MUSIK KLASIK
Nama Kelompok:
Elsa
Shofia
Nur rahma
Salzaninda amir
Muh Pahri
Abdul rahim
Amran
Faisal
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Seni Budaya serta rasa keingintahuan kami terhadap kebudayaan Indonesia khususnya musik
klasik.
Makalahini berisi beberapa informasi tentang sejarah musik klasik, tokoh-tokoh musik klasik,
serta peranan musik klasik dalam kebudayaan Indonesia yang mana kami harapkan dapat
memberikan informasi kepada para pembaca khususnya teman-teman sekolah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, ini oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah-makalah selanjutnya.
Semoga Alloh SWT senantiasa meridahoi segala usaha kita. Amin
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .............................................................................................. ii
Daftar Isi ...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Tujuan .................................................................................................... 1
1.3 Manfaat ..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 6
3.2 saran ........................................................................................................6
Daftar Pustaka.................................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN
2.Biola
Biola adalah sebuah alat musik dawai yang dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki
empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda satu sama lain dengan interval sempurna kelima.
Nada yang paling rendah adalah G. Di antara keluarga biola, yaitu dengan viola, cello dan double
bass atau kontra bass, biola memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai yang lainnya, bas,
secara teknis masuk ke dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola hampir selalu
menggunakan atau ditulis pada kunci G.
Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola ialah fiddle, dan biola seringkali disebutfiddle jika
digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional (lihat di bawah).
Di dalam bahasa Indonesia, orang yang memainkan biola disebut pemain biola (pebiola), atau
violinis (bahasa Inggris: Violinist - bedakan dengan violis atau pemain viola). Orang yang
membuat atau membetulkan alat musik berdawai disebut luthier.
Apa yang dibahas di atas merupakan efek pendukung belajar dari musik klasik. Musik klasik juga
punya efek memperkaya fikiran. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa musik klasik yang
diperdengarkan secara terpola pada janin di dalam kandungan bisa meningkatkan kecerdasan
janin-janin ini kelak ketika lahir. Dalam buku "Cara Baru Mendidik Anak Sejak Dalam Kandungan"
oleh Van de Carr dan Lehrer, diceritakan tentang seorang konduktor simfoni terkenal, Boris
Brott, yang suatu hari merasa akrab dengan irama selo yang belum pernah ia dengar
sebelumnya. Ketika ia menceritakan hal itu pada ibunya yang merupakan seorang pemain selo
profesional, ibunya menjadi heran. Ternyata musik selo tersebut sering ia mainkan ketika Brott
masih di dalam kandungannya. Fungsi dan Peranan Musik Klasik
Apa yang dibahas di atas merupakan efek pendukung belajar dari musik klasik. Musik klasik
juga punya efek memperkaya fikiran. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa musik klasik
yang diperdengarkan secara terpola pada janin di dalam kandungan bisa meningkatkan
kecerdasan janin-janin ini kelak ketika lahir. Dalam buku "Cara Baru Mendidik Anak Sejak Dalam
Kandungan" oleh Van de Carr dan Lehrer, diceritakan tentang seorang konduktor simfoni
terkenal, Boris Brott, yang suatu hari merasa akrab dengan irama selo yang belum pernah ia
dengar sebelumnya. Ketika ia menceritakan hal itu pada ibunya yang merupakan seorang
pemain selo profesional, ibunya menjadi heran. Ternyata musik selo tersebut sering ia mainkan
ketika Brott masih di dalam kandungannya.
Musik sudah ada sejak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi
upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada abad
pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik
tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga untuk urusan
duniawi. Secara garis besar, sejarah musik klasik dibedakan menjadi:
Medieval
Sejarah musik klasik yang pertama erat hubungannya dengan zaman periode medival. Awal
mula musik tradisional / klasik Eropa dimulai sejak berakhirnya kerajaan Romawai pada tahun
500 hingga saat awal Era Renaissance tahun 1400. Salah satu bentuk nyanyian yang terkenal
pada abad periode ini diantaranya Gregorian Chant atau yang biasa disebut dengan Nyanyian
Gregorian. Gregorian Chant sangat dominan pada era ini sampai hingga tahun 1100. Selanjutnya
pada era- era tersebut hingga awal era Polyphonic Chant) musik tersbut mulai dikembangkan
sedemikian rupa menjadi beberapa suara yang lebih kompleks dengan perpaduan alat musik yang
lebih lengkap, namun belum sampai ke tahap mutakhir.
Renaissance
Era yang juga menjadi saksi bisu sejarah musik klasik adalah era Renaissance. Era Renaissance
berlangsung selama kurang lebih 200 tahun dimulai dari tahun 1400 – 1600. Pada era ini,
penggunaan alat musik lebih beragam dan jenis musik klasik yang dihasilkan juga semakin
vareatif. Di era ini juga pertama kalinya notasi musik dan ornamen musik Eropa mulai terbentuk.
Hal itulah yang menjadikan inovasi terbaru muncul ketika penemuan partitur lagu mampu
memudahkan para pemusik dalam memainkan lagu tanpa harus menghadirkan pencipta lagu
tersebut.
Baroque(1600-1750)
Era baroque merupakan era menengah dimana karakteristik musik pada era ini telah
menggunakan tonal counterpoint yang lebih canggih, kompleks dengan penambahan bass line.
Terdapatnya opera drama musikal mulai mampu membentuk image yang berbeda dari seni
musik klasik itu sendiri. Bentuk vokal seperti oratorio dan cantata juga terkesan menjadi lebih
umum di perdengarkan. Sementara untuk jenis alat musik dalam ensemble juga sudah mulai
dibedakan dan diklasifikasian berdasarkan bentuknya. Hal inilah yang menjadi titik awal
terbentuknya musik orkestra yang sering kita dengar di pagelaran musik.
Classical(1750-1830)
Pada periode classical, telah terbentuk norma- norma dalam menciptakan penyajian, style dan
komposisi sebuah musik klasik. Pada era ini, piano juga menjadi unsur alat musik terpenting
yang digunakan sehingga karakteristing musik yang dihasilkan terkesan lebih ringan, tidak
terlalu kompleks, namun lebih jelas jika dibandingkan jenis musik klasik di era Baroque. Opera
mulai dikembangkan pada tahap ini dan orkestra tidak lagi menggunakan harpsichord namun
digantikan dengan alat musik piano dan fortepiano.
Romantic(1815-1910)
Di era romantic, para penggubah lagu lebih memfokuskan pada baris melodi yang lebih
kompleks dan panjang ditambah lagi dengan unsur ekspresi dan emosi yang beriringan dengan
romantisme sehingga menciptkana bentuk seni yang lain daripada yang lain. Pada abad ke -19
institut seni musik di Eropa mulai bermunculan bersamaan dengan popularitas para penggubah
lagu yang memiliki kehidupan yang terpandang dan lebih dihargai. Tak hanya insitut seni musik
yang mulai bermunculan namun beberapa organisasi pelestarian musik klasik dan organisasi
pengajar musik juga ikut andil dalam mengembangkan musik klasik ke arah yang lebih baik.
EraModernKontemporer
Sejarah musik klasik akhirnya sampailah pada abad ini. Musik pada era modern kontemporer
ditandai dengan munculnya beberapa pencipta lagu yang menolak nilai- nilai pada era
sebelumnya sepertihalnya tonalty traditional, pemilhan alat musik, melodi dan struktur. Mereka
justry lebih menitik beratkan pengembangan dan perpanjangan teori dan teknik bermusik.
Sebagai contohnya musik klasik abad ke- 20 an ( 1999 – 2000 ) yang terdiri dari bermacam-
macam kombinasi Post Romantic secara menyeluruh, termasuk juga Post Modern dan Romantic
Modern yang juga dibaur di dalamnya. Semoga informasi sejarah musik klasik dunia di atas
dapat menambah wawasan Anda tentang musik klasik dan aliran – alirannya.
Bentuk komposisinya
Karya musik yang terdiri atas empat bagian satu kesatuan yang utuh, masing-masing
dirancang dalam rangkaian tempo cepat, lambat kemudian nuansa tempo seperti musik dansa,
kembali lagi ke bagian 1 dengan tempo cepat sebagai penutup.
- Rekapitulasi:
Rekapitulasi merupakan sebuah pernyataan kembali bagian eksposisi, tetapi dengan
modifikasi-modifikasi tertentu, Pada Rekapitulasi Tema ke II dan Tema Penutup menggunakan
tangganada Tonika bukan tangganada yang kontras.
- Coda:
Pada bagian akhir dari sebuah sonata, umumnya menggunakan coda sebagai penutup, coda
merupakan penutup dari seluruh rangkaian, bagian ini biasanya diawali dengan dominan, apabila
awal lagu dalam mayor apabila awal lagu dimulai dengan minor, dan berakhir pada tonik tetapi
apabila akhir sebuah sonata tidak kembali ke tonika, rangkaian lagu tersebut disebut Atonal.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penulisan makalah ini dapat disimpulkan bahwa Musik klasik adalah sebuah istilah yang
sangat luas dan biasanya mengarah kepada musik yang dibuat atau yang berasal usul dari tradisi
kesenian Barat, musik sekuler dan musik orkestra hal ini juga mencakup pada periode dari
sekitar abad ke-9 hingga ke-21.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://aliranmusikklasik.com
http://alatmusikklasik.com