dan digambari bunga peoni. Kipas tersebut selalu dibuka dan ditutup sebagai
bagian dari tarian.
Sejarah
Jaman Kerajaan Goguryeo (37 SM-668 M)
Tarian yang kita bisa ketahui pada zaman kerajaan Goguryeo adalah
ditemukan lewat lukisan dinding bernama Muyongchong (Makam Penari) dari
abad ke-5 sampai 6 Masehi. Lukisan dinding Muyongchong memperlihatkan
5 orang penari mengenakan kostum dengan selendang tangan yang panjang
sambil berbaris dan mengangkat tangan. Tujuh orang penyanyi laki-laki dan
perempuan digambarkan berada di bagian bawah lukisan. Li Bai, seorang
penyair Cina yang terkenal menuliskan puisi tentang tarian Goguryeo pada
saat dipentaskan di istana Dinasti Tang, yang berbunyi:
Mengenakan mahkota emas, sang penari,
Seperti kuda putih, berputar dengan gemulai
Selendang putihnya berkibar melawan angin,
Seperti burung, dari Laut Timur
Dinasti Joseon
Pada masa Dinasti Joseon masyarakat korea menganut paham Konfusianisme
dan kehidupan masyarakat berubah dari aristokratik menjadi birokratik.
Karena paham Konfusianisme dalam pemerintahan Joseon mencakup aspek
ritual (ye) dan musik (ak), maka raja ikut mendukung bidang seni dan
kebudayaan. Hasilnya adalah berkembang pesatnya tari-tarian istana
dengan jumlah yang diciptakan mencapai 36 jenis sehingga totalnya jika
digabungkan dengan tarian dari masa sebelumnya hingga akhir dinasti,
mencapai 53 jenis. Perkembangan pesat dalam seni tari dan musik
dimaksudkan untuk memperkuat fondasi dinasti dan sebagai harapan akan
kesejahteraan bangsa dan negara. Di awal periode ini, Raja Sejong mulai
bertanggung jawab mengelola bidang seni musik dan tari Joseon. Banyak
karya musik dan tari diciptakan dan pada masa pemerintahannya tidak
hanya repertoar musik menjadi semakin bervariasi, namun untuk pertama
kalinya beberapa tarian dikombinasikan menjadi pertunjukkan drama. Selain
itu, langkah besar diambil dalam bidang musik dan tari dengan
mempraktikkan Yin Yang dan Lima Negara menjadi tarian baru, contohnya
adalah Obang Cheoyongmu dan Jeongdaeeop.
Ciri Gerakan