SMAN 1 SEMARAPURA
XI MIPA 1
NAMA KELOMPOK:
A. LatarBelakang
Musik merupakan suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama,
lagu dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang menghasilkan
bunyi-bunyian.
Pada hakikatnya musik adalah seni suara atau seni bunyi. Artinya, seni musik merupakan
suatu hasil karya seni sebagai ungkapan pikiran dan perasaan seniman melalui media bunyi.
Belajar musik berarti mempelajari tentang bunyi karena sumber utama musik adalah bunyi.
Apa saja yang dipelajari tentang musik akan berhubungan dengan bunyi, baik bunyi yang
dihasilkan oleh suara mulut manusia maupun yang dihasilkan oleh alat mulut. Jenis-jenis
musik yaitu; musik modern, musik traditional, musik melodi, dan musik campuran. Dan
music yang kami bahas adalah music campuran. Musik campuran adalah music yang
memiliki cirri-ciri, fungsi ,jenis, dan alat music yang unik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan music campuran?
2. Bagaimana sejarah music campuran?
3. Apakah fungsi dari music campuran?
4. Alat music apa saja yang termasuk dalam music campuran?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan music campuran.
2. Untuk mengetahui sejarah music campuran.
3. Untuk mengetahui fungsi dari music campuran.
4. Untuk mengetahui alat music apasaja yang termasuk dalam music campuran.
BAB II
PEMBAHASAN
2. RINDIK
Alat music dari daerah Bali yang terbuat dari
potongan-potongan bambu. Potongan
bambuyang digunakan biasanya merupakan
potongan bambu pilihan sehingga tidak mudah
pecah dan menghasilkan suara yang baik.
SEJARAH RINDIK:
Rindik merupakan salah satu alat musik
tradisional Bali dan telah menjadi ciri khas dari
budaya Bali.Berawal ketika pihak wengker
(sekarang Ponorogo) melakukan pemberontakan kepada majapahit, banyak angklung Reyog yang
merupakan senjata kerajaan majapahit juga bberfungsi sebagai alat musik di tinggal di kerajaan.
Sehingga saat serbuan dari Demak angklung-angklung dan gamelan di bawa ke Bali sehingga
mengalami pergesaran dan kerusakan.
Setiba di bali, orang majapahit mengalami kesulitan saat merangkai gamelan termasuk
Angklung, meski angklung di bali tidak di bentuk sedemikian rupa, tetapi tetap menghasilkan
suara dengan cara di pukul layaknya gamelan yang terbuat dari logam, angkung ini berubah nama
menjadi rindik yang berasal dari bahasa jawa kuno yang berarti di tata dengan rapi dengan celah
yang sedikit. Meskipun angklung reyog berhasil dirangkai dan terciptanya alat musik Rindik,
Angklung Reyog tetap di gunakan untuk keperluan keagamaan dan kesenian hingga era kerajan
Bali hingga sekarang.
3. KULKUL
Alat music tradisional Bali berupa bunyian yang
biasanya terbuat dari kayu atau bambu,dan benda
peninggalan leluhur/ menghasilkan bunyi dengan
nada yang unik.
SEJARAH KULKUL:
Pada zaman Jawa-Hindu, kulkul disebut 'Slit-
drum' yaitu berupa tabuhan dengan lubang
memanjang yang terbuat dari bahan perunggu. Pada
masyarakat Bali, istilah kulkul ditemukan dalam
syair Jawa-Hindu Sufamala. Beberapa lontar Bali,
juga menyebutkan keberadaan kulkul seperti Awig-
awig Desa Sarwaada, MarkaNdeya Purana,
dan Diwa Karma. Keempat naskah kuno Bali ini,
mengungkapkan pentingnya kayu, yang bermakna
pikiran dalam kehidupan manusia, yang biasa disebut
dengan kulkul. Kayu adalah bahan dasar dari kulkul
yang erat hubungannya dengan manusia. Pada masa
pemerintahan Belanda di Indonesia, kulkul lebih
dikenal dengan nama 'Tongtong’.
4. PIANIKA
Pianika adalah salah satu alat music tiup kecil sejenis harmonica tetapi .memakai bilah bilah
keyboard. Pianika dimainkandengan tiupan langsung atau memakai pipa lentur yang dihubungkan
ke mulut.
SEJARAH PIANIKA:
Sejarah pianika dimulai pada abad ke-19,
diperkirakan instrumen menyerupai melodika telah
ada dan keberadaannya baru diakui pada tahun
1950 ketika instrumen ini diciptakan oleh Hohner
sebagai bentuk modern dari instrumen. Di tahun
1960, untuk pertama kalinya melodika dipercaya
sebagai musik instrumental. Kemudian pada tahun
1966, seorang komposer bernama Steve Reich
menggunakan melodika ini untuk mengenalkan
karyanya yang berjudul Melodica.
Hal serupa juga dilakukan oleh seorang musisi
jazz bernama Phil Moore, Jr pada tahun 1966.
Alunan instrumen melodika ini digunakan dalam
albumnya yang berjudul Right On oleh Atlantik Record. Adanya keberadaan melodika ini
akhirnya membuat seorang musikus jazz berkebangsan Brazil bernama Hermeto Pascoal
mengembangkan sebuah teknik bernyanyi sambil bermain melodika untuk menghasilkan tonal
dan harmonikal palet yang luas.
Teknik ini ternyata berkembang dan memengaruhi seorang musisi Jamaika bernama August
Pablo dalam musiknya yang beraliran dub dan reggae yang populer pada tahun 1970an. Selain itu,
melodika juga digunakan dalam musik rakyat indie, oleh beberapa musisi seperti Rabbit of Steam
Powered Giraffe and Paul Duncan of Warm Ghost and Emmanuel Del Real of Café Tacvba.
Melodika ada beberapa jenis. Hal ini dilihat dari rentang nada-nada yang berbeda antara satu
dengan lainnya, yaitu:
1. Soprano, Alto, melodika yang bernada tinggi dan lebih terdengar tipis dibandingkan tenor.
Beberapa jenis melodik ini dibuat untuk dimainkan dengan kedua tangan sekaligus. Cara
memainkannya adalah dengan tangan kiri memainkan tombol hitam dan tangan kanan memainkan
tuts putih.
2. Melodicas Tenor merupakan melodika yang memiliki nada tingkat paling rendah
dibandingkan dengan melodik yang lain. Cara memainkannya adalah dengan tangan kiri
memegang pegangan di bagian bawah dan tangan kanan memainkan keyboard. Melodicas Tenor
dapat dimainkan dengan dua tangan, dengan cara memasukkan tabung ke dalam lubang corong
dan menempatkan melodika pada permukaan yang datar.
3. Bass melodicas salah satu jenis melodika yang unik, akan tetapi tetapi jarang terdengar dan
digunakan dibandingkan jenis lainnya.
4. The Accordina adalah jenis melodik yang mekanisme suaranya hampir sama dengan
melodik tradisional. Akan tetapi, tuts susunan keyboardnya diganti dengan susunan nada pada
bass arkodion.
Kebanyakan alat musik melodika dibuat dari bahan plastik. Akan tetapi, ada juga yang dibuat
dari bahan kayu. Melodika yang berasal dari bahan kayu ini dapat menghasilkan suara yang lebih
kaya dan hangat dibandingkan dengan yang berbahan plastik.
Salah satu perusahaan yang membuat melodika dari bahan kayu adalah The Victoria, yang
merupakan perusahaan Accordion di Ancona, di Italia.
5. GANGSA
Gangsa adalah nama salah satu instrumen dalam suatu ensembel atau barungan gambelan
yang daun bilahnya terbuat dari perunggu.
SEJARAH GANGSA:
Pada tahun 1928, lima buah kaset rekaman yang membawa informasi tentang kesenian musik
bali memperdengarkan bahwa, pada saat itu telah banyak tipe atau genre gamelan yang
berkembang di Bali. Tipe atau genre gamelan tersebut diantaranya: gong kebyar, gamelan semar
pagulingan, gamelan palégongan, gamelan gendér wayang, gamelan gambang, gamelan
pajogédan, gamelan gambuh dan gamelan angklung.[4] Gong kebyar diyakini mulai muncul ke
permukaan pada masa pergantian abad ke-19.[2][5] Inovasinya berkembang antara tahun 1910
sampai 1915 di Buleleng, sebuah pusat pemerintahan Belanda di Bali Utara. Konon, irama gong
kebyar yang dinamis dipengaruhi oleh marching band tentara Belanda pada masa perang
puputan.[5] Pertunjukan publik gong kebyar pertama kali di depan umum yang tercatat sejarah
adalah pada bulan Desember 1915, saat diadakan kompetisi gong kebyar pertama
di Jagaraga, Buleleng. Salah satu bagian dari gong kebyar ialah GANGSA.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Musik campuran adalah music yang tercipta dari kreatifitas dan inovasi manusia
dalam mengapresiasikan seni music. Musik campuran berkembang diindonesia berkat
pengembangan para musisi yang menggabungkan dan mengaransemen music traditional
atau music tradisi daerah diindonesia yang dipadukan dengan music moderan seperti
gitar, pianika, harmonica dan lain sebagainya.
2. SARAN
Kita sebagai generasi penerus bangsa dapat mengapresiasi dan
mengaransemen music tradisional daerah Indonesia dengan menambahkan music
modern sehingga menjadi music campuran. Sehingga minat generasi muda untuk
menekuni dan melestarikan music tradisi yang diaransemen menjadi music
campurandapat bertambah.