Kelompok 2
Abdul Hanif Iskandar
Dzikron Fauqo Nirwana
Edham Alfaj Samudera Siagian
M. Faiz Haikal
Narissa afifah
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T. berkat karunia dan petunjuk-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas sekolah dalam mata pelajaran budaya melayu riau yaitu berupa
makalah sederhana.
makalah ini kami susun untuk mengetahui sejarah dibalik perjuangan masyarakant
melayu terutama di riau melawan penjajahan penjajah, yang bertujuan untuk mengetahui
sejarah dan dapat membuat kita semakin menghormati para pahlawan.
makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan, bimbingan dan arahan serta bantuan
dari beberapa pihak. Untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada guru BMR sensei Helvi
Asriyeni B.CI, dan google
Kami berharap kepada para pembaca pada umumnya. Semoga karya tulis ini
bermanfaat untuk pembelajaran BMR, khususnya pada kompetensi dasar sejarah melayu riau.
Kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan selanjutnya.
Pekanbaru, 10 Januari 2020
Penulis,
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………….............................................. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………...……………….. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………...………. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………….. 1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………….... 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………... 2
BAB III PENUTUP………………….…………………………………………………. 5
3.1 Simpulan………………….……………………………………………………… 5
3.2 Saran………………….…………………………………………………………. 5
Daftar Pustaka……………….…………………………………………………………. 6
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Ambisi untuk melakukan monopoli perdagangan dan menguasai berbagai
daerah di Nusantara terus dilakukan oleh Belanda. Di samping menguasai Malaka,
Belanda juga mulai mengincar Kepulauan Riau. Dengan politik memecah belah
Belanda mulai berhasil menanamkan pengaruhnya di Riau.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja perlawanan Rakyat Melayu terhadap Belanda?
2. Apa saja bentuk perlawanan Rakyat Melayu terhadap Belanda?
3. Siapa saja tokoh Perlawanan Rakyat Melayu terhadap Belanda?
C. Tujuan
1. Siswa/i dapat mengetahui perlawanan perlawana yang dilakukan Rakyat Melayu
Riau terhadap Belanda
2. Dapat mengenali bentuk bentuk oerlawanan Rakyat Melayu Riau terhadap
Belanda.
3. Mengenali tokoh-tokoh Perlawana Rakyat Melayu terhadap Belanda
1
BAB II
Pembahasan
Pada waktu bersamaan, orang-orang melayu riau di kawasan selat Melaka, juga sibuk
mengusir belanda antara lain di bawah pimpinan raja haji, puncaknya terjadi tahun 1782,
denagn mengumpulkan orang orang di pesisir timur Sumatra selain di kepulauan riau sendiri.
Meletuslah perang riau. Wilayah ini sempat bebas dari belanda, kemudia raja haji mengejar
penjajah itu ke Melaka. Menurut sejarawan, kemenangan ini adalah kemenangan bangsa asi
tenggara terhadap satu dari empat bangsa di dunia yang waktu itu memiliki armada laut
terkuat yakni belanda. Tapi akhirnya raja haji tewas dalam pertempuran dengan belanda di
Melaka, 1784. Atas jasa-jasanya ini ia memperolah gelar sebagai pahlawan nasional dari
pemerintahan RI.
2
2.3 Perlawanan Tuanku Tambusai
Meskipun perang riau sudah padam, perlawanan masyarakat Melayu Riau, masih panas.
Berbagai pertempuran muncul setelah itu. Tetapi secara mengejutkan, Belanda harus
menghadapi penyarangan yang dilakukan oleh Tuanku Tambusai. Nama aslinya adalah
Muhammad Saleh yang berdakwah di Tambusai. Tahun 1835 Belanda menyerang pertahanan
Tambusai di Portibi yang dimenangkan oleh Belanda. Tambusai lari ke Kota Pinang
kemudian ke Gunung Intan dan akhirnya kembali ke Dalu-Dalu. Belanda menyerbu Dalu-
Dalu dari dua jalur yaitu Gunung Intan di utara dan Pasir Pengaraian di Selatan. Seluruh kubu
Tuanku Tambusai berhasil dikuasai, Tuanku Tambusai mundur di Benteng Aur Berduri.
Setelah Benteng berhasil dikuasai Belanda, Tambusai melarikan diri ke Malaka.
Keberanian tuanki tambusai yang bernama asli Muhammad saleh itu, menyebabkan
belanda mmenjulukinya dengan sebutan “de padriesche tiger van rokan” atau harimau dari
Rokan. Atas pengabdiannya ini, pemerintah RI juga telah menganugerahkan gelar pahlawan
nasional kepadanya.
4
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Masa lampau itu semestinya memberikan nilai-nilai yang berupa semangat sebagai
cerminan masyarakat pada masa itu dalam menghadapi tantangan atau permasalahannya pada
zamannya. Misalnya dari peristiwa perjuangan dan perlawanan terhadap penjajahan Belanda
di Riau. Dari peristiwa tersebut dapat direalisasikan dalam berbagai bentuk perlawanan,
sesuai dengan situasi serta tantangan pada zaman tersebut. Jika dikaitkan dengan keadaan
pada masa kini, tentu saja situasi serta tantangan zaman yang berbeda dan telah berubah yaitu
lebih menekankan pada pembangunan di segala bidang. Maka nilai-nilai yang dapat diambil
dari peristiwa masa lampau tersebut adalah semangat berjuangnya. Seperti perjuangan
masyarakat Melayu Riau dalam menghadapi Penjajah Belanda. Yang dimungkinkan untuk
proyeksi pada masa yang akan datang.
3.2 Saran
Sadar akan banyaknya kekurangan dari makalah yang kami buat, dikarenakan para
penulis masih dalam sifat belajar, diharapkan saran dan kritiknya yang berifat membangun.
5
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Riau
https://daerah.sindonews.com/read/1149109/29/siasat-hadiah-sultan-strategi-rakyat-riau-
melawan-voc-147704535
https://sejarahbengkalisblog.wordpress.com/2018/03/01/perang-guntung/
https://id.scribd.com/document/402952342/Perlawanan-Rakyat-Riau-Terhadap-VOC-docx