Pada dasarnya Tari Zapin merupakan tarian yang terbentuk karena adanya
pengaruh dari budaya Arab beserta Melayu. Tidak heran bila pada akhirnya
tarian ini begitu kental dengan syair-syair berbahasa Arab serta musik-musik
Melayu.
Hal inilah kemudian yang menjadikan Tarian Zapin memiliki ciri khas dari kedua
budaya tersebut. Awalnya kedatangan orang-orang Arab lah yang kemudian
membuat masuknya budaya dari Timur Tengah.
Mulai masuk ke budaya Melayu yang telah kental dengan masyarakat Riau. Hal
ini kemudian membuat penciptaan musik, syair serta tarian Zapin dalam budaya
Riau.
Kini pun Tarian Zapin telah menjadi kebanggaan masyarakat Riau dan terus
dikembangkan oleh muda mudi dari Riau. Menjadikan Tarian Zapin sebagai
tarian tradisional Riau yang kental akan budaya Timur Tengah serta Melayu.
Awalnya tarian ini sendiri merupakan tarian yang dulunya hanya ditampilkan
oleh orang-orang yang ada dilingkungan Yaman.
Zapin sendiri pada awalnya diambil dari kata Zafn yang berasal dari bahasa
Arab. Kata Zafn ini sendiri memiliki arti pergerakan cepat. Ini jugalah yang
kemudian membuat tarian ini memiliki ciri pergerakan cepat dalam gerakannya.
Tarian Zapin ini sendiri pada awalnya dibawa oleh para pedagang dari Arab
pada sekitar abad ke 16 ke Selat Malaka. Melalui para pedagang Arab inilah
kemudian tarian ini mulai dikenalkan pada masyarakat Riau yang telah kental
dengan budaya Melayu hingga pada akhirnya tercipta budaya baru.
Bila ditelisik lebih dalam pun sebenarnya Tarian Zapin ini pun juga telah banyak
tersebar ke daerah lain seperti halnya Jambi, Lampung juga Kalimantan. Namun,
setiap daerah juga memiliki sebutan nama yang berbeda.
Tentu bila melihat sejarah singkat dari Tarian Zapin ini dapat disimpulkan bahwa
pengaruh budaya luar memang luar biasa memberikan dampak pada
masyarakat. Adanya Tarian Zapin yang begitu indah ini bisa menjadi contoh
konkrit dari pengaruh budaya yang masuk pada kala itu.
Properti memang seringkali menjadi satu kesatuan yang ada dalam tarian
tradisional. Namun, pada Tari Zapin ini sendiri sebenarnya penggunaan properti
tidak begitu banyak digunakan karena berfokus pada syair serta gerakan tubuh.
Biasanya penggunaan properti dalam tarian ini adalah selendang sampur yang
digunakan penari wanita. Melalui adanya sampur yang disampirkan pada lengan
penari wanita inilah kemudian akan tercipta gerakan yang indah saat sampur
diayunkan.
Namun, seperti yang sempat dibahas bahwa penggunaan properti tidak begitu
digunakan dalam tarian ini sehingga tidak jarang sampur juga ditiadakan dalam
perlengkapan properti. Tarian ini sendiri akan lebih fokus pada busana yang
dikenakan serta aksesoris penyerta pada busana tersebut.
Bagian penting lain yang menjadi poin dalam tarian adalah pola lantai. Melalui
pola lantai inilah nantinya gerakan dalam tarian bisa dilakukan secara bervariasi
dan memberikan kesan lebih indah serta beraturan. Lalu, apa saja pola lantai
yang digunakan dalam tarian ini? Simak ulasannya berikut:
Biasanya tarian ini nantinya akan ditarikan oleh penari wanita serta pria.
Namun, pada awalnya tarian ini sendiri tidak memperbolehkan wanita tampil
dan menarikan tarian ini. Perkembangan zamanlah kemudian yang membuat
tarian ini dilakukan berpasangan.
Gerakan tarian ini sendiri pada dasarnya terinspirasi dari hubungan manusia
dengan alam. Lalu, apa saja gerakan yang ada dalam tarian ini? Simak ulasan
berikut untuk mengetahui informasi lebih jelasnya:
1. Gerak Tahto 1 menjadi gerakan dalam tarian ini yang nantinya akan
bermakna sikap rendah hati serta saling menghormati. Biasanya gerakan
ini akan dilakukan pada permulaan tari.
2. Tahto 2 menjadi gerakan berikutnya yang ada dalam tarian ini. Pada
gerakan ini pada dasarnya merupakan gerakan lanjutan dari Tato satu
dengan makna sama.
3. Gerakan lanjutan yang akan dilakukan penari adalah gerakan Tahto 3.
Biasanya gerakan ini akan dilakukan 8 kali hitungan dalam 1 kali.
4. Shut menjadi gerakan berikutnya yang akan ditemui dalam tarian ini.
Nantinya Shut ini akan memiliki makna kesabaran serta keseimbangan.
Gerakan ini nantinya akan dilakukan 2 kali dengan gerakan maju serta
mundur. Hitungan yang dilakukan dengan hitungan 16 dalam 1 kali.
5. Bebas menjadi gerakan berikutnya yang juga akan dilakukan penari dalam
Tari Zapin. Gerakan satu ini hanya akan dilakukan satu kali.
6. Siku Keluang menjadi gerakan yang menggambarkan kehidupan dinamis.
Biasanya gerakan ini akan dilakukan penari sebanyak 2 kali setelah
sebelumnya melakukan Shut maju serta Mundur.
7. Mata Angin biasanya akan dilakukan setelah gerakan Siku Keluang.
Gerakan ini sendiri akan dilakukan hanya dalam satu kali.
8. Gerakan terakhir yang dapat dilihat dari tarian ini adalah gerak Titik
Batang. Pada gerakan ini nantinya akan menggambarkan keteguhan hati
manusia dalam menghadapi suatu cobaan. Biasanya gerakan ini akan
dilakukan 2 kali setelah sebelumnya melakukan gerakan Mata Angin.
Tarian Zapin yang merupakan tarian dengan ciri khas dari Arab serta Melayu
tentunya juga memiliki keunikan tersendiri. Tentu selain dari beragam filosofi
gerak yang dapat dipelajari, berbagai keunikan lain dapat dilihat dari setiap
penampilan penari Zapin.
Hal inilah kemudian yang membuat tarian ini berhasil dikenal bahkan dalam
dunia internasional. Namun, apa saja sih keunikan yang dapat dilihat dari Tarian
Zapin ini? Berikut ulasan lengkapnya:
1. Gerakan
Beragam gerakan yang ditampilkan para penari Zapin tentu menjadi keunikan
yang dapat dilihat dari tarian ini. Apalagi dalam setiap gerakan juga
menampilkan gerakan tangan serta kaki yang seirama dengan musik serta syair
dalam tarian ini.
2. Busana
Busana yang dikenakan oleh penari juga menjadi ciri khas yang dapat dilihat dari
Tarian ini. Pakaian khas melayu yang dikenakan oleh para penari wanita serta
laki-laki tentu akan membuat tarian tampak lebih indah dalam setiap
hentakannya.
3. Musik Pengiring
Tarian ini pun memiliki ciri khas dari musik pengiringnya. Gambus serta Marwas
menjadi alat musik yang akan ditemui dalam tarian ini. Melalui adanya alat
musik ini tentunya irama musik akan memiliki ciri khas musik-musik Timur
Tengah khususnya Arab.
Hal ini pun tentunya juga berlaku untuk seni tari khususnya Tari Zapin dari Riau.
Kesenian satu ini pun juga memiliki fungsi yang melekat dalam seninya. Lalu,
apa saja fungsi yang ada pada tarian ini? Simak ulasannya berikut:
3. Sarana Hiburan
Pada dasarnya tarian ini pun juga merupakan tarian yang digunakan untuk
sarana hiburan orang-orang dalam lingkungan kerajaan Yaman.
Hal ini pun ternyata juga berlaku di Riau dimana tarian ini seringkali digunakan
sebagai hiburan untuk masyarakat khususnya untuk acara adat.