Anda di halaman 1dari 28

Langsung ke isi

madeblog.com
Realize Your Creativity
 Karya Tulis
 
 Pendidikan
 
 Indonesia
 
 Islami
17 Contoh Teks Anekdot /
Singkat / Lucu / Beserta
Dengan Strukturnya
Oleh Nofantoro
Contoh Teks Anekdot – Teks Anekdot merupakan sebuah teks, berupa cerita
atau kalimat yang mengandung sindiran atau kritikan akan tetapi dengan
kalimat atau kata-kata humor di dalamnya.
Teks anekdot menyiratkan kritik atau sindiran dengan tersirat artinya tidak
langsung mengatakan maksud akan tetapi samarkan terlebih dahulu oleh
cerita hingga pada akhir kalimat pembaca akan memahami pesan yang tersirat
tersebut.
Contoh teks Anekdot banyak kita jumpai pada koran, majalah, atau media
massa lainnya. biasanya teks anekdot ini disertai dengan karikatur dan topik
yang paling sering diangkat adalah politik, layanan publik, sosial, lingkungan,
serta fenomena yang sedang populer yang tengah terjadi di masyarakat. Teks
Anekdot yang baik adalah teks yang memuat pesan moral, amanat, atau
kebenaran yang secara umum.
Contents [show]

Contoh teks anekdot beserta strukturnya

contoh.pro
Pada malam hari yang tenang, terjadi percakapan hangat antara seorang ibu
yang sudah tua dengan putranya yang telah dewasa. Mereka membicarakan
perihal putranya yang sampai saat ini belum ada tanda-tanda untuk segera
menikah.
Sang ibu yang merasa sudah tua sangat ingin menyaksikan anaknya menikah
dan segera meminang cucu yang lucu. Lantas sang ibu mulai bertanya kepada
putranya.
“Mengapa sampai sekarang kau tak kunjung meminta untuk menikah ?,
padahal usiamu  sudah dewasa. Kau sudah memiliki pekerjaan yang mapan
dan ibu rasa kau telah siap untuk membangun rumah tangga. Ibu ingin
memiliki cucu supaya ada yang menemani ibu” pinta sang ibu. “Apakah belum
ada wanita yang kau dekati, jika belum bagaimana kriteria wanita idamanmu,
biar ibu carikan untukmu” lanjut sang ibu.
Putranya lantas menjawab “Dahulu aku dekat dengan beberapa wanita cantik
bu, akan tetapi mereka hanya melihat fisik dan mengincar harta ku saja. Aku
tidak ingin menikah dengan wanita yang tidak bisa menerima diriku apa
adanya”. “Izinkan saya mencari  jodoh yang tepat selama sebulan ke depan,
tapi ibu harus menerima pilihan ku nantinya tanpa memandang apapun dari
dia”. Pinta sang putra pada ibunya.
“Baiklah jika memang kau ingin mencari yang terbaik. Ibu senang
mendengarnya karena kau langsung merespon dan berusaha untuk
memenuhi keinginan ibumu” jawab sang ibu. Setelah satu bulan berlalu, sang
putra membawa seorang wanita yang usianya kira-kira seumuran dengan sang
putra. “Ibu, perkenalkan ini Arima”. Sang ibu lantas terkejut melihat wanita dan
ada 3 orang anak-anak.
“Lalu siapa ketiga anak-anak yang kau bawa ini ?” tanya sang ibu. Sang putra
lalu menjelaskan “Arima adalah seorang janda yang memiliki 3 anak. Bukankah
ibu  pernah bilang bahwa ibu menginginkan cucu? Sekarang ibu mendapatkan
3 cucu sekaligus dan ibu sekarang tidak lagi kesepian” terang sang putra.
Lantas sang ibu pingsan seketika melihat pilihan putranya yang justru tidak
sesuai dengan keinginannya.
Abstraksi
Abstraksi dalam teks anekdot menjelaskan suasana atau situasi yang sedang
terjadi. Misalkan di sebuah gedung pertemuan yang ramai atau di sebuah
taman kota yang tenang. Bisa juga menjelaskan kapan terjadinya suatu
kejadian di dalam kalimat anekdot misalnya pada suatu hari, pada malam hari
yang sunyi, di pagi hari yang tenang dan lainnya. Abstraksi berperan untuk
memberikan gambaran suasana.
Pada contoh kalimat diatas, abstraksi dijelaskan pada kalimat pertama yang
berbunyi : Pada malam hari yang tenang, terjadi percakapan hangat antara
seorang ibu dengan putranya yang telah dewasa. Kalimat tersebut sudah
menjelaskan suasana yaitu pada malam hari yang sunyi, kemudian
menjelaskan tengah terjadi percakapan serius dan hangat antara seorang ibu
dan putranya.
Pengenalan atau orientasi
Orientasi atau pengenalan merupakan struktur yang diletakkan setelah
abstraksi. Dalam struktur pengenalan ini berisi kalimat yang mengenalkan
tokoh, latar belakang peristiwa, atau awal dari alur cerita yang akan disajikan
pada teks anekdot tersebut. Misalnya dikisahkan sepasang suami istri sedang
sarapan, seorang pegawai dengan temannya sedang berbicara di ruang kerja
dan sebagainya.
Pada kalimat diatas orientasinya terletak pada kalimat : seorang ibu yang
sudah tua dengan putranya yang telah dewasa. Mereka membicarakan perihal
putranya yang sampai saat ini belum ada tanda-tanda untuk segera menikah.
Pengenalan tokoh yaitu seorang ibu tua dengan anaknya yang telah dewasa.
Kemudian dijelaskan latar belakang peristiwa yaitu tentang jodoh sang anak
yang tak kunjung datang.
Krisis
Krisis pada kalimat anekdot berisi pokok permasalahan utama yang ingin
disampaikan dalam kalimat tersebut. Pada bagian ini, harus ditekankan seunik
dan semenarik mungkin agar pembaca merasa tertarik untuk membaca
kelanjutan cerita anekdot. Pada kalimat diatas terdapat kalimat krisis yang
cukup panjang yang meliputi keinginan dan permintaan sang ibu kepada
putranya yang diutarakan langsung :
“Mengapa sampai sekarang kau tak kunjung meminta untuk menikah ?,
padahal usiamu  sudah dewasa. Kau sudah memiliki pekerjaan yang mapan
dan ibu rasa kau telah siap untuk membangun rumah tangga. Ibu ingin
memiliki cucu supaya ada yang menemani ibu” pinta sang ibu. “Apakah belum
ada wanita yang kau dekati, jika belum bagaimana kriteria wanita idamanmu,
biar ibu carikan untukmu” lanjut sang ibu.
Putranya lantas menjawab “Dahulu aku dekat dengan beberapa wanita cantik
bu, akan tetapi mereka hanya melihat fisik dan mengincar harta ku saja. Aku
tidak ingin menikah dengan wanita yang tidak bisa menerima diriku apa
adanya”. “Izinkan saya mencari  jodoh yang tepat selama sebulan kedepan,
tapi ibu harus menerima pilihan ku nantinya tanpa memandang apapun dari
dia”. Pinta sang putra pada ibunya.
Reaksi Krisis
Reaksi krisis merupakan respons yang diberikan setelah krisis, reaksi juga bisa
berupa jawaban dari krisis. Reaksi ini bisa berisi perbedaan situasi atau
peningkatan situasi. Reaksi juga bisa berisi saran atau penyelesaian konflik
yang terjadi pada krisis. Reaksi krisis tidak selalu mengandung kalimat lucu
karena bisa saja reaksi krisis mengandung kalimat bijaksana, saran, atau sikap
mengalah pada salah satu tokoh.
Pada contoh teks diatas, reaksi krisis berisi perbedaan yang diperankan oleh
sang ibu : Baiklah jika memang kau ingin mencari yang terbaik. Ibu senang
mendengarnya karena kau merespon dan berusaha memenuhi keinginan
ibumu. Sang ibu sebagai salah satu tokoh di dalam teks anekdot mencoba
mengalah dan meredakan konflik yang terjadi antara dia dan putranya.
Koda
Koda merupakan rangkaian puncak dari teks anekdot. Pada bagian koda inilah
pembaca memahami maksud atau pesan tersirat di dalam teks anekdot. Pada
contoh kalimat diatas koda terletak pada kalimat : Setelah satu bulan berlalu,
sang putra membawa seorang wanita yang usianya seumuran dengan sang
putra. “Ibu, perkenalkan ini Arima”. Sang ibu lantas terkejut melihat wanita da
nada 3 orang anak-anak.
“Lalu siapa ketiga anak-anak yang kau bawa ini ?” tanya sang ibu. Sang putra
lalu menjelaskan “Arima adalah seorang janda yang memiliki 3 anak. Bukankah
ibu  pernah bilang bahwa ibu menginginkan cucu? Sekarang ibu mendapatkan
3 cucu sekaligus dan ibu sekarang tidak lagi kesepian”. pesan yang tersirat
adalah si ibu yang terlalu memaksa anaknya untuk menikah akhirnya tidak
sesuai dengan keinginannya.
Re-orientasi
Re orientasi merupakan respons yang diberikan oleh salah satu tokoh setelah
koda. Re-orientasi ini bisa berupa tindakan yang konyol atau lucu yang
dilakukan oleh tokoh tersebut. Misalnya di dalam kalimat anekdot diatas re-
orientasi berupa kalimat : Lantas sang ibu pingsan seketika melihat pilihan
putranya yang justru tidak sesuai dengan keinginannya.
Contoh teks anekdot lucu
sahabatnesia.com
Sedekah
Ada suatu hari di pinggir jalan, seorang mahasiswa sedang melewati jalan raya
yang biasa ia lewati ketika hendak berangkat ke kampus. Di sebelah jalan
tersebut, ada seorang pengemis tua yang sedang meminta sedekah. Pengemis
tersebut meminta  sedekah sembari mengangkat kedua tangannya tepat di
hadapan mahasiswa tersebut.
Pengemis: “Mas minta sedekahnya mas” Kata pengemis tersebut memohon
kepada pemuda  itu.
Mahasiswa : (mencari dompet dan mengeluarkan uang sebesar Rp. 20.000
sembari berkata “Ini pak, kembalian Rp. 15.000 ya”
Pengemis : “Ini mas kembaliannya” sembari menyerahkan kembalian kepada
pemuda.
Mahasiswa : “Loh pak, kenapa kembaliannya Rp. 16.000?”
Pengemis : Tidak apa-apa mas, seribunya saja sedekahkan juga ke masnya”
Mahasiswa tersebut kemudian pergi dengan wajah heran dan aneh
Sopir Taksi
Ibu Mita yang hendak pergi ke acara arisan temannya sedang menunggu taksi
di tepi jalan. Berhubung suami dan anaknya ada acara di luar kota, maka ia
memutuskan untuk pergi sendiri. setelah menunggu cukup lama, akhirnya
datanglah taksi yang sedari tadi ditunggunya. Setelah taksi berhenti tepat di
hadapannya, bu Mita langsung menaiki taksi tersebut.
Sopir taksi : “Ibu mau saya antar ke alamat mana?”
Bu Mita : “Perumahan asri jalan diponegoro nomor 4 ya pak”
Setelah taksi berjalan, suasana tampak hening. Sopir taksi hanya terdiam
menyetir sementara bu Mita sibuk bermain telepon genggam. Setelah taksi
berjalan cukup lama bu Mita menyadari bahwa taksi berbelok ke jalan yang
salah. Bu Mita yang hendak memberitahukan sopir lalu memegang pundak
pak sopir sebagai isyarat agar pak sopir berhenti.
Akan tetapi pak sopir justru membanting setir ke  arah kiri dan kanan hingga
akhirnya menabrak trotoar jalan. Keduanya mengalami luka ringan sampai
akhirnya bu Mita bertanya pada sopir taksi tersebut.
Bu Mita : “Mengapa bapak membanting setir hingga menabrak trotoar jalan?”
Sopir taksi : “Maaf bu, saya  sangat terkejut bu sebab ibu memegang pundak
saya”
Bu Mita : “Loh kenapa sampai terkaget saya hanya mau memberitahukan
bahwa arah jalan diponegoro nomor 4 harusnya belok kanan bukan belok kiri”
Sopir taksi : “Maaf bu, ini hari pertama saya bekerja sebagai sopir taksi”
Bu Mita: “Memang sebelumnya bapak bekerja sebagai apa”
Sopir taksi : “ Sopir mobil jenazah bu”
Bu Mita akhirnya melanjutkan pingsannya.
Contoh teks anekdot singkat
ekspektasia.com
Racun serangga
Pada pagi hari minggu yang cerah, keluarga pak Amin yang terdiri dari istri
dan dua orang anak sedang melakukan kegiatan berkebun sebagai salah satu
rutinitas minggu pagi mereka. melihat Ardi yang merupakan kakak dari Ilham
tiba-tiba menghampiri kedua orang tuanya dengan tergesa-gesa sembari
menahan napas karena berlari. Melihat anak sulungnya berlari, sang ibu lantas
bertanya.
Ibu : “Kamu kenapa Ardi?”
Ardi “Bu, si adik menelan ulat bulu”
Ibu : “Ya ampun, kenapa bisa? Kamu kan ibu minta jaga adikmu. Cepat panggil
ayah supaya lekas dibawa ke rumah sakit” jawab ibu dengan panik.
Ardi : “Ah tidak perlu khawatir bu, tunggu saja sebentar ulat bulunya pasti
mati. Soalnya tadi saya suruh adik minum racun serangga supaya ulat di dalam
perutnya mati”
Sang ibu semakin panik dan jatuh pingsan.
Contoh teks anekdot menyindir teman
penulispro.net
Jiwa sosialita
Di sebuah kompleks perumahan, ada dua remaja yang bernama Vina dan Rani.
Keduanya telah berteman lama dari kecil. Mereka selalu bersama sampai-
sampai sekolah pun harus bersama. Akan tetapi keduanya memiliki sifat yang
berbeda. Vina adalah gadis yang berkecukupan namun tidak suka
memamerkan harta, sedangkan Rani sebaliknya suka memamerkan kekayaan
di sosial media.
Rani : “Vi, pinjam bajumu yang kamu beli kemarin dong, aku mau foto-fotoan
terus aku posting di instagram aku.”
Vina : “Tapi kan Ran, aku baru aja beli bajunya, sedangkan aku yang punya aja
belum sempat dipakai. Masa kamu duluan yang pakai?”
Rani : “Pinjam baju saja pelit sekali kamu ini Vin. Kita sudah sahabatan lama
tapi meminjamkan saja tidak mau, apalagi kalau aku minta”
Dengan berat hati, Vina kemudian menyerahkan baju baru yang dibelinya
kemarin kepada Rani. Rani pun menggunakan baju baru Vina untuk berfoto
dan mengunggahnya ke sosial media. Tak lama kemudian, seseorang
mengkomentari foto Rani.
Komentator : “Rani pinjam bajunya Vina ya? Kok di akunnya Vina ada
postingan Vina lagi beli baju yang dipakai sama Rani?”
Rani langsung menghapus foto yang baru saja diunggahnya.
Contoh teks anekdot sosial
contoh.pro
Ibu pejabat sosialita
Suatu malam ketika dua orang kakak beradik dengan menonton acara favorit
mereka di televisi yang menayangkan perkumpulan istri pejabat yang sedang
bercerita mengenai pengalaman mereka berlibur ke luar negeri bersama-
sama, terjadi percakapan antara kakak beradik tersebut. Si adik yang masih
polos bertanya pada si kakak yang sedang duduk di dekatnya.
Adik : “Kak, mereka siapa?”
Kakak : “mereka istri pejabat Indonesia dek. Lihat yang pakai baju merah itu
istri ketua DPR, yang pakai tas kuning itu istri menteri, yang pakai celana hitam
itu istri anggota mahkamah umum, dan yang memakai baju ungu itu istri
seorang wakil DPR. Lihat mereka semua menggunakan pakaian dan perhiasan
yang sangat mewah. Mereka semua menggunakan barang ekspor”.
Adik : “Memangnya kenapa kak kan hak mereka pakai barang-barang
bermerek?”
Kakak : “Jelas saja tidak menunjukkan moral yang baik. mereka kan istri
pejabat, harusnya lebih bijaksana. Lihat saja rambut mereka diwarnai padahal
usia sudah dewasa tentu sudah tahu mana yang baik dan benar”
Adik : “Kakak tidak tahu ya, mereka kemarin ke luar negeri pergi konser. Kalau
konser tentu pakaian mereka harus menarik”
Si kakak tertawa geli mendengar celotehan si adik.
Contoh teks anekdot layanan publik

contoh.pro
Hanya anak Tukang Kayu
Pada suatu hari, Kaesang anak presiden Indonesia hendak menggunakan jalan
tol. Sampai di gerbang tol dan hendak melakukan pembayaran, ternyata ia
tidak membawa uang kecil atau uang pas untuk membayar jalan tol tersebut.
Akhirnya ia mengeluarkan uang Rp. 50.000 dari dompetnya dan
memberikannya kepada petugas tol.
Petugas Tol : “Wah mas Kaesang maaf, bisa pakai uang pas saja? Soalnya tidak
ada kembalian”
Kaesang : “Sudah simpan saja mas untuk jajan”
Petugas Tol : “Wah terimakasih banyak mas, silakan lanjutkan perjalanan”
Dengan senang hati petugas tol tersebut kemudian menyimpan sisa
kembalian uang yang diberikan oleh Kaesang. Tak lama kemudian, kakak dari
Kaesang, Gibran, juga hendak melewati jalan tol yang sama. Sesampainya di
gerbang dan hendak membayar jalan tol, Gibran mengeluarkan uang sebesar
Rp. 100.000-,. Melihat nominal uang yang dikeluarkan, petugas tol semakin
kebingungan.
Petugas Tol : “Maaf  mas Gibran, bisa pakai uang pas tidak? Soalnya tidak ada
kembalian”
Gibran : “Simpan saja untuk jajan anak mas”
Petugas Tol : “Wah, terimakasih banyak mas Gibran, silakan lanjutkan
perjalanan”
Setelah kedua anak lelaki presiden republik Indonesia itu pergi melewati jalan
tol, tak lama kemudian datanglah Presiden Jokowi yang juga hendak melewati
jalan tol. Pak Jokowi mengeluarkan uang sebesar Rp. 20.000-, dan
memberikan kepada petugas tol. Mobil Pak Jokowi masih terdiam sekitar 3
menit di gerbang tol padahal gerbang sudah di buka. Petugas  tol yang
bingung kemudian bertanya.
Petugas Tol : “Bapak menunggu apa? Silakan pak dilanjutkan perjalanannya”
Pak Jokowi : “Kan masnya belum kasih kembalian saya”
Petugas Tol : “Masa kembalian Cuma Rp.10.000 bapak tunggu bapak kan
presiden tentu uangnya banyak. Tadi mas Kaesang dan mas Gibran yang anak
presiden saja kasih kembaliannya buat saya.”
Pak Jokowi : “Mereka kan anak presiden, nah saya ini anak tukang kayu mas”
Seketika Petugas Tol menambah kembalian kepada pak Jokowi
Contoh teks anekdot menyindir koruptor
themoondoggiesmusic.com
Merugikan rakyat
Malam itu, Marto hendak pulang ke rumahnya setelah seharian mengunjungi
teman lamanya. Di tengah perjalanan, seorang pemuda mabuk menyerempet
motornya hingga Marto terjatuh. Karena terjatuh di jalan yang cukup sepi,
maka tidak ada yang menolong Marto pada saat itu. Lengan Marto mengalami
luka yang cukup parah sehingga membutuhkan perban dan obat-obatan agar
lukanya tidak infeksi.
Marto hendak mencari puskesmas terdekat, namun ia tak kunjung
menemukan puskesmas, yang ada hanyalah apotek. Akhirnya Marto berniat
membeli sendiri perban dan obat-obatannya. Setelah meraba dompet, ia baru
tersadar ternyata dompetnya tertinggal di rumah temannya yang sudah cukup
jauh dilewati sementara lukanya semakin parah. Marto akhirnya memutuskan
untuk mencuri perban dan obat.
Sialnya petugas apotek tersebut mengetahui perbuatan Marto. Petugas
apotek yang terkejut lantas berteriak dan warga pun keluar mengejar Marto.
Marto yang tengah terluka tidak dapat berlari kencang dan tertangkap oleh
warga. Lebih sialnya lagi,  warga melaporkan Marto ke polisi. Marto kemudian
di tahan dan esok paginya langsung dilakukan sidang di hadapan petugas
apotek dan warga.
Hakim menanyakan kronologi kejadian mengapa Marto mencuri perban dan
obat-obatan. Marto menceritakan dari awal kejadian sampai ia terjatuh dan
terpaksa mencuri untuk mengobati lengannya yang terluka. Sialnya karena
tidak ada saksi akhirnya Marto terdesak dan divonis bersalah oleh hakim.
Hakim kemudian melanjutkan bertanya kepada petugas apotek mengenai
kronologi kejadian.
Pak Hakim : “Petugas Apotek, coba ceritakan kronologi kejadian saat pak
Marto mencuri !”
Petugas Apotek : “Saya saat itu tengah shift malam pak, saya tinggal sebentar
untuk buang air kecil. Sekembali saya buang air kecil ternyata saya melihat
orang ini tengah mengambil perban dan obat-obatan di dalam lemari kaca.
Saya terkaget dan spontan berteriak hingga warga keluar”
Pak hakim : “Berapa kerugian anda dari aksi pencurian oleh bapak Marto pada
malam itu?”
Petugas Apotek : “Tidak banyak pak, bapak Marto hanya mencuri perban
seharga Rp. 20.000 dan obat merah seharga Rp. 10.000”
Pak hakim : “ Saya memutuskan bahwa Pak Marto di penjara selama 10 tahun

Mendengar kesaksian hakim tersebut, Marto protes dan berkata
Marto : “Loh pak hakim, saya hanya mencuri benda senilai Rp. 30.000 saja tapi
hukuman matinya sampai 10 tahun. Bagaimana dengan koruptor yang
mencuri uang rakyat Indonesia sampai Rp. 5 miliar. Mereka hanya di penjara
beberapa bulan saja”
Pak Hakim : “Begini pak Marto, anda telah merugikan satu orang sebesar Rp.
30.000 sedangkan koruptor kan hanya mencuri uang rakyat sebesar 5  miliar
rupiah. Jika dihitung, koruptor hanya mencuri uang sebesar 5 miliar di bagi
265 juta penduduk. Jika dihitung, koruptor hanya merugikan satu orang
sebesar Rp 19 rupiah saja. Tentu saja anda membuat kerugian lebih banyak”
Seketika ruang sidang menjadi hening.
Berita buruk dan baik
Pada salah satu stasiun televisi nasional, sedang ditayangkan kejadian
kecelakaan bis yang terjun ke dalam jurang. Bis tersebut berisi rombongan
pejabat negara yang hendak melakukan tour. Pembawa acara kemudian
melaporkan langsung di lokasi kejadian bis tersebut terjatuh ke dalam jurang
yang cukup dalam. Setelah dilakukan evakuasi oleh petugas, seluruh
penumpang dipastikan tidak ada yang selamat.
Penyiar televisi : “Saya tengah berada langsung di lokasi kejadian
tergelincirnya bus Darma Wisata yang membawa penumpang sebanyak 40
orang yang terdiri dari pejabat negara yang hendak melakukan tour ke puncak
Bogor . Bis yang berangkat dari Jakarta menuju Bogor  sekitar pukul 6 pagi
tadi melewati tikungan dan tergelincir kemudian terjatuh ke jurang”
“Saya melaporkan ada berita bak dan buruk. Berita buruknya adalah pastikan
tidak ada korban yang selamat. Berita baiknya adalah seluruh rakyat Indonesia
selamat”
Sewa hotel
Amir mendekati bapaknya yang sore itu tengah membaca koran di teras
rumahnya. Amir yang penasaran dengan berita tentang pencuri ayam yang
dihukum 5 tahun yang sedang dibaca oleh bapaknya. Amir yang masih polos
kemudian bertanya kepada bapaknya.
Amir : “Pak, kenapa maling ayam dihukum penjara 5 tahun, sedangkan
koruptor yang mencuri uang sampai miliaran hanya dihukum kurang dari
setahun. Apakah di Indonesia keadilan sudah tidak ada?”
Bapak : “Kamu tau kenapa koruptor mencuri banyak tapi hukumannya
sebentar? Karena mereka mencuri untuk menyewa hotel. Uang miliaran yang
dicuri itu disesuaikan dengan lama mereka menginap di hotel. Makanya
hukumannya cuma sebentar saja, bayangin aja kalau hukumannya makin lama,
ya uang yang dicuri akan semakin banyak”.
Amir : “Oh begitu ya pak, baiklah saya mengerti sekarang”.
Contoh teks anekdot politik
wwwbagi-in.com
Bermain Tebak-Tebakan
Di suatu sore, Ira dan Ari sedang bermain karet bersama di bawah pohon yang
rindang. Setelah bosan bermain karet, mereka berdua memutuskan untuk
tetap duduk sembari bermain tebak-tebakan.
Ari : “Ira coba kamu tebak, Kursi apa yang bikin orang lupa ?”
Ira : “Kursi apa memang? Masa ada kursi yang bisa bikin orang pelupa”
Ari : “Tentu saja ada, coba kamu jawab”
Ira : “mmmm kursi apa ya? Ah sudahlah aku menyerah saja”
Ari : “Jawabannya adalah kursi DPR”
Ira : “Loh, kok kursi DPR?”
Ari : “Coba kamu lihat calon DPR sebelum menduduki kursi DPR. Mereka
membuat janji-manis kepada rakyatnya. Pas sudah duduk di kursi DPR mereka
lupa”
Ira : “Benar juga ya mmmmm”
Rayuan Maut
Suatu hari, sepasang kekasih yang tengah di mabuk asmara sedang
berkomunikasi menggunakan telepon genggam. Sang pria yang ingin
membuat wanitanya tersipu malu dengan godaan dan gombalan mulai
mencoba merayu kekasihnya.
Cowok : “Sayang, aku ingin memberitahukan kepada dunia bahwa aku sangat
mencintaimu” lalu sang pria membisikkan kata mesra kepada wanitanya.
Cewek : “Kenapa kamu cuma bisik-bisik aja?”
Cowok : “Karena kamulah dunia ku”
Sang wanita yang merasa bahwa kekasihnya hanya omong kosong kemudian
mencoba membalas gombalan sang kekasih.
Cewek : “Sayang, bapak kamu politikus ya ?”
Cowok : “Loh kok kamu tau”
Cewek : “Pantas kamu sering ingkar janji dan  cuma bermodalkan omong
kosong”
Sang pria langsung mematikan teleponnya.
Pakaian termahal
Mirna dan ibunya sedang menyaksikan acara final Miss Indonesia yang
ditayangkan pada salah satu stasiun televisi. Mirna yang terpesona dengan
kecantikan dan pakaian mewah yang digunakan oleh  para peserta Miss
Indonesia itu kemudian bertanya kepada ibunya.
Mirna : “Wah pakaian mereka bagus dan mewah ya bu, pasti harganya sangat
mahal”
Ibu : “Tentu saja mahal, tapi ada pakaian yang jauh lebih mahal dati pakaian
mewah yang dipakai para peserta Miss Indonesia Mir”.
Mirna : “Wah, pasti pakaiannya lebih indah dari ini ya bu”
Ibu : “Tidak, pakaiannya biasa saja berwarna oranye polos”
Mirna : “Loh, kok bisa mahal bu? Memang pakaian apa itu”
Ibu : “Pakaian napi koruptor. Mereka harus mencuri uang sebesar miliaran
rupiah untuk dapat baju itu”
Mirna : “Wah enak ya bu, sudah mencuri uang, eh malah dapat baju”
Contoh teks anekdot pendidikan
thegorbalsla.com
Guru sebagai Panutan
Suatu pagi, Andi terlambat sekitar 30 menit datang ke sekolah. Ia juga datang
dengan menghisap sebatang rokok. Beberapa temannya justru memberitahu
Andi agar tidak berbuat demikian karena nantinya akan dimarahi oleh guru,
akan tetapi Andi justru memukul temannya tanpa rasa bersalah. Pak guru
kemudian memanggil Andi ke ruang BK karena telah melanggar beberapa
peraturan sekolah.
Guru : “Andi kamu tahu kenapa bapak memanggilmu kesini? Iya, karena kamu
melakukan 3 kesalahan sekaligus yaitu datang terlambat, merokok di area
sekolah, dan kamu memukul temanmu”.
Andi dengan santai menjawab “Saya hanya mengikuti pak guru yang biasa
datang terlambat, merokok di ruang guru saat jam istirahat, dan pak guru suka
memukul murid. Bukanlah kita diajarkan harus mencontoh guru? Saya cuma
sedang mencontoh pak guru”.
Seketika pak guru mengundurkan diri dari sekolah.
Sekolah Bertaraf internasional
Pagi hari ketika jam pertama di sebuah sekolah sedang dimulai. Seorang guru
sedang menjelaskan kepada muridnya bahwa sekolah mereka akan mendapat
predikat Sekolah bertaraf Internasional. Guru tersebut ingin melihat reaksi
siswanya dan ingin menilai sejauh mana persiapan siswanya dalam
menghadapi kurikulum pendidikan yang berbeda.
Guru : “Anak-anak ibu guru punya kabar gembira untuk kalian. Sebentar lagi
sekolah kita akan mendapat predikat sekolah bertaraf internasional. Ibu ingin
mendengar tanggapan kalian dan ingin melihat kesiapan kalian menyambut
ajaran berbeda dari sekolah lain. Mulai dari kamu Linda, apa yang akan kamu
lakukan untuk mempersiapkan diri dengan predikat sekolah kita yang baru?”
Linda : “Saya akan belajar bahasa inggris lebih dalam lagi. Bila perlu saya akan
ikut kursus di luar jam sekolah supaya saya lebih mahir dalam berbicara
menggunakan bahasa Inggris. Nanti kalau teman-teman dari luar negeri
datang mengunjungi sekolah kita, maka saya dapat berkomunikasi dengan
mereka.”
Guru : “Bagus Linda, bagaimana dengan kamu Satria?
Satria : “Saya hanya cukup persiapkan uang yang banyak bu, jadi saya bisa
tetap bersekolah disini”
Guru : “Loh kenapa kamu menjawab seperti itu, sekolah kita bertaraf
Internasional artinya sistem pembelajaran di sekolah kita ini setara dengan
sistem belajar di luar negeri”
Satria : “Tentu saja kalau sistemnya seperti di luar negeri maka uang yang
dikeluarkan juga akan seperti di luar negeri. Jadinya sekolah bertarif
internasional bu”
Seketika seisi ruangan menjadi hening
Contoh teks anekdot lingkungan
obatrindu.com
Penyuluhan tentang sampah
Pada hari minggu pagi di desa Sekar sari, dilakukan seminar terkait
pengelolaan dan kebersihan sampai. Pemateri menyampaikan bahwa sampah
plastik merupakan sampah yang sangat buruk bagi lingkungan dan bukan
merupakan alternatif. Sampah plastik sebaiknya tidak dibuang sembarangan,
di daur ulang dan kalau bisa digunakan kembali.
Pemateri : “Ibu-ibu, bapak-bapak, nanti kalau anda sekalian melihat sampah
plastik, buang di tempat sampah. Jangan di buang sembarangan karena dapat
merusak lingkungan. Sampah plastik tidak bisa terurai oleh tanah dalam waktu
singkat”.
Setelah acara selesai, peserta diberikan makanan dan minuman gratis
menggunakan wadah berbahan dasar plastik. Karena warga baru saja
menerima penyuluhan tentang bahaya sampah plastik, akhirnya warga
mengumpulkan sampah plastik bekas wadah makanan dan minumannya lalu
memasukkannya ke dalam tas milik pemateri tadi. Pemateri yang kebingungan
lantas bertanya.
Pemateri : “Loh, ibu-ibu bapak-bapak, kenapa sampahnya dimasukkan ke
dalam tas saya?”
Ibu-ibu : “Tadi kan ibu bilang sampah plastik tidak boleh di buang dan harus
di daur ulang, oleh karena itu, kami mengumpulkannya dan memberikannya
kepada ibu agar di daur ulang”
Pemateri langsung pamit pulang.
Contoh teks anekdot tentang bisnis

pandaibesi.com
Menyehatkan Paru-paru
Sebuah perusahaan rokok hendak mengadakan acara yang mengundang
seluruh warga kota untuk jalan sehat di pagi hari guna menyehatkan paru-
paru. Acara yang di sponsori penuh  oleh perusahaan tersebut mendapat
berbagai kritikan baik dari dalam perusahaan. Seorang Manajer bertanya
kepada markerting yang menjadi pengagas acara dan yang tengah sibuk
menyiapkan kru acara jalan sehat tersebut.
Manajer : “Kenapa kita mengadakan acara jalan sehat untuk menyehatkan
paru-paru, sedangkan kita kan menjual rokok yang merusak paru-paru.
Bukankah nantinya peserta akan bingung dan bertanya-tanya tentang acara
kita ini pak ?”.
Marketing : “Bapak ini tidak tahu strategi bisnis?. Jelas saja kita menginginkan
masyarakat agar paru-parunya sehat. Kalau mereka memiliki paru-paru sehat
maka mereka tidak akan takut untuk merokok, berbeda jika paru-paru mereka
sakit, maka dokter akan melarang mereka merokok. Agar omset penjualan kita
meningkat, kita buat saja paru-paru masyarakat sehat, dengan begitu mereka
akan berbondong-bondong membeli rokok kita”
Manajer kemudian resign seketika.
Menelan uang
Seorang istri pengusaha tampak panik menghubungi suaminya yang sedang
melakukan kunjungan bisnis di luar negeri.
Istri : “Pak gawat, anak kita menelan uang dan sekarang sedang di rumah
sakit”
Suami : “Apa???? Bagaimana bisa, kau sebagai ibunya seharusnya
memperhatikan anak ketika bermain. Berapa uang yang ditelan “
Istri : “Uang koin 500 perak pak, gawat dokter bilang harus di operasi”
Suami : “ Huuh syukurlah Cuma 500 perak, saya kira 500 dolar”
Sang istri langsung mencari suami baru.
Berbagi itu Indah
Seorang pengusaha kaya mengunjungi teman seperjuangannya yang juga kini
telah menjadi pengusaha sukses. Sudah sangat lama mereka berdua tidak
bertemu dan akhirnya memutuskan untuk bertemu di rumah pribadi milik
pengusaha A. Ruangan tersebut sangat mewah dilengkapi dengan AC. Tak
lama berbincang, pengusaha B mencium bau busuk dan bertanya kepada
temannya.
Pengusaha B : “Kamu kentut ya, kok baunya busuk seperti ini”
Pengusaha A : “Ternyata meski telah lama berpisah, kau tidak pernah lupa bau
kentutku” jawab pengusaha A sambil tertawa.
Pengusaha B : “Meski sudah jadi bos yang kaya dan sukses, kau sepertinya
masih saja jorok seperti dahulu” timpa pengusaha B yang juga ikut tertawa.
Pengusaha A : “Karena kau seorang pengusaha aku ingin bertanya padamu,
apakah kentut itu menguntungkan atau merugikan ?”
Pengusaha B : “Tentu saja merugikan makanya kau buang iya kan?”
Pengusaha A : “Tentu saja salah, kentut itu profit, makanya aku membagikan
kentut kepadamu”
Mereka berdua kemudian saling berbagi keuntungan.
Contoh teks anekdot tentang hukum
themoondoggiesmusic.com
Hukum Pisau
Di suatu ruang kelas mata kuliah sistem hukum di salah satu universitas
ternama di Indonesia, seorang dosen sedang memberikan materi kepada
siswanya. Dosen tersebut menjelaskan bahwa hukum di Indonesia ibarat mata
pisau yang tumpul ke atas dan tajam ke bawah.
Dosen : “Hukum di Indoensia saat ini di ibaratkan seperti sebuah pisau.
Tumpul ke atas dan tajam ke bawah. Artinya hukum akan tumpul kepada para
lapisan atas seperti pejabat dan orang kaya sedangkan hukum akan tajam
kepada kalangan lapisan orang bawah. apakah kalian setuju dengan ibarat
hukumnya yang sedang terjadi di Indonesia saat ini?”.
Ikhsan : “Setuju pak, karena memang begitulah keadaannya. Kalangan atas
telah kebal terhadap hukum dan hukum hanya menghantui kalangan bawah.
Mereka yang berduit akan dengan mudah mengumpulkan hukum sedangkan
yang tidak berduit hanya akan merasakan tajamnya hukum”.
Dosen : “Saya setuju dengan pendapat saudara, akan tetapi lebih mending
hukum di Indonesia menggunakan hukum mata pisau”
Jamil : “ Loh kok mending pak? Bukannya hukum seperti ini sangat tidak adil
karena menjatuhkan rakyat bawah dan  hanya berpihak pada yang berduit
saja”.
Dosen : “Masih mending hukum ibarat mata pisau jika yang salah dan berduit
masih tetap dihukum meski hukumannya di ringankan dengan duit. Daripada
menggunakan hukum Tuhan, pasti yang diatas tidak akan pernah disalahkan
dan selalu benar”
Seketika ruangan kelas menjadi hening.
Daur Ulang dan penanaman kembali
Di dalam sebuah ruang sidang, telah dilakukan sidang kepada seorang
pemulung yang mencuri ember bekas untuk dijual kembali. Pemulung
tersebut mengira ember tersebut sudah tidak dipakai lagi kemudian berniat
untuk mengambilnya. Pak hakim memutuskan vonis hukuman selama 1 tahun
dan dikenakan denda sebesar Rp. 500.000 kepada pemulung tersebut.
Para saksi yang berupa warga dimana lokasi kejadian pencurian menyaksikan
persidangan tersebut terheran-heran atas vonis yang dijatuhkan oleh pak
hakim terhadap pemulung. Salah satu warga yaitu pak Hadi angkat bicara.
Pak Hadi : “Bagaimana hukum di Indonesia ini, masa pemulung hanya mencuri
ember bekas saja dihukum satu tahun penjara dan dikenai denda. Padahal
hukuman dan denda tersebut tidak setara dengan harga benda yang di curi”
Pak Jayadi : “Iya benar pak, Bapak ini mencuri ember bekas untuk dijual dan di
belikan beras untuk keluarganya. Lagi pula ember tersebut sudah tidak
digunakan lagi. Bagaimana dengan pencuri kayu di Sumatra dan Kalimantan
yang mencuri kayu sampai merusak habitat orang hutan dan macan
Sumatra ?”.
Pak Hakim : “Tenang dulu bapak-bapak, biar saya jelaskan dan luruskan
masalah ini. Hukuman yang saya berikan kepada pemulung ini sudah sangat
tepat”
Pak Hadi : “Loh, tepat bagaimana pak, jelas-jelas tidak adil”
Pak Hakim : “Begini, perusahaan besar mencuri kayu-kayu di hutan Sumatra
dan Kalimantan tidak di hukum karena kayu yang mereka curi nantinya bisa
ditanam lagi. Lagi pula tumbuhnya juga liar kan , jadi tidak perlu biaya
perawatan. Nah berbeda dengan pencuri ember. Mengolah ember kan susah,
belum mencari micro plastik, di lebur menggunakan mesin, kemudian di cetak
menjadi ember baru bisa digunakan. Apakah penjelasan saya sudah jelas
bapak-bapak?”
Seluruh saksi lalu pulang tanpa permisi.
Contoh teks anekdot tentang kesehatan
themoondoggiesmusic.com
Merokok Membunuhmu
Sore harinya, Surti bertanya melihat iklan rokok yang ada di koran langganan
ayahnya. Iklan rokok tersebut bertuliskan “Rokok membunuhmu”. Surti
kemudian bertanya kepada ibunya
Surti : “Bu, benarkah rokok bisa membunuh orang?”
Ibu : “Tentu saja, dalam sebatang rokok mengandung banyak sekali racun
yang mematikan. Rokok menyebabkan kanker paru-paru, kanker mulut, dan
kanker leher. Orang yang meninggal karena kanker merupakan angka
tertinggi ke 3 di dunia” jelas sang ibu”
Surti kemudian mengangguk-angguk sambil berlalu dan menghampiri
ayahnya yang sedang meminum kopi di teras belakang. melihat ayahnya
sedang menghisap rokok Surti lantas berteriak.
Surti : “Toloooongggg, ayah saya mau bunuh diri”
Mendengar teriakan anaknya, ibu Surti lalu menghampiri  dan bertanya. “Siapa
yang bunuh diri Surti, kamu jangan beRcanda”
Surti : “Itu ayah sedang bunuh diri” sambil menunjuk rokok yang di hisap oleh
ayahnya.
Contoh teks anekdot tentang sekolah

ruangseni.com
Pelajaran favorit
Seorang Kepala Sekolah sedang berbincang-bincang dengan muridnya di
dalam kelas. Kepala Sekolah tersebut ingin mengetahui pelajaran apa yang
paling disukai oleh siswa-siswi tersebut.
Kepala Sekolah : “Sebagai bahan evaluasi sekolah, saya ingin mengetahui
pelajaran apa yang paling kalian sukai dan yang kalian tidak sukai. Sebutkan
beserta alasannya, nanti bapak akan menindak lanjuti jika memang ada
masalah terkait pelajaran kalian. Di mula dari pelajaran yang paling disukai
dahulu”
Ardan : “Saya suka pelajaran Matematika pak. Soalnya saya suka berhitung dan
gurunya juga cerdas jadi pelajaran mudah di mengerti”
Wilna : “Saya suka pelajaran bahasa Inggris pak, soalnya saya ingin mahir
berbahasa inggris. Gurunya juga ganteng jadi saya suka hehe”
Kepala sekolah : “Wah kalian hebat semua ya, bagaimana dengan kamu
Saepul, sedari tadi bapak perhatikan kamu hanya diam saja”
Saepul : “Kalau saya sukanya pelajaran kosong pak”
Bagikan ini:
 Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
 Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Terkait
13+ Contoh Teks Eksplanasi Lengkap Beserta Pengertian Ciri-ciri & StrukturOktober 6,
2018dalam "Karya Tulis"
13+ Contoh Teks Eksposisi Terbaru Tentang Lingkungan, Kesehatan, Pendidikan, PolitikOktober
4, 2018dalam "Karya Tulis"
Contoh Teks Pidato Bahasa Jawa Singkat, Padat & Jelas [Mudah Dihafal+Bahan Referensi]Agustus
12, 2019dalam "Karya Tulis"

No related posts.

KategoriKarya TulisTagteksNavigasi Tulisan


Contoh Makalah Pendidikan / Penelitian / Kewirausahaan / Narkoba
Senjata Tradisional Dari 32 Provinsi Beserta Gambar Dan Penjelasan
Tinggalkan komentar

Komentar

Nama SurelSitus web

 Beritahu saya akan tindak lanjut komentar melalui surel.

 Beritahu saya akan tulisan baru melalui surel.

KirimKomentar

Anda mungkin juga menyukai