaitu Kontak Sosial dan Komunikasi Sosial.
Kontak sosial dapat berupa kontak primer dan kontak sekunder. Sedangkan
komunikasi sosial dapat secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi
sosial secara langsung apabila tanpa melalui perantara. Misalnya A dan B
bercakap-cakap termasuk contoh Interaksi sosial secara langsung. Sedangkan
kalau A titip salam ke C lewat B dan B meneruskan kembali ke A, ini termasuk
contoh interaksi sosial tidak langsung.
Faktor yang mendasari terjadinya interaksi sosial meliputi imitasi, sugesti,
identifikasi, indenifikasi, simpati dan empati Imitasi adalah interaksi sosial yang
didasari oleh faktor meniru orang lain. Contoh anak gadis yang meniru
menggunakan jilbab sebagaimana ibunya memakai. Sugesti adalah interaksi
sosial yang didasari oleh adanya pengaruh. Biasa terjadi dari yang tua ke yang
muda, dokter ke pasien, guru ke murid atau yang kuat ke yang lemah. Atau bisa
juga dipengaruhi karena iklan.
Indentifikasi adalah interaksi sosial yang didasari oleh faktor adanya individu
yang mengindentikkan (menyadi sama) dengan pihak yang lain. Contoh
menyamakan kebiasaan pemain sepakbola idolanya. Simpati adalah interaksi
sosial yang didasari oleh foktor rasa tertarik atau kagum pada orang lain.
Empati adalah interaksi sosial yang disasari oleh faktor dapat merasakan apa
yang dirasakan oleh orang lain, lebih dari simpati. Contoh tindakan membantu
korban bencana alam. Interaksi sosial mensyaratkan adanya kontak sosial dan
komunikasi sosial. Kemudian membuat terjadinya proses sosial. Proses sosial
dapat bersifat asosiatif dan disasosiatif Asosiatif meliputi akomodasi, difusi,
asimilasi, akulturasi, kooperasi (kerjasama) (Intinya interaksi social yang baik-
baik, kerjasama, rukun, harmonis, serasa dll). Contoh kerja sama antara
depertemen pendidikan nasional dengan PT Telkom dalam program Jardiknas.
Disasosiatif meliputi konflik, kontravensi dan kompetensi (Intinya interaksi
sosial yang tidak baik, penuh persaingan, perang dingin, bertengkar dll). Contoh
Bapak memukul anaknya karena tidak mendengarkan nasihatnya. Menyuruh
pergi seorang pengemis dengan cara membentak.

1.2 Rumusan Masalah


Berpijak dari latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada
penulisan makalah ini adalah :
1. Seperti apakah tindakan sosial di masyarakat?
2. Apa yang dimaksud dengan interaksi sosial?
3. Bagaimana bentuk-bentuk interksi sosial?

1.3 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas Mata
kuliah Tempat Ruang Dan Sistem Sosial serta untuk wawasan dan ilmu kami
tentang pengaruh interaksi sosial bagi masyarakat
1.4 Metode dan Prosedur
Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan
mengumpulkan informasi dari berbagai buku dan browsing di internet.

BAB II
PEMBAHASAN
A.Tindakan Sosial
a. Pengertian Tindakan Sosial
Tindakan atau aksi berarti perbuatan atau sesuatu yang dilakukan. Secara
sosiologis, tindakan artinya seluruh perbuatan manusia yang dilakukan secara
sadar atau tidak disadari, sengaja atau tidak disengaja yang mempunyai makna
subyektif bagi pelakunya.
Didalam sosiologi, tindakan sosoial banyak dikemukakan oleh Max Weber
(1864-1920) seorang ahli sosiologi Jerman, dimana tindakan sosial dimulai dari
tindakan individu atau perilaku individu dengan perilaku oang lain, yang
diorientasikan pada hasil tindakan tersebut, sehingga dapat dipahami secara
subjektif, maksudnya setiap tindakan sosial yang dilakukan seseorang akan
memiliki maksud atau makna tertentu.
Jadi tindakan sosial pada diri orang baru terjadi apabila tindakan tersebut
dihubungkan dengan orang lain. Tindakan sosial yang dimulai dari tindakan
indiidu-individu memiliki keunikan atau ciri tersendiri.

B. Ciri – ciri Tindakan Sosial


Bentuk tolak dari konsep dasar tentang tindakan sosial dan antar hubungan
sosial, maka terdapat lima ciri pokok yang menjadi sasaran sosiologi, yaitu:
1. Tindakan manusia yang menurut si aktor mengandung makna subyektif, hal
ini meliputi tindakan nyata.
2. Tindakan nyata yang bersifat membatin sepenuhnya dan bersifat subyektif.
3. Tindakan yang berpengaruh positif dari suatu situasi, maka tindakan tersebut
akan diulang.
4. Tindakan itu diarahkan pada seseorang atau pada individu.
5. Tindakan itu memperhatikan tindakan individu lain dan terarah pada orang
atau individu yang dituju.
C. Faktor Pendorong Melakukan Tindakan Sosial
Manusia merupakan makhluk yang tidak akan bisa hidup tanpa manusia lain,
sbab secara biologis manusia adalah makhluk yang palin lemah. Sejak
dilahirkan ke dunia, manusia mempunyai dua hasyat atau keinginan pokok,
yaiyu keinginan pokok, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan manusia lain
di sekitarnya (masyaraakat) dan keinginan untuk menjadi satu dengan
lingkungan alam di skitarnya.
Untuk memperoleh kedua hasrat tersebut, manusia menggunakan akalnya
(pikiran, perasaan, dan kehendak). Menyadari kelemahan dan kekurangannya
dalam menyesuaikan diri serta menghadapi tantangan alam yang tidak mungkin
dilakukan secara sendiri-sendiri atau perorangan, manusia menghimpun diri dan
mengelompokan dirinya dengan manusia lain yang kemudian disebut
masyarakat.

D. Bentuk – bentuk Tindakan Sosial


Pada dasarnya tindakan manusia, baik sebagai individu maupun makhluk sosial
terdiri dari dua tindakan pokok yaitu tindakan lahiriah dan tindakan batiniah,
sbagai berikut:
1. Tindakan lahiriah adalah tata cara bertindak yang tampak atau dapat dilihat
dan cendeung ditiru secara berulang-ulang oleh banyak orang.
2. Tindaka batiniah adalah cara berfikir, berperasaa, dan berkehendak yang
dingkapkan dalam sikap dan bertindak, dilakukan berulang kali dan di ikuti oleh
banyak orang.
Di dalam kehidupan masyarakat, kita dapat mengenali beberapa pola tindakan
bathiniah yang terdiri dari bantuk-bentuk sebagai berikut:
1. prasangka (prejudice), adalah anggapan atau penilaian terhadap suatu
penomana tanpa di tunjang dengan bukti-bukti yang dapat
dipertanggungjawabkan.
2. sikap sosial (social attitude), adalah suatu bentuk pola perilaku lahiriah dan
bathiniah terhadap fenomena atua gejala yang mempunyai arti sosial.
3. pendapat umum (publik opinion), adalah suatu komposisi pikiran masyarakat
yang berpola dan dibentuk dari beberapa golongan atau kelompok.
4. propagan, adalah suatu makanisme kegiatan yang dilakukan denga cara
mempengaruhu massa atau publik agar mau untuk menerima pola fikiran
tertentu.
Pada dasarnya tindakan sosial dapat dibedakan menjadi empat tipetindakan
berdasarkan tingkat kemudahan untuk dipahami sebagai berikut:
1. Rasionalitas instrumental.
Merupakan tindakan sosial murni, dimana tindakan tersebut dilakukan dengan
memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dan tujuan yang akan
dicapai (bersifat rasional).
1. Rasionalitas berorientasi nilai.
Tindakan itu dilakukan dengan memperhitungkan manfaatnya, tetapi tujuan
yang dicapai tidak terlalu dipetimbangkan yang penting tindakan terbut baik dan
benar menuut penilaian masyarakat.
1. Tindakan afektif.
Tindakan ini dilakukan dengan dibuat-buat yang didasari oleh perasaan atau
emosi dan kepura-puraan seseorang.
4.Tindakan tradisional
Tindakan ini didasarkan atas kebiasaan-kebiasaan dalam mengerjakan sesuatu
dimasa lalunya atau yang dilakukan oleh orang-orang terdahulu, tanpa
pehitungan secara matang, dan sama sekali tidak rasional.
E. Bentuk Tindakan Sosial
Tidak semua tindakan manusia dinyatakan sebagai tindakan sosial misalnya :
Seorang pemuda yang sedang mengkhayalkan gadis impiannya secara diam –
diam . Menurut MAX WEBER , tindakan sosial adalah tindakan seorang
individu yang dapat mempengaruhi individu – individu lainnya dalam
masyarakat . Tindakan sosial dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
1. Tindakan Rasional Instrumental : Tindakan yang dilakukan dengan
memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan.
Contoh : Bekerja Keras untuk mendapatkan nafkah yang cukup
2. Tindakan Rasional Berorientasi nilai : Tindakan – Tindakan yang berkaitan
dengan nilai – nilai dasar dalam masyarakat.
Contoh : Tindakan –Tindakan yang bersifat Religio – magis .
3. Tindakan Tradisional ; Tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan
Rasional.
Contoh : Berbagai macam upacara tradisi yang dimaksudkan untuk
melestarikan kebudayaan leluhur .
4. Tindakan Ofektif : Tindakan – Tindakan yang dilakukan oleh seorang
kelompok orang berdasarkan perasaan emosi
2.2 Interaksi sosial
Interaksi sosial dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial yang
dinamis. Hubungan sosial yang dimaksud dapat berupa hubungan antara
individu yang satu dengan individu lainnya, antara kelompok yang satu dengan
kelompok lainnya, maupun antara kelompok dengan individu. Dalam interaksi
juga terdapat simbol, di mana simbol diartikan sebagai sesuatu yang nilai atau
maknanya diberikan kepadanya oleh mereka yang menggunakannya.
Proses Interaksi sosial menurut Herbert Blumer adalah pada saat manusia
bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang dimiliki sesuatu tersebut bagi
manusia. Kemudian makna yang dimiliki sesuatu itu berasal dari interaksi
antara seseorang dengan sesamanya. Dan terakhir adalah Makna tidak bersifat
tetap namun dapat dirubah, perubahan terhadap makna dapat terjadi melalui
proses penafsiran yang dilakukan orang ketika menjumpai sesuatu. Proses
tersebut disebut juga dengan interpretative process.
Interaksi sosial dapat terjadi bila antara dua individu atau kelompok terdapat
kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan tahap pertama dari
terjadinya hubungan sosial Komunikasi merupakan penyampaian suatu
informasi dan pemberian tafsiran dan reaksi terhadap informasi yang
disampaikan. Karp dan Yoels menunjukkan beberapa hal yang dapat menjadi
sumber informasi bagi dimulainya komunikasi atau interaksi sosial. Sumber
Informasi tersebut dapat terbagi dua, yaitu Ciri Fisik dan Penampilan. Ciri Fisik,
adalah segala sesuatu yang dimiliki seorang individu sejak lahir yang meliputi
jenis kelamin, usia, dan ras. Penampilan di sini dapat meliputi daya tarik fisik,
bentuk tubuh, penampilan berbusana, dan wacana.
Interaksi sosial memiliki aturan, dan aturan itu dapat dilihat melalui dimensi
ruang dan dimensi waktu dari Robert T Hall dan Definisi Situasi dari W.I.
Thomas. Hall membagi ruangan dalam interaksi sosial menjadi 4 batasan jarak,
yaitu jarak intim, jarak pribadi, jarak sosial, dan jarak publik. Selain aturan
mengenai ruang Hall juga menjelaskan aturan mengenai Waktu. Pada dimensi
waktu ini terlihat adanya batasan toleransi waktu yang dapat mempengaruhi
bentuk interaksi. Aturan yang terakhir adalah dimensi situasi yang dikemukakan
oleh W.I. Thomas. Definisi situasi merupakan penafsiran seseorang sebelum
memberikan reaksi. Definisi situasi ini dibuat oleh individu dan masyarakat.
Interaksi Sosial adalah suatu proses hubungan timbale balik yang dilakukan
oleh individu dengan individu, antara indivu dengan kelompok, antara
kelompok dengan individu, antara kelompok dengan dengan kelompok dalam
kehidupan social.
Dalam kamus Bahasa Indonesia Innteraksi didifinisikan sebagai hal saling
melalkukan akasi , berhubungan atau saling mempengaruhi. Dengan demikian
interaksi adalah hubungan timbale balik (social) berupa aksi salaing
mempengaruhi antara indeividu dengan individu, antara individu dankelompok
dan antara kelompok dengan dengan kelompok.
Gillin mengartikan bahwa interaksi social sebagai hubungan-hubungan social
dimana yang menyangkut hubungan antarandividu , individu dan kelompok
antau antar kelompok. Menurut Charles P. loomis sebuah hubungan bisa disebut
interaksi jika memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. jumlah pelakunya dua orang atau lebih
2. adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbul atau lambing-
lambang
3. adanya suatu demensi waktu yang meliputi ,asa lalu, masa kini, dan masa
yang akan dating .
4. adanya tujuan yang hendak dicapai.
Syarat terjadinya interaksi adalah :
1. Adanya kontak sosial
Kata kontak dalam bahasa inggrisnya “contack”, dari bahasa lain “con” atau
“cum” yang artinya bersama-sama dan “tangere” yang artinya menyentuh . Jadi
kontak berarti sama-sama menyentuh.Kontak social ini tidak selalu melalui
interaksi atau hubungan fisik, karena orang dapat melakuan kontak social tidak
dengan menyentuh, misalnya menggunakan HP, telepon dsb.
Kontak social memiliki memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Kontak social bisa bersifat positif dan bisa negative. Kalau kontak social
mengarah pada kerjasama berarti positif, kalau mengarah pada suatu
pertentangan atau konflik berarti negative.
2. Kontak social dapat bersifat primer dan bersifat skunder. Kontak social
primer terjadi apa bila peserta interaksi bertemu muka secara langsung. Misanya
kontak antara guru dengan murid dsb. Kalau kontak skunder terjadi apabila
interaksi berlangsung melalui perantara. Missal percakapan melalui telepon, HP
dsb.
2. Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dari satu pihak kepihak
yang lain dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Ada lima unsure pokok dalam komunikasi yaitu
1. Komunikator yaitu orang yang menyampaikan informasi atau pesan atau
perasaan atau pemikiran pada pihak lain.
2. Komunikan yaitu orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran,
informasi.
3.Pesan yaitu sesuatu yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan.
4.Media yaitu alat untuk menyampaiakn pesan
5.Efek/feed back yaitu tanggapan atau perubahan yang diharapkan terjadi pada
komunikan setelah mendapat pesan dari komunikator.
Ada tiga tahapan penting dalam komunikasi:
1. Encoding . Pada tahap ini gagssaan atau program yang akan dikomunikasikan
diwujudkan dalam kalimat atau gambar . dalam tahap ini komunikator harus
memilih kata atau istilah ,kalimat dan gambar yang mudah dipahami oleh
komunikan. Komunikator harus menghindari penggunaan kode-kode yang
membingungkan komunikan.
2. Penyampaian. Pada tahap ini istilah atau gagasan yang telah diwujudkan
dalam bentuk kalimat dan gambar disampaiakan . Penyampaian dapat berupa
lisan dan dapat berupa tulisan atau gabungan dari duanya.
3. Decoding Pada tahap ini dilakukan proses mencerna fdan memahami kalimat
serta gambar yang diterima menuruy pengalaman yang dimiliki.
Ada beberapa factor yang mendorong terjadinya interaksi social ;
Interaksi sosial terbentuk oleh factor – factor berikut ini :
1. Tindakan Sosial
2. Kontak SosiaL
3. Komunikasi Sosial
Tidak semua tindakan manusia dinyatakan sebagai tindakan sosial misalnya :
Seorang pemuda yang sedang mengkhayalkan gadis impiannya secara diam-
diam . Menurut MAX WEBER, tindakan sosial adalah tindakan seorang
individu yang dapat mempengaruhi individu-individu lainnya dalam masyarakat
. Tindakan sosial dapat dibedakan menjadi 4 macam yaitu :
1. Tindakan Rasional Instrumental merupakan tindakan yang dilakukan dengan
memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan . Contoh : Bekerja Keras
untuk mendapatkan nafkah yang cukup.
2. Tindakan Rasional Berorientasi nilai merupakan tindakan-tindakan yang
berkaitan dengan nilai-nilai dasar dalam masyarakat . Contoh :tindakan-
tindakan yang bersifat Religi-magis
3. Tindakan Tradisional ; Tindakan yang tidak memperhitungkan pertimbangan
Rasional . Contoh : Berbagai macam upacara \ tradisi yang dimaksudkan untuk
melestarikan kebudayaan leluhur .
4. Tindakan Ofektif : Tindakan – Tindakan yang dilakukan oleh seorang \
kelompok orang berdasarkan perasaan \ emosi.
Dalam kehidupan sehari-hari kontak sosial dapat dilakukan dengan cara :
Kontak Sosial yang dilakukan menurut cara pihak – pihak yang berkomunikasi .
Cara kontak sosial itu ada 2 macam yaitu :
1. Kontak Langsung
Pihak komunikator menyampaikan pesannya secara langsung kepada pihak
komunikan .
2. Kontak Tidak Langsung
Pihak komunikator menyampaikan pesannya kepada pihak komunikan melalui
perantara pihak ketiga
Kontak Sosial yang dilakukan menurut terjadinya proses komunikasi .
Ada 2 macam kontak sosial .
1. Kontak Primer
2. Kontak Sekunder
3. Komunikasi Sosial
Komunikasi artinya berhubungan atau bergaul dengan orang lain. Orang yang
menyampaikan komunikasi disebut komunikator , orang yang menerima
komunikasi disebut komunikan . Tidak selamanya kontak sosial akan
menghasilkan interaksi sosial yang baik apabila proses komunikasinya tidak
berlangsungnya secara komunikatif . Contoh : Pesan yang disampaikan tidak
jelas , berbelit – belit , bahkan mungkin sama sekali tidak dapat dipahami .
3. Imitasi yaitu tindakan meniru orang lain
1. Sugesti
Sugesti ini berlangsung apabila seseorang memberikan pandangan atau sikap
yang dianutnya, lalu diterima oleh orang lain. Biasanya sugesti muncul ketika
sipenerima sedang dalam kondisi yang tidak netral sehingga tidak dapat
bewrfikir rasional.
Biasanya sugesti berasal dari orang-orang sebagai berikut:
1. orang yang berwibawa, karismatik dan punya pengaruh terhadap yang
disugesti, misalnya orang tua ulama dsb.
2. Orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari pada yang disugesti.
3. Kelompok mayoritas terhadap minoritas.
4. Reklame atau iklan media masa.
2. Identifikasi yaitu merupakan kecenderungan atau keinginan seseorang untuk
menjadi sama dengan pihak lain (meniru secara keseluruhan).
1. Simpati yaitu merupakan suatu proses dimana seorang merasa tertarik kepada
pihak lain. Melalui proses simpati orang merasa dirinya seolah-olah dirinya
berasa dalam keadaan orang lain.
2. Empati yaitu merupakan simpati yang menfdalam yang dapat mempengaruhi
kejiwaan dan fisik seseorang.
Sumber informasi yang mendasari interaksi
1. warna kulit
2. usia
3. jenis kelamin
4. penampilan fisik
5. bentuk tubuh
6. pakaian
7. wacana
2.3 Bentuk – bentuk Interaksi Sosial
Bentuk-bentuk interaksi sosial yang berkaitan dengan proses asosiatif dapat
terbagi atas bentuk kerja sama, akomodasi, dan asimilasi. Kerja sama
merupakan suatu usaha bersama individu dengan individu atau kelompok-
kelompok untuk mencapai satu atau beberapa tujuan. Akomodasi dapat
diartikan sebagai suatu keadaan, di mana terjadi keseimbangan dalam interaksi
antara individu-individu atau kelompok-kelompok manusia berkaitan dengan
norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Usaha-usaha itu dilakukan untuk mencapai suatu kestabilan. Sedangkan
Asimilasi merupakan suatu proses di mana pihak-pihak yang berinteraksi
mengidentifikasikan dirinya dengan kepentingan-kepentingan serta tujuan-
tujuan kelompok.
Bentuk interaksi yang berkaitan dengan proses disosiatif ini dapat terbagi atas
bentuk persaingan, kontravensi, dan pertentangan. Persaingan merupakan suatu
proses sosial, di mana individu atau kelompok-kelompok manusia yang
bersaing, mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan. Bentuk
kontravensi merupakan bentuk interaksi sosial yang sifatnya berada antara
persaingan dan pertentangan. Sedangkan pertentangan merupakan suatu proses
sosial di mana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya
dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan
kekerasan.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Tindakan atau aksi berarti perbuatan atau sesuatu yang dilakukan. Secara
sosiologis, tindakan artinya seluruh perbuatan manusia yang dilakukan secara
sadar atau tidak disadari, sengaja atau tidak disengaja yang mempunyai makna
subyektif bagi pelakunya.
Tindakan sosial pada diri orang baru terjadi apabila tindakan tersebut
dihubungkan dengan orang lain. Tindakan sosial yang dimulai dari tindakan
indiidu-individu memiliki keunikan atau ciri tersendiri.
3.2 Saran
Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan
masyarakat, maka kita sebagai manusia yang hidup bermasyarakan harus
menyadari bahwa kita hidup tidak mungkin sendirian.
Untuk itu marilah kita menjadi warga masyarakat yang baik dengan berinteraksi
antar individu dengan individu lain, antar individu dengan kelompok, bahkan
kelompok dengan kelompok agar terjalin persatuan dan kesatuan dalam
kehidupan masyarakat

nama kelompok:
ketua: ispina piranika
anggota:1.eprendy
2.melinda aprilia
3.jepri jehan saputra
4.ardo antonio
5.heni yati
6.mila purnama dewi

Anda mungkin juga menyukai