Anda di halaman 1dari 17

PERPADUAN PUISI DAN SENI MUSIK

MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Musikalisasi Puisi yang diampu Oleh Dr. H. Fadlil
Yani Ainusyamsi, M.A.

Disusun Oleh :

Andhika Sulthon Fawwaz NIM. 1175020021


Moh Hafif Firmansyah NIM. 1175020088
M. Yusril NIM. 1175020161
Sindi Hardiyanti NIM. 1185020127

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT yang Maha Esa, yang telah memberikan berkat rahmat
dan karunianya sehingga makalah kelompok kmai dapat terselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Musikalisasi Puisi, pada semester VII ditahun ajaran 2020 yang berjudul Perpaduan Puisi dan
Seni Musik.

Harapan kami atas disusunnya makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan
kontribusi yang baik terhadap mahasiswa yang lainnya dan diharapkan mampu mengambil nilai
positif yang terkandung di dalam makalah ini.

Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, khususnya dari Dosen
mata kuliah ini agar menjadi acuan dalam pengalaman kami. Penyusun mengucapkan banyak
terimakasih atas perhatiannya.
 

Bandung, Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................2
A. Pengertian Puisi dan Seni Musik.....................................................................................2
B. Bagaimana Sejarah Seni Musik dan Perkembanganya...................................................3
C. Aliran-Aliran Seni Musik...............................................................................................5
D. Hubungan antara Puisi dan Seni Musik..........................................................................8
E. Perpaduan antara Puisi dan Seni Musik di Indonesia.....................................................9
BAB III.....................................................................................................................................11
PENUTUP................................................................................................................................11
A. Simpulan.......................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana yang kita ketauhi, bahwa manusia memiliki potensi-potensi yang


berbeda-beda baik dalam segi pengetahuan, pemahaman maupunun daya cipta salah
satunya dalam bentuk kesusastraan maupun seni. Setiap manusia mempunyai caranya
masing-masing dalam mengapresiasikannya. Dalam kesusastraan ada yang
mengapresiasikanya dalam bentuk drama, puisi dll, sedangkan dalam seni ada yang
menuangkan potensinya atau mengekspresikan diri nya dalam suatu cat dan dilukiskan
dalam sebuah kertas, tembok, alat – alat transportasi, bahkan pada bagian tubuh manusia.
Selain itu dari kesusastraan sendri biasanya pengapresiasikanya dalam bentuk puisi dan
dalam seni sendiri lebih condong ke seni musik,

Dari keuda objek tersebut yakni puisi dan seni musik banyak sekali orang-orang
yang menyatukan maupun mengkolaborasikan antara keduanya sehingga bisa
mengapresiasikanya kedalam bentuk karya-karya ataupun syair yang sangat indah dengan
diiringi musik. Karena setiap manusia tidak sama dalam pengapresiasikannya, sehingga
seni terutama seni musik dan kesusastraan terutama puisi berkembang dan berevolusi
tanpa ada batasnya. Didunia ini tidak terhitung jumlah musik yang ada sekarang, karena
perkembangannya tanpa mengenal waktu dan tempat. Disitu ada manusia maka seni
terutama seni musik dan puisi akan berkembang tak terkendali. Bahkan sampai saat ini
banyak perpaduan-perpaduan antara puisi dan seni musik itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Puisi dan Seni Musik?
2. Bagaimana Sejarah Seni Musik dan Perkembanganya?
3. Apa Saja Aliran-Aliran Seni Musik?
4. Apa Hubungan antara Puisi dan Seni Musik?
5. Kapan Muncul Perpaduan antara Puisi dan Seni Musik di Indonesia?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui Apa Pengertian Puisi dan Seni Musik.
2. Mengetahui Sejarah Seni Musik dan Perkembanganya.
3. Mengetahui Aliran-Aliran Seni Musik
4. Mengetahui Hubungan antara Puisi dan Seni Musik

1
5. Mengetahui Kapan Muncul Perpaduan antara Puisi dan Seni Musik di Indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Puisi dan Seni Musik

1) Puisi

Puisi merupakan ragam sastra yang terikat oleh unsur-unsurnya, seperti irama,
mantra, rima, baris, dan bait. Puisi juga dapat dikatakan sebagai ungkapan emosi,
imajinasi, ide, pemikiran, irama, nada, susunan kata, kata-kata kiasan, kesan pancaindra,
dan perasaan. Puisi adalah ungkapan yang memperhitungkan aspek-aspek bunyi di
dalamnya, serta berupa pengalaman imajinatif, emosional, dan intelektual penyair dari
kehidupan individu dan sosialnya. Puisi diungkapkan dengan teknik tertentu sehingga
dapat membangkitkan pengalaman tertentu dalam diri pembaca atau pendengarnya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, pengertian puisi adalah sebagai
berikut:

Ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan
larik dan bait

Auden (1978: 3) mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan
yang bercampur-baur. Puisi merupakan suatu karya yang terbentuk atas susunan kata
penuh makna. Menurut Herman J. Waluyo (1987) puisi merupakan bentuk karya sastra
yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif yang disusun
dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya.

2) Seni Musik

Pengertian seni musik secara umum adalah sebuah cabang seni yang fokus
menggunakan melodi, irama, tempo, harmoni, dan vocal yang berperan sebagai sarana
dalam menuangkan perasaan penciptanya. Seni musik dapat bertambah dan berganti
seiring berjalannya waktu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik adalah ilmu atau seni
menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk
menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai kesatuan dan kesinambungan. Dilansir
Encyclopaedia Britannica (2015), musik merupakan seni yang memadukan suara vokal
atau instrumental untuk keindahan bentuk atau ekspresi emosial.

3
Menurut para ahli:

1. David Ewen

David Ewen mendefinisikan seni musik sebagai bahasa universal yang dapat
dipahami oleh semua orang di dunia.

Menurutnya, musik merupakan ilmu seni tentang kombinasi ritme dan nada, serta
vokal dan instrumental, yang mencakup melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala
sesuatu yang perlu diungkapkan, terutama dari segi aspek emosional.

2. Norman Dello Joio

Pengertian seni musik menurutnya adalah sebuah seni yang terkait dengan banyak
hal, yang dapat mengubah pandangan seseorang atau sekelompok orang, serta terkadang
dapat menambah wawasan, baik tentang musik itu sendiri atau hal lain di luarnya.

3. Suhastjarja

Dosen senior di Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini mengartikan seni musik
sebagai sebuah ungkapan perasaan yang dibuat dalam wujud nada-nada, mengandung
harmoni dan ritme, serta mempunyai lirik yang penuh makna.

5. Aristoteles

Filsuf Yunani ini mendefinisikan seni musik sebagai tiruan dari emosi manusia,
baik emosi sedih, bahagia, jatuh cinta, atau yang lainnya.

Hal ini karena menurutnya musik adalah sesuatu yang dapat mempengaruhi
semua indra, yang kemudian dapat menggerakkan manusia dengan cara berbeda sesuai
dengan emosi yang terkandung dalam musik tersebut.

B. Sejarah Seni Musik dan Perkembanganya


Seni musik memang sudah ada sejak zaman saat manusia lahir. Perkembangan
seni musik sangat pesat karena banyak sekali penemuan baru yang membuat seni musik
menjadi masa perkembangan yang paling menonjol. Perkembangan seni musik kini
dimulai dari zaman sebelum masehi hingga sekarang. Di bawah ini adalah beberapa
penjelasan mengenai sejarah perkembangan seni musik.
1. Zaman Pra Sejarah

4
Pada zaman pra sejarah ini, sebenarnya musik sudah mulai dikenal. Karena sejak
adanya manusia Homo Sapiens sekitar 180.000 sampai dengan 100.000 tahun lalu,
banyak sekali alat musik yang ditemukan dan merupakan yang tertua, seperti flute yang
bahan utamanya adalah tulang yang telah diberi lubang dan tulang tersebut biasanya
berasal dari tulang beruang.
Flute tersebut diduga sudah berumur 40.000 tahun lebih. Selain itu, di Cina banyak sekali
alat musik ditemukan di sana sekitar tahun 7000 sampai dengan 6600 sebelum masehi.
Hal yang paling penting adalah adanya prasasti yang berisi lagu Hurrian yang bertanggal
1400 Sebelum Masehi yang menjadi bukti bahwa musik sudah lama dan tertua yang
pernah dicatat.
2. Zaman Abad Pertengahan
Pada zaman abad pertengahan terjadi sekitar tahun 476 sampai dengan 1572
Masehi. Pada saat ini seni musik banyak digunakan untuk kepentingan kegiatan agama
Kristen. Namun, setelah adanya penemuan di bidang baru, fungsi musik menjadi
berkembang dan tidak hanya difokuskan pada kegiatan keagamaan.
3. Zaman Renaisance
Seni musik pada zaman renaisance berkembang sekitar tahun 1500 sampai dengan
1600 masehi. Pada zaman ini seni musik yang berkembang yaitu musik percintaan dan
keperwiraan. Namun, pada zaman ini seni musik di gereja mengalami kemunduran. Akan
tetapi, pada zaman ini alat musik seperti piano dan organ ditemukan. Para seniman dan
komposer juga hadir pada zaman ini seperti Leonin, Guillaume de Machaut dan Perotin.
4. Zaman Barok Dan Rokoko
Pada zaman barok dan rokoko sekitar tahun 1600 sampai dengan 1750 Masehi.
Pada zaman ini penggunaan ornamen atau hiasan musik makin menjadi. Pada zaman ini
musik Barok penggunaannya dilakukan secara serentak dan spontan sedangkan untuk
musik rokoko penggunaannya dicatat dan diatur.

Pada zaman ini yang terkenal sebagai seniman adalah Johan Sebastian Bach.
Beliau adalah pencipta musik koral khotbah gereja dan pencipta lagu instrumental.
Namun, pada zaman ini seniman tersebut buta dan akhirnya meninggal dunia di Leipzig.
5. Zaman Klasik
Zaman ini berjaya pada tahun 1750 sampai dengan 1820 masehi. Pada zaman ini,
dinamika digunakan semakin lembut. Selain itu, perubahan tempo dengan accelerando
semakin cepat serta ritarteando semakin lembut. Selain itu, pemakaian ornamnetik
dibatasi. Pada zaman ini banyak sekali kompesor terkenal seperti Johan Christian Bach,
Wolfgang Amadeus Mozart, Joseph Haydn dan Ludwig van Beethoven.

6. Zaman Romantik
Zaman romantik berkisar sekitar tahun 1810 sampai dengan tahun 1900. Pada zaman ini
seni musik sangat mementingkan perasaan yang subjektif. Tidak hanya itu, di zaman ini
music sangat kental dengan unsur romantisme atau perasaan. Tidak heran jika terdapat
5
banyak tempo serta dinamika yang digunakan. Selain itu, opera serta balet juga
berkembang cukup pesat..
Banyak sekali komposer yang terkenal di zaman ini seperti Franz Schubert dan Ludwig
van Beethove. Pada akhir zaman ini, orkesta berkembang sangat baik dan menjadi
budaya kaum urban. Selain itu banyak tumbuh aneka ragam teater musik seperti operet,
musik komedi dan bentuk teater lainnya.
7. Zaman Modern
Yang terakhir adalah zaman modern yang terjadi pada abad ke dua puluh hingga
sekarang. Pada awal zaman ini banyak penemuan radio yang menjadi cara baru untuk
mendengarkan musik. Selain itu, musik pada zaman ini lebih berfokus pada ritme, gaya
dan suara. Akan tetapi, pada zaman ini tidak mengakui hukum dan peraturan.
Penemuan alat musik dan perekam suara serta alat pengedit musik memberikan genre
baru pada musik klasik di zaman ini. Maka dari itu, pada zaman ini, orang semakin bebas
mengungkapkan ekspresinya melalui musik.
C. Aliran-Aliran Seni Musik
1. Musik klasik
Musik klasik adalah musik yang dicipta dalam kurun waktu yang sudah lama
tetapi mempunyai komposisi ritme dan tempo yang apik serta tertata dengan susunan not
balok yang rapih sehingga alunan yang tercipta tidak membosankan dan mempunyai nilai
seni yang kuat sehingga menjadi musik sepanjang masa yang artinya tidak dilupakan atau
ditinggalkan oleh peminatnya yang justru hidup pada jaman yang berbeda. misalnya
musik simfoni instrumental yang diciptakan oleh seorang maestro bernama Mozart dan
beethoven. Sampai saat ini Lagu lagu klasik masih dipakai dalam acara opera atau
pertunjukan untuk orang orang kaya dieropa.
2. Musik Country
Musik Country adalah musik bernada ringan yang berasal dari Amerika serikat
bagian utara dan wilayah pegungungan Appalachia. Awalnya diciptakan sebagai musik
rakyat Amerika utara tetapi akhirnya berkembang keseluruh dunia menjadi musik yang
ceria, ringan, santai dan tidak memerlukan suara yang melengking tinggi dan sedikit
berteriak.
2. Musik Jazz
Musik jazz adalah musik yang memiliki nada yang ringan dan berkesan tenang
tanpa harus menarik urat leher karena nada yang terlampau tinggi. Musik yang unik ini
menampilkan komposisi musik yang agak sulit untuk dimainkan jika tidak benar benar
menguasai kordnya. Antara vocalis dan musik tejadi sebuah kelaborasi yang unik dan
bahkan sipenyanyinya boleh bereksperimen untuk berimprovisasi dengan nada lagu yang
dia mainkan secara individu.
3. Musik Rock
Musik rock adalah musik yang memiliki bunyi khas dari gitar listrik atau akustic
yang bisa dimainkan pada nada rendah sampai yang paling tinggi, menggunakan back
beat yang menjadi ciri khasnya pada rhythm section yang dipadukan dengan suara gitar
6
bass dan drum serta kibor yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan yaitu berupa piano
atau organ musik.
4. Musik Rock metal atau musik cadas
Musik ini memiliki alunan musik yang lebih berat , keras dan bahkan lebih bising
daripada musik rock. Alat alat musiknya tidak jauh beda dengan yang dipergunakan oleh
kelompok band rock, hanya saja pemakaian ritme, melodi, vocal dan temponya keluar
dengan kekuataan lebih dan membutuhkan lengkingan dan suara yang berat dan
terkadang sedikit berlebihan bagi sang vocalis untuk mengimbangi musiknya
5. Musik Funk
Musik funk adalah aliran musik yang didalamnya terkandung unsur tradisi tarian
dari Afrika Amerika, Ritme lagunya sering terdengar seolah olah seperti tersendat sendat
atau terpotong secara spontan, bunyi senar gitarnya terdengar tajam, musik yang keluar
dari alat perkusi juga nampak mendominasi musiknya secara keseluruhan.
6. Musik Rap atau Hip hop
Musik hip hop awalnya adalah musik anak anak jalanan Africa amerika yang
didalamnya penuh dengan kritikan sosial, kritikan tentang perbedaan warna kulit atau
tentang ketidak adilan. Vocal yang dipakai seperti orang yang sedang mengajak
penontonnya bicara tetapi dengan ritme yang cepat dan penekanan kalimatnya terasa kuat
dan jelas karena ada sedikit hentakan ketika menyanyikannya.
7. Musik Pop
Musik pop adalah jenis musik yang liriknya cenderung sederhana, mudah untuk
dicerna dan mudah untuk dinyanyikan. mempunyai harmoni yang mudah dipahami dan
tidak rumit, mempunyai tempo yang bervariasi tetapi tertata rapih, dan bersifat universal
serta fleksibel untuk dipadukan dengan genre musik lain Contohnya Pop jazz, Pop rock,
Pop balada dan lain lain.
8. Musik Balad
Musik balada adalah musik yang dimainkan dengan lambat yang cenderung
bertema tentang asmara atau cinta. Musiknya berbentuk narasi dimana ketika vocalis
sedang bernyanyi kalimat yang di ucapkan penuh dengan kata kata puitis yang romantis
bagaikan bait bait sebuah puisi.
9. Musik Blues
Musik blues adalah musik yang terdiri dari perpaduan vocal dan instrumental
yang berasal dari warga afrika yang tinggal di Amerika. Awalnya istilah blue diartikan
dengan makna yang mendaalam yaitu melankolis dan frustatif yang dulu musik ini
digunakan untuk acara ritual atau puji pujian yang muncul dari beberapa momunitas
perbudakan orang kulit hitam diwilayah Amerika.
10. Musik Tradisional
Musik tradisional adalah musik yang tumbuh dan berkembang karena tradisi
yang turun temurun ditengah masyarakat dan dilestarikan sebagai hiburan, kebanggaan
dan untuk memupuk tali persaudaraan.
11. Musik Gospel
7
Musik gospel adalah genre musik yang didalamnya didominasi dengan syair syair
tentang religius agama nasrani. Musik gospel lebih dikenal sebagai musik yang
membawakan lagu lagu rohani kristiani. Jenis musiknya adalah Contemporary gospel dan
Urban contemporary gospel, dimana alunan musiknya menyerupai musik rock n roll yang
kenyataannya musik rock n roll memang bagian dari musik gospel itu sendiri.
12. Musik Reggae
Musik reggae adalah jenis musik unik yang diciptakan oleh warga jamaica.
Alunan musiknya memberikan ketenangan karena didalama syairnya membawa pesan
perdamaian, cinta, persamaan derajat manusia dan keseimbangan alam. Musik reggae
mempunyai dua gaya unik yaitu perpaduan dari SKA dan Rocksteady yang bisa kita
dengar dari lagu lagunya Bob marley. Musik reggae mempunyai ritme back beat dan
progresi kord yang terbilang tidak rumit.
13. Musik R & B ( Rythm and blues )
Musik ini adalah perpaduan antara jazz, gospel dan blues yang pertama kali
diperkenalkan oleh warga Afrika Amerika. Ketika masih era tahun 50an musik R & B
murni hanya dimainkan dengan menggunakan instrumen kuningan, woodwinds, piano
sederhana, drum sederhana dan vocal. Seiring berjalannya waktu musik R& B mengalami
perubahan dramatis. Kini musik ini lebih memfojuskan pada unsur pop dibandingka
blues. walaupun pada kenyataanya musik gospel dan jazz terkadang masih dipakai dalam
musik R & B.
14. Musik Melayu
Musik melayu adalah musik tradisional yang alunan musik dan tabuhan yang ada
didalamnya melambangkan tradisi dan adat istiadat kemelayuan dimana musik tersebut
telah dipengaruhi oleh negar negara melayu yang serumpun dengan Indonesia sepertyi
Malaysia dan Brunei darussalam. Tetapi seiring perkembangan jaman kini lagu lagu
melayu sedikitnya mempunyai alunan musik seperti alunan musik india. Musik ini
setengahnya telah masuk sebagai pelengkap dimusik dandut Indonesia dimana beberapa
lagu dandut ada yang terdengar seperti lagu india.
15. Musik Elektonik atau tekno
Musik elektronik adalah Musik elektonik adalah musik yang suaraanya keluar
dari permainan elektonik yang sebelumnya sudah diatur kapasitas melodi, vocal, ritme
dan temponya menjadi satu kesaatuan musik yang indah dan modern. Musik ini juga
dapat digabung gaabungkan dengan musik apapun jika si pemain musik elektronik
menginginkannya.
16. Musik Keroncong
Musik keroncong adalah jenis musik yang awalnya berakar dari jenis musik
Portugis yang sudah mengalami perubahan seiring berjalannya waktu menjadi lebih enak
untuk didengar. mempunyai ritme dan tempo yang elegan dan anggun dimana syairnya
dibawakan dengan cengkokan suara yang menggelombang merdu, terasa melankolis
tetapi tetap terdengar tegas.

8
D. Hubungan Antara Puisi dan Seni Musik

Musikalisasi puisi merupakan salah satu hasil perjumpaan indah dari musik dan
puisi. Namun perjumpaan itu tak hanya berkesan indah, melainkan juga memunculkan
problematika atas apa yang disebut dengan musikalisasi puisi ini, yang kemudian
berkembang pada usaha mempertanyakan bagaimana cara kerja dan bentuk hasil dari
proses ini. Upaya mempertanyakan hal-hal semacam inilah yang justru membuat
perjumpaan ini menjadi sesuatu yang hangat dan menarik untuk dibicarakan. Terkait
pertanyaan itu, mungkin cara pandang dari Steven Cher (1982) dalam melihat
kemungkinan kombinasi antara musik dan sastra, yaitu (1) sastra dalam musik, (2) musik
dalam sastra, dan (3) sastra dan musik, dapat digunakan sebagai model atau pijakan untuk
menelusuri lika-liku perjumpaan musik dan puisi (Gigliucci, 2014: 408). Apa yang
ditawarkan oleh Cher di atas, bagi saya mengisyaratkan konsekuensi bahwa perjumpaan
menjadi sebuah titik awal untuk saling mengenal lebih dalam. Maka upaya mengenali
dan memahami media serta aspek-aspek dalam musik dan puisi menjadi hal wajib untuk
dilakukan, terlebih jika ingin mempertemukannya dalam bentuk baru.
Upaya mengenali dan memahami sebuah media mengingatkan pada penjelasan
Lono Simatupang dalam menghantarkan sebuah diskusi mengenai Seni dan
Multimedialitas. Dalam pengantar diskusi tersebut Lono Simatupang mengutarakan
bahwa seni merupakan perkara mewujudkan ide, imajinasi, atau konsep melalui media
agar dapat teralami atau terindra, dan upaya mewujudkan inilah yang membutuhkan
penguasaan teknik dan pemahaman mendalam atas media-media seni agar dapat
menemukan berbagai peluang dan kemungkinan pengolahannya (Simatupang, 11
November 2017). Melalui penjelasan dari Lono Simtupang di atas sudah cukup jelas
bahwa dalam upaya mempertemukan media tersebut, yang dalam konteks ini yaitu
musik dan puisi, perlu benar-benar memahami media dan aspek apa saja yang
mungkin bisa diolah dari keduanya. Untuk itu maka penggunaan multi-modalitas – yang
bagi Sapardi Djoko Damono dimaknai sebagai cara menautkan antara upaya mengurai
keterbatasan dan mencari potensi atas dua media dengan berbagai karakteristik (Damono,
11 November 2017) – menjadi jalan tengah untuk mempertemukan musik dan puisi.

Mencari hal-hal yang subtansi dari kedua media ini, yaitu musik dan puisi,
menjadi awal upaya mendalami pengolahan media tersebut kedalam wujud-wujud yang
beragam. Bagi Suka Harjana, musik merupakan sebuah rekayasa bunyi (Harjana, 2003:
92), dan puisi bagi Sapardi Djoko Damono merupakan permainan bunyi, berdasarkan dua
definisi ini maka pengolahan bunyi menjadi titik awal untuk kita mempertemukan musik
dan puisi. Pertimbangan bunyi sebagai partikel utama dalam musik dan puisi ini yang
barangkali digunakan oleh Gatot Danar Sulistiyanto, Acep Zamzam Noor, dan Tony
Prabowo dalam menjelaskan dan memberikan indikasi pada tiga kategori dari hubungan
antara musik dan puisi, yaitu (1) lagu puisi, (2) musik puisi, dan (3) musikalisasi puisi
(Setiawan, ed, artmusictoday.org).

9
Jika puisi dan seni musik dipadukan maka menciptakan nuansa baru dalam sastra
dan seni musik. Hal ini dikarenakan suatu ilmu akan terus mengalami perkembangan dari
masa ke masa dan salah satunya adalah ilmu sastra dan ilmu seni. Perpaduan seni musik
dan puisi di dunia pentas menjadi lebih berisi dan bermakna. Selain itu penghayatan puisi
semakin tertanam dalam sanubari lewat iringan instrumen. Puisi dan musik menjadi satu
kekuatan esotris dan membangkitkan energi jiwa setiap insan.
Puisi yang merupakan bagian dari sastra mudah untuk dipadukan dengan seni musik
baik berupa kolaborasi ataupun pengiringan karena memiliki keselarasan. Proses
perpaduan antara puisi dan seni musik terangkum dalam istilah “Musik Puisi”. Musik
puisi sendiri belum memiliki definisi yang baku dan tetap, akan tetapi secara umum
musik puisi adalah genre seni dalam seni pertunjukan yang merpakan kolaborasi antara
puisi dan seni musik. Ada tiga kategori musik puisi:
1. Musikalisasi puisi
Menurut Supratman abdul Rani musikalisasi puisi adalah upaya penampilan puisi
dengan cara memasukan unsur-unsur musik secara dominan. Istilah singkatnya
musikalisasi puisi adalah puisi yang disajikan secara musikal.
2. Lagu puisi
Lagu puisi adalah penampilan atau pertunjukan sebuah puisi yang dilagukan.
Diantara contohnya adalah puisi-puisi karya Chairil Anwar yang berjudul “Derai-
Derai Cemara”.
3. Pembacaan puisi dengan iringan musik
Puisi dengan diiringi musik merupakan bagian dari musik puisi yang
dikategorikan paling mudah diantara tiga kategori yang ada. Karena pembacaan
puisi dengan iringan musik hanya membutuhkan harmoni atau keselarasan antara
instrumen dan puisi.

Sekilas kategori musik puisi diatas memiliki makna yang sama, padahal antara
poin satu dengan lainnya memiliki perbedaan. Bahkan tidak jarang kebanyakan orang
mengartikan musikalisasi puisi adalah pembacaan puisi yang diiringi musik. Namun
perlu diperhatikan dan dipelajari bahwa masing-masing memiliki definisi yang
berbeda.

Munculnya tiga kategori ini memberi warna dan tawaran untuk kemungkinan
pengolahan media dari musik dan puisi, yang barangkali bisa menjadi pilihan kita dalam
berkarya. Uraian di atas mengindikasikan bahwa konsentrasi dalam menempatkan dan
memposisikan bunyi dalam bentuk baru menjadi poin penting dalam menghubungkan
musik dan puisi, maka wajar jika kualitas pengolahan bunyi inilah yang kemudian turut
menentukan bentuk perwujudan dari perjumpaan musik dan puisi. Selain tiga kategori di

10
atas barangkali proses makna puisi, atau bahkan tidak terikat pada penggunaan konsep
musik tertentu, seperti nada, interval, harmoni, tonalitas, bahkan pertimbangan tensi
(Lerdahl, 2001: 351).
Sedalam atau seluas apapun penjelajahan media tersebut pada akhirnya akan
kembali pada pilihan kita untuk mengolah seberapa kemungkinannya untuk
mempertemukan musik dan puisi. Namun sebelum jauh mendalami dan meluaskan
eksplorasi perlu diingat bahwa pengalihan media, seperti musikalisasi puisi yang secara
sederhana merupakan proses alih media dari puisi ke dalam musik, memberi konsekuensi
pada tata cara pada media baru (musik) yang digunakan sebagai pertimbangan utama
(2012: 150). Barangkali hal serupa juga bisa terjadi pada ‘puisisasi musik’, atau yang
sering dilakukan pada novel ke film, atau naskah cerita ke tari, atau masih banyak
kemungkinan bentuk dan upaya dalam mengalih mediakan, dari yang semula
monodialitas menjadi inter / multi-medialitas. Maka dengan hadirnya inter / multi-
medialitas ini dalam seni, justru semakin membuat wujud (dapat dibaca teks) seni
semakin hidup dan berkembang, yang pada akhirnya membawa manusia menjadi
makhluk kreatif (Damono, 11 November 2017 dan 2012: 152).

E. Perpaduan Puisi dan Seni Musik di Indonesia

Di Indonesia jenis seni ini mulai muncul pada tahun enam puluhan dan baru
mendapat tempat pada tahun-tahun berikutnya. Awal kemunculannya kehadapan publik
secara luas tidak terlepas dari peran seniman Umbu Landu Paranggi yang berkebetulan
tinggal di Yogyakarta. Umbu Paranggi melalui sejumlah rekan-rekannya seperti Ebied G.
Ade, Emha Ainun Najib, Ragil Suwarna Pragolapati, Deded Er Moerad yang selalu
membawa puisi-puisi Umbu dengan memusikkannya.

Fase berikutnya lahir kelompok musik Bimbo, yang sangat ekspresif dan dalam
menyanyikan puisi-puisi Taufiq Ismail atau Wing Kardjo, Dengan Puisi Aku ciptaan
Taufiq Ismail adalah contoh dari keberhasilan senandung musikalisasi dengan tanpa
mengubah makna puisi. Atau puisi Saljukarya Wing Kardjo dengan iringan petikan gitar
dan sedikit orkestrasi gaya khas Bimbo.

Dalam waktu yang hampir bersamaan muncul Ebiet G.Ade yang mengusung
puisi-puisi ciptaannya sendiri ke dalam bentuk-bentuk melodi baladis. Seniman lainnya
yang memusikkan puisinya seperti Yan Hartlan dan Rita Rubi Hartlan, juga Uli Sigar
Rusady dengan tema-tema lingkungan, Komponis Ananda Sukarlan dengan karya-karya
musik vokal berdasarkan puisi-puisi karya Goenawan Muhammad, WS Rendra dan lain-
lain.

Di Surabaya muncul seniman lainnya dengan aliran yang nyaris sama seperti Leo
Kristi, The Gembel, Gombloh dan The Lemon Tree. Sementara di kota Bandung lahir

11
penyanyi dengan pola bertutur seperti Doel Sumbang, Harry Rusly dan lain-lain.
Seniman pelaku lainnya yang kemudian bermunculan adalah Franky Sahilatua disamping
lahirnya beberapa group-group musikalisasi profesional lainnya.
aliran

12
BAB III

PENUTUP
A. Simpulan

Ada beberapa kesimpulan yang dapat kita ambil dari uaraian diatas, yaitu antara
lain :

1. Seni musik adalah sebuah karya dari manusia begitupun juga dengan puisi, yang
dalam perkembangannya tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa seni musik dan
kesusastraan akan berkembang sesuai dengan perkembangan jaman.
2. Puisi dan seni musik saling berhubungan ataupun terkait karena adanya kemungkinan
kombinasi antara musik dan sastra, yaitu (1) sastra dalam musik, (2) musik dalam
sastra, dan (3) sastra dan musik, yang dapat digunakan sebagai model atau pijakan
untuk menelusuri lika-liku perjumpaan musik dan puisi
3. Tidak ada batasan untuk puisi dan seni musik dalam berkembang, itu bisal dilihat dari
awal sejarah puisi dan musik sapmpai berkembang sampai saat ini mengikuti
perkembangan zama

B. Saran
Dalam upaya memadukan suatu karya seni ataupun karya sastra yaitu puisi dan
seni musik alangkah baiknya harus memeprhatikan kecocokan diantara unsur-unsur
didalam kedua objek tersebut supaya menjadi satu kesatuan yang bisa dinikmati banyak
orang.

13
DAFTAR PUSTAKA
Tanjung, Raudal. MUSIK PUISI, Yogyakarta: Pustaka Sastra, 2005.

Galuh Mulya. 2011. Sejarah Musik Pop di Dunia.

galuhdmulyanitami.wordpress.com/.../sejarah-musik-pop-di-dunia/.

Adi Cahya Nugraha. 2011. Sejarah Musik Pop. [online].

adicahyanugraha.blogspot.com/2011/03/sejarah-musik-pop.html. [19 Oktober 2012]

Ridho Putra.2011. Sejarah dan Pengertian Musik rock. [online].Ridho_Putra 2011

http://randipopo.wordpress.com/2009/09/20/sejarah-musik-pop-sejak-1920/. [19 Oktober 2012]

Awindarto. 2012. Perkembangan musik jazz di Indonesia dari masa ke masa. [online].

https://books.google.co.id/books?
id=DKpoDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=musik+dan+puisi&hl=en&sa=X&ved=2ahUK
Ewjg9KCm4KHtAhUL7nMBHXWOC9EQ6AEwAHoECAUQAg#v=onepage&q=musik
%20dan%20puisi&f=false

https://bobo.grid.id/amp/082196377/musikalisasi-puisi-menggabungkan-puisi-dengan-musik-
ketahui-jenis-dan-cara-mengubah-puisi-menjadi-musikalisasi-puisi?page=2

(https://nusacaraka.com/2019/04/29/musikalisasi-puisi-adalah-penggabungan-dua-karya-seni/) ()

https://www.mypurohith.com/pengertian-seni-musik/

https://lintasgayo.co/2015/08/10/musikalisasi-puisi-genre-musik-dan-sastra-bagian-1/

14

Anda mungkin juga menyukai