Anda di halaman 1dari 6

CONTOH SOAL TENTANG CERITA PENDEK

1. Cermati kutipan cerpen berikut!


Pusing kepala Inop sekarang. Rasanya tumbuh sebuah uban sehari di kepalanya. Ke mana
hendak dicarikannya uang tiga juta rupiah untuk diserahkan kepada keluarga calon mertuanya.
Uang itu akan digunakan sebagai pengisi sudut namanya, suatu istilah untuk menamakan
pemberian pihak calon mempelai laki-laki kepada keluarga calon mempelai perempuan.
“Apa yang harus aku lakukan sekarang, Mak?” tanya Inop agak melotot kepada Mamaknya.
“Kau sudah aku bilang, tak usah buru-buru kawin. Kababini seperti orang sasak cirik sajo. Kini
aden juo yang susah!” jawab Mak marah.
Sekarang bukan satu, tiga puluh tiga uban sehari bertunas di kepala Inop.

Nilai budaya yang terkandung dalam kutipan cerpen tersebut adalah….


A. Mertua yang menginginkan uang dari menantunya
B. Uang adalah segalanya dalam adat
C. Pemberian uang kepada calon mertua perempuan
D. Pihak mempelai laki-laki wajib memberikan perangkat nikah kepada calon mempelai
perempuan
E. Kebiasaan di suatu tempat di Ranah Minang.

2. Bacalah teks berikut ini dengan seksama!


Aku pikir aku telah tertidur beberapa jam karena pengaruh sampanye dan letusan-
letusan bisu dalam film itu. Lalu ketika aku terbangun, kepalaku merasa terguncang-guncang.
Aku pergi ke kamar mandi. Dua dari tempat duduk di belakangku diduduki wanita tua dengan
sebelah kopor berbaring dengan posisi yang terlupakan di medan perang. Kaca mata bacanya
dengan rantai manik-manik beradu di atas kedengkianku, untuk tidak mengambilnya.

Nilai budaya yang ada dalam penggalan cerpen tersebut adalah ....
A. Mabuk-mabukan
B. Menonton film
C. Minum sampanye
D. Dengki terhadap orang lain
E. Tidak peduli terhadap orang lain

3. Bacalah teks berikut ini dengan seksama!


"Bahkan ibu bersedia pergi kepada apa yang disebut orang-orang pintar, dari satu pulau ke
pulau lain. Padahal, ibu begitu benci pada ilmu mistik. Ibu tidak percaya pada semua yang tidak
masuk akal. Namun, banyak yang menasihati ibu harus percaya dan mencobanya juga. Maklumlah
alam timur masih penuh dengan hal-hal gaib, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan mistik.
Semua itu ibu lakukan untuk mendapatkan engkau Maniek. Betapa ibu mendambakan
kelahiranmu, Nduk,"
(Rumah Tanpa Cinta, karya Titiek W.S)

Keterkaitan watak tokoh ibu seorang yang bimbang pada kutipan tersebut dengan kehidupan
sehari-hari adalah ....
A. Pasrah pada kehendak yang Mahakuasa
B. Prinsip seseorang akhirnya goyah mendengarkan nasihat orang
C. Berusaha keras dan berserah diri kepada Tuhan
D. Bersemangat karena ingin mendapatkan anak secara medis
E. Menjunjung tinggi logika dalam berusaha mendapatkan anak

4. Bacalah teks cerpen berikut!


(1) Teman teman fajar bersorak gembira, (2) Daffa terkulai lemas karena layang-layang putus. (3)
Senja pun tiba. (4) Ketika terdengar suara azan, anak-anak mulai membubarkan diri untuk pergi
ke masjid. (5) Berita kemenangan Fajar atas daffa makin menambah keyakinan anak-anak desa itu
bahwa layang-layang milik fajarmemang sakti. (6) Fajar menjadi makin tinggi hati.

Bukti nilai agama terdapat pada kalimat bertanda nomor ….


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

5. Bacalah teks berikut ini!


“Hanafi, mudah-mudahan Tuhan mengampuni dosamu. Sebagai ibu yang engkau durhakai
dengan lillaahitaala sudah rela mengampuni akan dikau.” Hanafi tergeletak tertawa seolah
mencemooh pula,” Hai ibu, mengucap ibu dengan tulusnya barangkali ibu akan mendapatkan
ilham, lalu dapat berkata dengan benar. Pada hematku ibulah juga yang banyak bersalah atas
diriku.”

Nilai yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari adalah ….


A. Seorang ibu banyak berbuat salah pada anaknya
B. Seorang ibu mengampuni kesalahan aanaknya
C. Seorang ibu selalui didurhakai anaknya
D. Seorang ibu selalu membimbing anaknya
E. Seorang ibu selalu menyayangi anaknya

Kutipan cerpen berikut untuk no 6,7, dan 8


Setibanya Pak Usman di restoran kecil sepulang dari sekolah, Larasati segera memulai
pembicaraan. “Sebelum membicarakan soal Diah, saya perlu menjelaskan mengapa saya tidak mau
membicarakan hal ini di sekolah karena saya ingin bicarakan adalah masalah yang harus
diselesaikan dengan kacamata kemanusian, bukan kedinasan” “Maksud ibu apa? Saya khawatir,
keinginan bapak untuk menghabisi Diah itu karena kebencian bapak terhadap saya. Selama ini
orang kan tahu saya sangat perhatian terhadap Diah. Dia anak yang lemah Pak, sudah mengalami
berbagai cobaan hidup, sering murung karena menerima beban yang terlalu banyak dalam
hidupnya.

6. Gambaran karakter tokoh Diah dalam cerpen tersebut adalah …


A. Kuat menerima cobaan
B. Mudah putus asa
C. Lemah dan penuh penderitaan
D. Trauma dalam menjalani kehidupan
E. Sedih dan terharu
7. Sifat tokoh Larasati berdasarkan kutipan di atas adalah …
A. Sabar dan penyayang
B. Angkuh dan disiplin
C. Tegas dan pemberani
D. Penuh perhatian dan tegas
E. Angkuh dan pemberani

8. Karakter tokoh pak Usman dalam kutipan cerpen tersebut memiliki sifat ….
A. Pendendam
B. Keras kepala dan mudah marah
C. Tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi
D. Ingin menang sendiri
E. Pemurah

Kutipan cerpen berikut untuk no 9 dan 10


Melihat tingkah kedua dewasa itu, ditambah dengan ajakannya yang menggoda, serta
musik pengiringnya yang merangsang, penumpang-penumpang yang banyak itu pun tergelitik ikut
menari. Semua mereka kini menari. Anak gadis yang duduk di sebelahku mungkin terpengaruhi
pula untuk menari. Dia menoleh kepadaku dan berkata," Mari kita ikut menari, Pak."
"Taklah. Badan Bapak masih terasa sakit. Kau sajalah yang menari."
"Tapi tak ada pasangan yang tersisa untukku. Ayolah! Temani saya. Tak apalah sakit-sakit sedikit.
Apa kata anak muda itu? Lupakan sejenak segala duka! Ayo. Mari sejenak kita ikut berlupa-lupa."
"Bapak tidak pantas menari bersamamu. Malu dilihat orang. Apa kata mereka nanti? Si renta yang
tak tahu dituanya!"
"Semua orang kini ini sedang gila menari! Tak pantas kalau tak ikut menari di tengah orang yang
sedang menari. Ayolah, Pak. Ayolah. Malu bukan lagi milik orang kini ini. Ayolah. Lupakan
sejenak segala duka! Mari bergembira." Ditariknya tanganku.
"Saya ingin sekali menari di atas kereta rel listrik yang sedang berjalan. Bagaimana rasanya
melenggok di atas lantai yang bergoyang. Tak pernah saya temukan suasana gila menyerupai ini,
seumur-umur. Ayolah, Pak. Mumpung ada orang yang mengambil inisiatif."
(Di Atas Kereta Rel Listrik, oleh Hamsad Rangkut).

9. Masalah yang diungkapkan dalam kutipan cerpen di atas yaitu .....


A. Ajakan seorang gadis pada tokoh Aku untuk ikut menari
B. Keinginan tokoh Aku terhadap usul gadis menari
C. Suasana gila di atas kereta rel listrik yang sedang berjalan
D. Seorang gadis yang ikut menari di atas kereta rel listrik
E. Kesadaran tokoh Aku untuk menari mengikuti usul seorang gadis.

10. Amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen di atas yaitu ....
A. Rasa malu hendaknya diubah sesuaikan dengan situasi dan kondisi ketika itu
B. Anak-anak muda hendaknya tidak mengikuti perkembangan budaya asing
C. Orang harus memperberat sebelahkan sesuatu sebelum melaksanakan perbuatan
D. Seharusnya orang harus pintar mengikuti keadaan dengan lingkungan ketika itu
E. Anak-anak muda seharusnya jangan memperingan dan sepele terpengaruhi oleh budaya dalam
negeri.
Kutipan cerpen berikut untuk no 11,12,dan 13
Aku tak bisa diam, setengah tahun aku ditempatkan di sekolah ini pengelolaan BK aku
ubah secara mendasar. Mulai administrasi, cara penanganan siswa, termasuk ruang konsultasi
siswa. Namun, langkahku membuat Lukman terusik, terutama dalam kasus Diah telah banyak
menerima penderitaan, anak itu perlu bimbingan dan kasih sayang bukan penghakiman.

11. Tema dalam cerpen tersebut adalah ….


A. kehidupan seorang guru BK di sekolah
B. kesedihan seorang guru BK melihat kondisi siswanya
C. keinginan seorang guru BK untuk melaksanakan tuganya dengan baik
D. seorang guru BK yang ingin membantu mengatasi masalah siswanya
E. memerlukan penanganan khusus

12. Cara pengarang menyampaikan tema dalam cerpen adalah ….


A. Melalui kisah hidup tokoh
B. Narasi langsung oleh pengarang
C. Melalui dialog
D. Pendapat tokoh dalam cerita
E. Melalui prolog

13. Berdasarkan kutipan tersebut, tema cerpen termasuk masalah adalah ….


A. Kemanusiaan
B. Masalah pendidikan
C. Kehidupan sosial
D. Permasalahan ekonomi
E. Kemiskinan

14. Salah satu ciri alur cerpen yang baik adalah ….


A. Memuat banyak konflik
B. Berkembang sesuai dengan cerita
C. Alur mengalir secara dramatik memuat masalah yang dibahas dari awal hingga akhir cerita
secara konsisten
D. Harus memuat masalah kemanusiaan
E. Memuat kehidupan masa lampau

15. Membaca cerpen tidak hanya mendapat hiburan semata, tetapi juga ada nilai-nilai kehidupan
yang dapat kita ambil dari cerpen tersebut. Salah satu nilai yang terkandung dalam cerpen yaitu
nilai agama (relegius) adalah ….
A. Nilai yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan tuhan
B. Nilai yang menyangkut aturan-aturan yang terkait dengan hubungan antar manusia dengan Tuhan
C. Nilai yang menyangkut masalah baik buruk, sopan santun, dan etika antar manusia
D. Menyangkut masalah adat istiadat, kebiasaan, dan bahasa, dalam kehidupan sosialnya
E. Nilai yang menyangkut hubungan antara manusia dengan orang lain dalam kehidupan
16. Salah satu nilai yang terkandung dalam cerpen adalah nilai sosial. Nilai sosial adalah …
A. Nilai yang berkaitan dengan hubungan antara manusia dengan tuhan
B. Nilai yang menyangkut aturan-aturan yang terkait dengan hubungan antara manusia dengan
tuhan
C. Nilai yang menyangkut masalah baik buruk, sopan santun, dan etika antar manusia
D. Menyangkut masalah adat istiadat, kebiasaan, dan bahasa dalam kehidupan sosialnya
E. Nilai yang menyangkut hubungan antar manusia dengan orang lain dalam kehidupan

17. Bacalah kutipan teks cerpen berikut!


Astaga, siapa orang-orang ini? Tampang mereka seperti orang-orang kriminal. Namun,
hak mereka sama dengan semua penumpang yang masuk taksiku. Aku tak perlu tahu urusan
mereka. Barangkali juga tidak berhak tahu. Meskipun banyak juga yang aku tahu sebagai supir
taksi.
Nilai moral yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah ….
A. Kehati-hatian seseorang terhadap keadaan sekelilingnya.
B. Ketakutan yang timbul akibat pengalaman masa lalu.
C. Jangan berprasangka buruk hanya karena melihat penampilannya
D. Ketidakpercayaan terhadap orang-orang di sekitarya
E. Ketakutan melihat orang jahat
18. Cermati kutipan teks berikut ini
Waktu Holil anak Haji Zainuri sunat, aku masih anak kecil. Di kotaku belum ada listrik.
Apalagi radio dan bioskop. Hiburan satu-satunya bagi anak-anak kecil di waktu sore hari ialah
menonton orang memasang lampu petromaks yang dikerek di setiap perempatan jalan dan
memburu-buru gangsir atau laron bilamana musimnya tiba.

Unsur ekstrinsik yang ingin ditonjolkan dalam penggalan cerpen tersebut adalah latar belakang ….
A. Sosial masyarakat
B. Budaya masyarakat
C. Sosial pengarang
D. Sejarah penciptaan
E. Agama pengarang

Bacalah kutipan cerpen di bawah dengan seksama!


"Oo, kau marah, Pak Tua? Apa sudah tua suka marah-marah!!"
"Huss! Apakah kau anggap aku ini Pak Tuamu?"
"Aku bukan Kangmasmu!" bentak kakek-kakek itu lagi.
"Oo iya! Tentunya aku harus memanggilmu mbah ya! Aku lupa sungguh. Tapi sebetulnya awal
tadi telah aku ingatkan jika aku bersalah. Siapa bersalah wajib diingatkan. Jika tidak demikian?
Coba gambarkan berapa banyak kesalahan yang aku perbuat selanjutnya.
Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang. Lalu bicara dengan suara tidak berdaya.
"Betulkah bicaramu?"
"Aku sudah tampak sangat tua?"
"Mengapa?"
"Pantas kau panggil mbah?"
"Hi-hi-hi! Pertanyaanmu itu! Kau sekarang kentara sekali merasa sedih! Mengapa? Apakah
karena umurmu yang lanjut, apa karena tidak tahu kau sudah tua?"
"Jangan bersendau gurau, Kenes, aku betul-betul bertanya!"
(Tikungan di Dekat Bendungan, Oleh St. Ismariasita).
Konflik yang tergambar dalam kutipan cerpen tersebut adalah tentang .....
A. Panggilan yang disampaikan kepada kakek dengan kata mbah dan mas
B. Kecemasan tokoh kakek akan ketuaan usianya
C. Ketidakcocokan penggunaan kata sapaan dengan realitas
D. Tokoh Kenes menentukan usia seseorang, sudah tua ataukah masih muda
E. Kakek dan Kenens memperebutkan sapaan mbah dan mas.

19. Berdasarkan kutipan cerpen pada soal nomor 19, watak tokoh Kakek dalam alur tersebut
adalah ....
A. Pemarah
B. Pendendam
C. Pemalu
D. Penyabar
E. Perasa

20. Berdasarkan kutipan cerpen pada soal nomor 19, watak tokoh Kakek dalam alur tersebut
adalah ....
A. Pemarah
B. Pendendam
C. Pemalu
D. Penyabar
E. Perasa

Anda mungkin juga menyukai