Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

TARI TRADISIONAL
TARI ZAPIN

D
I
S
U
S
U
N

OLEH :
AJRUL LIHUL
WITRI NOVARIANA
TITIK THASIA
INDAH FALENTI
SUSI KUSMAWATI

KELAS XII IPA 3

GURU PEMBIMBING
ZASMILI INDA ROZA, M.Sn

SMA N 1 MUKOMUKO
TAHUN AJARAN 2023 / 2024
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................
A. LATAR BELAKANG........................................................................................
a. GERAK.....................................................................................................
b. IRINGAN..................................................................................................
c. TATA BUSANA.......................................................................................
d. TATA RIAS..............................................................................................
e. ACCESSORIES.........................................................................................
f. PROPERTI................................................................................................
g. POLA LANTAI.........................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH....................................................................................
C. TUJUAN.............................................................................................................
D. MANFAAT.........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................
BAB III PENUTUP........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur alhamdulllah atas kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah senibudaya.
Penyusunan laporaan ini adalah satu syarat untuk mengikuti ujian akhir sekolah.
Makalah ini dapat dibuat dan di selesaikan dengan adanya bantuan dari pihak lain. Oleh
karena itu kani mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu latihan
dan makalah ini sehingga dapat terlaksana dengan baik.
Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih terdapat kekeliruan dan
kekurangan.Untuk itu mohon kritik dan saran yang membangun dalam perbaikan makalah di
kemudian hari.

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ruang lingkup isi pembelajaran senitari mencangkup apresiasi karya senitari dan
mengekspresikan diri melalui karya seni tari. Oleh karena itu wawasan umum yang luas
tentang tari dan bagaimana mengembangkan materi ajar tari, akan membantu guru dalam
melaksanakan pencapaian kompetensi dasar senisiswa.
Untuk cakupan apresiasi guru perlu memahami bagaimana  mengembangkan kegiatan
apresiasi siswa, antara lain membahas tari, jenisnya, serta hal hal yang menyangkut
analisa keindahan dan keunikan tari. Tahapan apresiasi juga diperlukan untuk
membimbing siswa melakukan kegiatan apresiasi. Cakupan berkarya seni memberikan
rangsangan guru SMK untuk melakukan kegiatan produksi seni. Keterampilan melakukan
gerak diperoleh sendiri berdasarkan pengamatan alam lingkungan, maupun
mengeksplorasi tari yang telah eksis baik di daerah setempat, nusantara, maupun
mancanegara. Di sini guru harus aktif sendiri dan mempunyai kreativitas yang cukup
tinggi. Setelah jadi tarian, selanjutnya perlu diperagakan dirancang untuk disajikan dalam
sebuah pagelaran.

Setelah mempelajari bab SENI TARI, anda diharapkan dapat:


1. mengembangkan bahan ajar apresiasi dan berkarya  seni di SMA
2. menjelaskan prosedur apresiasi  dan berkarya seni
3. melakukan  kegiatan apresiasi dan berkarya seni sesuai dengan karakteristik siswa
SMA
4. merancang peragaan tari atau pagelaran tari

Unsur – unsur Seni Tari


a. Gerak
Gerak merupakan unsur seni tari dan drama yang penting.Terutama seni tari, gerak
benar-benar merupakan unsur yang utama.Gerak manusia yang disusun merupakan
motif-motif yang indah, sedangkan motif itu merupakan gerak peniruan pada gerak-
gerak alam, atau merupakan stilasi dari gerak sehari-hari.Pada gerak peniruan alam,
misalnya peniruan tingkah laku binatang seperti gerak burung, kijang, kuda dan
sebagainya.Gerak peniruan gejala alam, misalnya gerak angin, ombak dan
sebagainya.Dapat pula berupa peniruan gerak tanaman tertiun angin.Sedangkan gerak
peniruan misalnya gerak orang sedang membatik, mengetam padi, menjala ikan dan
sebagainya.Atau dapat pula berupa peniruan gerak manusia itu sendiri, misalnya
berjalan, melihat sesuatu, berhias dan sebagainya.
Gerak manusia dibedakan atas gerak wanita dan gerak pria.Pada gerak wanita, tampak
lebih lembut dari gerak pria.Sedangkan gerak pria dibedakan antara gerak pria yang
halus dan gerak pria yang kasar. Beda antara keduanya sudah jelas dari namanya,
yang satu lebih lembut daripada yang lain.
Bentuk-bentuk gerak disesuaikan dengan perwatakan tokohnya.Tokoh yang berwatak
kasar, jahat atau angkara murka digambarkan dengan gerak yang kasar.Demikian pula
tokoh yang gagah digambarkan dengan gerak yang kasar tetapi berwibawa.
Sebaliknya tokoh yang berwatak jujur, halus serta gemar akan kebenaran dan
kebaikan digambarkan dengan gerak halus.
Kecuali dapat menggambarkan watak dari tokoh-tokohnya, gerak juga merupakan
sarana untuk berekspresi.Jadi gerak dapat merupakan perlambang dari maksud-
maksud tertentu. Misalnya dalam sendratari yang tanpa dialog semua maksud atau
ekspresi digambarkan dalam bentuk gerak dan ekspresi muka atau mimik. Untuk
menggambarkan tokoh yang ingin agar rekannya pergi, dapat digambarkan dengan
gerak-gerak lengan dan sebagainya.
Dalam seni suara atau musik, gerak tampak dalam kekuatan suara-suara nada.Nada
dapat disuarakan dengan kuat dan dapat disuarakan pula dengan lemah.Kuat dan
lemahnya nada inilah yang menjadikan sebuah gerak dalam musik.
Gerak dalam musik disebut “dinamik”.Dinamik dapat menggambarkan semangat
yang dikehendaki dalam sebuah lagu. Lagu yang bersemangat, misalnya lagu
perjuangan akan lebih terasa apabila disuarakan dengan keras dan tegas.
Menurut aktifitasnya gerak dapat di bagi menjadi dua macam,yaitu :

· Gerak setempat adalah gerak yang dilakukan tanpa berpindah tempat


· Gerak berpindah tempat adalah gerak yang dilakukan dengan berpindah
tempat dapat dilakukan dengan gerak bergeser, melangkah, meluncur dan
melompat.
Menurut bentuknya,gerak dapat dibagi menjadi tiga macam,yaitu :
 Gerak Realistik / Gerak Wantah adalah gerak yang dilakukan oleh sesorang
sesuai dengan apa yang dilihatnya.
 Gerak Stilir adalah gerak yang sudah digubah,gerak tidak wantah dengan cara
diperhalus.
 Gerak Simbolik adalah gerak yang hanya sebagai simbol,gerak tidak wantah
yang sudah di stilir.
 Menurut sifatnya gerak dapat dapat di bagi menjadi empat,yaitu :
 Gerak Lemah adalah gerak yang dilakukan dengan tidak menggunakan
kekuatan otot.
 Gerak tegang adalah gerak yang dilakukan dengan menggunakan otot-otot
atau kekuatan.
 Gerak lembut adalah gerak yang dilakukan oleh sesorang yang gerak-
gerakannya mengalir.
 Gerak kasar adalah gerak-gerak yang dilakukan oleh sesorang dengan
menggunakan otot-otot yang kuat.seperti hentakan-hentakan kakiyang
dilakukan dengan kecepatan tinggi.
Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi lahirlah dua
jenis gerak tari yaitu, gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi.
 Gerak murni : dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu
pengertian tertentu, yang dipentingkan factor keindahan gerak saja.
 Gerak maknawi : dalam pengolahannya mengandung suatu pengertian atau
maksud tertentu, disamping keindahannya. Gerak maknawi di sebut juga gerak
Gesture, bersifat menirukan ( imitative dan mimitif ).
a. Imitatif adalah gerak peniruan dari binatang dan alam.
b. Mimitif adalah gerak peniruan dari gerak-gerik manusia.

b. Ritme/iringan

Di atas telah disebutkan bahwa tari adalah suatu gerak ritmis.Untuk memperkuat dan
memperjelas gerak ritmis dari suatu bentuk tarian dapat dilaksanakan dengan
iringan.Iringan tersebut pada umumnya berupa suara atau bunyi-bunyian.Sumber
bunyi sebagai iringan tari yang pertama adalah suara manusia sendiri.
             Bangsa-bangsa primitif menari-nari dengan teriakan-teriakan sebagai musik
pengiringnya.Anak kecil menari-nari dengan teriakan iringan nyanyian suara ibu atau
inang pengasuhnya.Selanjutnya pada tingkat berikutnya demi keserempakan gerak
mereka menari-nari dengan tepuk tangan sebagai pengiringnya.Hal ini ada kalanya
disamping dengan nyanyian ada juga dengan tepuk tangan.Tarian Seudati dari Aceh
merupakan tarian pria yang ditarikan secara massal dikuatkan dengan suatu tepukan
tangan pada perut.
             Bangsa Indian di pedalaman Amerika ataupun bangsa Pigmi di pedalaman
benua Afrika menari-nari dengan menghentakkan kaki ke tanah.Suara yang
ditimbulkan karena hentakan kaki itulah yang dipergunakan sebagai iringannya.
Setelah mereka mengenal senjata atau tongkat, maka suara hentakan kaki tadi diganti
dengan suara yang ditimbulkan dari hentakan tongkat pada tanah, ataupun suara lain
yang ditimbulkan jarena pukulan tongkat dengan tongkat lain.
             Selama orang laki-laki menari-nari, maka keluarga mereka melingkari sambil
menyanyi ataupun bertepuk tangan membantu menguatkan suara si penari. Ada
kalanya para istri mereka dan anak-anaknya memukul-mukul dahan pohon yang telah
tumbang sebagai alat bunyi-bunyian yang dia mainkan dengan cara dipukul-pukul,
seperti sekarang dapat kita lihat sebagai kentongan ataupun lesung alat penumbuk
padi.
             Di Jawa Tengah sampai saat ini ada suatu pertunjukan yang disebut Ketoprak
lesung, dan lesung tadi dipergunakan sebagai alat bunyi-bunyian pengiringnya.
Disamping alat musik pukul, dalam perkembangannya juga dikenal alat musik tiu
seperti seruling. Tari-tarian yang diiringi dengan seruling sampai saat ini masih
banyak terdapat di pulau Bali.Bunyi-bunyian dapat pula berbentuk alat petik seperti
kecapi Sunda atau siter dan clempung di Jawa Tengah. Alat bunyi lainnya ada yang
cara membunyikannya dengan ditepuk baik sebelah sisi atas Tata

c. Rias

Tata Rias wajah merupakan suatu kegiatan untuk merubah penampilan atau
mempercantik wajah yang pada umunya dilakukan oleh wanita walaupun sebenarnya
dipakai di dunia modeling,fotograpy dan untuk kepentingan dunia entertainment.Ada
beberapa jenis tat arias wajah denagn berbagai macam fungsi dan situasi yang bisa
kita pakai tergantung dari kebutuhan tiap pribadi dan tempat sebagai berikut:
a) Tata rias wajah sehari-hari (Daily Make Up) tat arias ini biasanya dipakai
untuk kepentingan sehari-hari,dengan kebutuhan untuk berangkat
kerja ,kuiah ataupun untuk sekedar jalan-jalan
b) Tata rias wajah sore dan malam hari atau biasanya kita kenal dengan
Evening Make Up jenis tat arias ini biasanya dipakai dala situasi pada sore
atau malam hari dengan kombinasi dan perpaduan warna yang lebih jelas
c) Tata rias wajah korektif(Make Up Corectifi)
Tata rias wajah ini lebih cenderung pada kebutuhan untuk memperbaiki
atau menkoreksi beberapa bagian wajah yang kurang proportional dengan
caramenyamarkan bagian yang kurang dan menonjolkan setiap kelebihan
dengan cara bermain warna yang terang dan gelap.
  Fungsi Tata Rias :
a)      Mengubah wajah manusia yang wajar menjadi wajah lain sesuai karakter
b)      Mengatasi efek cahaya yang kuat
c)      Menguatkan karakter yang terjalin dalam cerita ataupun kedua sisinya,

d. Tata Busana

Pengertian tata busana berasal dari kata “Busana’’ di ambil dari bahasa sansekerta
“bhusana”.Namun dalam bahasa Indonesia terjadi pergeseran arti “busana” menjadi
“padanan pakaian”.Meskipun demikian pengertian busana dan pakaian merupakan
dua hal yang berbeda.Busana merupakan segala sesuatu yang kita pakai mulai dari
ujung rambut sampai keujung kaki.Busana ini mencakup busana
pokok,pelengkap(milineris dan accesoris) dan tata riasnya.Sedangkan pakaian
merupakan bagian dari busana yang tergolong busana pokok.Jadi pakaian merupakan
busana pokok yang di gunakan untuk menutupi bagian-bagian tubuh.
            Busana yang dipakai dapat mencerminkan kepribadian dan status social si
pemakai.Selain itu busana juga dapat menyampaikan pesan atau image kepada orang
yang melihat.Untuk itu dalam busana banyak hal yang perlu diperhatikan dan
dipertimbangkan sehingga diperoleh busana serasi,indah dan menari
      Ilmu tata busana adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara
memilih,mengatur dan memperbaiki,dalam hal ini adalah busanasehingga dipeoleh
busana yang lebih serasi dan indah.
Fungsi Tata busana tari yaitu:
a)      Sebagai alat untuk melindungi tubuh
b)      Sebagai alat untuk mencitrakan kesopanan
c)      Sebagai alat untuk memenuhi hasrat manusia akan keindahan
e. Accesoris
Accesoris Tari Zapin Adalah perlengkapan busana tari itu berupa perhiasan
Contoh:
Kopiah
Selendang
Kepak musang
Kipas
Songket
Bros
Anting anting

Fungsi asssesoris tari adalah:


Menambah kecantikan si pemakai
Member keindahan serta keserasian

f. Properti

Yang dimaksud dengan perlengkapan tari adalah perlengkapan yang tidak termasuk
kostum, tidak termasuk pula perlengkapan panggung, tetapi merupakan perlengkapan
penari. Misalnya kipas, pedang, tombak, panah. Cobalah identifikasi yang
lainnya.  Property seolah-olah menjadi satu dengan badan penari, maka
penggunaannya harus diperhatikan. Di samping itu agar perlengkapan tersebut dapat
memberikan kesan yang menguntungkan pada suatu adegan, maka sering ukurannya
dibuat lebih besar dari yang sesungguhnya.

g. Pola Lantai
Pola lantai merupakan pola atau denah yang dilakukan seorang penari dengan
perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang.Pola lantai tari
tunggal nusantara secara umum dapat berupa garis lurus dan garis lengkung. Berikut
ini kami akan membahas bentuk-bentuk pola lantai dari garis lengkung dan garis lurus
disertai pergeseran dan perpindahan posisi.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud definisi seni tari ?
2. Apa sajakah unsure-unsur dalam seni tari Zapin ?

C. TUJUAN
1.      Siswa dapat kreatifitas dalam Seni Budaya dalam Seni Tari
2.      Siswa biar  mempunyai rasa cinta terhadap Seni Budaya khususnya Seni Tari

D. MMANFAAT
1.      Supaya siswa lebih berkreativitas dalam Seni Budaya khususnya Seni Tari
2.      Supaya siswa lebih mempunyai rasa cinta terhadap Seni Budaya khususnya Seni Tari
BAB II
PEMBAHASAN

1.  Definis Seni Tari Tradisional

Pengertian Tari Zapin

Tarian Zapin merupakan salah satu dari pada berbagai jenis tarian Melayu yang masih ada
hingga sekarang. Tarian Zapin berasal dari perkataan Arab yaitu "Zaffan" yang artinya
penari dan "Al-Zapin" yang artinya gerak kaki. Tarian ini diilhamkan oleh peranakan Arab
dan diketahui berasal dari Yaman. Mengikuti sejarah Tarian Zapin, pada mulanya tarian
ini adalah sebagai tarian hiburan di istana. Setelah dibawa dari Yaman oleh para pedagang
Arab pada awal abad ke-16, Tarian Zapin ini kemudiannya merebak ke negeri-negeri
sekitar Johor seperti di Riau, Singapura, Sarawak dan Brunei Darusalam. Tarian Zapin
diperkenalkan di Pekanbaru oleh seorang songkok yang berasal dari Sumatra yang
bernama Adam sekitar tahun 1930-an. Namun tarian ini sangat popular di Pekanbaru pada
tahun 1950-an dan 1960-an terutama di kampung Tanjung Gemuk dan kampung Lamir.

Dalam tarian Melayu dikenal istilah rentak, yaitu motif irama (musik) tertentu yang
mendasari motif gerak tertentu (Dewan Kesenian Jakarta, 1978: 99). Rentaklah yang
membangun suasana dan identitas tari Melayu. Rentak yang dikenal antara lain rentak
Zapin, rentak Joget, rentak Ghazal, rentak Melayu, rentak Mak Inang, rentak Nobat, dan
sebagainya. Semua rentak di atas masih dapat dibagi dalam tiga garis besar, yaitu rentak
cepat, rentak sedang, dan rentak lambat (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, t.t.:
124)

Sepenggal Sejarah Tari Zapin

Zapin masuk ke nusantara sejalan dengan berkembangnya agama Islam sejak abad ke 13
Masehi. Para pedagang dari Arab dan Gujarat yang datang bersama para ulama dan
senimannya, menelusuri pesisir nusantara. Diantara mereka ada yang tinggal menetap
ditempat yang diminati, dan ada pula yang kembali dinegeri mereka setelah perdagangan
mereka usai. Bagi yang menetap kemudian mernikahi penduduk setempat dan
berketurunan hingga kini.

            Zapin, salah satu dari kesenian yang dibawah para pendatang tersebut kemudian
berkembang dikalangan masyarakat pemeluk agama Islam. Sekarang kita dapat
menemukan Zapin hampir diseluruh pesisir Nusantara, seperti : pesisir timur Sumatra
Utara, Riau dan Kepulauannya, Jambi, Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu,
Lampung, Jakarta, pesisir utara – timur dan selatan Jawa, Nagara, Mataram, Sumbawa,
Maumere, Seluruh Pesisr Kalimantan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo,
Ternate, dan Ambon. Sedangkan dinegara tetangga terdapat di Brunei Darussalam,
Malaysia, dan Singapura

Di Nusantara, zapin dikenal dalam 2 jenis, yaitu zapin Arab yang mengalami perubahan
secara lamban, dan masih dipertahankan oleh masyarakat turunan Arab. Jenis kedua
adalah zapin Melayu yang ditumbuhkan oleh para ahli lokal, dan disesuaikan dengan
lingkungan masyarakatnya. Kalau zapin Arab hanya dikenal satu gaya saja, maka zapin
Melayu sangat beragam dalam gayanya. Begitu pula sebutan untuk tari tersebut tergantung
dari bahasa atau dialeg lokal dimana dia tumbuh dan berkembang. Sebutan zapin
umumnya dijumpai di Sumatera Utara dan Riau, sedangkan di Jambi, Sumatera Selatan
dan Bengkulu menyebutnya dana. Julukan Bedana terdapat di Lampung, sedangkan di
Jawa umumnya menyebut zafin. Masyarakat Kalimantan cenderung member nama jepin,
di Sulawesi disebut jippeng, dan di Maluku lebih akrab mengenal dengan nama jepen.
Semenatara di Nusatenggara dikenal dengan julukan dana-dani.

Zapin dapat ditemui pada helat perkawinan, khitanan, syukuran, pesta desa, sampai
peringatan hari besar Islam. Umumnya penari zapin hanya lelaki. Diiringi musik ensemble
yang terdiri dari pemain marwas, gendang, suling, biola, akordion, dumbuk, harmonium,
dan vocal. Pola tarinya sangat sederhana dan dilakukan secara berulang-ulang. Gerak
tarinya mendapat inspirasi dari kegiatan manusia dan alam lingkungan. Misalnya : titi
batang, anak ayam patah, siku keluang, sut patin, pusing tengah, alif, dan lainnya.
Pertunujukan zapin biasanya ada atraksi dari para penari-penari mahir untuk menunjukkan
kepiawaiannya dalam berinprovisasi dengan music iringan. Beratus tahun zapin hidup
dalam kelompok-kelompok kecil masyarakat dan berfungsi sebagai hiburan dan sekaligus
penyampaian nasehat-nasehat untuk masyarakat melauli pantun dan syair lagunya.
Kalaupun terjadi perubahan masih dalam denyut evolusi yang mengalir secara alamiah.
Permasalahan pelestarian tradisi, adat istiadat, mengaitkan dengan keagamaan, beberapa
faktor yang menyebabkan kurang tumbuh dan berkembangnya jenis tari ini.

Tari Zapin berkembang tidak hanya dikalangan istana tetapi juga di kalangan masyarakat
Melayu dengan ragam-ragam dan gerak yang cukup khas. Dalam konteks seni tari, Islam
memberikan kontribusi ke dalam berbagai jenis tari, seperti pada tari Zapin. Dengan
berbagai normanya seperti adanya gerak sembah atau salam, gerak ragam-ragam (langkah
belakang siku keluang), anak ayam, anak ikan, buang anak, lompat kecil, lompat tiung, 44
Jurnal Pengkajian dan Penciptaan Seni pisau belanak, pecah, tahto, tahtim dan lain-
lainnya. (Muhammad Takari, 2008:108)

Pusat-pusat pemerintahan atau Kerajaan-kerajaan Melayu hampir seluruhnya terletak di


tepi sungai atau di tepi pantai, dan sejak dulu orang Melayu ahli berdagang. Kedua hal ini
menyebabkan kebudayaan Melayu terbuka terhadap pengaruh luar.Salah satu pengaruh
besar yang kemudian meresap dalam bidang religi adalah pengaruh Arab-Islam.Pengaruh
ini seakan-akan menghapus budaya Hindu dan Budha, sehingga budaya Hindu-Budha
tinggal penghias dalam kebudayaan Melayu. Kesenian Zapin adalah pengaruh dari
kebudayaan Islam tersebut (Sinar, 1982: 3).

Contoh-Contoh Tari Zapin

Contoh-contoh Tarian Zapin:

    Zapin Melayu Johor

    Zapin Pulau

    Zapin Arab

    Zapin Singapura

    Zapin Lancang Kuning

    Zapin Tempurung

    Zapin Nelayan

    Zapin Nasib Lancang Kuning

 Tehnik Persembahan Tarian Zapin

Sebagai sebuah tarian persembahan, Tarian Zapin terbagi kepada 3 peringkat:


    Peringkat ke-1: Pemukaan atau pembuka tari

    Peringkat ke-2: Pecahan atau gerak serta lenggang tari

    Peringkat ke-3: Penutup tarian

Tarian Zapin menumpukan pada langkahan dengan posisi kaki selalu tertutup dan tidak
merendah. Kebanyakan posisi badan selalu bergerak seperti ombak mengalun. Posisi
tangan tidak diperlihatkan secara jelas, tangan kanan maupun tangan kiri berada dibawah
bahu. Biasanya lagu yang dinyanyikan dalam Tarian Zapin berunsur keagamaan, kata-kata
nasihat, pujian kepada kebesaran agama dan kesempurnaan Budi Pekerti.

 Pakaian Didalam Tarian Zapin

Sungguhpun Tarian Zapin mempunyai pengaruh Arab-Parsi, tetapi dari segi pakaian
penari-penari memakai pakaian Melayu selengkapnya yaitu bagi laki-laki berkain
samping, memakai baju teluk belanga, cekak musang, memakai kain sarung tenunan siak,
dan bersongkok sedangkan wanita memakai kurung, kain sarong, kebaya panjang, hiasan
kembang goyang untuk sanggul, gelang atau dukuh.

 Alat Musik Pengiring Tarian Zapin

Alat musik utama yang digunakan untuk mengiringi Tarian Zapin adalah gambus, rebana,
gendang dan marwas tetapi, untuk Zapin Arab hanya menggunakan alat musik berupa
Marwas dan Gambus. Petikan gambus untuk membawakan lagu sedangkan rentak
gendang / rebana menentukan retak dan pecahan tari. Lagu-lagu pengiring tarian Zapin
pertama kali diciptakan oleh Tengku Mansor dan dinyanyikan oleh istrinya Cik Norlia
yang berasal dari Singapura. Beberapa lagu yang diciptakannya adalah: Ya Salam, Yale-
Yale, Tanjung Serindit, Sri Pekan, Lancang Kuning, Gambus Palembang, dan Lancang
Daik. Contoh lagu-lagu  pengiring tarian Zapin lainnya adalah: Nasib Lancang Kuning,
Pulut Hitam, Bismillah, Sanaah, Saying Sarawak, Lancing Balai, Anak Ayam Patah, Zapin
Asli, Gndang Rebana, dll.

 Gerak-Gerak Dalam Tarian Zapin


Gerak-gerak dalam Tarian Zapin antara laki-laki dan perempuan adalah sama, yang
membedakan hanyalah gerak tangannya saja.
Gerak-gerak dalam Tarian Zapin:

    Tahto 1

        Gerak ini bermakna Bermaksud sikap rendah diri dan menghargai. Gerak ini
merupakan gerak yang ditampilkan diawal-awal Tarian Zapin. Gerak ini dilakukan
sebanyak 2 kali yaitu pada awal dan akhir Tarian Zapin. Gerak ini dilakukan sebanyak 8
hitungan per 1 kali.

    Tahto 2

        Gerak ini bermakna Bermaksud sikap rendah diri dan menghargai. Gerak ini selalu
dilakukan setelah gerak Tahto 1. Gerak ini dilakukan sebanyak 2 kali yaitu diawal dan
diakhir setelah gerak Tahto1. Gerak ini dilakukan sebanyak 8 hitungan per 1 kali.

    Tahto 3

        Gerak ini bermakna Bermaksud sikap rendah diri dan menghargai. Gerak ini selalu
dilakukan setelah gerak Tahto 2. Gerak ini dilakukan sebanyak 2 kali juga yaitu diawal
dan diakhir setelah gerak Tahto 2. Gerak ini dilakukan sebanyak 8 hitungan per 1 kali.

    Bebas

        Gerak ini merupakan gerak yang selalu ditampilkan dalam Tarian Zapin. Gerak ini
dilakukan diantara gerak-gerak yang lain, ada yang sebanyak 1 kali maupun sebanyak 2
kali. Gerak ini dilakukan sebanyak 8 hitungan per 1 kali.

    Shut

        Gerak ini bermakna Mendahulukan sikap adil dan sabar dengan keseimbangan .
Gerak ini dilakukan setelah gerak bebas yang sebelumnya adalah gerak Tahto 3. Gerak ini
dilakukan sebanyak 2 kali yaitu Shut maju dan Shut mundur. Gerak ini dilakukan
sebanyak 16 hitungan per 1 kali.
    Siku Keluang
        Gerak ini bermakna Dinamis kehidupan. Gerak ini dilakukan setelah gerak bebas 2
kali yang sebelumnya adalah gerak Shut maju mundur. Gerak ini dilakukan sebanyak 2
kali yaitu maju dan mundur. Gerak ini dilakukan sebanyak 16 hitungan per 1 kali.
    Mata Angin
        Gerak ini dilakukan setelah gerak bebas 1 kali yang sebelumnya adalah gerak Siku
Keluang maju mundur. Gerak ini dilakukan sebanyak 1 kali. Gerak ini dilakukan sebanyak
16 hitungan.
    Titik Batang
        Gerak ini bermakna Bahwa keteguhan hati dan keterampilan dalam menghadapin
cobaan. Gerak ini dilakukan setelah gerak bebas 2 kali yang sebelumnya adalah gerak
Mata Angin. Gerak ini Dilakukan sebanyak 2 kali yaitu maju dan mundur dimana diantara
gerak Titik Batang maju dan mundur itu terdapat 1 kali gerak bebas yang memisahkan
gerak itu. Gerak ini dilakukan sebanyak 16 hitungan per 1 kali.

    Pusing Tengah

·         Gerak ini bermakna Kepedulian terhadap lingkungannya. Gerak ini dilakukan


setelah gerak bebas 2 kali yang sebelumnya adalah gerak Titik Batang maju mundur.
Gerak ini dilakukan sebanyak 2 kali yaitu maju dan mundur. Gerak ini dilakukan sebanyak
8 hitungan per 1 kali
Sinopsis Karya Tari Zapin
  Karya Seniman Besar Tom Ibnur ZAPINEOZAPIN (Tahun 2000)  Sepengal Sejarah
zapin
Nah Berikut ini 7 Sinopsis Karya Tari Zapin  :
1. ZAPINEO LANGIT
Tari ini ungkapan hati ketika memandang langit malam penuh bintang, Betapa kecilnya
diri ini, Ketika terbang Kelangit Biru betapa kecilnya pesawatku, ketika kupandang Bumi
dar Bulan betapa kecilnya tempat tinggalku ini , Tampa tiang, tampa penyanggah, berapa
dan betapa luasnya langit di ciptakannya.
2. ZAPIN BIDUK
Kehidupan Masyarakat diatas air seperti rakit, Perahu, biduk, kapal dan lainnya menjadi
inspirasi dalam buah karya tarim  gerak yang tidak seimbang karena pijakan yang lebih
diolah menjadi tarian dalam gerak tak seimbang. Gerak ini telah member dinamika yang
kuat dan memerlukan kepiawaian dalam melakukannya.
3. ZAPIN BISIK
Karena bisik semua orang tahu. Semakin bisik diapun berwujud fitnah yang menyebabkan
orang lainpu diam, tertawa, bahagia, menagis, kecewa ragu, bingung bahkan tak tahhu diri
dalam garapannya memberika pandangan bagi hati yang tak terkendakli.
4. ZAPINEO TONGGA.
Tongga diambil dari bahasa MInagkabau, yang artinya tunggal.maka zapin ini dibawakan
oleh seorang penari yang diiringi dengan petikan Gambus masing-masingmereka akan
saling member arti dan isi melalui pandangan bunyi suasana hati akhirnya sangat
menentukan lahirnya gerak maupun bunyi.
5. ZAPIN DUO
Dua penari dalam gerka yang sama bagai kembar yang tak terpisahkan.keinginan  untuk
memisahkan diri   telah dikat oleh naluri yang satu untuk selalu bersama.
6. ZAPINEO TERBUS.
Memakai terbus yang   besar dan panjang bagai orang yang sedang berusaha untuk
mempertahankan hal yang keliru dan salah. Dia harus mencari dan berusaha untuk
mempertahankan agar terbus tak jatuh ditanah. Dia bagai orang besar kepala dan penuh
Kesombongan.
7. ZAPI GASING
Zapin ini berisiskan gerakan putar dari lemah hingga kuat. Putaran bkan hanya
berisikankekuatan fisik dan daya tahan. Tetapi memerlukan ketangguhan hati dan
pengendalaian emosi manusia. Dalam tarian penari dituntut untuk hadir  dalam
keseimbangan hati dan pikiran, serta kejernihan dan kebeningan jiwa. Gasing bagaikan
putaran kehidupan sewaktu-waktu oleng dan berhenti.
BAB III
PENUTUP

Tari zapin dimainkan oleh penari laki-laki maupun perempuan dengan gerekan yang relatif
sama, letak perbedaannya terdapat pada gerakan tangannya. Pola tarian ini sangat sederhana
dengan pengulangan secara berkesinambungan.

Gerakan tari zapin berasal dari inspirasi kegiatan manusia dengan alam atau lingkungan.
Misalnya, Titi Batang, Anak Ayam Patah, Siku Keluang, Sut Patin, Pusing Tengah, Alif dan
sebagainya. Masing-masing gerakan tersebut mengandung makna dan dilakukan secara
berirama dan terpola.
DAFTAR PUSTAKA

www.docstoc.com/docs/75171236/Pengertian-Seni-Tari
fcomp2010.blogspot.com/2011/03/makalah-sejarah-seni-tari.html
mengerjakantugas.blogspot.com/2009/.../pengertian-tari-seni-tari.htm..
afand.abatasa.com/post/detail/5341/pengertian-tari-seni-tari
carapedia.com/pengertian_definisi_tarian_info2185.html
id.answers.yahoo.com › Semua Kategori › Seni & Insani › Seni Tari
restyamelia.blogspot.com/2012/03/definisi-seni-tari.html
materisenibudayablog.blogspot.com/
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai