Setibanya pak Usman di restoran kecil sepulang dari sekolah, larasati segera memulai
pembicaraan.
“Sebelum membicarakan soal diah, saya perlu menjelaskan menggapa saya tidak mau
membicarakan hal ini di sekolah karena saya ingin saya bicarakan adalah masalah yang harus
diselesaikan dengan kacamata kemanusiaan, bukan kedinasan”
‘ Saya khawatir , keinginan bapak untuk menghabisi Diah itu karena kebencian bapak terhadap
saya. Selama ini orang kan tahu saya sangat perhatin terhadap diah. Dia anak yang lemah pak,
sudah mengalami berbagai cobaan hidup, sering murung karena menerima beban yang terlalu
banyak dalam hidupnya.
2. Karakter tokoh pak Usman dalam kutipan cerpen di atas memiliki sifat…..
a. Pendendam
b. Keras kepala dan mudah marah
c. Tidak bisa membedakan urusan dinas dan pribadi
d. Ingin menang sendiri
4. Kedudukan tokoh Pak usman dan Larasati dalam kutipan cerpen di atas adalah……
Dua kegagalan yang lalu berakhir saat aku diterima di jurusan bahasa Inggris.
Kutekuni masa pendidikan tinggi dengan sepenuh hati. Kendala finansial mendorongku untuk
terjun ke dunia kerja di samping kuliah. Pucuk dicinta ulam pun tiba. Suatu hari, Kak Ica,
saudara sepupuku, datang kepadaku.
Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai berbisnis pakaian. Tidak
kusangka, usaha itu menuai hasil yang melimpah.
a. Bunda
b. Ica
c. Nanda
d. Seorang Siswa
a. Adanya alur
b. Adanya tema
c. Adanya amanat
d. Adanya gaya bahasa
a. Klimaks
b. Setting
c. Sajak
d. Tipografi
a. bait
b. baris
c. dialog
d. prosa
Kelihatan seorang kakek berjalan bersama cucunya seorang gadis belia yang cantik. Mereka
duduk di bawah pohon yang rindang. Gadis itu meminta kakeknya menceritakan riwayat
hidupnya, siapa sebenarnya kedua orang tuanya dan di mana mereka sekarang.
Sang kakek terdiam sebentar, kemudian mulailah ia bercerita. “Delapan belas tahun yang lalu,
seorang pemuda kota berjalan-jalan ke desa ini. Ia terpikat gadis cantik bunga desa ini, dan
merekapun menikah. Gadis cantik itu adalah putri kakek satu-satunya.
Dengan tergesa Ersa menaiki bus yang nyaris meninggalkan suasana yang kurang yaman
baginya. Dari kejauhan terdengan sayup suara
11. Latar waktu dan tempat pada penggalan cerpen tersebut adalah …
Hanya itu alasan Mama melarang Dewi menikah dengan Lukas?” Bibir Dewi menyungging
sinis. “Oh, alangkah picik pikiran Mama! Lalu, apa artinya kemuliaan hati Mama selama ini
yang Dewi kagumi? Padahal dulu Mama tidak pernah mempermasalahkan status Lukas yang
ternyata belum mempunyai pekerjaan tetap. Begitu pula dengan kakakku yang selama ini
mendukungku, sekarang justru berbalik arah.
Aku pun tersadar karena tiba-tiba sepasang sepatu pelanggan sudah tergeletak di depan mataku.
Semua lamunanku tentang cerita Bapak lenyap sudah. Kuraih sepatu pelanggan itu dan mulai
menyemirnya, tanpa menoleh pada langgananku. Hatiku bersorak karena aku dapat rezeki sore
ini.
Meski termasuk anak yang pandai dan masuk kelas akselerasi, Romero tetap memilik banyak
teman dan sahabat. Baginya teman adalah lingkungan yang dapat memberikan banyak inspirasi
dan pengalaman yang tidak diperoleh di bangku sekolah.
Di rumah ia juga bersikap baik pada tetangga. Ia ingat ketika orang tuannya berpesan, “Carilah
teman dan sahabat sebanyak-banyaknya karena kita tidak bisa hidup sendiri. Suatu saat pasti kita
membutuhkan orang lain.”
a. Budaya
b. Ekonomi
c. Pendidikan
d. Social
a. Pintu masuk
b. Kursi paling belakang
c. Arah kiri
d. Hotel bintang empat
18. Struktur yang berisi pengenalan latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang, dan
suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen terdapat dalam …
a. Abstrak
b. Orientasi
c. Komplikasi
d. Deskripsi umum
19. Pada teks cerpen, pembaca dapat mengetahu karakter atau watak pelaku cerita
dalam…
a. Komplikasi
b. Abstrak
c. Orientasi
d. Evaluasi
Pada pelajaran Bu Ratna, aku tidak dapat konsentrasi sama sekali. Oh Tuhan, aku menyesal.
Mengapa aku lakukan perbuatan itu. Itu pun juga salahku karena tidak belajar sebelumnya. Aku
terpaksa menyontek. Aku tidak ingin mendapatkan nilai di bawah 5.
a. di rumah
b. di kelas
c. di halaman
d. di rumah sakit
23. Nilai-nilai yang terkandung dalam kutipan cerita pendek tersebut adalah ...
a. Keterusterangan
b. Kepasrahan
c. Kejujuran
d. Penyesalan
Baik Hati pun pergi ke sebidang tanah tandus itu sambal membawa bibit semangka dan kuda
pincang yang menjadi bagiannya. Meski mendapat warisan yang kurang menguntungkan, Baik
Hati tidak putus asa. Ia langsung menanami lahan tandus itu dengan bibit semangka.
Kuda pincang yang iya tambatkan di pohon membuang kotoran sembarangan. Akan tetapi, Baik
Hati tidak marah. Ia malah mengumpulkan kotoran itu dan menjadikannyapupuk.
24. Sifat-sifat berikut yang tidak dimiliki oleh Baik Hati adalah ...
a. Sabar
b. Suka menolong
c. Kreatif
d. Rajin
25. Pendeskripsian watak tokoh yang digunakan pengarang dalam kutipan tersebut
adalah..