“Pembahasan Soal
Kompetensi Teknis – Bahasa Indonesia
Karya Sastra”
SOAL BAHASA INDONESIA KARYA SASTRA
NO SOAL DAN PEMBAHASAN
1. Di bawah ini merupakan bentuk frasa ideomatik, kecuali…
A. Banyak orang yang jatuh miskin karena terlibat dengan para lintah darat.
B. Pemerintah tidak bisa terus berpangku tangan menghadapi situasi yang serba sulit ini.
C. Beberapa orang yang dekat dengan orang itu diduga telah menerima uang suap dari
tersangka.
D. Terdapat 10 kambing yang akan dikurbankan, dua diantaranya merupakan kambing
hitam.
E. Seorang nenek di desa terpencil baru diketahui hidup sebatang kara.
Jawaban D. Frasa ideomatik adalah gabungan kata yang membentuk makna bukan
sebenarnya (idiom). Oleh karena itu, jawaban D bukan merupakan frasa ideomatik karena
frasa kambing hitam bermakna kambing yang berwarna hitam.
2. Perhatikan kerangka karangan yang runtut berikut!
1) Masalah yang timbul akibat salah pola asuh orang tua terhadap anak.
2) Pentingnya memahami pola asuh anak.
3) Langkah menerapkan pola asuh anak yang benar.
4) Saran yang dapat dilakukan orang tua untuk mengasuh anak.
Tema yang tepat untuk kerangka karangan yang runtut di atas adalah…
A. Mengatasi pola asuh anak.
B. Akibat pola asuh orang tua yang salah.
C. Upaya menerapkan pola asuh anak untuk orang tua.
D. Tips-tips pola asuh anak.
E. Bagaimana pola asuh mempengaruhi anak.
Jawaban C. Kerangka karangan pada soal membicarakan tentang usaha-usaha yang dapat
dilakukan orang tua dan pentingnya mengasuh anak sehingga jawaban yang paling tepat
adalah C.
3. Peristiwa itu terjadi berpuluh tahun silam, pada Oktober 1965 yang begitu merah. Seperti
warna bendera bergambar senjata yang merebak dan dikibarkan sembunyi-sembunyi. Ketika
itu, aku masih sepuluh tahun. Ayah meminta ibu dan aku untuk tetap tenang di kamar
belakang. Ibu terus mendekapku ketika itu. Sayup-sayup, di ruang depan ayah tengah
berbincang dengan beberapa orang. Entah apa yang mereka perbincangkan, tetapi
sepertinya mereka serius sekali. Desing golok yang disarungkan pun terdengar tajam. Bahkan
beberapa kali mereka meneriakkan nama Tuhan.
Beberapa saat kemudian ayah mendatangi kami yang tengah gemetaran di kamar belakang.
Ayah meminta kami untuk segera pergi lewat pintu belakang. Ayah meminta kami untuk pergi
ke rumah abah (bapak dari ayah) yang terletak di kota kecamatan, yang jaraknya tidak
terlampau jauh.
Masih lekat dalam kepalaku, malam itu ibu menuntunku terburu-buru melewati jalan pematang
yang licin. Cahaya bulan yang redup malam itu cukup menjadi lentera kami dari laknatnya
malam. Beberapa kali aku terpeleset, kakiku menancap dalam kubang lumpur sawah yang
becek dan dingin, hingga ibu terpaksa menggendongku. Sesampainya di rumah abah, ibu
mengetuk pintu terburu-buru dan melemparkan diri di tikar rami. Napasnya tersengal-sengal,
keringatnya bercucuran. Abah mengambilkan segelas air putih untuk ibu, sebelum
mengajakku tidur di kamarnya.
https://cerpenkompas.wordpress.com/2012/07/08/kabut-ibu/
Serayu, seindah apakah senja yang kau bilang mengendap perlahan-lahan di permukaan
sungai sehingga tampak air yang hijau itu berangsur-angsur tercampuri warna merah
kekuningan dan memantulkan cahaya matahari bundar lalu koyak karena aliran yang
menabrak batuan besar dasar sungai? O Serayu, sesedih apakah perasaan seorang wanita
yang melihat senja itu dari balik jendela kereta ketika melintas di jembatan panjang sebelum
stasiun Kebasen?
Sepanjang angin akan berembus, selalu ada cerita tentang wanita kesepian, senja yang
menunggunya dalam waktu yang serba sebentar, lalu keheningan pun terjadi meski
sesungguhnya gemuruh kereta ketika melintasi jembatan itu bisa terdengar hingga ke batas
langit, atau ke dasar sungai.
”Aku melihat senja, lalu memikirkanmu.” Ucap seorang wanita pada kekasihnya. Di sore yang
cerah, di tepi jembatan kereta. Keduanya duduk menjuntaikan kaki ke bawah, menikmati
embusan angin dan melihat kendaraan berlalu-lalang di jalan berkelok ke arah kota
Purwokerto.
https://cerpenkompas.wordpress.com/2012/07/22/serayu-sepanjang-angin-akan-berembus/
11. Malam itu suasana sengat menyenangkan, kami berenam melakukan kegiatan sederhana.
Mungkin bagi orang lain kegiatan itu hanyalah sebuah kegiatan biasa yang tidak ada
kelebihannya. Namun, bagi kami kegiatan itu sangat menyenangkan. Gelak tawa kami pecah
saat salah satu dari kami pipinya di coret memakai lipstick merah. Wajah kamipun menjadi
sangat lucu dan aneh. Rudi tertawa terbahak-bahak sampai air matanya keluar dan tawa
Soleh lebih pecah bahkan sampai celananya basah. Melihat Soleh tertawa kamipun lebih
tidak terbendung lagi. Maklumlah kami baru bertemu setelah 10 tahun berpisah. Pertemuan
kami dipisahkan oleh laut dan pulau karena harus menuntut ilmu. Kini kami berkumpul
bersama. Kebersamaan dan mengulang memori saat di bangku sekolah adalah moment yang
sangat indah bagi kami. Bagi kami bahagia itu sederhana, tertawa melupakan segenap hiruk
pikuknya masalah kehidupan.
Berdasarkan ilustrasi diatas yang merupakan kalimat majemuk setara adalah…….
Pembahasan:
Jawaban D. Rudi tertawa terbahak-bahak sampai air matanya keluar dan tawa Soleh lebih
pecah bahkan sampai celananya basah
Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara terdiri dari dua kalimat dasar yang masing-masing dapat berdiri
sendiri. Kedua kalimat dasar tersebut tidak bergantung pada kalimat yang lain, baik secara
struktur maupun makna kalimat itu. “Struktur kalimat yang di dalamnya terdapat sekurang-
kurangnya dua kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri sebagai kalimat tunggal
disebut kalimat majemuk setara (koordinatif).
Kalimat majemuk setara yaitu pengabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang
kedudukannya sejajar atau sederajat. Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat
majemuk setara terdiri dari lima macam, yakni:
konjungsi jenis
penggabungan dan
penguatan/Penegasan bahkan
berlawanan sedangkan
pemilihan atau
urutan waktu kemudian, lalu, lantas
12. Perhatikan puisi dibawah ini
Temaran Malam
By Salamah
Jawaban E. Kekecewaan
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang ada diluar cerpen, dimana secara tidak langsung unsur
ekstrinsik mempengaruhi proses pembuatan sebuah cerpen. Untuk lebih jelasnya berikut
unsur-unsur ekstrinsik dalam cerpen.
13. Kutancap gas motorku dengan kencang. Pagi itu aku sangat tergesa-gesa. Ya ya yaaa benar
sekali hari ini adalah hari Kamis. Hari kamis adalah hariku mendapatkan tugas dari pimpinan
untuk jadwal piket. Berarti aku harus datang lebih awal dari semua guru dan murid di
sekolahku. Kemudian aku harus menyambut mereka di pintu gerbang sekolahku sambil
tersenyum sembari menyapa mereka semua. Apa boleh buat pagi ini saya bangun kesiangan
sehingga membuat aku benar-benar ingin berteriak marah dan menangis. Betapa malunya
aku Ketika piket sekali saja dalam satu minggu aku tidak mampu melakukannya dengan baik.
“Oh My God “ batinku dalam hati.
Paragraf di atas termasuk paragraf….
A. Deskripsi
B. Narasi
C. Eksposisi
D. Argumentasi
E. Persuasi
Jawaban A. Deskripsi
Paragraf deskripsi ialah paragraf yang menjelaskan kepada pembaca mengenai suatu hal
seperti objek, gagasan, tempat atau peristiwa melalui perincian dan detail hal tersebut. Penulis
menggunakan ilustrasi untuk menjelaskan hal tersebut melalui keadaan, warna, rasa, atau
kesan yang ada pada hal tersebut. Dengan kata lain, deskripsi ialah melukis atau memotret
benda atau suasana dengan kata-kata
Jawabannya adalah B
Aku memutuskan untuk mundur dengan pasti.
Tokoh aku yang memutuskan untuk mundur dengan pasti setelah mengetahui keburukan
calon suaminya menunjukkan bahwa ia memiliki watak yang tegas. Ia paham betul posisinya
secara jelas dan tidak ingin menyia-nyiakan waktunya dengan percaya kepada lelaki yang
sudah meninggalkannya untuk menikah dengan perempuan lain.