Karya tersebut oleh penyajinya, baik pemain musik maupun penyanyi selalu berusaha tampil
sebaik-baiknya untuk memenuhi harapan (keindahan) bagi pendengarnya. Bagi penyaji
musik, komentar dari pendengar dapat mendorong musisi untuk berkarya lebih baik. Rasa
puas diri kadang dapat menurunkan upaya untuk meningkatkan kemampuan diri. Melalui
komentar yang dilontarkan, penonton atau pendengar menjadi paham akan apa yang terbaik
atau pun kekurangan seorang penyanyi.
Kritik musik bukan hanya komentar sesaat seusai pertunjukan tetapi suatu ulasan mendalam
dan luas guna memberi pemahaman atas karya. Kritik musik berusaha menghubungkan karya
musik dan pelakunya dengan masyarakat musik (pendengar) sehingga terbangun suatu
pemahaman atas nilai-nilai keindahan. Karya musik yang didengarkan tidak selalu dengan
mudah dipahami, apalagi jika karya tersebut asing dan apresiator kurang memiliki referensi
atas karya tersebut. Dengan demikian, kritik musik diperlukan oleh seniman dan pendengar
musik.
Kritik Pedagogik. Kritik ini diterapkan oleh pengajar kesenian dalam lembaga
pendidikan. Tujuan kritik ini adalah untuk mengembangkan bakat dan dan potensi
peserta didik. Ini dilakukan dalam proses belajar mengajar dengan obyek kajian
adalah karya peserta didiknya sendiri.
Kritik Populer. Kritik yang dilakukan secara terus menerus secara langsung atau tidak
langsung dikerjakan oleh penulis yang tidak menuntut keahlian kritis (Bangun, 2011:
12). Ini berarti kritik yang disampaikan bukan pada tepat tidaknya analisis dan
evaluasi yang disajikan tetapipada kesetiaan atas suatu gaya atau jenis musik yang
mereka tekuni.
Pendekatan yang umum digunakan dalam kritik seni terdiri dari pendekatan formalistik,
instrumentalistik, dan ekspresivistik. Pendekatan dapat diartikan dasar pijakan kritikus dalam
menyusun kerangka berpikirnya atau caranya menyajikan kritik.
Pada bagian deskripsi, hal yang paling mendasar adalah penyajian fakta yang
bersumber langsung dari karya musik yang dianalisis. Penyajian fakta ini berupa
pernyataan elemen dan warna bunyi yang digunakan. Faktor-faktor pendukung
penyajian juga termasuk bagian deskripsi. Pada tahap ini dinyatakan secara lengkap
bagaimana elemen atau unsur-unsur tersebut diperlakukan dalam penyajian musik.
Analisis adalah uraian berupa penjelasan hal-hal yang penting dari unsur nada,
melodi, harmoni, ritme, dan dinamika musik. Unsur-unsur tersebut dinyatakan pada
bagian mana pentingnya dalam mendukung penuangan atau penyajian gagasan. Inilah
tahap menyatakan mutu suatu karya musik berdasarkan analisis unsur-unsur
penyajiannya. Pengetahuan teknis dan pengalaman musikal kritikus sangat diperlukan
pada tahap ini.
Evaluasi. Bagian akhir penyajian kritik adalah evaluasi. Inilah tahap yang cukup
penting dalam kritik musik karena kritikus akan menyatakan pendapatnya atas
penyajian suatu musik. Pendapat yang dimaksud bukan pendapat pribadi tanpa dasar.
Dasar pernyataan dalam evaluasi adalah hasil dari deskripsi dan analisis yang
ditunjang interpretasi. Pernyataan yang pokok dalam tahap evaluasi adalah kebaikan
atau kegagalan suatu penyajian musik. Kebaikan atau kekurangan merupakan
pertimbangan atas gagasan dengan ketercapaian dalam penyajian musik. Pernyataan
kebaikan, berupa kelebihan-kelebihan yang ditemukan atau sebaliknya akan
membangun pemahaman peningkatan penyajian karya musik.
Penyajian kritik musik dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Penyajian secara tulisan
disusun seperti urutan penyaian di atas. Pada awal tulisan perlu kiranya ditambahkan bagian
pendahuluan. Dengan demikian penyajian kritik dalam bentuk tulisan meliputi:
Pendahuluan
Deskripsi
Analsis
Interpretasi
Evaluasi
Bagian pendahuluan berisi tentang identitas musik yang akan dikritisi, seperti nama penulis
atau pencipta musiknya, judul karya, nama penyajinya dan lain-lain yang dianggap perlu
untuk diketahui oleh pembaca. Dalam hal musik vokal, lirik lagu termasuk bagian yang tidak
terpisahkan dalam analisis kritik musik. Lirik lagu karena berbasis bahasa maka dapat
dianalsisis makna yang terkandung di dalamnya. Makna lirik lagu mencakup makna denotatif
dan konotatif
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat karuniahNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan.
Dalam makalah ini kami membahas lagu yang berjudul Berita Kepada
penulis
KELOMPOK 3
(1)
Bab I
PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG
Terjadinya kritik disebabkan adanya ketidak sesuaian, penyimpangan ataupun lepasnya batas-
batas normatif dalam pandangan obyektif pelaku kritik. Tentu pandangan masing-masing
pelaku kritik didasari dari latar belakang ilmu pengetahuan dan pengalamannya secara
menyeluruh.
Artinya kritik pun bisa bermakna subyektif bisa pula bermakna obyektif. namun nilai kritik
akan sangat bisa di terima, tentunya, jika sudah melalui seleksi mayoritas atas pandangan
yang obyektif.
Situasi kondisi dalam hal ini. Sangat mudah kita saksikan. Baik itu di wilayah public,
maupun dalam wilayah-wilayah yang lebih kecil. Misalnya lingkungan sekitar. Atau bisa juga
dalam sebuah komunitas tertentu. Prilaku kritik mengkritik sangat mudah di jumpai dimana
saja. dalam konteks sesuai dengan wilayah masing-masing.
(3)
Bab II
ISI
EBIET G. ADE : BERITA KEPADA KAWAN
Perjalanan ini
Terasa sangat menyedihkan
Sayang engkau tak duduk
Disampingku kawan
Banyak cerita
Yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan
Tubuhku terguncang
Dihempas batu jalanan
Hati tergetar menatap
kering rerumputan
Perjalanan ini pun
Seperti jadi saksi
Gembala kecil
Menangis sedih
Kawan coba dengar apa jawabnya
Ketika di kutanya mengapa
Bapak ibunya tlah lama mati
Ditelan bencana tanah ini
Sesampainya di laut
Kukabarkan semuanya
Kepada karang kepada ombak
Kepada matahari
Tetapi semua diam
Tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri
Terpaku menatap langit
Barangkali di sana
ada jawabnya
Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan
Melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga
dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan
Bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada
Rumput yang bergoyang
1. DESKRIPSI
Deskripsi adalah tahapan dalam kritik untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan
segala sesuatu yang dilihat apa adanya dan tidak berusaha melakukan analisis atau
mengambil kesimpulan. Dari video clip yang kami lihat adalah sebagai berikut :
Lagu yang berjudul Berita Kepada Kawan
penyanyi dari lagu tersebut adalah Ebiet G. Ade
lagu ini populer pada tahun 1978
Alat musik yang dimainkan yaitu : gitar clasik,piano dan drum
Lagu ini bergenre belanda
Musik yang dimainkan pada saat pembuka alunan musiknya begitu pelan
. Pada pertengahan alunan musik nya berangsur angsur cepan dan mulai menaikan tempo.
Dibagian akhir memiliki kemiripan dengan awalannya, temponya pelan.
2.ANALISIS
Interpretasi yaitu tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi gaya
perseorangan,tema yang digarap, kreatifitas. Teknik:
A. Gaya Perseorangan
Ebiet G. Ade bermain Gitarnya sambil duduk
B. Tema
Temanya tdari lagu tersebut adalah bertemakan bencana alam dan duka derita
C. Kreativitas
Menurut kami musik yang mereka mainkan begitu unik, mulai dari pembukaan menggunakan
suara piano. dan suara ebit g ade yang sangat unik
D. Tekhnik
Teknik memainkan alat musik cukup baik, tempo yang teratur, dan penyusunan irama yang
cukup teratur sehinga tidak naik turun.
(5)
3. INTERPRESTASI
Pesan yang disampaikan dari lagu ini adalah :
Dari lagu ini,kita dapat merasakan bencana yang terjadi di negeri ini. Bencana tersebut
membuat rakyat menderita. Rakyat kehilangan segala yang dimiliki.
Dari lagu ini,kita juga mampu merasakan bagaimana rasanya menjadi mereka yang tak
seberuntung kita.
4.EVALUASI ATAU PENILAIAN
Mengevalusi atau menilai secara kritis:
Kritik dalam lagu Ebiet G. Ade yang berjudul Berita Kepada Kawan menggunakan
KRITIK JURNALISTIK dikarenakan isi dari lagu tersebut mengandung aspek
pemberitahuan atau informasi tentang berbagai peristiwa. Dalam lagu tersebut mengandung
unsur :
Sosial :karena dari lagu ini,kita dapat merasakan penderitaan saudara saudara kita yang
mengalami bencana yang terjadi ditanah air.
Agama :karena dari lagu ini, kita bertanya kepada Tuhan mengapa terjadi bencana. dan kita
dapat berkaca atas kelakuan kita selama ini yang mungkin sering melalaikan perintah Tuhan
sehingga tuhan murka.
Pendidikan :karena dari lagu ini, kita belajar untuk menjaga alam dengan baik.
Ekonomi : saudara kita yang terkena bencana kehilangan harta benda yang dimilikinya
Pendekatan kritik dalam lagu Ebiet G. Ade yang berjudul Berita Kepada Kawan menggunaka
pendekatan EKSPRESIVISTIK dikarenakan di dalam lagu tersebut perasaan si pembuat
lagu yaitu Ebiet G. Ade yang berdasarkan pengalamanya tentang bencana alam yang sering
kali melanda indonesia
(6)
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan pada lagu Berita Kepada Kawan dapat di simpulkan bahwa
lagu tersebut memiliki makna yang dalam dan dalam penulisannya pun menggunakan kata
imajinatif atau kata kata yang rumit yang dapat dipahami dengan pemikiran yang baik.dalam
penulisannya lagu ini menggambarkan peristiwa yang terjadi di negeri ini
2. SARAN
Dari ulasan kritik lagu ini,kita dapat mempelajari tentang bagaimana memperlakulkan alam
dengan baik sehingga tidak terjadi yang namanya bencana alam.
(7)
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ..................................................................................... 1
Daftar Isi ................................................................................................. 2
BAB I
Pendahuluan ............................................................................................ 3
BAB II
.Isi ........................................................................................................... 4
2. Analisis.............. .............................................................................. . 5
4.Evaluasi.............. ...................................................................................... 6
BAB III
Penutup .................................................................................................. 7
1. Kesimpulan ........................................................................... 7
2. Saran ..................................................................................... 7
(2)
Daftar Pustaka