Disusun Oleh :
Kelompok 1
Tohan
Nabil
Suci Saina
Sri Kurnia
Rati
Aldi
Penulis menyadari bahwa makalah ini bukanlah hasil karya yang sempurna, baik
dari segi penulisan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari guru
mata pelajaran Bahasa Indonesia guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman
bagi penulis untuk lebih baik di masa yang akan datang. Amiin.
Penulis,
Kata Pengantar...............................................................................................
Daftar Isi.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
1.1 Latar Belakang.............................................................................
1.2 Tujuan...........................................................................................
1.3 Manfaat.........................................................................................
BAB II PEMBAHANSAN.............................................................................
2.1 Sejarah Tari Nguri........................................................................
2.2 Gerakan Tari Nguri......................................................................
Daftar Pustaka................................................................................................
A. Latar Belakang
Tradisi tari sudah lama ada di Tana Samawa. Tari tanak ( Tanak Juran
dan Tanak Eneng Ujan ) adalah contoh tarian Samawa yang merupakan tari
persembahan Tau Juran ( seketeng, Samapuin, Lempeh dan Brangbara )
kepada raja Sumbawa. Sedangkan Tau kampung bugis sebagai tamu khusus
kerajaan mempersembahkannya Sempa. Sempa memiliki gerakan yang khas
dan unik dengan gerakan kaki dinamis dan cekatan.Tarian Samawa
memperlihatkan gerakan tanak, sempa, redat, ngumang, pengantan bolang
kemang, nyemah dan berbagai gerakan yang terdapat pada permainan rakyat,
serta gerakan petani tradisional di sawah. Disamping gerakan - gerakan pada
berbagai upacara adat.
B. Tujuan, Mengetahui :
1. Sejarah Tari Nguri
2. Gerakan Tari Nguri
Berangkat dari tradisi ini kemudian diangkat menjadi sebuah karya tari.
Kini, tari ini dimaknai sebagai simbol penghormatan dan gambaran
keterbukaan serta keramah-tamahan masyarakat Sumbawa.
"Tari Nguri ini pertama kali diciptakan oleh seorang penata tari bernama
Mahmud sekitar tahun 60-an. Kemudian diperbaharui lagi oleh Hasanuddin
atau yang akrab dipanggil dengan sebutan Kak Ace, pegawai dinas Pariwisata,
Seni dan Budaya Kabupaten Sumbawa," ungkap lelaki bermabut kribo yang
mengaku sebagai murid Kak Ace ini.
Joy yang pernah masuk 10 besar penata tari tingkat nasional di Jakarta
tahun 1991 dan 2000, serta sebagai penyanyi keroncong terfavorit tingkat
nasional tahun 2005 ini mengatakan, tarian ini memang lebih mengedepankan
gerak-gerak lembut dan ekspresi keramahan.
Kini tarian ini biasanya dibawakan untuk menyambut tamu atau acara
seremonial lainnya. Tari Nguri hanyalah salah satu kekayaan seni tari yang
dimiliki masyarakat Kabupaten Sumbawa. Tarian lain yang dimiliki daerah ini
antara lain, tari Ngumang Rame, Renteng Malino, Dadara Butu, Dila Malam.
Karena pada masa itu Tari Nguri dibawakan oleh para puteri, maka
busana yang digunakan sama persis seperti busana yang digunakan oleh puteri
bangsawan. Seperti lamung pene, sapu kidasanging, tope atau rok pendek dan
saya’ atau rok panjang. Penari juga dilengkapi dengan aksesoris di kepala,
dada, lengan dan perut.
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas, maka penulis dapat
memberikan kesimpulan sebagai berikut :
- Sejarah Tari Nguri
- Gerakan Tari Nguri
Bahkan, Tari Nguri telah masuk dalam ensiklopedi tari nasional dan
terus dipelajari seniman tari dari dalam dan luar Sumbawa.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran sebagai
berikut :
http://samawaculture.blogspot.com/p/kesenian-tari-sumbawa.html
http://www.kabarsumbawa.com/sumbawa/budaya/tari-nguri-tarian-penyambutan-
tamu.html
http://wisatadanbudaya.blogspot.com/2010/01/tari-nguri-untuk-raja-yang-
sedang.html