(Makalah)
Disusun oleh :
Halaman
SAMPUL HALAMAN i
PRAKATA ii
DAFTAR ISI iii
I. PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 5
1.3 Tujuan Makalah 6
1.4 Manfaat Makalah 6
III. PENUTUP 18
3.1 Simpulan 18
3.2 Saran 18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Tari Sajojo adalah tarian daerah yang simpel dan khas dari Papua
tarian yang cukup mudah diikuti dan diingat, membuat tari ini
secara pasti, tetapi menurut beberapa sumber tari Sajojo telah ada
berasal dari daerah Papua, tarian ini memiliki ciri khas berupa
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini guna memenuhi tugas dari
guru Seni Budaya yaitu Bapak Sabran Juni S,pd Manfaat yang
selanjutnya.
Asal usul Tari Sajojo ini masih belum bisa diketahui secara pasti.
yang mencerita
Tari Sajojo.
tersebut bisa dilihat dari ekspresi para penari saat menari dan
Untuk kostum penari Tari Sajojo ini hampir sama dengan kostum
dengan kain agar terlihat lebih menarik. Selain itu penari juga
Tari Sajojo ini biasanya ditampilkan oleh para penari pria dan
pegunungan dalam acara pesta bakar batu atau yang biasa disebut
dengan barapen oleh masyarakat pantai. tarian ini dibawakan oleh
para pemuda yang gagah perkasa dan berani 4Ada beberapa hal
kaki dan tangan biasa juga di tarikan bersama dan tiap penari
dapat bergerak kekiri atau kekanan, belakang atau tatap muka atau
dari judul lagu yang mengiringi tarian ini yaitu Sajojo yang
tari, dikarenakan lagu ini tidak hanya memiliki satu bahasa saja,
dari tari Sajojo tidak menggambarkan apa yang ada pada lirik lagu
Sajojo, tetapi irama lagu Sajojo yang penuh dengan keceriaannya
yang energik, iringan lagu yang ceria akan berpadu dengan baik
dan kompak.
Karena gerakan energik tersebutlah, tari Sajojo dari Papua ini pun
masyarakat setempat.
dari tari Sajojo. Tari Sajojo hingga saat ini juga masih sering
dan dibawakan oleh anggota TNI dan putra-putra asli dari Papua.
Hal tersebut dapat dilihat dari ekspresi para penari Sajojo dan
seirama.
Selain kebersamaan dan kekompakan, makna dari tari Sajojo juga
dapat dilihat dari makna lirik Sajojo sebagai pengiring tarian ini,
Papua.
Ada pula fungsi awal dari tari Sajojo adalah ditampilkan sebagai
berkunjung ke Papua.
Saat ini, Sajojo dan tari Sajojo telah menjadi ciri khas dari adat
lokal suku Papua untuk menarik para turis serta berfungsi sebagai
tari Sajojo.
1. Dapat ditarikan oleh siapa saja, laki-laki,
Salah satu keunikan dari tari Sajojo adalah tari tradisional ini
bebas ditarikan oleh siapa saja. Baik itu oleh laki-laki, perempuan
lebih bebas.
besar
besar yaitu mulai dari lima atau bahkan hingga puluhan orang.
Seperti yang telah dijelaskan, bahwa tari Sajojo tidak seperti tari
oleh para penari sebagai ciri khas dan pembeda pada tari Sajojo
Berikut penjelasannya.
1. Penutup kepala
dari Papua.
Penutup kepala dari tari Sajojo terbuat dari ijuk yaitu kayu yang
Tidak hanya pada area badan saja, para penari laki-laki juga akan
terbuat dari tali rafia atau daun sagu yang telah dikeringkan atau
rumbai yang menjadi ikon khas dari tari Sajojo. Rok ini tidak
penari laki-laki.
Rok rumbai dari tarian Sajojo biasanya dibuat dengan bahan yang
Properti terakhir dari tari Sajojo adalah senjata khas dari Papua
seperti busur panah dan tombak. Properti satu ini tidak wajib ada
up yang dikenakan oleh para penari Sajojo ini berbeda dari make
riasan lain seperti lipstick, eye shadow, bedak, blush on dan lain
sebagainya.
Secara umum, ciri dari gerakan pada tari Sajojo ialah bergerak
Akan tetapi, gerakan yang ada pada tari Sajojo cukup fleksibel
dengan gerakan pada tari khas Jawa maupun Bali, yang setiap
simbol tersendiri.
tetapi ada pula patokan gerakan yang harus diikuti oleh para
Sementara itu, pola lantai dari tari Sajojo adalah lurus dengan
lanjutnya.
dimulai.
dan kiri.
Itulah penjelasan tentang tari Sajojo dari Papua yang telah dikenal
posisi awal. Saat sudah di posisi awal tepuk tangan dua kali.
Kostum Penari Tari Sajojo Baca juga: Tari Selamat Datang, Tari
bulu burung, ijuk, atau daun sagu yang dibentuk melingkar sesuai
ciri khas penari Sajojo. Rok dipakai dari pinggang hingga lutut.
Rok rumbai terbuat dari daun rumbia, daun sagu kering, atau ijuk
lukisan khas Papua berupa motif flora dan fauna. Lukisan juga
Koteka dan Rok Rumbai, Pakaian Adat Papua Cara serupa juga
gelang rumbia yang terbuat dari ijuk, daun sagu kering, rumbia,
atau tali. Lagu dan Alat Musik Pengiring Lihat Foto Tifa, alat
dan kiri. Adapun langkah dasar dalam gerak Tari Sajojo adalah
diayunkan ke bawah.
Sajojo dinyanyikan.
kembali pada posisi awal. Saat sudah kembali pada posisi awal
berbaris vertikal atau zig zag. Pola lantai Tari Sajojo disesuaikan
1. Hiasan kepala yang terbuat dari kayu halus, bulu burung, ijuk,
2. Rok rumbai yang terbuat dari daun rumbia, sagu kering, atau
ijuk.
5. Kalung yang terbuat dari batu, kayu, kerang, atau tulang dan
gigi binatang.
6. Gelang rumbai dari ijuk, daun sagu kering, rumbia, atau tali
Tari Sajojo.
cantik dari desa di Papua yang dicintai ayah dan ibunya dan
jalan bersamanya.
Bentuk Kritik Seni Tari
Kritik seni tari merupakan kegiatan apresiasi terhadap karya seni
karya seni tari, antara lain penghayatan seni dalam menari, gerak
oleh tari tersebut. Dengan demikian, kritik yang baik akan dapat
Kritik Populer
Kritik Kependidikan
Kritik Keilmuan
music khas Papua, yakni tifa dan satu lagi alat music cha
saja. Jadi konektifitas ruang dalam tari sajojo ini tidak dapat
dipisahkan
pada tari sajojo ini yang memiliki tempo dan ritme agak
cepat. Oleh karena itu, dalam tari sajojo ini dibutuhkan para
lebih
Interpretasi
Indonesia
PENUTUP
3.1 Simpulan
Hal tersebut dapat dilihat dari ekspresi para penari Sajojo dan
seirama.
3.2 Saran
1. https://youtu.be/DkEJLFhMOAM
2. https://youtu.be/0GvMtF5VNKk
3. https://youtu.be/s-qNOaIVO18
https://www.selasar.com/tari/sajojo/
Buku