Anda di halaman 1dari 11

1

ULANGAN HARIAN
KELAS: XI.MIA.
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA WAJIB
KELAS / SEMESTER : XI / SATU
KD : CERPEN

1. Permasalahan yang merupakan titik tolak pengarang dalam penyusun cerita pendek adalah....
A. Alur
B. Amanat
C. Latar
D.Tema
E. Sudut pandang

1. Biografi
2. Tema
3. Amanat
4. Histori
5. Alur
2. Dari data di atas yang termasuk unsur intrinsik cerpen adalah.....
A. 5,2,1
B. 1,3,4
C. 1,2,3
D. 4.1.5
E. 2,3,5

3. Tokoh yang tidak memiliki sifat baik dan jahat adalah tokoh.....
A. Protagonis
B. Tambahan
C. Antagonis
D. Utama
E. Tritagonis

4. Cara pengarang menempatkan dirinya sebagai cerita disebut .....


A. Sudut pandang
B. Penokohan
C. Tema
D. Plot /alur
E. Gaya bahasa

5. Pengarang berada di luar cerita disebut sudut pandang...


A. Orang pertama
B. Orang kedua
C. Orang ketiga
D. Sudut pandang
E. Campuran

6. Gambaran lokasi terjadinya peristiwa dalam cerita adalah....


A. Latar waktu
B. Latar suasana
C. Latar / setting
D. Tema
E. Latar tempat
2

7. Tokoh yang bertugas menentang tokoh utama disebut...


A. Tokoh utama
B. Tokoh bawahan
C. Tokoh protagonist
D. Tokoh antagonis
E. Penokohan
8. Di bawah ini yang termasuk unsur ekstrinsik cerpen adalah....
A. Latar belakang pengarang (biografi)
B. Alur /plot
C. Tema
D. Lattar/setting
E . Penokohan
9. Cara pengarang dalam menggunakan bahasa dalam karyanya disebut....
A. Latar /setting
B. Penokohan
C. Sudut pandang
D. Amanat
E. Gaya bahasa
10. Nilai yang mengenai baik buruknya tingkah laku disebut …
A. Nilai moral
B. Nilai sosial
C. Nilai budaya
D. Nilai ekonomi
E. Nilai politik
11. Nilai yang mengenai kehidupan yang dialami dalam cerita disebut…
A. Nilai moral
B. Nilai sosial
C. Nilai budaya
D. Nilai ekonomi
E. Nilai politik
Bacalah penggalan cerpen berikut dengan saksama!
”Pak, pohon pepaya di pekaranganku telah dirobohkan dengan tak semena-mena. Tidaklah
sepatutnya hal itu kulaporkan?”
”Itu benar, tapi jangan melebih-lebihkan. Ingat, yang harus diutamakan ialah kerukunan
kampung. Soal kecil yang dibesar-besarkan bisa mengakibatkan kericuhan dalam kampung.
Setiap soal mesti diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Tidak boleh main seruduk. Masih
ingatkah kau pada peristiwa Dullah dan Bidin tempo hari? Hanya karena soal dua kilo beras,
seorang kehilangan nyawa dan yang lain meringkuk di penjara.”
(Gerhana, Muhammad Ali)
12. Nilai moral dalam penggalan cerpen di atas adalah…
A. Orang yang menebang pohon milik orang lain harus dilaporkan kepada lurah.
B. Orang yang menebang pohon milik orang lain dapat dimasukkan ke penjara.
C. Kerukunan kampung dapat terganggu karena penebangan pohon pepaya.
D. Persoalan kecil yang dibesar-besarkan akan berakibat fatal.
E. Dua kilo beras telah menyebabkan dua orang bertikai.

Bacalah penggalan cerpen berikut dengan saksama!


….Ibu makin jarang di rumah. Tinggal aku dan ayah yang mengurus sawah. Terkadang ibu baru
pulang setelah beberapa hari. Tetapi, kejarangan ini tidak pernah menimbulkan rindu kami lagi.
Walau adikku yang terkecil. Kami sudah biasa. Kami pun jarang bertanya di mana ibu dan kapan
pulang. Hari-hari ibu tidak pergi, pagi ia sudah ada di pinggir jalan. Dari rumah dibawanya
segulungan goni-goni dan siangnya goni itu sudah penuh berisi beras yang dicegatnya berdikit-
dikit dari orang-orang kampung lewat. Besoknya, jika hari pasar, beras ini dibawanya ke pasar
dengan pedati sewaan. Dari pasar ibu membawa buntalan berisi berbagai pakaian atau barang
lain. Dan apabila hari pasar dibawanyalah ke pekan terdekat. Dan jika tidak habis laku,
dibawanyalah ke luar kampung. Orang-orang kampung memang lebih suka pakaian-pakaian
yang sudah jadi, yang tebal-tebal. Dan ibu memang tahu kesukaan orang-orang kampung ini.
3

Dari pembelinya, beraslah yang sering diterima ibu.


(Jika Hujan Turun, J.E. Siahaan)
13. Tema yang tersirat dari kutipan cerpen di atas adalah…
A. keuletan seorang ibu dalam mencari nafkah untuk keluarganya
B. ibu rajin ke pasar dan ayah rajin ke sawah
C. ibu berjualan dari kampung satu ke kampung yang lain
D. dari pasar ibu membawa buntalan berisi berbagai pakaian atau barang lain
E. pakaian dibeli dengan beras

Bacalah kutipan cerpen berikut!


”Aku tidak percaya! Aku tidak percaya, jika hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran
semalaman penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang
yang tamak. Orang yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya
desas-desus itu, tentang dukun-dukun yang mengilui luka sunatan anak-anak kita. Aku mulai
yakin bahwa itu karena kesombonganmu, kekikiranmu, angkuhmu, dan tak mau tahu dengan
mereka. Aku yakin, mereka menaruh racun di pisau dukun-dukun itu.”
(”Panggilan Rasul”, Hamsad Rangkuti)
14. Pendeskripsian watak tokoh ”aku” yang digunakan pengarang dalam kutipan cerpen di atas
adalah….
A. menguraikan watak tokoh
B. tanggapan tokoh lain
C. dialog antar tokoh
D. melalui pikiran tokoh
E. lingkungan sekitar tokoh

BANUN
(Cerpen Damhuri Muhammad)
Bila ada yang bertanya, siapa makhluk paling kikir di kampung itu, tidak akan ada yang
menyanggah bahwa perempuan ringkih yang punggungnya telah melengkung serupa sabut
kelapa itulah jawabannya. Semula ia hanya dipanggil Banun. Namun, lantaran sifat kikirnya dari
tahun ke tahun semakin mengakar, pada sebuah pergunjingan yang penuh dengan kedengkian,
seseorang menambahkan kata ”kikir” di belakang nama ringkas itu, hingga ia ternobat sebagai
Banun Kikir. Konon, hingga riwayat ini disiarkan, belum ada yang sanggup menumbangkan
rekor kekikiran Banun.
15. Berdasarkan struktur teks cerpen, kutipan teks cerpen di atas adalah….
A. Abstrak
B. Orientasi
C. Komplikasi
D Evaluasi
E Resolusi
16. Pernyataan yang sesuai dengan teks cerpen di atas adalah ...

A Banun menobatkan diri sebagai orang kikir


B. Predikat Banun Kikir didasari kedengkian
C. Banun tidak pernah tahu rekor kikir itu
D. Banun tidaklah kikir tetapi hemat
E. Tidak ada yang pernah bertanya tentang Banu

17 Berdasar penggalan teks cerpen di atas, Banun adalah …

A. Gadis muda belia


B. Nenek tua
C. Lelaki Muda
D. Kakek tua
E. Remaja
4

Bacalah kutipan cerpen berikut!


Pokoknya keluarga majikan tidak mau ditinggalkan oleh Mbok Jah. Tetapi, keputusan
Mbok Jah sudah mantap. Tidak mau menjadi beban sebagai kuda tua yang tidak berdaya. Hingga
jauh malam, mereka tawar-menawar. Akhirnya, diputuskan suatu jalan tengah. Mbok Jah akan
“turun gunung” dua kali dalam setahun, yaitu pada waktu Sekaten dan waktu Idul Fitri. Mereka
lantas setuju dengan jalan tengah itu. Mbok Jah menepati janjinya. Waktu Sekaten dan Idul Fitri,
dia memang datang. Bahkan Kedono dan Kedini selalu ikut menemaninya duduk nglesot di
halaman masjid keraton untuk mendengarkan suara gamelan Sekaten yang hanya berbunyi tang-
tung-tung-grombyang itu. Malah, lama-kelamaan mereka bisa ikut larut dan menikmati suasana
Sekaten di masjid itu.
(cerpen berjudul ‘Mbok Jah’ karya Umar kayam)
18 Interpretasi penggalan teks cerpen di atas berdasarkan nilai yang terkandung dalam cerpen
adalah…
A. Nilai budaya : keluarga majikan yang tidak mau ditinggalkan oleh Mbok Jah.      
B. Nilai budaya : penghargaan terhadap budaya Sekaten dan Idul Fitri.
C Nilai sosial : para penonton duduk nglesot di halaman masjid keraton untuk
mendengarkan suara gamelan.
D   Nilai agama : perayaan sekaten bertepatan dengan Idul Fitri.
E Nilai moral : kebersamaan dalam menyaksikan sebuah pertunjukkan.

Penggalan teks cerpen 1


Pak Lurah sangat heran melihat Pak Sastro datang malam itu padanya. “ Maafkan, Pak
Lurah, tidak usah repot-repot. Setelah pikir-pikir ada baiknya saya tinggalkan desa ini dulu. Ini
kunci-kunci rumah saya. Semua sawah, kebun, penggilingan padi, dan sapi saya titipkan kepada
desa ini melalui Pak Lurah, mohon dirawat baik-baik. Silakan menggunakan hasilnya sesuai
dengan keperluan. Saya percayakan semuanya kepada Pak Lurah.”
Pak Lurah hanya diam seribu bahasa tanpa bisa berkata sepatah pun. Pak Lurah bingung hanya
mata Pak Lurah yang terus memandang Pak Sastro yang terus berbicara

Penggalan teks cerpen 2


Hatiku berdesir saat mendengar jeritan itu. Aku terpaku dan ternganga. Segera aku berpikir
memutar otak untuk menemukan dari arah mana datangnya suara itu. Jerit tangis kian menjadi
seakan memanggil seluruh orang yang berada di sekitar pekarangan untuk meminta tolong.
Kaki ini kian melejit menuju arah suara. Tubuhku gemetar, hatiku bergetar, dan anehnya
tanpa aku sadari air mataku berlinang. Aku tak menyangka suara itu berasal dari kediaman
kakakku yang tidak jauh dari rumahku. Kenapa suara itu datang dari sumur? Ada apa dengan
sumur itu? Hatiku penuh dengan sejuta pertanyaan yang tak mampu aku sendiri menjawabnya?

19 Setelah membaca kedua penggalan teks cerpen di atas, perbandingan kaidah kebahasaan berupa
majas atau gaya bahasa yang terdapat dalam kutipan cerpen di atas adalah…
A.Teks 1: diam seribu bahasa tanpa bisa berkata sepatah pun;
Teks 2: jerit tangis kian menjadi seakan memanggil seluruh orang untuk meminta
pertolongan.

B.Teks 1: Pak Lurah bingung hanya mata Pak Lurah yang terus memandang Pak Sastro
yang terus bicara;
Teks 2: hatiku berdesir saat mendengar jeritan itu.

C.Teks 1 : saya percayakan semuanya kepada Pak Lurah;


Teks 2 : aku terpaku dan ternganga

D. Teks 1 : silakan menggunakan hasilnya sesuai kebutuhan;


Teks 2 :segera aku berpikir memutar otak untuk menemukan arah datangnya suara itu

E.Teks 1: setelah dipikir-pikir ada baiknya saya meninggalkan desa ini;


Teks 2: hatiku penuh dengan sejuta pertanyaan.

Bacalah kutipan teks cerpen berikut!


Tino, anakku, merupakan potret Mas Tris ketika aku mengenalnya pertama kali. Sering ia
kupanggil Sutrisno muda. Dan Mas Tris sendiri, dalam usia mendekati empat puluh tahun,
tampak sedemikian tampan berwibawa seandainya saja kakinya tidak cacat ..., tetapi cintaku
tidak berkurang karenanya.
5

20 Nilai moral yang tersirat dari tokoh aku dalam kutipan cerpen ”Dia Selalu Juara” di atas
adalah ....
A. Seorang istri harus mencintai suami ketika dalam kesenangan.
B. Seorang istri harus mencintai suaminya apa adanya.
C  Seorang istri sebaiknya selalu teringat bagaimana saat suami masih muda.
D. Seorang istri perlu membandingkan antara anak dan suami.
E Seorang istri yang begitu perhatian terhadap sang suami.
21. Salah satu hal yang membedakan cerpen dan puisi adalah …
A. Adanya alur
B. Adanya tema
C. Adanya amanat
D. Adanya imajinasi
E. Adanya gaya bahasa

22. Pernyataa di bawah ini yang menunjukkan perbedaan cerpen dan novel adalah ….
A. Novel tidak ada konflik sedangkan cerpen ada konflik
B. Novel tidak berbentuk prosa sedangkan cerpen berbentuk prosa
C. Novel bercerita tentang seorang tokoh sedang cerpen bercerita tentang pengalaman hidup
D. Cerpen bercerita tidak sampai menimbulkan perubahan nasib, sementara novel
sebaliknya
E. Cerpen dan novel masing-masing mempunyai tema

23. Salah satu unsur Instrinsik cerpen adalah …

A. Klimaks
B. Latar/Setting
C. Sajak
D. Typografi
E. Suspens

24. Salah satu unsur Ekstrinsik cerpen adalah...

A. Gaya penyampaian cerita


B. Penokohan
C. Latar Budaya Pengarang
D. Tanggapan pembaca
E. Tampilan ilustrasi cerpen

Bacalah cuplikan cerpen di bawah ini !

“Hanya itu alasan Mama melarang Anisa menikah dengan Handoko?” Bibir Anisa
menyinggung sinis. “Oh, alangkah piciknya pikiran Mama! Lalu apa artinya kemuliaan hati
Mama selama ini yang Anisa kagumi? Padahal dulu Mama tidak pernah mempermasalahkan
status Handoko yang ternyata belum mempunyai pekerjaan tetap. Demikian juga kakakku
yang selama ini mendukungku sekarang berbalik arah.
25. Konflik yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut adalah …
A. Anisa dan Handoko tidak jadi menikah.
B. Anisa dilarang menikah oleh Mama dan kakaknya.
C. Mama yang menyetujui pernikahan Anisa dengan Handoko.
D. Keinginan Mama agar Anisa hidup bahagia.
E. Kakak mendukung pernikahan Anisa dengan Handoko.

26. Penyebab konflik pada kutipan cerpen di atas adalah …


A. Status Handoko yang sudah mempunyai istri.
B. Mama yang menginginkan menantu orang kaya.
C. Handoko yang belum mempunyai pekerjaan tetap.
D. Mama yang mempersalahkan masa lalu Handoko.
E. Mama melarang Anisa menikah dengan Handoko
6

Penggalan cerpen berikut untuk menjawab soal no. 27 - 29 di bawah ini!


Tatkala aku masuk sekolah Mulo, demikian fasih lidahku dalam bahasa Belanda sehingga
orang yang hanya mendengarkanku berbicara dan tidak melihat aku, mengira aku anak Belanda.
Aku pun bertambah lama bertambah percaya pula bahwa aku anak Belanda, sungguh hari-hari
ini makin ditebalkan pula oleh tingkah laku orang tuaku yang berupaya sepenuh daya
menyesuaikan diri dengan langgam lenggok orang Belanda. “Kenang-kenangan” oleh Abdul
Gani A.K.

27. Sudut pandang pengarang yang digunakan dalam penggalan tersebut adalah …

A. orang pertama pelaku utama


B. orang ketiga pelaku sampingan
C. orang ketiga pelaku utama
D. orang pertama dan ketiga
E. orang ketiga serbatahu

28. Watak tokoh “aku” dalam penggalan cerita tersebut adalah …

A. ringan tangan
B. Tidak bisa menyesuaikan diri
C. percaya diri
D. rajin berusaha
E. mudah dipengaruhi

29. Amanat dalam penggalan cerpen tersebut adalah …


A. Jangan cepat marah pada keadaan bagaimanapun juga.
B. Jangan membuang waktu selagi masih ada waktu.
C. Sebaiknya kita jangan menyesuaikan diri dengan keadaan.
D. Jangan lupa diri bila menguasai bahasa orang.
E. Jangan mudah dipengaruhi oleh orang lain

Bacalah cuplikan cerpen di bawah ini !


Penggalan cerpen di bawah ini untuk menjawab soal no. 30 sampai no. 33 !

Dua kegagalan yang lalu berakhir ketika aku diterima di jurusan bahasa Inggris.
Kutekuni masa pendidikan tinggi dengan sepenuh hati. Kendala finansial mendorong ku untuk
merambah dunia kerja disamping kuliah. Pucuk dicinta ulam tiba. Suatu hari Kak Ica, saudara
sepupuku, datang kepadaku.
“Nanda, di sebelah toko Bunda ada kios yang dijual. Bagaimana kalau kita patungan untuk
membeli kios itu. Lalu kita jual pakaian di sana?” kata Kak Ica.
Ia mengajak berpatungan untuk membeli kios itu. Kami mulai berbisnis pakaian. Tidak
kusangka, usaha itu menuai hasil yang gemilang.

30. Tokoh aku dalam penggalan cerpen di atas adalah …

A. Ica
B. Bunda
C. Nanda
D. Seorang Siswa
E. Seorang penjual kios

31. Kata sepenuh hati dalam cerpen di atas bermakna …

A. Semangat
B. Percaya diri
C. Sungguh-sungguh
D. Ikhlas
E. Tabah

32. Kata finansial yg dicetak tebal dalam cerpen di atas bermakna…


7

A. Modal
B. Sarana
C. Ilmu
D. Biaya
E. Buku

33. Amanat yang tidak sesuai dengan penggalan cerpen di atas adalah …
A. Janganlah takut pada kegagalan
B. Tekunlah dalam setiap pekerjaan, niscaya menuai hasilnya
C. Uang bukanlah penentu keberhasilan seseorang
D. Bekerjasamalah dengan baik dan jujur dalam melakukan sebuah pekerjaan
p

Cermatilah pernyataan di bawah ini !


1. Kompilkasi
2. Orientasi
3. Abstrak
4. Evaluasi
5. Koda
6. Resolusi

34. Urut-urutan struktur teks cerpen yang benar adalah…

A. 1,2,3,4,5,6
B. 2,6,5,4,3,1
C. 3,2,1,4,6,5
D. 4,5,6,3,2,1
E. 5,6,1,3,4,2

Bacalah cuplikan cerpen di bawah ini !


(1)”Selalu,” Imam Mathori mengusap muka, menandaskan,”Adzanlah sekali lagi,
Ali! Waktu sudah hampir habis...” (2)Menatap jam. Merapikan serban dan kopiah. Batuk.
(3) Melengking. Suara Ali memanggil, suara adzan menembus atap menyayat dan
berirama. (4) Kembali lantang. Menuju lembah, sawah, menyeruak rumah-rumah,
jendela-jendela: menyapa orang-orang yang tetap sibuk bekerja. (5) Anak-anak ribut-riuh
berkeliaran tanpa dosa di pematang. (6) Perempuan-perempuan bebal menenteng rantang
suami, ayah, buyut, saudara. (7) Orang hidup harus bekerja. Harus makan.   
335.Unsur agama tergambar pada kalimat ...
A
(1), (3)
.
B. (1), (4)
C. (5), (6)
D
(2), (3)
.
E. (3), (4)

Bacalah cuplikan cerpen di bawah ini !


(1)” Tapi Kijang kita kan ada di garasi dia, kenapa tidak pakai mobil kita saja?” (2) ”Itu
Kijang tua, Mas. Kalau dilihat dengan kacamata prestise, tentu saja Kijang tua kalah kelas
dari Avansa yang berusia muda. Itu katamu sebelum kita memutuskan memakai mobil
Kristina, kan?” (3) ” Tapi waktu itu ...” (4) Kali ini Widhi tak bisa menyembunyikan
kekalutannya. (5) Butiran keringat dingin memenuhi dahinya. (6) Memang, sudah dua kali
mudik lebaran Kristina mengizinkan kami meminjam Avanzanya. Sungguh tak disangka
kali ini dia memintanya kembali sebelum batas waktu yang disepakati. (7) ”Baiklah, kita
pulang besok pagi,” Widhi bangkit.”Suruh anak-anak berkemas, Lis.” (8) ”Tapi besok masih
lebaran, Mas. Apa nanti kata orang tuamu?” (9) ”Aku akan cari alasan yang tepat. Berilah
pengertian pada Ares dan Iva. Aku yakin mereka anak-anak yang baik, yang selalu siap
memahami kondisi orang tuanya.” (10) Mudah-mudahan begitu, batinku tak yakin. (11)
Secawan kebahagiaan yang tengah direguk dengan nikmat oleh anak-anakku, akan kurebut
dengan paksa dan mendadak. (12) Benarkah mereka siap memahaminya, ikhlas melepasnya?
440. 36. Kalimat bermajas metonimia terdapat pada kalimat nomor ....
8

A. (1), (6)
B. (3), (5)
C. (2), (4)
D. (10), (11)
(11), (12)
E.

37. Cerita pendek (cerpen) memiliki ciri-ciri sebagai berikut, kecuali ...
A. berdasarkan kejadian atau peristiwa yang sebenarnya
B. menggunakan alur tunggal
C. jumlah tokoh terbatas
D. hanya berisi satu tema dan satu konflik
E. bercerita tentang sepenggal peristiwa dalam kehidupan tokoh

38. Tema merupakan ... dalam sebuah cerita.


A. inti
B. permulaan
C. gagasan pokok
D. konflik
E. penyelesaian

39. Sudut pandang pertama yang digunakan oleh pengarang ditandai dengan penggunaan kata ganti ...
A. aku
B. kamu
C. dia
D. mereka
E. Novika

40. Pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca cerpen disebut ...
A. tema
B. alur
C. penokohan
D. latar/setting
E. amanat

41. Setiap pelaku dalam cerita pendek digambarkan memiliki karakter dan watak tertentu yang terlihat dalam
tindakan, ucapan, dan pikiran tokoh tersebut. Tokoh yang memiliki karakter baik disebut ....
A. antagonis
B. protagonis
C. tritagonis
D. pembantu
E. figuran

42. Cara khas pengarang dalam menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulis dan lisan disebut ...
A. sudut pandang
B. amanat
C. alur
D. nilai
E. gaya bahasa

Bacalah cuplikan cerpen di bawah ini!


Mereka melihat harimau melepas Pak Balam dan terus berlari, menghilang ke dalam hutan yang gelap.
Dengan cepat mereka berlari ke tempat Pak Balam terbaring. Dalam cahaya samar-samar dari pohon kayu
yang menyala, mereka melihat betapa kaki kiri Pak Balam hancur betisnya karena gigitan harimau.
43. Latar termpat yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah ....
A. kebun
B. pekarangan rumah
C. hutan rimba
D. kampung
E. gubuk
9

Bacalah cuplikan cerpen di bawah ini!


Dalam keadaan sulit, ia gelisah dan ingin lekas-lekas berbuat sesuatu untuk mengatasi kesulitan-kesulitan.
Ia mampu merebut senjata serdadu yang mengawalnya, menembak, dan melarikan diri.
44. Latar suasana yang tergambar dalam kutipan cerpen di atas adalah ...
A. Keadaan sulit di tengah peperangan
B. Suasana kerja paksa
C. Keberhasilan para pahlawan melawan penjajah jepang.
D. Suasana merdeka dan damai
E. Kegelisahan untuk segera berbuat sesuatu.

45. Karakter tokoh utama dalam kutipan cerita di atas adalah ...
A. penakut
B. pengecut
C. pesimis
D. pemberani
E. gigih

46. Salah satu unsur ekstrinsik karya sastra adalah ...


A. penokohan
B. amanat
C. budaya
D. tema
E. alur

Bacalah cuplikan cerpen di bawah ini!


Indra menjadi duda bukan karena kematian istrinya, melainkan karena perceraian yang didahului
pertengkaran seru. Begitu serunya sehingga keluarga Indra dan Nur ikut menengahi pertengkaran itu. Hasilnya
berakhir dengan perceraian. Hesty tahu benar dalam perceraian itu Indra yang bersalah karena mengkhianati
perkawinannya.
47. Watak tokoh ‘Indra’ dalam cuplikan cerpen di atas adalah ....
A. egois dan tak penyayang
B. tidak jujur dan tidak terus terang
C. tegas pendirian
D. pemarah dan pembenci
E. penakut dan munafik

48. Nilai yang paling kuat terlihat dalam kutipan cerpen di atas adalah ....
A. moral
B. ekonomi
C. religius
D. budaya
E. sosial

Bacalah cuplikan cerpen berikut ini !


(1)“Aku tak ingin kehilangan sahabat, Airin. Banyak yang menghentikan surat mereka,
ketika tahu aku lumpuh.”
(2)“Mana mungkin aku begitu...!” Mata Airin terasa panas oleh gumpalan air yang
mendesak keluar. Ia terharu melihat keadaan Dayu, sementara semangatnya tetap berkobar
walaupun dengan kondisi seperti itu. “Aku tetap sahabatmu, Dayu. Bahkan aku akan
tambah sayang padamu setelah bertemu.”
(3)“Sudahlah,” Dayu memegang tangan Airin. “Kenalkan, ini Pamanku.”
(4)Airin mendorong kursi Dayu, berjalan di atas pasir putih yang lembut. Matahari hampir
mencelupkan tubuh emasnya ke laut yang tampak kecoklatan karena langit mulai redup.
Rambut Airin yang cepak tak bisa berkibar-kibar seperti rambut Dayu.
10

49.Latar pada kutipan cerpen tersebut adalah ….


A.      di tengah laut                              
B.       di pantai
C.       di rumah Dayu
D.      di jalan
E. di rumah

Bacalah kutipan cerita berikut!


Tapi juga siang itu, Luki tidak datang.Cemas betul hati Budi dan Iwan. Semula Budi
sudah siap hendak melontarkan caci makinya begitu Luki melompat masuk. Akan
disikatnya habis-habisan sahabatnya itu karena melalaikan janjinya seenaknya.
Tapi sekarang, segala kata-kata itu lenyap musnah dari benaknya. Tidak tahu dia ke mana
perginya. Tidak pula akan sanggup dikumpulkannya kembali. Sebagai gantinya, timbul
perasaan cemas dan gelisah. Mengapa dia tidak datang? Mengapa? Mengapa?
50.Konflik dalam kutipan cerita tersebut adalah …
A.Sampai siang Luki belum juga datang.
B.Budi melontarkan caci maki kepada Luki.
C.Luki tidak menepati janjinya kepada Budi.
D.Saat tokoh mulai mencemaskan sahabatnya.
E.Sampai malam hari Luki belum juga muncul
11

Anda mungkin juga menyukai