DAFTAR ISI................................................................................................ i
KATA PENGANTAR................................................................................. ii
BAB I
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Tujuan dan Manfaat ........................................................................ 1
BAB II
2.1 Sinopsis............................................................................................ 2
2.2 Deskripsi.......................................................................................... 2
2.3 Tata Rias dan Tata Busana............................................................... 2
2.4 Properti............................................................................................. 3
2.5 Musik Penggiring............................................................................. 3
2.6 Pola Lantai ...................................................................................... 4
2.7 Penilaian............................................................................................ 6
BAB III
3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 7
3.2 Saran ................................................................................................ 7
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita
berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu
membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih lagi pada
kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai
menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya kami ucapkan kepada guru serta teman-
teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materil,
sehingga laporan ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari
sekali, didalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempuraan serta banyak
kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal
pengkonsolidasian kepada guru serta teman-teman sekalian, yang kadang kala hanya
menturuti egois pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran yang
membangun untuk lebih menyempurnakan laporan – laporan kami dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan laporan ini ialah, mudah –mudahan
apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang
lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi.
Penyusun
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
BAB II
ISI
2.3 Tata Rias dan Tata Busana Tari Serampang Dua Belas
TATA RIAS
Putra : Rias Gagahan
Putri : Rias Cantik
TATA BUSANA
Untuk kostum yang digunakan para penari dalam pertunjukan Tari Serampang
Dua Belas, biasanya adalah busana khas adat Melayu di pesisir pantai timur Sumatera.
Untuk penari pria biasanya menggunakan baju kemeja panjang dan celana panjang.
iv
Serta beberapa atribut tambahan seperti peci dan kain yang dikenakan di pinggang
hingga paha.
Sedangkan untuk penari wanita biasanya menggunakan baju lengan panjang dan
kain panjang di bagian bawah. Serta berbagai atribut pemanis seperti hiasan kepala,
hiasan penutup dada, dan kain yang dikenakan di pinggang. Namun penggunaan kostum
tersebut juga disesuaikan dengan kreasi masing-masing kelompok, sehingga lebih
bervariatif namun tidak meninggalkan kesan tradisional Melayunya.
Busana ini diperindah lagi dengan tambahan property lainnya seperti sanggul,
hiasan bunga, anting, selendang, dan sapu tangan. Sapu tangan ini diselitkan pada
bagian ujung atas kancing baju. Adapun sapu tangan ini akan digunakan pada ragam
terakhir tari Serampang Dua Belas.
v
Alunannya yang lembut sering memberikan kesan tersendiri bagi penikmat
musik. Dapat menjadi sangat menyayat hati dapat pula mengisahkan sebuah kisah
yang menggebu-gebu. Biola pun kini dipandang menjadi bagian dari alat musik
tradisional Melayu.
(3) Gendang Ronggeng (bebano.)
Setelah pembawa melodi, dalam iring-iringan tari serampang dua belas
terdapat alat musik pembawa ritmik. Gendang ronggeng atau yang lebih dikenal
dengan istilah bebano pada masyarakat Kecamatan Siak menjadi ciri dominan
musik etnik Melayu.
Gendang pengiring yang dianggap mewakili estetika seni Melayu terdiri
dari dua, satu sebagai gendang induk dan satu lagi sebagai gendang anak atau
peningkah. Teknik menghasilkan empat onomatopeik bunyi pada bebano yakni
tak (anak), ding (cak), dang (cal), dan tung (gong).
Hitu
No Nama Gerak Pola Lantai Uraian Gerak
ngan
1 Ragam 1 1x8 1. Gerakan ditempat langkah lonjak
satu
2. Gerakan ditempat langkah lonjak
satu
2 Ragam 2 1x8 1. Gerakan maju serong kanan
langkah biasa
2. Gerakan mundur langkah biasa
3. Gerakan maju serong kiri langkah
biasa
4. Gerakan mundur langkah biasa
3 Ragam 3 1x8 1. Gerakan maju serong kiri belok
kanan langkah dua
2. Gerakan maju melalui garis tengah
langkah dua
3. Gerakan mundur melingkar
langkah dua
4. Gerakan maju kembali ketempat
langkah dua
vi
4 Ragam 4 1x8 1. Menuju garis tengah langkah
menyilang
2. Menuju pindah tempat langkah
menyilang
3. Menuju garis tengah langkah
menyilang
4. Menuju kembali ketempat langkah
menyilang
5 Ragam 5 1x8 1. Maju membelok kekiri langkah
biasa
2. Maju balik kiri langkah biasa
3. Mundur melingkar langkah dua
4. Maju kembali ketempat langkah
dua
6 Ragam 6 1x8 1. Gerakan ditempat langkah lonjak
dua
2. Gerakan ditempat langkah lonjak
dua
3. Gerakan ditempat langkah lonjak
tiga
4. Gerakan ditempat langkah lonjak
tiga
7 Ragam 7 1x8 1. Gerakan maju langkah lonjak
empat(kanan)
2. Gerakan mundur kaki langkah dua
3. Gerakan maju langkah lonjak
empat(kiri)
4. Gerakan mundur langkah dua
8 Ragam 8 1x8 1. Maju langkah menyilang angkat
2. Maju langkah menyilang angkat,
1-4, 5-8 mundur
3. Mundur langkah menyilang angkat
4. Maju kembali ketempat langkah
dua
9 Ragam 9 1x8 1. Maju beredar langkah lonjak lima
2. Maju beredar langkah lonjak lima
3. Maju beredar langkah lonjak lima
4. Maju kembali ketempat langkah
dua
10 Ragam 10 A 1x8 1. Gerakan maju langkah dua
( Pria ) 2. Gerakan maju belok kanan dua
kali, langkah dua
3. Gerakan mundur melingkar
langkah dua
4. Gerakan maju kembali ketempat
langkah dua
vii
11 Ragam 10 A 1x8 1. Gerakan ditempat langkah dua
( Wanita ) 2. Gerakan belok kiri/belok kanan
langkah dua
3. Gerakan mundur melingkar
langkah dua
4. Gerakan maju kembali ketempat
langkah dua
12 Ragam 10 B 1x8 1. Gerakan ditempat langkah dua
( Pria ) 2. Gerakan belok kiri/belok kanan
langkah dua
3. Gerakan mundur melingkar
langkah dua
4. Gerakan maju kembali ketempat
langkah dua
13 Ragam 10 B 1x8 1. Gerakan maju langkah dua
( Wanita ) 2. Gerakan maju belok kanan dua
kali, langkah dua
3. Gerakan mundur melingkar
langkah dua
4. Gerakan maju kembali ketempat
langkah dua
14 Ragam 11 1x8 1. Gerakan maju langkah menyilang
2. Gerakan maju pindah tempat
langkah dua
3. Gerakan maju langkah menyilang
angkat
4. Gerakan maju kembali ketempat
langkah biasa
(hitung 1 pada no. 4 ini mencabut
sapu tangan)
15 Ragam 12 1x8 1. Gerakan melingkar menyatukan
sapu tangan langkah biasa
2. Gerakan maju kebelakang 1-4, 5-8
maju kedepan langkah biasa
3. Gerakan beredar kebelakang
mengangkat sapu tangan/berputar
langkah dua
4. Gerakan beredar kedepan
mengangkat sapu tangan/berputar
langkah dua
(untuk wanita, ragam 12 ini pada
hitungan satu kaki kiri)
2.7 Penilaian
No Nama Wiraga Wirama Wirasa Wirupa Total
1 Ria Lestari
2 Tari Handayani
viii
3 Ira Malianda
4 Al-Fajri
5 Masrendra
6 Parade Saroha
ix
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan atas karya tari yang kami kreasikan ini dapat kami ambil kesimpulan
bahwa tari daerah merupakan aset yang perlu dilestarikan. Mengkreasikan tarian daerah
bukanlah hal yang membosankan. Namun jika ditekuni akan membuat kebanggaan
tersendiri. Tari daerah memiliki kekhasan yakni adiluhung, sehingga karya tari ini dapat
memberikan banyak pelajaran bagi yang membawakan, baik dari segi spiritual maupun
emosional.
3.2 Saran
Dengan berakhirnya laporan yang saya buat ini, saya menyadari bahwa dalam
penulisan laporan ini terdapat kesalahan dan kekurangan, untuk itu saya mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini dan
berikutnya. Besar harapan saya, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi
para pembaca pada umumnya.