Anda di halaman 1dari 68

1.

SENYAWA KARBON

Kompetensi Dasar:
3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan senyawanya.
3.2 Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik pemisahan serta kegunaannya.
3.3 Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil pembakaran
(CO2, CO, partikulat karbon)
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama
4.2 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya
4.3 Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa karbon terhadap lingkungan dan kesehatan

Indikator
 Menguji keberadaan unsur-unsur C, H dan O dalam senyawa karbon
 Menganalisis kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon
 Menjelaskan atom karbon dalam membentuk karboksida.
 Membedakan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner.
 Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan dan tata namanya
 Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatifnya dan strukturnya
 Menjelaskan konsep isomer dan penerapannya pada sifat senyawa hidrokarbon
 Menuliskan reaksi senyawa alkana, alkena dan alkuna (reaksi oksidasi, adisi, substitusi dan eliminasi
 Menjelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
 Menjelaskan komponen utama pembentuk minyak bumi
 Menafsirkan bagan penyulingan minyak bumi
 Membedakan kualitas bensin berdasarkan bilangan oktannya
 Menjelaskan penggunaan residu minyak bumi dalam industri petrokimia
 Menganalisis dampak pembakaran bahan bakar terhadap lingkungan yang menyebabkan effek rumah kacadan
globalwarming

A. Menguji Keberadaan Unsur-unsur C, H dan O dalam Senyawa Karbon


Pada permulaan abad ke 19 ilmu kimia terbagi atas kimia anorganik dan kimia organik. Hal tersebut
disebabkan bahwa ada perbedaan yang nyata antara zat-zat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan
binatang. Jadi kimia organik hanya mempelajari senyawa-senyawa karbon yang terdapat dalam jasad
hidup (vis vitalis).
Pada tahun 1827 Wohler berhasil membuat ureum (CO(NH2)2) dari zat anorganik, sehingga
hilanglah perbedaan yang spesifik antara senyawa anorganik dan senyawa organik.
Kimia organik adalah kimia tentang senyawa senyawa karbon dan karenanya sekarang disebut dengan
kimia karbon. Senyawa karbon sampai sekarang banyak sekali jumlahnya, karena banyaknya zat
yang dapat disintesis seperti obat-obatan, zat warna, polimer dan lain-lain, hal ini disebabkan karena
karbon mempunyai beberapa sifat yang khas diantaranya:
 Dalam persenyawaannya atom karbon dapat membentuk empat pasang elektron ikatan.
 Atom karbon dapat membentuk katenasi (kemampuan untuk membentuk rantai karbon),
sehingga dapat membentuk rantai yang panjang dan membentuk isomer.
Dalam senyawa karbon terdapat unsur–unsur dominan yaitu C, H dan O, selain dari itu juga
terdapat unsur N, P dan S. Dalam kehidupan sehari-hari senyawa karbon yang sangat terkenal
adalah karbohidrat, cobalah diskusikan dengan temanmu bahan apa saja yang kamu kenal
tergolong dalam karbohidrat?

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 1


Contoh bahan yang tergolong dalam karbohidrat adalah...
1. Gula (C12H22O11)
2. .....................................
3. ....................................
4. .....................................
5. ....................................
Untuk mengidentifikasi unsur C, H dan O dalam senyawa Karbon, pernahkah kamu memanaskan
gula (saccharosa C12H22O11) sampai hitam? Unsur apa yang terjadi (warna hitam)? Sekarang
untuk mengidentifikasi unsur H dan O, kamu tentunya dapat menentukan bahwa unsur H dan O
terdapat dalam air. Untuk menentukan adanya air dapat diidentifikasi dengan kertas kobaltyang
warna birunya berobah jadi merah apabila diberi air (kertas kobalt dapat dibuat dari kertas
saring yang dicelupkan kedalam larutan pekat kobalt II klorida dan kemudian dikeringkan).
Untuk membuktikan adanya unsur C, H dan O dalam senyawa karbon cobalah kamu buat
rancangan percobaan dan tentukan...
A. Tujuan percobaan.

A. Alat dan bahan


Alat Bahan

B. Urutan kerja
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
D. Pengamatan

E. Kesimpulan

Nilai sikap
Petunjuk pengisian. 4 = SB (Sangat baik) . 3 = B (Baik) .2 = C (Cukup). 1 = K (Kurang)
No Kelompok/ Aspek Yang Dinilai
Nama Jumlah Nilai
Skor

Catatan : aspek yang dinilai sesuaikan dengan kondisi sekolah

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 2


Penilaian praktik
Nomor Kelompok/ Nama Aspek yang dinilai Jumlah Nilai
absen skor

Kriteria penilaian:
skor 5 = sangat tepat dan sangat teliti, skor 4 =tepat dan teliti,
skor 3 = cukup tepat dan cukup teliti
skor 2 = kurang tepat dan kurang teliti, skor 1 = tidak tepat dan tidak tiliti
Jumlah skor maksimum 15

Jumlah skor
Nilai = -------------------------- x 4
Jumlah skor maksimum

B.Menganalisis Kekhasan Atom Karbon Dalam Senyawa Karbon


Diskusikanlah dengan teman kelompokmu, bila ada kendala tanyakan pada gurumu! Kemudian
presentasikanlah didepan kelas!

Keistimewaan atom KARBON


Dalam tabel periodik kamu tentunya masih ingatkan letak dari atom C ?
Atom C terletak pada periode ...................................
Golongan ...................................
Nomor atom ...................................
Konfigurasi elektron ...................................
Elektron valensi ...................................
Dalam pelajaran ikatan kimia, dari elektron valensi kita dapat membuat susunan elektron Lewis,
Susunan Lewis dari atom C adalah.................................................................
Dengan demikian atom C dapat mengikat ..................................... elektron, dengan ikatan
kovalen.
Atom Karbon mempunyai keistimewaan antara lain:
 Dapat membentuk 4 pasang elektron terikat karena itu senyawa karbon stabil dipandang
dari sudut kinetik, seperti ikatan dari atom C dengan atom H, dengan strukur Lewis

C adalah ▪C▪ dan H adalah H x

Cobalah buat Struktur Lewis , Rumus struktur, dan Rumus molekul dari CH4

Struktur Lewis Rumus struktur Rumus molekul

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 3


 Unsur karbon dapat membentuk ikatan kimia yang kuat baik sebagai ikatan tunggal atau
ikatan rangkap, hal ini dapat dilihat dari harga energi ikatan yang cukup besar (dipelajari
dalam termokimia di kelas XI)
 Atom karbon dapat mengadakan katenasi (kemampuan membentuk rantai karbon), rantai
karbon terbuka (alifatik) lurus atau bercabang dan rantai tertutup (siklik = melingkar) serta
rantai atom karbon aromatik (inti benzen)
H HH
1) ‫׀‬ Satu atom H diganti ‫׀׀‬
H−C− H dengan atom C H − C − C −H
‫׀‬ ‫׀‬ ‫׀‬
H H H
Metana Etana (rantai lurus)

2) H dua atom H diganti


‫׀‬ ………………………
dengan atom C
H−C− H
‫׀‬
Propana
H (rantai lurus)
3) H
‫׀‬
H −C− H
……………………………… Tiga atom H diganti
2‫ ׀‬metil propana dengan atom C
(rantai bercabang)
H

4) H
‫׀‬ empat atom H diganti
H −C− H dengan atom C …………………………………..
‫׀‬
2.2 dimetil propana
H ( rantai bercabang)

5). H
H ‫׀‬
‫ ׀‬C−H CH2 Siklo propan
H− C atau
C−H CH2 CH2 (rantai tertutup atau siklik)
‫׀‬
H

6).

Inti benzen C6H6 ( senyawa karbon aromatik)

Buatlah rantai atom C terbuka lurus dan bercabang dengan 6 buah atom C
 Rantai atom C lurus ...........................................................................................
 Rantai atom C bercabang ....................................................................................

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 4


Buatlah rantai atom C tertutup (siklik) :
 Dengan 4 buah atom C .............................................................................

 Dengan 5 buah atom C ...............................................................................

 Dengan 6 buah atom C .................................................................................

Atom Karbon dalam Membentuk Karboksida


Senyawa karboksida adalah senyawa karbon anorganik, seperti karbonat, karbon dioksida
atau karbon monoksida.
Senyawa karboksida tidak mempunyai rantai karbon, relatif mudah larut dalam pelarut polar
( air), stabil pada pemanasan, seperti CaCO3 , (NH4)2CO3 , MgCO3 dan lain-lain

C. Atom C Primer, Sekunder, Tertier Dan Kuarterner.


Ditinjau dari keistimewaan atom C yang dapat membentuk rantai atom C lurus atau bercabang
maka setiap atom C dapat mempunyai fungsi sesuai dengan banyak atom C yang diikat.
Perhatikanlah rumus struktur berikut:

Perhatikan rumus struktur diatas dan lengkapi tabel berikut!


Atom C
Jumlah Atom C
Dengan Keterangan Kedudukan Atom C
Yang Diikat
Nomor
1 1 Atom C nomor 1 hanya mengikat Atom C ke 1 disebut
1 atom C yaitu atom C nomor 2 atom C primer
2 .................................. ................................................... .................................

3 ................................... .................................................... ..................................

4
................................... ................................................... .................................
5
.................................. ................................................... ..................................
6
.................................. ..................................................... ...................................
7
.................................. .................................................... ..................................
8
.................................... .................................................... ...................................
9
................................... .................................................... ..................................

Dari tabel tersebut dapat diambil kesimpulan:


Atom C primer adalah.....................................................................................................
Atom C sekunder adalah ...............................................................................................
Atom C tertier adalah ...................................................................................................
Atom C kuarterner adalah ...........................................................................................

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 5


Tentukanlah atom C primer, sekunder, terier dan kuarterner dari senyawa berikut dan lengkapi
atom H nya.

Atom C primer adalah atom C nomor ......................................................................


Atom C sekunder adalah atom C nomor ..................................................................
Atom C tertier adalah atom C nomor ......................................................................
Atom C kuarterner adalah atom C nomor ...............................................................

D. Alkana, Alkena , Alkuna

Berdasarkan keistimewaan dari ikatan atom C, atom C dapat membentuk ikatan kovalen tunggal
(ikatan yang sudah jenuh) dan ikatan kovalen rangkap (ikatan yang tidak jenuh). Hal ini dapat
digambarkan dalam molekul C2H6, C2H4 dan C2H2.
Rumus Lewis
H H
▪x ▪x ■■ ■ ■

H x▪ C ▪ ▪ C ▪x H H x▪ C ▪ ▪ C ▪x H Hx▪C▪ ▪ C ▪x H
▪x ▪x ▪x ▪x ■ ■

H H H H
Rumus struktur
H H
‫׀׀‬
H─ C ─ C ─ H H─ C═ C─ H H─C≡C─H
‫׀׀׀׀‬
H H H H
Ikatan tunggal Ikatan rangkap dua Ikatan rangkap tiga
ALKANA ALKENA ALKUNA
Rumus molekul
C2H6, C2H4 C2H2.
Untuk menentukan rumus umum dari alkana, alkena, alkuna dan alkil (alkil adalah senyawa
alkana yang kehilangan 1 buah atom H), Cobalah perhatikan dan lengkapi tabel berikut
Keterangan ALKANA ALKENA ALKUNA ALKIL
Rumus struktur CH3 – CH3 CH2 ═ CH2 CH ≡ CH CH3 – CH2─
Jumlah atom C .......................... ............................ ....................... ......................
Jumlah atom H ............................... ............................ ....................... ......................
Rumus molekul .............................. ............................ ....................... .......................
Rumus struktur CH3 - CH2 - CH3 CH2 ═ CH - CH3 CH ≡ C– CH3 CH3 - CH2-CH2─
Jumlah atom C ........................ ............................ ....................... ..........................
Jumlah atom H ........................... ........................... ....................... ..........................
Rumus molekul ............................ ............................ ....................... ..........................
Jumlah atom C Cn Cn Cn Cn
Jumlah atom H H2n...... H2n..... H2n....... H2n.......
Rumus umum ......................... ............................. ....................... .........................

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 6


Dengan melihat Rumus umum lengkapilah tabel berikut.
Rumus molekul dan Deret homolog Alkana, Alkena, Alkuna dan Alkil
Jumlah Alkana Alkena Alkuna Alkil
Atom
C R.molekul Nama R.molekul Nama R.molekul Nama R molekul Nama
1 CH4 Metana - - - CH3 - Metil
2 C2H6 Etana C2H4 Etena C2H2 Etuna C2H5 - Etil
3 ..... Propana ...................... .................. ..................... ............... ....................... .............
4 ..... Butana ...................... .................. ..................... ............... ....................... .............
5 ..... Pentana ...................... .................. ..................... ............... ....................... .............
6 ..... Heksana ...................... .................. ..................... ............... ....................... .............
7 ..... Heptana ...................... .................. ..................... ............... ....................... .............
8 ..... Oktana .................. .............. ..................... ............. ................... .............
9 ..... Nonana .................... ................ ..................... .............. ................. ..........
10 ..... Dekana .................... ................ .................. .............. ................... .............
HAFALKAN NAMA ALKANA 1 S/D 10
Tata nama senyawa hidrokarbon
Tata nama senyawa hidrokarbon dapat berdasarkan nama trivial dan nama IUPAC.
Nama trivial: contohnya: etene disebut gas asetilen, atau gas carbit,
2 metil propana disebut iso butan
2,2 dimetil propana disebut neo pentana
Tatanama Alkana, Alkena dan Alkuna menurut IUPAC
No Keterangan Alkana Alkena Alkuna
1
Rumus Struktur CH3 - CH - CH2 - CH3 CH2 = C - CH2 - CH3 CH3 - CH - C≡ CH
‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
CH3 CH3 CH3
Langkah–langkahnya :
1. Tentukan rantai utama CH3 - CH - CH2 - CH3 CH2 = C - CH2 - CH3 CH3 - CH - C≡CH
yaitu rantai terpanjang. Atom ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
C yang lain adalah cabang CH3 CH3 CH3
rantai utama =Butana rantai utama = Butena rantai utama = Butuna
cabang = metil cabang = metil cabang = metil
1CH -2CH -3CH - 4CH 1CH =2C 4CH -3CH -2C≡ 1CH
2. Beri nomor rantai utama 3 2 3 2 - 3CH2 - 4CH3 3
yang terdekat dari ujung. ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ا‬
dari cabang (untuk CH3 CH3 CH3
Alkana) atau cabang terletak di atom C ke 2.
ikatan rangkap (untuk Ikatan rangkap terletak Ikatan rangkap terletak di atom
Alkena dan Alkuna) di atom C ke 1. C ke 1
 1- Butena  1- Butuna
cabang terletak di atom C ke 2. cabang terletak di atom C ke 3.

3. Penulisan nama mulai 2 – metil Butana. 2 - metil - 1 - Butena. 3 – metil -1 - Butuna.


dari nomor cabang, nama
cabang, nomor ikatan
rangkap (kalau ada) dan
nama rantai utama.
Jika cabang lebih dari satu dan sejenis maka penulisannya digabung dengan menggunakan awalan di ; tri ; tetradan
seterusnya. Jika tidak sejenis nama cabang ditulis berdasarkan abjad ( isobutil, etil, metil, isopropil )
2 Rumus struktur CH3 C2H5 CH3 C2H5 C2H5
‫׀׀‬ ‫׀׀‬ ‫׀‬
CH3-CH-CH2-C-CH-CH3 CH3-C= C-CH-CH-CH3 CH3-C ≡ C-C-CH-CH3
‫׀׀‬ ‫׀׀‬ ‫׀׀‬
5H2C CH3 5H2C CH3 H3C CH3
Rantai utama Heksana 2 – Heptena 2 – Heksuna
Penomoran rantai utama dimulai dari kanan dimulai dari kiri dimulai dari kiri
Cabang dietil dan dimetil etil dan trimetil etil dan dimetil

Nama 3.3-dietil-2,5-dimetil-Heksana 3 etil 2,4, 5 – trimetil 4-etil 4,5-dimetil-


2–Heptena 2-Heksuna
atau 4-metil, 4-isopropil
2- heksuna

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 7


Bila pada alkena atau alkunaterdapat lebih dari satu buah ikatan rangkap maka didepan akhiran
ena atau una diberi awalan untuk jumlah seperti 2 = di, 3 = tri dan seterusnya.
Contoh: CH2= CH-CH=CH2 namanya 1,3 butadiena artinya pada atom C 1 dan 3 terdapat
1 2 3 4
ikatan rangkap 2
CH≡C-C≡C-CH3 namanya 1,3 pentadiuna artinya pada atom C 1 dan 3 terdapat
1 2 3 45
ikatan rangkap 3
CH≡C-CH=CH-CH3 namanya 2 penten4 una. artinya pada atom C nomor 2 terdapat
5 4 3 21
ikatan rangkap 2 dan atom C nomor 4 terdapat ikatan rangkap 3
( akhiran ikatan rangkap 2 mendahului ikatan rangkap 3)
Pada deret homolog dengan rantai atom C yang sama penulisannnya dapat digabungkan
Contoh:
 CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 dapat dituliskan CH3-(CH2)3-CH3 Pentana
 CH3-CH2-CH2-CH=CH- CH2-CH2-CH3 dituliskan CH3-(CH2)2-CH=CH-(CH2)2-CH3 4-Oktena
 CH≡C-CH2-CH2-CH2- CH2-CH2-CH3 dapat dituliskan CH≡C-(CH2)5- CH3 1-Oktuna
CH3 C2H5
‫׀׀‬
 CH3-CH-CH2-C-CH-CH3 dapat dituliskan CH3-CH(CH3)-CH2-C(C2H5)2CH(CH3)2
‫׀׀‬ 3.3-dietil-2,5-dimetil-Heksana
5H2C CH3
CH3 C2H5
‫׀׀‬
 CH3-C= C-CH-CH-CH3 dapat dituliskan CH3-C(CH3)= C(C2H5)-CH(CH3)-CH(CH3)-C2H5
‫׀׀‬ 3 etil 2,4, 5 – trimetil-2–Heptena
5H2C CH3
Cabang yang sering digunakan
 CH3 - metil
 C2H5 - etil
 C3H7 - propil
 CH3-CH-CH3 isopropil
‫׀‬
 CH3-CH-CH2 - iso butil
‫׀‬
CH3

‫׀‬
 CH3 - C -CH3 2 metil 2propil
‫׀‬
CH3
Hubungan titik didih, titik leleh ( O C) dengan massa molekul relatif (Mr)
Rumus Mr Titik Titik Rumus Mr Titik Titik Rumus Mr Titik Titik
molekul didih leleh molekul didih leleh molekul didih leleh
CH4 16 -160 -182 - -
C2H6 ....... -88 -183 C2H4 ....... -104 -169 C2H2 ....... -84 -81
C3H8 ....... -44 -188 C3H6 ....... -40 -185 C3H4 ....... -23 -103
C4H10 ....... - 0,5 -138 C4H8 ....... -6 -185 C4H6 ....... -9 -126
C5H12 ....... 38 -130 C5H10 ....... 30 -165 C5H8 ....... 40 -123
C6H14 ....... 69 -95 C6H12 ....... 63 -140 C6H10 ....... 72 -106
C7H16 ....... 98 -91 C7H14 ....... 93 -119 C7H12 ....... 100
C8H18 ...... 126 -57 C8H16 ...... 122 -102 C8H14 ...... 126
C9H20 ....... 151 -54 C9H18 ....... 146 C9H16 ....... 151
C10H22 ....... 174 -30 C10H20 ....... 171 C10H18 ....... 182
Butana (C4H10) CH3-CH2-CH2-CH3 mempunyai titik didih – 0,5 0C, sedangkan isobutana (C4H10)
CH3 -CH-CH3 mempunyai titik didih -12 0C
‫׀‬
CH3

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 8


Lengkapilah Mr senyawa pada tabel diatas ( Ar C=12, H = 1) dan perhatikanlah titik didih dan titik
leleh setiap kenaikan jumlah atom C (deret homolog) pada alkana, alkena dan alkuna. Diskusikanlah
dengan teman kelompokmu dan buatlah kesimpulan mengenai titik didih, titik leleh serta ujud zat
pada suhu kamar.
Kesimpulan:
Titik didih ....................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
Titik leleh ....................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Ujud zat .......................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

SOAL 1.
A. Lengkapi atom H dan beri nama!

B. Beri nama senyawa berikut

4. CH3-C(CH3)2-(CH2)2-CH(CH3)-CH2-CH3
5. CH3C(C2H5)2CHCHCH(CH3)2
6. C(CH3)3(CH2)2C(CH3)2C2H5
7. CH3C(CH3)2CCCH(CH3)CH2CH3
8. CH3CH(C2H5)CHCHC(CH3)2C2H5
9. CH3C(C2H5)2CH2C(CH3)2CH2CH3
10. CH3CCC(CH3)2(CH2)2CH(CH3)C2H5

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 9


Menentukan rumus struktur dari nama senyawa hidrokarbon
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menentukan rumus struktur dari nama senyawa
hidrokarbon adalah:
Contoh: 1) 3 etil 2,4 dimetil heksana
a. Tuliskan rantai atom C terpanjang (rantai utama)
Rantai utama adalah heksana C–C–C–C–C–C
Tentukan nomor rantai atom C(perhatikan ikatan rangkap)
C–C–C–C–C–C
1 2 3 4 5 6

c. Tempatkan cabang pada nomornya dan lengkapi atom H

2). 4 etil, 3,5 dimetil 2 heptena


a. rantai utama adalah 2 heptena C –C =C –C –C –C –C
b. nomor rantai atom C C –C =C –C –C –C –C
1 2 3 4 5 6 7

c. Cabang dan atom H

SOAL 2.
Tulis rumus struktur senyawa berikut:
a. 3 etil 2,3, dimetil heksana
b. 3 etil 2 metil 3 isopropil heptana
c. 4 etil 2.3 dimetil 2 heksena
d. 3 etil 3 metil 1 pentena
e. 3 etil 2 metil 2.4 heksadiena
f. 4,4 dimetil 2 pentuna
g. 3 etil 3,4 dimetil 1 pentuna
h. 3 etil 4 metil 1.5 heptadiuna
i. 2 metil 1 penten 3 una
j. 4,5 dimetil 3 hepten 6 una

E. ISOMER

Bila kamu telah memahami pemberian nama senyawa alkana, alkena dan alkuna serta dapat
menentukan rumus struktur dari nama senyawa tersebut maka kamu dapat merubah senyawanya
dalam berbagai bentuk, seperti:
butana C4H10 , bentuk pertama CH3-CH2-CH2-CH3 n butana
bentuk kedua CH3 -CH-CH3 2 metil propana
‫׀‬ atau iso butana
CH3
Hal seperti ini disebut dengan isomer.
Jadi isomer adalah senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama tapi rumus struktur
berbeda sehingga sifatnya berbeda.
a. ISOMER ALKANA
Seperti contoh diatas, pada butana terdapat 2 buah isomer yaitu butana dan iso butana, bagaimana
dengan metana CH4 , etana C2H6 , propana C3H8 dapatkah strukturnya dirubah? Cobalah
diskusikan dengan teman kelompokmu!

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 10


SOAL 3.
Buatlah isomer sebanyak-banyaknya dari:
Rumus Molekul Isomer dan Rumus Struktur Nama
C5H12

C6H14

C7H16

b. ISOMER ALKENA
Alkena dapat mempunyai isomer:
1. Kerangka
Butena C4H8 CH2 =CH –CH2 –CH3 n butena atau 1 butena

CH2 =C –CH3 isobutena atau 2 metil propena


‫׀‬
CH3
2. Posisi: bila letak ikatan rangkapnya dirubah
Butena C4H8 CH2 =CH –CH2 –CH3 n butena
CH3 –CH =CH –CH3 2 butena
3. Fungsi: bila nama gugus fungsinya dirubah

Butena C4H8 CH2 =CH –CH2 –CH3 n butena


CH2 CH2
CH2 CH2siklobutana
4. Stereoisomer atau isomer geometri ( cis-trans)
Hanya terdapat pada senyawa alkena dan senyawa siklik.
Pada isomer geometri terdapat gugus-gugus yang letaknya bersamaan atau satu sisi disebut CIS
dan yang letaknya bersebrangan disebut TRANS.
Contoh 2 Butena C4H8 CH3 -CH =CH–CH3
Dapat berupa H H H terletak satu sisi
C = C begitu juga dengan CH3
CH3 CH3 cis 2 butena

CH3 H H terletak bersebrangan


C=C begitu juga dengan CH3
H CH3 trans 2 butena

Bagaimana dengan
H CH3CH3 H BUKAN MERUPAKAN
C=C adalah sama dengan C=C ISOMER
H CH3 CH3 HCIS - TRANS

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 11


SOAL 4.
Buat isomer dari C6 H12
Jenis Isomer Rumus Struktur Nama
Kerangka

Posisi

Fungsi

Cis – trans

c. ISOMER ALKUNA
Alkuna dapat mempunyai isomer:
1. Kerangka
Pentuna C5H8 CH≡C –CH2-CH2 –CH3 n pentuna atau 1 pentuna
CH≡C –CH -CH3 3 metil 1 butuna
‫׀‬
CH3
2. Posisi
Pentuna C5H8 CH≡C –CH2-CH2 –CH3 n pentuna atau 1 pentuna
CH3 -C ≡C -CH2 –CH3 2 pentuna
3. Fungsi
Pentuna C5H8 CH≡C –CH2-CH2 –CH3 n pentuna atau 1 pentuna
CH2=CH –CH=CH –CH3 1,3 pentadiena

siklo pentena

SOAL 5.
Buat isomer dari C6H10
Jenis Isomer Rumus Struktur Nama
Kerangka

Posisi

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 12


Fungsi

F. Reaksi Senyawa Karbon


Alkana merupakan senyawa alifatik yang sudah jenuh, reaksi yang mungkin dapat terjadi adalah
reaksi oksidasi, substitusi, eliminasi dan cracking(pemecahan), sedangkan alkena dan alkuna
merupakan senyawa alifatik yang tidak jenuh sehingga dapat terjadi reaksi oksidasi, adisi dan
polimerisasi

REAKSI ALKANA
1. Oksidasi.
Reaksi oksidasi adalah reaksi pembakaran. Pada pembakaran sempurna senyawa karbon atom C
bila dibakar akan terbentuk CO2 dan atom H bila dibakar akan terbentuk H2O
C5H12 + 8 O2  5 CO2 + 6 H2O
Pentana
2. Substitusi.
Reaksi substitusi merupakan reaksi penggantian satu atau lebih atom H dengan atom atau gugus
atom yang lain, pada umumnya atom H digantikan oleh halogen.
Reaksi gas metana dengan gas klorin dengan bantuan sinar ultra violet (uv)
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl metil klorida/ klorometana
CH3Cl + Cl2 CH2Cl2 + HCl metilen klorida/diklorometana
CH2Cl2 + Cl2  CHCl3 + HCl kloroform/ triklorometan
CHCl3 + Cl2 CCl4 + HCl karbon tetra klorida/tetraklor metana
3. Eliminasi.
Eliminasi adalah menghilangkan suatu molekul dari strukturnya, pada reaksi eliminasi jenis
reaksi biasanya disebut dengan awalan de , seperti menghilangkan molekul hidrogen dari gas
etana, disebut dengan dehidrogenasi.
CH2 – CH2 
Ni
CH2 = CH2 + H2
‫׀׀‬
H H
4. Cracking (pemecahan)
Cracking adalah proses pemecahan rantai alkana yang dipanaskan pada suhu dan tekanan yang
tinggi tanpa menggunakan oksigen dengan katalis alumina dan silika
C16H34   C8H18 + C8H16
SiO2

Heksa dekana oktana oktena

SOAL 6.
Selesaikan reaksi berikut , beri nama dan tentukan jenis reaksinya!
1. C10H22 + O2   ................................... + ..........................................
2. CH3 – CH2 – CH3 + Br2  .............................................. + ..........................
UV

3. CH3 – CH2 – CH3 


Ni
....................................................... + .......................
4. CH3 – CH2 – CH2 – CH3 + Cl2  .............................................. + ..................
UV

5. CH3 – CH2 – CH2 – CH3 


Ni
...................................................... + ...................
6. C6H14 + O2   ................................... + ................................

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 13


REAKSI ALKENA dan ALKUNA
1. Oksidasi
Oksidasi alkena tergantung dari oksidator yang digunakan
a. Dengan KMnO4 dalam suasana basa

CH2=CH2    CH2OH-CH2OH 1,2 etandiol
KMnO4 / OH

b. Dengan KMnO4 panas


Harus diperhatikan atom C rangkap, bila tidak terdapat atom H maka terbentukketon,
dan bila terdapat atom H maka akan terbentuk aldehid atau asam karboksilat
CH3 CH3 CH3 CH3
‫׀׀׀׀‬
CH3 -C ═ C –CH3 4 
KMnO
CH3 – C = O + CH3 – C = O
2, 3 dimetil 2 butena propanon (keton) propanon (keton)

CH3 -CH ═ CH –CH3 4 


KMnO
CH3 -C ═ O + CH3 -C ═ O
2 butena ‫׀׀‬
H H
Etanal (suatu aldehid)
Aldehid mudah teroksidasi menjadi asam karboksilat
CH3 -C ═ O   CH3 -C ═ O
KMnO4

‫׀׀‬
H OH
Etanal etanoat (cuka)
(aldehid) (asam karboksilat)

2. Adisi
Reaksi adisi adalah reaksi penjenuhan atau penambahan atom atau reaksi penghilangan ikatan
rangkap. Pada reaksi adisi nama reaksi biasanya disebutkan dari reagennya (pereaksinya),
seperti adisi dengan halogen disebut dengan halogenasi, adisi air disebut hidrasi

Beberapa reaksi adisi sebagai berikut:


1. Hidrogenasi pada alkuna dan alkena dengan menggunakan katalis Pt dan Ni
CH ≡ C –CH3 + H2  CH2=CH –CH3
Pt / Ni

Propuna propena
CH2=CH –CH3 + H2  CH3-CH2-CH3
Pt / Ni

Propena propana

2. Halogenasi.
Urutan kereaktifan halogen adalah F2 > Cl2> Br2> I2, Iod tidak reaktif dengan alkana. Adisi
dengan bromin dapat digunakan untuk mengetahui ikatan rangkap
CH ≡ C –CH3 + Br2   CHBr = CBr – CH3

propuna Coklat 1,2 dibromo 1 propena (tidak berwarna)

3. Adisi dengan asam halogenida,


Urutan kekuatan HI > HBr > HCl
Adisi dengan asam halogenida dapat mengikuti aturan MARKOVNIKOV yaitu bila alkena
atau alkuna tidak simetris maka H + dari HX akan menuju ke karbon berikatan rangkap
yang lebih banyak memiliki hidrogen

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 14


CH2=CH –CH3 + HBr 
 CH3 -CHBr –CH3 atom H akan terikat pada C propena
2 bromo propana pertama dan Br pada atom C kedua

Apabila alkena atau alkuna simetris ( ikatan rangkap terikat pada atom C yang mempunyai
jumlah atom H yang sama), maka dapat mengikuti aturan SAYTZEW-WAGNERyang
menyatakan bagian negatif dari zat yang diadisi selalu diikat oleh atom karbon yang
mengikat gugus alkil paling sederhana (gugus alkil lebih kecil)

CH3 – CH2 -CH=CH –CH3 + HBr 


 CH3 – CH2 –CH2-CHBr –CH3
2 pentena 2 bromo pentana

3. Polimerisasi
Polimerisasi adalah proses penggabungan molekul kecil (monomer) menjadi molekul besar
(polimer=banyak), dimer ( 2 molekul), trimer (3 molekul)
CH2 =CH2 + CH2 =CH2 + CH2 =CH2 + .......  (-CH2-CH2-CH2-)n.
Etena ( etilena) polietilen (PE) suatu plastik
( monomer) (polimer)
CH2 =CHCl + CH2 =CHCl + ....   (- CH3 –CHCl- CH2 -CHCl -)n
Vinil klorida polivinil klorida (PVC)
Contoh bahan-bahan industri yang berupa polimer antara lain: teflon dari monomer CF2=CF2 ,
Karet buatan dari monomer 2 metil 1,3 butadien (isoprena), nilon, poliester, melamin dan lain-lain
( dapat dipelajari dikelas XII)

SOAL 7.
1. CH3 – CH2 – C(CH3) = C(CH3)-CH3   
 ...................................... + ........................
4 KMnO panas


2. CH3 – CH = CH2    ..........................................
KMnO4 / OH

3 CH3 – CH2 – CH = CH2     ......................................... + ......................................


KMnO4 panas


4. CH3 – CH = CH - CH3 .    ........................................
KMnO4 / OH

5. CH3 – CH = CH - CH3 + HCl   ............................................................


6. CH3 – CH2 – C ≡ CH + H2 .  ..............................................................................
Pt / Ni

7. CH3 – C(CH3) = C(CH3)-CH3 + Cl2 


 ...........................................................
8. CH3 – CH2 - CH2 -CH = CH - CH3 + HBr   ........................................................
9. CH2 = CH2 + H2O   .............................................................................
10. CF2 = CF2 + CF2 = CF2  ....................................................................................

G. Minyak Bumi Dan Petrokimia


Indonesia merupakan negara penghasil minyak yang cukup penting. Hal ini karena letak geografis
negara kita berada di tengah negara industri maju di Asia yaitu Jepang, Korea, Australia, Cina,
Singapura dan USA. Terdapatnya minyak di Indonesia karena letak geografisnya merupakan
cekungan minyak. Daerah penghasil minyak dan gas bumi di Indonesia adalah Sumatra, bagian utara
pulau Jawa, Kalimantan timur, bagian timur Seram, dan daerah kepala burung Irian Jaya
Minyak dan gas bumi Indonesia merupakan salah satu sumber daya alam yang perlu dihemat
pemanfaatannya karena:

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 15


 Proses pembentukannya memerlukan waktu yang lama
 Merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, artinya pada suatu saat akan habis
cadangannya
 Memerlukan teknologi tinggi, beresiko tinggi dan padat modal untuk penanganannya
Bila kita bicara tentang BBM, maka yang terbayang adalah bensin, solar, gas LPG dan sejenisnya, itu
hanya sebagian kecil dari produk minyak bumi. Apa saja yang dapat dihasilkan dari minyak bumi
(petrokimia)?, dari mana asal usul minyak dan gas bumi? Apa saja komponen penyusun minyak dan
gas bumi? Bagaimana cara memproses minyak bumi? Akan dipelajari dalam LKS ini.
Minyak bumi umumnya disebut dengan petroleum, minyak bumi yang belum diolah disebut minyak
mentah (crude oil). Secara fisik minyak bumi berwujud sebagai cairan berwarna coklat kemerahan
bahkan mendekati warna hitam, tetapi ada juga berwarna kehijauan atau berfluoresensi kebiruan. Pada
suhu biasa minyak bumi berbentuk cairan encer yang mudah mengalir hingga cairan yang kental,
setengah padat atau berupa zat padat. Hal ini disebabkan oleh perbedaan komposisi hidrokarbon yang
terkandung.

1. Asal usul minyak dan gas bumi.


Asal mulanya minyak dan gas bumi tidak diketahui dengan pasti, tetapi menurut teori yang agak
populer menyebutkan “plankton”, binatang binatang halus yang hidup di laut dan kemudian mati,
mengendap didasar dan di cekungan laut seterusnya tertimbun. Timbunan ini ditutupi oleh endapan
lumpur dan dalam waktu yang panjang mengalami transformasi berubah menjadi minyak dan gas
bumi.

2. Komposisi minyak bumi


Susunan kimia minyak dan gas bumi berdasarkan hasil analisa elementer sebagai berikut:
Jenis atom % berat
Karbon 83-87%
Hidrogen 11-14%
Sulfur 0,1-2%
Nitrogen 0,01-0,3%
Oksigen 0,1-1%
Fe, Ni, V dll 0,003%
Minyak bumi terdiri dari senyawa hidrokarbon yang sangat kompleks, dan sebagian kecil
senyawa belerang, oksigen, nitrogen dan senyawa logam

Senyawa utama (hidrokarbon)


a. Parafinik (hidrokarbon jenuh atau alkana)
b. Olefinik (hidrokarbon tak jenuh atau alkena)
c. Naftenik (deret sikloparafin atau siklo alkana)
d. Aromatik

3. Hidrokarbon parafinik (alkana)


Hidrokarbon parafinik adalah hidrokarbon yang paling sederhana strukturnya, yaitu tersusun dalam
rantai yang jenuh dan terbuka. Penyusun utama dari gas bumi adalah gas metana (CH4), selain dari
itu juga terdapat gas etana, propana, butana dan isobutana
Contoh: - normal parafin CH3-CH2-CH2-CH3 n. Butana
- iso parafin CH3-CH-CH3 iso butan
‫׀‬
CH3
Hidrokarbon cair adalah C5H12 s/d C15H32

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 16


4. Hidrokarbon olefinik (alkena)
Terdiri dari rantai terbuka atau bercabang
Contoh: CH2=CH2 etilena

5. Hidrokarbon naftenik (siklo alkana)


Terdiri dari rantai karbon tertutup, senyawa yang banyak ditemukan adalah siklopropan,
siklobutan, siklopentan dan sikloheksan

Contoh: CH2
CH2 CH2 atau
‫׀׀‬
CH2 — CH2
Siklopentana
Pada minyak bumi dan BBM kandungannya dapat mencapai 25-75%. Hidrokarbon sikloalkana
mempunyai titik didih yang lebih tinggi dari alkana dengan jumlah atom C yang sama.

6. Hidrokarbon aromatik
Hidrokarbon ini mengandung inti benzen

O
Pada fraksi yang lebih berat kandungan aromatiknya lebih meningkat

7. Senyawa sampingan
Senyawa sampingan yang terdapat dalam minyak bumi adalah megandung S, O, N dan logam
a. Senyawa belerang
Dalam minyak bumi senyawa ini dapat berupa belerang bebas, asam sulfida atau berupa
senyawa organik, seperti tiofen, merkaptan, asam sulfonat, alkil sulfat. Kadar belerang berkisar
0,1-2% untuk minyak berat ada yang sampai 7%. Kandungan belerang dalam minyak bumi
menimbulkan bau yang tidak sedap.
1). Asam sulfida (H2S)
Terdapat dalam minyak dan gas bumi titik didih –67,8oC, bereaksi dengan gas oksigen
membebaskan belerang, karena itu BBG dan BBM dalam penyimpanan harus bebas gas H2S.

2).Merkaptan (RSH) ----- R adalah alkil


Beberapa golongan merkaptan yang ada pada minyak dan gas bumi adalah CH3SH (metil
merkaptan), s/d C5H11SH (pentil merkaptan). Cairan merkaptan baunya tajam dan bersifat
korosif pada logam. Merkaptan bila dipanaskan menghasilkan gas H2S .
Pengaruh merkaptan pada hasil minyak dan gas bumi adalah:
1. Bersifat korosif
2. Stabilitas menurun
3. Menimbulkan bau
4. Angka oktan menurun

b. Senyawa oksigen.
Kadar oksigen bervariasi dari 0,1-1% , terutama terdapat sebagai asam organik seperti asam
naftenik (RCOOH), fenol dan dapat menimbulkan korosif dan bau tidak sedap

c. Senyawa nitrogen
Kadar Nitrogen dalam minyak bumi berkisar antara 0,01-0,3% terdapat pada fraksi berat.
Nitrogen terdapat dalam senyawa piridin, pirol, indol dan karbasol. Kerugian yang ditimbulkan
adalah menurunkan aktifitas katalis, pada proses polimerisasi dan isomerisasi, mempercepat
terjadinya damar pada karburator, menyebabkan pengendapan pada penyimpanan
.

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 17


d. Senyawa logam.
Kadar logam dalam minyak bumi 0,003%
Logam yang menimbulkan permasalahan pada minyak bumi adalah besi, nikel, vanadium dan
arsen yang dapat menimbulkan racun terhadap katalis.

8. Pengolahan minyak bumi

Untuk mengubah minyak mentah menjadi hasil jadi melewati beberapa tahapan, yaitu:

 Hasil
Crude oil pemisahan  pengolahan  pembersihan 
jadi
↓ ↓
blending  Hasil jadi

Pada dasarnya pengolahan minyak mentah (crude oil) adalah pemisahan berdasarkan perbedaan
titik didih yaitu dengan cara distilasi (distilasi biasa dan distilasi bertingkat). Penyulingan crude
oil dalam industri migas adalah distilasi bertingkat (fractionating distillation), yaitu distilasi reflux
fluida cair yang dihasilkan dari distilasi biasa dikembalikan lagi pada kolom, hal ini dimaksudkan
untuk mendapatkan kontak yang baik antara fluida cair dan fluida gas dari fraksi yang sama,
fluida cair turun kebawah dan fluida gas naik keatas
20oC Gas-gas petroleum C1-C5

Bahan bakar penerbangan C4-C6


40-70 oC
Bensin (gasoline) C5-C8
70 -140 oC
Minyak tanah(kerosin) C9 –C14
140 -180 oC Minyak solar C14-C18
180 - 250
Minyak disel C16-C18
o
270-350 C Pelumasl C18–C20
Lilin (paraffin) C20-C22
>350 oC Minyak bakar C22-C25
Aspal > C25

Skema destilasi bertingkat

Setelah mengalami proses fraksionasi fraksi-fraksi tersebut ada yang diolah dengan proses-proses
selanjutnya, seperti proses cracking, polimerisasi, isomerisasi, alkilasi dan reformasi.

1. Proses cracking.
Perengkahan hidrokaron rantai panjang menjadi rantai pendek yang dapat dilakukan dengan
pemanasan atau dengan penambahan katalis (12,5% alumina dan 87,5% silika).
Contoh C10H22  C8H18 + C2H4
C20H42  C17H34 + C3H8

2. Polimerisasi
Polimerisasi merupakan penggabungan molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar, yang
dapat dilakukan dengan mengatur pemanasan atau dengan katalis (H2SO4 dengan konsentrasi
70%v, t =40Oc)
Contoh: CH2 ═CH2 + CH2 ═CH2 + ……..  CH3─CH2─ CH2─ CH2─
Monomer monomer polimer

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 18


3. Isomerisasi.
Isomerisasi yaitu perubahan struktur molekul suatu senyawa menjadi struktur lain dengan rumus
molekul sama tapi sifat berbeda.
Contoh:
n butana menjadi isobutana yang sifatnya lebih baik

CH3 -CH2 -CH2 -CH3 AlCℓ3 CH3 –CH –CH3


‫׀‬
CH3
4. Alkilasi
Memasukkan gugus alkil kedalam rantai hidrokarbon dengan menggunakan katalisator asam
sulfat atau asam fluorida
Contoh:
CH3-CH-CH3 +CH2 =CH-CH2-CH3 C(CH3)3 - CH2 - CH2 - CH2 - CH3
‫׀‬
CH3
Isobutan butilena iso oktan
5. Reformasi.
Mengubah komponen angka oktan rendah menjadi tinggi, dengan menggunakan panas atau
katalis (Pt atau silika-alumina)
CH3-CH2-CH2- CH2-CH2 -CH3 CH3 - CH - CH-CH3
‫׀׀‬
CH3 CH3
n heksana 2,3 dimetil butana

9. Pengolahan gas bumi.

Gas bumi adalah campuran dari senyawa hidrokarbon berbentuk gas. Gas hidrokarbon yang
biasanya ditemukan biasanya disebut “wet gas” terdiri dari gas metana, etana, propana, butana
dan pentana dan sebagian kecil heksana, heptana dan oktana. Setelah fraksi berat dihilangkan
kemudian gas kering (dry gas) disalurkan melalui pipa terutama campuran dari metana dan etana
dengan gas metana mempunyai porsi yang lebih besar. Sumber dari gas bumi secara alamiah
berupa fase gas yang tidak tercampur dengan minyak bumi dan ada juga yang terlarut dalam
minyak bumi.

Sama seperti minyak bumi, gas bumi juga terdapat beberapa gas pengotor seperti gas hidrogen
sulfida, karbon dioksida, merkaptan (menyebabkan korosi, racun dan polusi): uap air, gas
nitrogen dan helium (mengganggu proses pembakaran dan menurunkan kalor)
Dari gas bumi dapat diolah menjadi LNG, BBG dan LPG

Liquefied Natural Gas (LNG)

LNG terdiri dari gas metana (90%), etana, propana dan butana. Secara garis besar pengolahan
LNG adalah
 Pemurnian yaitu pemurnian dari zat-zat pengotor
 Pencairan pada suhu ± 30 OC sampai ± -155oC yang bertujuan untuk memperkecil
volume gas agar mudah dalam tranportasi

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 19


Fungsi LNG antara lain sebagai:
 Bahan bakar
 Bahan untuk industri petrokimia
 Media pendingin
 Bahan untuk senyawa hidrokarbon lainnya

Bahan Bakar Gas (BBG) atau Compressed Natural Gas (CNG)

Pemanfaatan gas alam tidak hanya untuk energi tapi juga dapat dipakai sebagai bahan baku
industri petrokimia. Komponen utama dari BBG adalah gas metana dan selebihnya etana dan
propana.

Pengolahan dari BBG adalah gas bumi kering dimampatkan dengan tekanan sekitar 200 bar.
Karakteristik yang penting dari BBG adalah nilai oktan yang tinggi yaitu 120, tidak memerlukan
TEL, sehingga tidak menimbulkan pencemaran.

Liquefied Petrolium Gasses (LPG)


Ada beberapa macam LPG yaitu:
 LPG- commercial butane sebagian besar terdiri dari gas butana
 LPG- commercial propane sebagian besar terdiri dari gas propana
 Commercial PB mixture merupakan campuran dari kedua tipe tersebut

LPG sebagai salah satu sumber energi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu:
 Untuk keperluan rumah tangga
 Untuk industri sebagai salah satu bahan baku industri disamping sebagai bahan bakar
 Untuk energi di PLTG.

Beberapa kelebihan pada pemanfaatan LPG yaitu:


 Mempunyai nilai kalor yang cukup tinggi
 Bahan bakar yang bersih, tidak berasap, praktis, tidak berbau.
 Menghasilkan panas yang lebih cepat dibanding bahan bakar lain
 Mengurangi polusi

Contoh pemakaian LPG


 Pemakaian rumah tangga: memasak, refrigerator, AC, pemanas ruang
 Pemakaian industri: keramik, gelas, gas, logam dan pengelasan
 Pemakaian industri petrokimia: plastik, detergen, etilen, etilen glikol, etilen oksida, alkohol,
alkana dan aldehid dan Industri pupuk
 Industri pertanian: Obat-obat pestisida, pemanas dirumah kaca, pengeringan hasil pertanian
dan sterilisasi
 Bahan bakar kendaraan di berbagai negara.

10. Bilangan oktan

Proses pembakaran bensin rantai lurus di dalam mesin tidak merata, akibatnya timbul ketukan
mesin yang dapat menyebabkan mesin mudah panas dan menimbulkan kerusakan pada mesin
kendaraan. Dari hasil penyelidikan menunjukkan hubungan antara ketukan dengan struktur
hidrokarbon yaitu:
 Alkana rantai lurus lebih banyak menimbulkan ketukan dari alkana rantai bercabang
ataupun sikloalkana.

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 20


 Makin panjang rantai alkana makin banyak menimbulkan ketukan pada proses
pambakaran.
 Akana lebih banyak menimbulkan ketukan dari alkena
 Sikloalkana lebih banyak menimbulkan ketukan dari pada hidrokarbon aromatik.

Untuk mengukur kemampuan bensin terbakar tanpa ketukan digunakan istilah bilangan oktan.
Bilangan oktan menunjukkan bilangan yang dipakai untuk membandingkan ketukan bensin terhadap
kecendrungan ketukan dari campuran dua hidrokaron standar. Campuran hidrokarbon yang digunakan
sebagai standar adalah n.Heptana dan iso oktana (2.2.4.trimetil pentana). Bensin dengan campuran 80
% iso oktana dengan 20% n heptana disebut mempunyai bilangan oktan 80. Untuk meningkatkan
bilangan oktan pada bensin dapat ditambahkan tetra etil lead (TEL, Pb(C2H5 )4). Bensin yang sudah
diberi TEL dengan bilangan oktan 80 disebut bensin premium. Pembakaran bensin yang mengandung
TEL menghasilkan PbO, agar PbO tidak tertimbun dalam mesin ditambahkan 1.2 dibromo etana, tapi
pada hasil pembakaran PbBr2 yang terjadi menguap ke udara dan menimbulkan pencemaran udara,
karena senyawa Pb merupakan racun pada dosis tertentu. Cara lain untuk meningkatkan bilangan
oktan adalah dengan termal reforming yaitu pemanasan pada suhu 500 oC dan tekanan 25-50 atm,
atau dengan menambahkan MTBE (metil tertier butil eter, (CH3)3COCH3 ), dengan bilangan oktan
116 sampai dengan 123 RON (Research Octane Number).

Petrokimia.

Penggunaan minyak bumi sebagai bahan mentah paling utama untuk industri kimia. Bahan atau
produk kimia yang dihasilkan dari minyak dan gas bumi disebut petrokimia. Bahan dasar
petrokimia diturunkan dari olefin, aromatik dan sistesis gas. Serangkaian proses kimia dilakukan
untuk mendapatkan produk akhir yang tergolong dalam jenis plastik, serat (fibers), karet,
pestisida, pupuk, vitamin, obat, pelarut dan detergen.

Petrokimia dari olefin.


Jenis olefin yang digunakan adalah etilen, propilen dan butadien. Bahan yang diperoleh dari
turunan etilen sebagian besar adalah plastik (polimer 65%), bahan anti pembekuan, serat dan
pelarut.
Contoh bahan petrokimia dari etilen adalah etilen oksida, etilen diklorida, etilen glikol, etanol,
vinil klorida, poli vinil klorida dan lain-lain
Contoh bahan petrokimia dari propilen adalah gliserin, aceton, diisopropil eter, isopropil alkohol.
Contoh bahan petrokimia dari butadien adalah karet sintesis (SBR atau styren butadien rubber),
nilon 66.

Petrokimia dari aromatik


Benzen, toluen dan xylene (BTX) merupakan pelopor dari bahan plastik seperti nilon, poliester
dan bahan –bahan insektisida, obat pembasmi rumput, obat-obatan dan bahan pewarna.

Petrokimia dari sintetik gas.


Beberapa bahan petrokimia yang diturunkan dari sintetik gas antara lain adalah hidrogen, etilen
glikol, metanol, amonia, formaldehid, urea, hidrazin (NH2-NH2).

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 21


TUGAS KELOMPOK.
I. Bacalah literatur tentang minyak bumi dan petrokimia, atau ajaklah kelompokmu untuk
mengunjungi museum MIGAS yang ada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) kamu akan banyak
dapat informasi tentang minyak bumi dan petrokimia. Diskusikanlah dengan teman kelompokmu
hal berikut ini:
1. Asal usul minyak dan gas bumi
2. Daerah terdapatnya minyak dan gas bumi di Indonesia
3. Negara penghasil minyak bumi, dan kedudukan Indonesia diantara Negara penghasil minyak
bumi dunia
4. Senyawa utama dan senyawa sampingan pembentuk minyak bumi
5. Bagaimana pengolahan minyak dan gas bumi
6. Bagaimana menentukan mutu bensin? sekarang banyak sekali merk dagang dari bahan bakar,
cobalah selidiki apa yang membedakan antara merk satu dengan yang lainnya ( contoh; ada
premium, premix, Pertamax dan lain lain apa bedanya?)
7. Apa yang dimaksud dengan petrokimia? Carilah bahan-bahan disekitarmu yang termasuk
kategori petrokimia
8. Dengan semakin banyaknya kendaraan bermotor dan industri yang menggunakan bahan bakar
dari minyak dan gas bumi semakin tak dapat ditahan lagi polusi akibat pembakarannya,
bagaimana kamu bisa menganalisis dampak tersebut agar tidak menimbulkan dampak negatif
terhadap lingkungan?
II. Pembakaran senyawa hidrokarbon menghasilkan gas CO2yang merupakan salah satu gas
penyebab effek rumah kaca dan global warming

Cobalah kamu diskusikan hal tersebut diatas kemudian presentasikan didepan kelas dan
buatlah laporannya.
PENILAIAN
A. penilaian hasil laporan
B. Penilaian sikap

UJI KOMPETENSI . 1.

Pilih satu jawaban yang paling tepat!


1. Seorang siswa menganalisis adanya atom C,H dan O dalam suatu senyawa, pernyataan yang benar
dari analisis tersebut adalah...
A. warna hitam pada dasar tabung reaksi adalah unsur hidrogen,
B. warna hitam pada dasar tabung reaksi adalah unsur oksigen
C. kertas kobalt untuk mengidentifikasi adanya H dan O
D. kertas kobalt untuk mengidentifikasi adanya unsur C
E. kertas kobalt berubah dari warna merah menjadi biru.
2. Beberapa pernyataan berikut dari unsur karbon:
1. membentuk ikatan rangkap
2. membentuk rantai karbon (katenasi)
3. dapat membentuk rantai siklik
4. semua senyawa karbon aromatik
5. semua senyawa karbon mempunyai bentuk tetrahedral.
Pernyataan yang benar adalah...
A. 1,2,3 B. 1,2,4 C. 2,3,4 D. 2,4,5 E. 3,4,5

3. Senyawa karbon yang merupakan karboksida adalah...


A. CaCO3 B. C2H2 C. CH3OH D. C2H6 E. CH4

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 22


4. Perhatikan rumus struktur berikut:

Atom C tertier terdapat pada nomor…


A. 1,2,3 B. 3,9,11 C. 4,8,10 D. 5,6,7 E. 9.10.11

5. Kelompok senyawa berikut yang merupakan senyawa karbon jenuh adalah...


A. C2H2, C2H4,C2H6 B. C2H6,C3H8,C4H10 C. C2H4,C3H6,C4H8
D. C2H2,C3H4,C4H6 E. C2H2,C3H6,C4H10

6. Heksana mempunyai rumus...


A. C6H6 B. C6H13 - C. C6H10 D C6H14 E. C6H12

7. Rumus struktur dari CH2 - CH2


‫׀׀‬
CH2 - CH2
Mempunyai nama...
A. Butana C. Isobutana E. Siklobutana
B. 1.2 dimetil etana D. Etil etana

8. Pada senyawa aromatik terdapat struktur...


A. inti benzen B. Rantai bercabang C alifatik D. Rantai lurus E. siklik

9. Suku tertinggi berikutnya dari C3H8, C4H10, C5H12 adalah...


A. C6H10. B. C6H13 C. C6H11 D. C6H14 E. C6H12

10. Diantara rumus berikut yang termasuk alkana adalah...


A. CI0H20 B. C10H18 C, C8H18 D. C9H19 E.C9H18

11. Nama dari CH3-CH-CH3


‫׀‬
CH3
A. Isopropan B. dietil etana C. Isobutan D. Isobutil E.Isopentan

12. Perhatikan struktur berikut:


1. CH3 CH (CH3)2 4. CH3 CHC(CH3)CH2 CH3
2. CH3 CH2 CH(CH3)2 5. CH3 C C C2H5
3. CH(CH3)3
Senyawa yang termasuk deret homolog alkana adalah...
A. 1,2,3 B. 1,3,5 C. 1,4,5 D. 2,3,4 E. 3,4,5
13. Perhatikan struktur berikut:
1. CH3 (CH2)4 CH3
2. CH3 CH2 C C CH3
3. CH3 CH2 CH CH CH3
4. CH3 C (CH3)2 CH2 CH3
5. CH3 (CH2)2 CH CH CH3
Secara berurutan alkana, alkena dan alkuna adalah...
A, 1,2,3 B. 2,3,4 C. 3,4,5 D. 4,3,2 E. 5,4,3

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 23


14. Nama yang benar dari senyawa berikut

Adalah...
A. 3 etil 4 metil heptana D. 3 etil 4.5 dimetil heksana
B. 2.3 dimetil 4 etil heksana E. 4.5 dimetil 3 etil heksana
C. 4 etil 2.3 dimetil heksana
15. Nama yang benar dari rumus

adalah...
A. 2,4, 5 – trimetil 3 etil 2–Heptena D. 2,4 dimetil 3,5 dietil 2- heksena
B. 3 etil 2,4, 5 – trimetil 2–Heptena E. 2,4, 5 – trimetil 3 etil 2–Heptuna
C. 3,5 dietil 2,4 dimetil 2- heksena

16. Nama yang benar dari senyawa berikut

Adalah...
A. 3.4 dimetil 1.3 heptadiena D. 3.4.5.5 tetra metil 1,3 pentadiena
B. 3.4.5 trimetil 1.3 heksadiena E. 5 etil 3.4 dimetil pentadiena
C. 2.3.4trimetil 3.5 heksadiena
17. Nama yang benar dari senyawa berikut

adalah...
A. 3,5 dimetil 4 etil heptana D. etil dimetil heptana
B. 4 etil 3,5 dimetil heptana E. tetra metil heptana
C. dimetil etil heptana
18. Nama yang benar dari rumus
CH3 C (CH3)2 C2H5 adalah:
A. dimetil etil etana D. heksana
B. 2,2 dimetil butana E. 3,3 dimetil butana
C. etil dimetil etana

19. Senyawa berikut yang bukan merupakan deret homolog alkena adalah...
A. CH2 CH CH3 D. CH3 CH2 C C CH3
B. CH3 CH2 CH CH2 E. CH3 C(CH3) CH2
C. CH2 C (CH3) CH2 CH3

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 24


20. Nama yang benar dari rumus struktur
CH3 CH (CH3) C C CH(C2H5)(CH2)2 CH3
Adalah...
A. 4 etil 7 metil 5 oktuna D. 2 metil 5 etil 3 heptena
B. 5 etil 2 metil 3 oktuna E. 5 etil 2 metil 3 oktena
C. 5 etil 2 metil 3 heptuna

21. Titik didih yang paling tinggi dari senyawa berikut adalah...
A. propana B. Butana C. Isobutana D. Pentana E. isopentana.

22. Senyawa berikut yang mempunyai nama 3 etil 2,4 dimetil 1.3 pentadiena adalah...
A. CH2 C (CH3) C (C2H5 )C (CH3)2 D. (CH3)2 C (CH3) CH(C2H5)CH(CH3)2
B. CH3 CH (CH3) C (C2H5) C (CH3)2 E. CH3 CH (CH3) CH (C2H5) CH (CH3)2
C. (CH3)2 C (CH3) C (C2H5) C(CH3)2

23. Senyawa berikut yang mempunyai nama 4 etil 5 metil 2 heksuna adalah...
A. CH3 C C CH (C2H5) CH (CH3)2 D. CH3 CH C(C2H5) CH (CH3)2
B. CH3 CH CH CH (C2H5) CH (CH3)2 E. CH2 CH C C CH (C2H5) CH(CH3)2
C. CH3 C C CH (C2H5) C(CH3)3

24. Isomer dari 3 etil 2.4 dimetil pentana adalah...


A. 2.3.4 trimetil pentana D. 2.3 dimetil oktana
B. 2 etil heksana E. 3.3 dimetil pentana
C. 3 etil 4 metil heksana

25. Beberapa nama berikut:


i. siklopentana ii. pentena iii. cis 2 pentena iv. 2 metil 2 pentena v. 2 metil butana
Isomer fungsi dari 1-pentena adalah...
A. i B. ii C. iii D. iv E. v
26. Senyawa yang dapat membentuk isomer geometri adalah...
A. 1 butena B. Pentana C. 2 metil butana D. 1 pentena E. 2 butena

27. CH3-CH2-CH3  CH2=CH-CH3 + H2


Ni / Pt

Disebut dengan reaksi...


A. hidrogenasi B.substitusi C. dehidrogenasi D. Oksidasi E. adisi

28. CH3-CH2-CH3 + Cl2 CH3-CH2-CH2Cl + HCl disebut dengan reaksi...


A. Deklorinasi B. Polimerisasi C substitusi D. Klorinasi E. eliminasi

29. CH3- CH2- CH=CH-CH3 + HBr ..........


Hasil reaksinya adalah...
A. CH3- CH2- CH2-CHBr-CH3 D. CH3- CH2- CH2-CH2-CH2Br
B. CH3- CH2- CHBr-CH2-CH3 E. CH2Br- CH2- CH2-CH2-CH3
C. CH3- CH2Br- CH2-CH2-CH3

30. CF2=CF2 +CF2=CF2 +...  (CF2-CF2-CF2-CF2-)n disebut dengan reaksi...


A. adisi B. Polimerisasi C.substitusi D. Cracking E.eliminasi

31. CH3-CH2- CH=CH2 4 


KMnO

Oksidasi sempurna dapat menghasilkan ...


A. CH3-CH2-COH + HCOH D. CH2OH-CHOH-CHOH-CH2OH
B. CH3-CH2-CHOH-CH2OH E. CH3-CH2-COOH + HCOOH
C. CH3-CO-CH3 + HCOOH

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 25


32. Yang merupakan senyawa alkana adalah...
A. parafinik B. Aromatik C. naftenik D. Merkaptan E. olefinik

33. Senyawa logam yang banyak terdapat dalam minyak bumi dan dapat menimbulkan racun pada
katalis adalah...
A. Fe, Ni, V B. Fe, Pt, Mn C. Mn, Cu, Pt D. Fe, Cu, Cr E. Cr, Pt,Mn

34. Prinsip dasar pengolahan minyak bumi berdasarkan perbedaan:


A. titik didih B Tekanan C. kelarutan D. Ujud zat E. titik leleh

35. Proses pengolahan minyak bumi dengan cara


A. destilasi bertingkat B. Floatasi C. tanur tinggi D. Refining C. elektrolisis

36. Beberapa hasil pengolahan minyak bumi:


1. metana 2. etana 3. propana 4. nafta 5. bensin
yang berupa gas adalah:
A. 1,2,3 B. 1,2,4 C. 2,3,4 D. 2,3,5 E.3,4,5
37. Bahan berikut yang merupakan hasil dari petrokimia kecuali adalah:
A. karet alam B. Insektisida C. obat-obatan D. Poliester E. plastik

38. Untuk meningkatkan bilangan oktan pada bensin dapat ditambahkan:


A. MTBE B. PbO C. n heptana D. PbBr2 E. isooktana

39. Petrokimia merupakan bahan atau produk kimia yang dihasilkan dari:
A. minyak dan gas bumi
B. pertambangan logam
C. hasil hutan
D. hasil laut
E. gunung berapi

40. Beberapa bahan berikut:


1. PVC 2. etanol 3. poliester 4. insektisida 5. bahan pewarna
Bahan yang merupakan hasil petrokimia dari olefin adalah...
A. 1,2 B. 1,5 C. 2, 3. D . 3,4 E. 4,5

LKS Kimia Kelas XIby Ernavita M.Pd Page 26


2. TERMOKIMIA
Kompetensi Dasar:
3.4 Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi pada tekanan tetap dalam persamaan termokimia
3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum Hess dan konsep energi ikatan
4.4 Menyimpulkan hasil analisis data percobaan termokima pada tekanan tetap
4.5 Membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan

Indikator:
 Membedakan reaksi yang melepaskan kalor (eksoterm) dan menerima kalor (endoterm)
 Menentukan harga ∆ H reaksi dengan menggunakan eksperimen sederhana
 Membandingkan kalor pembakaran berbagai bahan bakar dalam kehidupan sehari-hari melalui percobaan

A. Reaksi Eksoterm Dan Endoterm

Informasi
Satu sendok Urea di masukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi air ,Urea akan menyerap panas
dari air
Termometer 220C
Termometer 250C

Urea Urea dilarut Urea dalam air


air

Urea (sistem) menyerappanas dari air (lingkungan), setelah Urea larut suhu air menjadi turun,
peristiwa ini disebut endoterm. Suhu sistem naik dan suhu lingkungan turun. Persamaan
termokimianya adalah:
CO(NH2)2(s) + x kJCO(NH2)2 (aq)
CO(NH2)2(s) CO(NH2)2 (aq) ― x kJ
Atau CO(NH2)2(s) CO(NH2)2 (aq) ∆ H = +x kJ ( reaksi endoterm)
Contoh lain Pemanasan serbuk besi dengan serbuk belerang

Besi belerang berpijar

serbuk besi serbuk belerang

Serbuk besi dan serbuk belerang dicampur ratadalam tabung reaksi kemudian dipanaskan, setelah
pamanasan dihentikan ternyata besi belerang (FeS) masih berpijar, hal ini menunjukkan reaksi
bersifat eksoterm
Fe(s) + S(s)  FeS(s) + xkJ
Fe(s) + S(s)  FeS(s) ∆ H = ― x kJ ( reaksi eksoterm)

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 27


Reaksi eksoterm dan endoterm ditunjukkan melalui diagram entalpi

Eksoterm Endoterm
Pereaksi hasil reaksi

Entalpi ∆ H < O (negatif) ∆ H > O (positif)

Hasil reaksipereaksi

Salah satu ciri-ciri dari reaksi kimia adalah terjadinya perubahan suhu. Agar kamu memahami reaksi
eksoterm dan endoterm cobalah lakukan percobaan terhadap...
aPelarutanNatrium Hidroksida (NaOH), Ammonium klorida (NH4Cl),Natrium thio sulfat ( Na2S2O3
).
b. Pemanasanserbuk CuCO3
cReaksi antara :1. Larutan NaOH dengan Larutan HCl
2. Ba(OH)2padat dengan NH4Cl padat
Catatan: Zat tersebut diatas dapat disesuaikan dengan zat yang ada dilaboratorium sekolah.
Dalam kegiatan ini kamu akan meneliti reaksi yang termasuk eksoterm atau endoterm.
Untuk itu buatlah...
1. Tujuan Percobaan

2. Alat dan bahan


Alat dan Bahan Ukuran Jumlah

3. Urutan kerja

Sebelum melakukan percobaan presentasikanlah terlebih dahulu hasil rancangan percobaanmu, hal ini
bertujuan untuk menyamakan persepsi.

Pengamatan
a. Pelarutan
Nama Zat Suhu Air Suhu Larutan Eksoterm/Endoterm

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 28


b. Pemanasan serbuk CuCO3
Berpijar / tidak berpijar Eksoterm/endoterm

c. Reaksi
No Nama zat Suhu Eksoterm/endoterm
1 Larutan NaOH
Larutan HCl
Suhu rata-rata
NaOH + HCl
2 Ba(OH)2 + NH4Cl

Berdasarkan hasil pengamatan dari percobaan ini dapat disimpulkan:


Reaksi yang termasuk eksoterm:
....................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

Reaksi yang termasuk endoterm:


....................................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
Buatlah persamaan termokimia dan diagram entalpidari hasil percobaanmu
1. NaOH(s) NaOH(aq)
2. NH4Cl(s) NH4Cl(aq)
3. Na2S2O3(s) Na2S2O3(aq)
4. CuCO3 (s)   t
CuO(s) + CO2(g)
5. NaOH(aq) + HCl(aq)NaCl(aq) + H2O(l)
6. Ba(OH)2(s) NH4Cl(s) BaCl2(aq) + NH3(g) + H2O(l)

Diagram Tingkat
1. 4.

2. 5.

3. 6.

B. Penentuan Perubahan Entalpi

1. Berdasarkan Percobaan (Kalorimeter)


Informasi.
Energi total yang terkandung dalam suatu materi disebut dengan entalpi (H = Heat Content). Entalpi
tidak dapat diukur, yang dapat diukur hanya perubahannya ∆ H
Jenis-Jenis Perubahan Entalpi
1. Perubahan entalpi pembentukan (∆Hof) adalah pembentukan1 mol setiap zat dari unsur-unsurnya
dalam keadaan standar
½ N2(g)+ ½ O2(g) + ½Cl2(g)NOCl(g)∆ H = + 52,59 kJmol-1
2. Perubahan entalpipenguraian ((∆Hod) adalah penguraian1 mol setiap zat menjadi unsur-
unsurnya dalam keadaan standar
NOCl(g)½ N2(g)+ ½ O2(g) + ½Cl2(g)∆ H = - 52,59 kJmol-1

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 29


3. Perubahan entalpi pembakaran (∆Hoc) adalah pembakaran1 mol setiap zat dalam keadaan
standar
C2H2(g)+ 2½O2(g) 2CO2(g)+ H2O(g)∆ H = - 1254,73 kJmol-1

Perhatikan reaksi 1 dan 2, reaksi pembentukan kebalikan dari reaksi penguraian, dan tanda
perubahan entalpi (∆ H) nya berlawanan.

Menentukan ∆H reaksi secara sederhana dapat dilakukan dengan kalorimeter. Kalorimeter adalah alat
yang digunakan untuk mengukur kalor suatu reaksi kimia. Kalorimeter sederhana yang sering
digunakan di laboratorium adalah kalorimeter yang dibuat dari gelas gabus (styrofoam cup).
Kalor yang diserap/dilepaskan dapat ditentukan dengan rumus:
termometer
q = m.c. ∆t
pengaduk
q = Kalor yang diserap/dilepaskan air (Joule atau kJ)
m = massa air dalam kalorimeter (gram)
c = kalor jenis air (4,184 Jg-1 oC-1)
∆t = selisih suhu ( oC-1)

(styrofoam cup).
Menurut azas Black jumlah kalor yang dibebaskan sama dengan kalor yang diserap,
maka q reaksi + q air + q kalorimeter = 0
q reaksi = - (q air + q kalorimeter)
Karena campuran reaksi diusahakan pada keadaan tekanan atmosfir, banyaknya energi kalor yang
diukur pada tekanan konstan qp = ∆H
Pada percobaan eksoterm dan endoterm kamu telah mengamati reaksi yang melepaskan panas dan
yang menyerap panas, sekarang cobalah tentukan besarnya panas yang dilepaskan atau diserap dengan
mengukur volum larutan yang konsentrasinya tertentu (misalnya 50mL larutan NaOH 1 M dengan
50 mL HCl 1 M). Untuk itu buatlah...

1.Tujuan Percobaan

2. Alat dan bahan


Alat Dan Bahan Ukuran Jumlah

3. Urutan kerja

Sebelum melakukan percobaan presentasikanlah terlebih dahulu hasil rancangan percobaanmu, hal ini
bertujuan untuk menyamakan persepsi.

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 30


4. Pengamatan
1.Suhu NaOH = …... 0C 2. Suhu reaksi 3. Perubahan Suhu ∆
Suhu HCl = ……… 0C t2 = ........... 0C t(t2 ― t1) = .......... 0C
Suhu rata-rata (t1) = ……… 0C

5. Perhitungan
Dengan menggunakan rumus Q = m.c. ∆ t tentukanlah ∆H reaksi. Dan persamaan termokimia

2. HUKUM HESS
Pada percobaan ini akan dibuktikan berlakunya Hukum Hess yang menyatakan bahwaKalor reaksi
yang dilepaskan/diserap oleh suatu reaksi tidak bergantung dari jalannya reaksi, tapi ditentukan oleh
keadaan pereaksi (reaktan) dan hasil reaksi (produk)
∆H reaksi =∆ H produk -∆H reaktan

Alat Bahan
Silinder ukur 100 mL NaOH padat 4 gram
Bejana plastik(Styrofoam) 200 mL Larutan HCl 0,5 M 100 mL
Gelas kimia 100 mL Larutan HCl 1 M 50 mL
Termometer 0- 500C Aquadest 50 mL
Neraca
Bejana pendingin
Urutan Kerja:
I. 1. Ukur 100 mL HCl 0,5 M, masukkan kedalam bejana plastik (kalorimeter),
ukur suhunya (suhu awal)...................... 0C
2. Timbang 2 gram NaOH, masukkan kedalam kalorimeter ( I.1), aduk dengan termometer sampai
suhu tetap ( suhu paling tinggi)
suhu akhir ............................ 0C

II. 2,a. Timbang 2 gram NaOH masukkan kedalam 50 mL air, aduk dengantermometer sampai suhu
tetap.
Suhu air = ........................... 0C
Suhu larutan = .......................... 0C

2,b . Ambil 50 mL larutan HCl 1 M , dan 50 mL larutan NaOH (larutan II. a) letakkan pada
penangas air yang sama agar suhunya sama
suhu awal = .............................. 0C

Tuangkan kedua larutan kedalam kalorimeter aduk dengan termometer sampai suhu tetap.
Suhu akhir = ............................. 0C
Pengamatan/Perhitungan:
Reaksi1 Reaksi 2a Reaksi 2b Perubahan Suhu Yang Terjadi
Jumlah NaOH yang digunakan Reaksi 1 Reaksi II. a Reaksi II.b
.....gram ............gram .........gram Awal =........ C Awal =........ C Awal =......oC
o o

Akhir=....... oC Akhir=....... oC Akhir =.. oC


.......mol ..............mol ............mol ∆ t =..... C o
∆ t =..... oC ∆ t =.....oC
Jumlah kalor yang harus dipindahkan ke lingkungan agar suhu larutan turun kesuhu awal

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 31


Q reaksi 1 Q reaksi II.a Q = reaksi II. b

∆ H per mol NaOH yang bereaksi

∆ H1. ∆ H2 ∆ H3

Persamaan termokimia
Reaksi 1

Reaksi II. A

Reaksi II.b

Apakah hukum Hess terbukti?


Jelaskan......................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
Buat diagram tingkat dan dagram siklus

Diagram tingkat Diagram siklus

Untuk lebih memahami kalorimeter dan hukum Hess cobalah kerjakan soal berikut:

SOAL.
1. Ditimbang 1,6 gram NH4NO3 dilarutkan dalam 100 gram air dalam kalorimeter styrofoam cup,
suhu larutan turun dari 270C menjadi 22,50C .Kalor jenis air 4,18 JK-1g-1 Apakah proses eksoterm
atau endoterm dan berapa kJ/mol perubahan entalpi reaksi
2. Pelet KOH 0,14 gram dilarutkan dalam 50mL air dalam gelas styrofoam. Suhu air meningkat dari
24,10C menjadi 24,90C. Kalor jenis air 4,18 JK-1g-1 Berapa kJ/mol perubahan entalpi pelarutan
KOH dan apakah reaksi bersifat eksoterm atau endoterm?
3. Ke dalam kalorimeter dimasukkan 100 mL HCl 0,1 M (suhu 280C) dan 100 mL larutan NaOH 0,1
M (suhu270C), Suhu setelah reaksi 30,50C . Kalor jenis air 4,18 JK-1g-1 Tentukan:
a. Perubahan entalpi (kJ/mol)
b. Persamaan termokimia
4.Pembakaran sempurna 3,8 gram CS2 menghasilkan gas CO2 dan SO2, bila H0f
CS2 = + 116 kJ, CO2 = - 303 kJ, SO2, = -297 kJ. Tentukan
a. H reaksi (kJ/mol)
b. Diagram tingkat dan diagram siklus.

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 32


5. Diagram siklus
H2 = - 56,52 kJ
NO(g) + ½ O2(g) NO2(g)

H1 = ? H3 = + 33,85 kJ


½ N2(g) + O2(g)
Berapa harga H1 ?
6. Diketahui H0f CO2 = -393 kJ
H0f H2O = - 242 kJ
H0f C6H6 = + 82 kJ
Berapa H pembakaran sempurna 78 gram benzena?

Daftar Harga Entalpi Pembentukan Standar (∆ Hof ) dalam Kj/mol


∆ Hof ∆ Hof
Zat Zat Zat ∆ Hof Kj/mol
Kj/mol Kj/mol
Al (s) 0,0 Ca(s) 0,0 NH3(g) -46,19
Al2O3(s) -1669,8 Ca(g) 179,3 NH4+(aq) -132,51
Ag+ (aq) 105,9 CaCO3(s) -1207,1 NH4Cl( s) -314,4
AgCl(s) -127 CaO(s) -635,5 NO(g) 90,37
Ba(s) 0,0 Ca(OH)2(s) -986,2 NO2(g) 33,84
Br(s) 111,8 Cl2(g) 0,0 NOCl(g) 52,6
Br2 (g) 30,71 CS2(l) 89,88 N2(g) 0,0
Br2 (l) 0,0 CS2(g) 117,6 N2O(g) 81,6
C(g) 718,4 F(g) 80 N2O4(g) 9,66
C(intan) 1,88 F-(ag) -332,63 Na (g) 107,7
C(grafit) 0,0 F2(g) 0,0 Na+ (aq) -239,7
CCl4(g) -106,7 H(g) 217,94 NaBr(aq) -360,6
CCl4(l) -139,3 H+ (ag) 0,0 NaCl( s) -410,9
CF4(g) -679,9 H+(g) 1536,2 NaCl(aq) -407,1
CO(g) -110,5 HBr(g) -36,23 NaNO3(aq) -446,2
CO2(g) -393,5 HCl(g) -92,3 O(g) 247,5
CH4(g) -74,8 HF(g) -268,61 O2(g) 0,0
C2H2(g) 226,7 HI(g) 25,94 O3(g) 142,3
C2H4(g) 52,3 H2(g) 0,0 OH- (aq) -230
C2H6(g) -84,68 H2O(g) -241,8 OH (g) 38,95
C3H8(g) -103,85 H2O (l) -285,85 P( s) 0,0
C6H6(l) 49 H2O2(l) -187,8 P(g) 314,64
C6H6(g) 82,9 H2S(g) -20,17 P4(g) 54,8
CH3OH(g) -201,2 HS-(ag) -17,6 PCl3(g) -319,6
CH3OH(l) -238,7 HCOH(g) -117,2 PCl5(g) -374,9
C2H5OH(l) -277,7 HCOOH (l) -324,72 PH3(g) 23
C2H5OH(g) -235,1 I(g) 106,6 POCl3(g) -542,2
CH3COOH -487 I2(s) 0,0 POCl3(l) -597
CH3COO-aq -486,1 I2(g) 62,25 PbBr2( s) -277,4
CH3CHO(l) -192,3 Mg(s) 0,0 Pb(NO3)2 ( s) -451,9
CO(NH2)2 (s -332,88 MgCl2(s) 641,6 Pb(NO3)2(aq) -421,3

3. ENERGI IKATAN

Energi Ikatan adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol senyawa dalam ujud gas, bila
lebih dari satu ikatan disebut energi ikatan rata-rata.
H2(g) H(g)+ H(g)H = + 436 kJ
NH3(g)N(g)+ 3 H(g)H = + 1172 kJ
1172
Energi ikatan rata-rata N −H =  391 kJ
3

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 33


Perubahan entalpi reaksi adalah selisih energi ikatan rata-rata pemutusan dengan energi ikatan rata-
rata pembentukan.
H reaksi = H Pemutusan − H Pembentukan

Contoh: Berapa energi ikatan rata-rata gas nitrogenmonoksida bila diketahui perubahan entalpi
reaksiN2(g)+ O2(g)2NO(g)adalah - 180,74 kJ.
H N ≡ N 941 kJ dan O = O 495 kJ
Jawab: reaksi N2(g)+ O2(g)2NO(g)H reaksi = - 180,74 kJ.
N≡N + O=O 2N=O
H reaksi = H Pemutusan − H Pembentukan
H reaksi = (N ≡ N) + (O = O) -( 2 N = O)
- 180,74 kJ =  941 kJ + 495 kJ - 2 N = O
N=O = + 808,37kJ
Jadi energi ikatan rata-rata N = O adalah + 808,37kJ

Daftar Tabel Energi Ikatan dalam kJ/mol


Energi Energi Energi
Ikatan Ikatan Ikatan
Ikatan Ikatan Ikatan
C–H 413 H–I 299 Cℓ – F 253
C–C 348 H–N 391 Cℓ – Cℓ 242
C–O 358 N–N 163 Br – Br 193
C – Cℓ 328 N–O 201 I –I 151
C – Br 276 N – Cℓ 200 C=C 614
C–F 485 N – Br 243 C≡C 839
C–I 240 O–H 463 C=N 615
C–N 293 O–O 146 C≡N 891
H–H 436 O–F 190 C=O 799
H–F 567 O – Cℓ 203 N=N 418
H –Cℓ 431 O–I 234 N≡N 941
H – Br 366 F–F 155 O=O 495
Untuk lebih memahami tentang menentukan perubahan entalpi reaksi dengan menggunakan data
energi ikatan cobalah kerjakan soal berikut.

SOAL.
1. Pada reaksi pembakaran sempurna 1 mol gas metana (CH4) dengan gas oksigen terbentuk uap air
dan gas carbon dioksida Tentukan H reaksi dan persamaan termokimianya (energi ikatan rata-
rata lihat tabel)
2. Pada pembakaran sempurna 9,2 etanol (C2H5OH) dengan oksigen terbentuk uap air dan gas carbon
dioksida .Tentukan H reaksi dan persamaan termokimianya
(energi ikatan rata-rata lihat tabel)
3. Reaksi adisi gas asetilen (C2H2) dengan gas klor menurut reaksi
HC ≡ CH + 2Cl2 CHCl2 – CHCl2
Berapa H reaksi bila gas asetilen yang direaksikan 10 liter pada suhu 270C tekanan 2 atm ?
(energi ikatan lihat tabel)

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 34


C. Kalor Pembakaran Bahan Bakar
Pernahkah kamu mamasak? bahan bakar apa yang kamu gunakan?Kita sering menggunakan bahan
bakar untuk memasak, kendaraan bermotor ataupun untuk industri seperti minyak tanah, spiritus,
bensin, gas elpiji (campuran dari propana dan butana), LNG (campuran dari etana, propana dan
butana) dan lain-lain cobalah diskusikan dengan temanmu bahan bakar yang lain!
Besarnya kalor yang dihasilkan dalam reaksi kimia dapat ditentukan dari massa zat yang
bereaksi dan perubahan suhu yang terjadi
Untuk membandingkan besarnya energi yang dihasilkan oleh spiritus (CH3OH) dengan etanol
(C2H5OH) cobalah tentukan hipotesa, buatlah rancangan, dan lakukanlah percobaannya.
Perhatikan gambar berikut:

termometer
termometer

air
air

spiritus
etanol

1.Tujuan Percobaan

2. Alat dan bahan


Alat dan Bahan Ukuran Jumlah

3. Urutan kerja

Sebelum melakukan percobaan presentasikanlah terlebih dahulu hasil rancangan percobaanmu, hal ini
bertujuan untuk menyamakan persepsi.
5. Pengamatan/Pehitungan

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 35


Uji Kompetensi.2.

Pilih Satu Jawaban Yang Paling Tepat


1. Perhatikan bagan percobaan berikut:

Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan . . . .


A. reaksi endoterm, entalpi sistem D. reaksi eksoterm, entalpi sistem
bertambah berkurang
B. reaksi endoterm, entalpi sistem E. reaksi eksoterm, entalpi sistem
berkurang bertambah
C. reaksi endoterm, entalpi sistem tetap

2. Persamaan termokimia
1. C(s)+O2(g) CO2(g) ∆ H = – 393 KJ
2. NH3(g)  ½N2(g)+1½H2(g) ∆ H = + 46,2 KJ
3. NO(g) ½N2(g) +½ O2(g) ∆ H = – 90,37 KJ
4. 2Fe(s) +1½ O2(g) Fe2O3(s) ∆ H = – 822 KJ
Persamaan yang menunjukkan entalpi penguraian (∆ H0d) standar adalah...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
3. Diketahui reaksi termokimia
S(s) + O2(g) → SO2(g) ∆H = -y KJ
Pernyataan berikut yang tidak benar adalah ….
A. ∆H pembakaran S = - y KJ
B. ∆H penguraian SO2 = + y KJ
C. ∆H pembentukkan SO2 = - y KJ
D. Pada pembentukan 2 mol SO2 dibebaskan kalor sebesar y KJ
E. Pada pembakaran 16 gram S (Ar S = 32) dibebaskan kalor sebesar ½ y KJ

4. Diketahui reaksi termokimia


C(s) + O2(g) → CO2(g) ∆H = -x kJ
Pernyataan berikut yang tidak benar adalah ….
A. ∆H pembentukkan CO2 = - x KJ B. ∆H pembakaran C = - x kJ
C. ∆H penguraian CO2 = + x KJ D. Reaksi bersifat endoterm
E. Reaksi bersifat eksoterm.

5. Tabung reaksi masing-masing diisi air dengan jumjah yang sama dan di ukur suhunya 27 oC,
kemudian ke dalamnya dimasukkan zat berikut (perhatikan gambar) dan terjadi perubahan suhu.
1 2 3 4 5
NaOH NH4Cl Na2S2O3 CO(NH2)2 CaO

29 oC 25 oC 24 oC 26 oC 30 oC
Pada proses pelarutan zat tersebut yang bersifat endoterm adalah...
A. 1, 2 ,3. C. 1, 2, 4 E. 3, 4, 5.
B. 1, 3, 5 D. 2, 3, 4.

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 36


6. Sekelompok siswa melakukan beberapa percobaan sebagai berikut:
No Zat Yang Dicampurkan Hasil Pengamatan
1 Ba(OH)2 (s) + NH4Cl (s) Campuran terasa dingin
2 NaOH (s) + HCl (aq) Campuran terasa panas
3 Mg(s) + HCl (aq) Campuran terasa panas
4 Urea dilarutkan dalam air Campuran terasa dingin
5 Serbuk besi dan serbuk Campuran tetap berpijar,
belerang dipanaskan setelah pemanasan dihentikan
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa campuran yang bersifat endoterm adalah...
A. 1 dan 4 C 2 dan 3 E. 4 dan 5
B. 1 dan 5 D. 3 dan 5

7. Dari beberapa proses berikut ini:


1. C2H5OH(l) +3 O2(g) →2CO2(g) +3H2O(l) ∆ H = - p kJ
2. 2AgNO3(s) → 2Ag(s) +N2(g)+3O2(g) ∆ H = + q kJ
3. H2O(l) → H2O(g) ∆ H = + r kJ
4 NaOH(aq) + HCl(aq) → NaCl(aq)+H2O(l) ∆ H = - s kJ
Yang tergolong reaksi endoterm adalah ....
A. 1 dan 2 C. 2 dan 3 E. 3 dan 4
B. 1 dan 4 D. 2 dan 4

8. Perhatikan diagram berikut:


Zn(s) + H2(g) + ½ O2(g)

∆ H2= + b kJ

∆ H1= + a kJ ZnO(s) + H2(g)


∆ H3= ?
Zn(s)+ H2O(g)
Harga ∆ H3 adalah....
A. (a – b) kJ C. – (a – b ) kJ E. (a + b) kJ
B. ( – a – b ) kJ D. – (a + b ) kJ

9. Perhatikan diagram berikut


∆ H2 = + 594 kJ
2S(s) +3 O2(g)2SO2(g) + O2(g)

∆ H1=-1384kJ∆ H3 = ?
2SO3(g)
Harga ∆ H3 adalah...
A. ─197,5 kJ C. ─395 kJ
B. +395 kJ D. +790 kJ. E ─790kJ

10. Perhatikan diagram berikut


∆ H2 = + 110,52 kJ
C(s) + O2(g)CO(g) + ½ O2(g)

∆ H1=? ∆ H3 = ─ 283 kJ
CO2(g)
Harga ∆ H1 adalah...
A. ─ 172,48 kJ C. ─ 393,52 kJ E. ─ 504,04 kJ
B. + 172,48 kJ D. + 393,52 kJ

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 37


11. Data harga perubahan entalpi pembakaran dari:
H0c Karbon = - 393,5 kJ H0c asetilen (C2H2) = - 1219,5 kJ
H0c Hidrogen = - 285,85 kJ H0c metanol ( CH3OH) = - 726, 9
H c metana ( CH4) = - 109 kJ
0 kJ
Urutan kalor yang dihasilkan oleh pembakaran 1 gram bahan tersebut adalah...( C=12,H=1,O =
16)
A. Karbon > Hidrogen > Metana > Asetilen > Metanol
B. Karbon < Hidrogen < Metana < Asetilen < Metanol
C. Hidrogen > Asetilen > Karbon > Metanol > Metana
D. Hidrogen > Karbon >Asetilen > Metana > Metanol
E. Karbon < Hidrogen < Metana < Asetilen < Metanol

12. Ke dalam 50 mL larutan HCl 1M dengan suhu 26 0C ditambahkan 50 mL larutan NaOH 1M.
Suhu tertinggi campuran adalah 33 0C. Jika kalor jenis air 4,2 J g─1 K─1 , maka perubahan entalpi
reaksi adalah... J/mol
100 x 4,2 x7 100 x 4,2 x7 100 x 4,2 x7
A.  C.  E. 
50 5 0,05
100 x 4,2 x7 100 x 4,2 x7
B.  D. 
10 0,5
13. Dilarutkan 2 gram NaOH dalam 100 mL air dan diukur suhunya 27 0C, larutan 100 mL HCl 0,5
M diukur suhunya 26 0C. Larutan NaOH dan larutan HCl direaksikan dalam kalorimeter, suhu
hasil reaksi 30 0C. Bila kalor jenis air 4, 2 J g─1 0C─1. Ar Na = 23, O = 16 dan H = 1
Perubahan entalpi reaksi larutan tersebut adalah...
A. – 2,94 kJ/mol C. – 29,4 kJ/mol E. – 88,2 kJ/mol
B. – 5,88 kJ/mol D. – 58,8 kJ/mol
14. Sebanyak 6 g urea dilarutkan dalam 100 g air sehingga suhu berubah dari 28oC menjadi 23oC,
maka besarnya entalpi pelarutan dari urea tersebut adalah .... ( Mr urea : 60, Cp : 4,2 J g─1 0C─1 )
A 95,1 kJ/mol C. 33,60 kJ/mol E. 21,00 kJ/mol
B. 90,3 kJ/mol D. 22,12 kJ/mol
15. Bahan bakar untuk rumah tangga sekarang sudah beralih pada bahan bakar gas. Bila tabung gas
yang digunakan LPG komersial butan (sebagian besar terdiri dari gas butan), Besar energi yang
dihasilkan pada pembakaran 1 kg gas LPG adalah... (H0f C4H10 = ─ 551,5 KJ/mol, H0f CO2
= ─ 393 KJ/mol, H0f H2O = ─ 242 KJ/mol, dan tabung gas LPG dianggap hanya berisi gas
butan. C = 12, H = 1)
A. 2230,5 KJ C. 3845,69 KJ E. 57469,54 KJ
B. 3333,5 KJ D. 38456,9 KJ
16. Sebanyak 5,35 g NH4Cl dilarutkan dalam 100 g air sehingga mengalami penururnan suhu sebesar
5oC, maka besarnya perubahan entalpi pelarutan dari amonium klorida tersebut adalah .... ( Mr
NH4Cl = 53,5, Cp : 4,2 J g─1 0C─1)
A. 21,00 kJ/mol C. 33,60 kJ/mol E. 90,3 kJ/mol
B. 22,12 kJ/mol D. 95,1 kJ/mol

17. Data harga perubahan entalpi:


∆ H0f CH4(g) ─ 75 kJ/mol
∆ H0f CO2(g) ─ 393,5 kJ/mol
∆ H0f H2O(g) ─ 242 kJ/mol
Reaksi pembakaran gas metana adalah sebagai berikut:
CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(g)
Besar ∆ Hreaksi pembakaran 1 mol gas metana adalah....
A. ─ 802,5 kJ C. ─ 560,5 kJ E. + 802,5 kJ
B. ─ 710,5 kJ D. + 560,5 kJ

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 38


18. Mobil dengan bahan bakar bensin (C8H18), pada pergerakannya menghabiskan bensin 5,7 gram.
Bila H0f C8H18 = ─ 1062 KJ/mol, H0f CO2 = ─ 393 KJ/moL, H0f H2O = ─ 242 KJ/mol.
Besar energi yang dihasilkan pada pergerakan mobil-mobilan tersebut adalah... ( C = 12, H = 1,
O = 16)
A. 133 kJ C. 852 kJ E. 4260 kJ.
B. 213 kJ D. 1331 kJ

19. Di suatu daerah terdapat semburan gas alam (gas metan), dialirkan kedalam tabung 80 gram.
Bila diketahui ∆ H0fCH4 = – 75 kJ
∆ H0fCO2 = – 393 kJ
∆ H0f H2O = – 285 kJ
∆H reaksi pembakaran sempurna 80 gram gas metana tersebut bila Ar C = 12, H= 1, 0= 16.
adalah...
A. 753 kJ C. 3765 kJ E. 3015 kJ
B. 888 kJ D. 4440 kJ

20. Energi ikatan rata-rata dari:


C=C 614 kJ C-C 348 kJ
C-Br 276 kJ Br-Br 193 kJ
C-H 413 kJ
112 liter gas etena bereaksi dengan gas brom pada STP
CH2 = CH2 + Br2  CH2Br -CH2Br
Perubahan entalpi reaksinya adalah....
A. ─ 93 kJ C. ─ 465 kJ E. ─ 915kJ
B. + 93 kJ D. + 465 kJ

21. Diketahui energi ikatan rata-rata :


C = C 146 kkal C – C 83 kkal
C – H 99 kkal C – Cl 79 kkal
H – Cl 103 kkal
Perubahan entalpi reaksi : CH2 = CH2 + HCl → CH3 – CH2 – Cl adalah ….
A. – 510 kkal C. – 12 kkal E. + 510 kkal
B. – 72,8 kkal D. + 12 kkal
22. Diketahui energi rata-rata dari :
C = C = 607 kJ/mol C – C = 343 kJ/molH – Cl = 431 kJ/mol
C – H = 410 kJ/mol C – Cl = 328 kJ/mol
Perubahan entalpi dari reaksi : CH2 = CH – CH3 + H – Cl → CH3 – CH Cl– CH3 adalah
A. + 710 kJ/mol C. + 43 kJ/mol E. – 86 kJ/mol
B. + 373 kJ/mol D. – 43 kJ/mol
23. Pembakaran bensin (C8H18) sebanyak 28,5 mL (Massa jenis bensin 0,8 gram/mL).
Bila H0f C8H18 = ─ 1062 KJ/mol, H0f CO2 = ─ 393 KJ/moL, H0f H2O = ─ 242 KJ/mol.
Besar energi yang dihasilkan adalah... ( C = 12, H = 1, O = 16)
A. 13,31 kJ C. 852 kJ E. 4260 kJ.
B. 85,4 kJ D. 1331 kJ

24. Diketahui energi ikatan rata-rata dari:


C=C 607 kJ/mol C–C 343 kJ/mol
C–H 410 kJ/mol O–H 460 kJ/mol
C–O 351 kJ/mol
Perubahan entalpi dari reaksi
CH2 = CH2 + H2O → CH3 – CH2 – OH adalah...
A. +313 kJ/mol C. +37 kJ/mol E. – 37 kJ/mol
B. +111 kJ/mol D. – 27 kJ/mol

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 39


25. Gas asetilen (gas karbid) dapat dihasilkan dari Calsium Carbida (CaC2) dalam air. Pada
pembakaran gas asetilen dihasilkan energi sebesar 4878 kJ, dengan reaksi
C2H2(g) +2½ O2 (g)2CO2(g)+H2O(g)
bila diketahui energi ikatan rata-rata
C-H 413 kJ C≡C 839 kJ O=O 495 kJ C=O 799 kJ O-H 463 kJ
Volume gas asetilen yang dibakar pada keadaan standar adalah...
A. 8,96 L C. 23,33 L E. 300,3 L
B. 15,56 L D. 89,6 L

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 40


3. LAJU REAKSI
Kompetensi dasar
3.6 Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan
3.7 Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan
4.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan
fisika dan kimia yang tak terkendali
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi
laju reaksi dan orde reaksi

Indikaror:
 Menjelaskan pengertian kemolaran dan penggunaannya.
 Menentukan orde reaksi berdasarkan data hasil eksperimen.
 Membaca grafik kecenderungan orde reaksi.
 Menyimpulkan pengaruh konsentrasi, suhu, katalis, dan luas permukaan bidang sentuh pada laju reaksi
berdasarkan data hasil pengamatan.

A. Laju dan Orde Reaksi

1. Kemolaran (M)
Di kelas X pada pembahasan materi perhitungan kimia, telah dibahas tentang hubungan antara
jumlah mol dengan volum zat.
Molaritas adalah banyaknya mol zat yang terlarut dalam 1 Liter larutan
n
M  atau n = V x M
V
n = mol atau mmol
V = Liter atau mmL
M= Molaritas
Persamaan ini dapat disederhanakan, dengan menguraikan mol  gram
Mr
maka M  gram x 1 atau M  gram x 1000
Mr V Liter  Mr V mL
Untuk zat yang berupa cairan seperti HCl, CH3COOH, HNO3, H2SO4 dan lain-lain dapat digunakan
rumus

V2 MrM p  10  %massa
V1  M
10 pd Mr
V1 = Volume larutan pekat yang akan diambil M = kemolaran (mol/L)
V2 = Volume larutan yang akan dibuat p = massa jenis (kg/L)
Mr = Massa molekul relatif % massa = kadar (%)
M = Molaritas yang akan dibuat Mr = massa molekul relatif
P = Prosentase larutan pekat
d = massa jenis larutan pekat

Untuk membuat suatu larutan dengan konsentrasi dan volum tertentu dapat menggunakan labu ukur
yang mempunyai ukuran 100 mL, 250 mL, 500mL, dan 1000 mL.
Sekarang cobalah buat larutan 250mL Na2S2O3 0,2 Mdan 100 mLHCl 2 M hitung berapa berat
Na2S2O3,yang ditimbang dan Volume HCl pekat, perhatikanlah gambar berikut. Larutan ini
digunakan untuk percobaan orde reaksi

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 41


I II

250 mL

Na2S2O3 Larutkan Na2S2O3


dengan air Encerkan dengan air HCl Air
secukupnya sampai batas secukupnya

Tentukanlah!
a. Tujuan Percobaan

b. Alat dan bahan


Alat dan Bahan Ukuran Jumlah

c. Cara kerja

d. Perhitungan

2. Orde Reaksi
Reaksi x A + yB z C
Persamaan laju reaksinya adalah V = K [A]X[B]Y
Keterangan: V = Laju reaksi
K= tetapan laju reaksi (spesifik untuk satu reaksi pada suhu tertentu
x = orde untuk A.
Y = orde untuk B.
x + y = orde reaksi

Orde reaksi dapat ditentukan dengan tahap persamaan reaksi lambat atau melalui percobaan
a. Tahap persamaan reaksi lambat
I2(g) 2I(g)reaksi cepat
2I(g)+ H2(g)2HI(g)reaksi lambat
I2(g)+ H2(g)2HI(g)reaksi bersih

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 42


Maka tahap penentu laju reaksi ini adalah V = k [I]2[H2]
Tetapi karena I hanya sebagai senyawa antara maka konsentrasinya harus dihilangkan
- laju menghilangnya I2 = laju pembentukan I2 maka k1[I2] = k2[I]2

I 
2

k1
k2
I 2  jadi V = k. k1 I 2 . H 2  k. k1 = k (tetapan laju reaksi)
k2 k2
Maka V = k[I2] [H2]
b. Dari Data PercobaanPercobaan yang sederhana untuk menentukan orde reaksidapat dilakukan
terhadap reaksi Natrium thio sulfat dengan asam klorida
Persamaan reaksi: Na2S2O3(aq)+ 2HCl(aq) 2NaCl(aq)+ SO2(g)+ S(s)+ H2O(l)
Kedalam larutan Na2S2O3 0,2 M dimasukkan larutan HCl 2 M, waktu dihitung mulai dari
menuangkan HCl sampai tanda silang tidak kelihatan lagi
Laju reaksi dapat diamati dari lama terjadinya pengendapan belerang.
Untuk memudahkan dalam cara kerjanya perhatikan gambar dan tabel pengamatan.
Perhatikan gambar berikut! Tentukan tujuan percobaan, langkah kerja dan orde reaksinya.

HCl HCl HCl HCl

Na2S2O3 Na2S2O3 Na2S2O3 Na2S2O3


1. Tujuan percobaan

2. Alat dan bahan


Alat dan Bahan Ukuran Jumlah

3. Langkah kerja

4. Pengamatan
Tabel 1
Volum (mL) [Na2S2O3 ]
Volum HCl Waktu 1
Na2S2O30,2 M JumlahVolum Awal Reaksi
2M(mL) Air (det) waktu
10 20 30
10 15 5 30
10 10 10 30
10 5 15 30

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 43


Tabel 2
Volum (mL) [HCl]
Volum Waktu 1
Awal Reaksi
Na2S2O3 0,2 M HCl 2M (mL) Air JumlahVolum (det) waktu
20 10 30
20 7,5 2,5 30
20 5 5 30
Pertanyaan.
1
1. Buat grafik terhadap konsentrasi Na2S2O3
waktu
1
2. Bagaimana hubungan aljabar antara dengan konsentrasi Na2S2O3 ?
waktu
3. Berapa orde reaksi terhadap Na2S2O3
1
4. Buat grafik terhadap konsentrasi HCl
waktu
1
5. Bagaimana hubungan aljabar antara dengan konsentrasi HCl
waktu
6. Berapa orde reaksi terhadap HCl
7. Tulis persamaan laju reaksinya
8. Berapa orde reaksinya
9. Tentukan: a. Variabel bebas (manipulasi)
b.Variabel terikat (respon)
c. Variabel terkontrol (terkendali)
CATATAN: Selesai percobaan ini gelas kimia harus langsung di cuci karena endapan belerang
sukar dibersihkan.
Setelah didapatkan rumusan penentuan orde atau tingkat reaksi dari hasil percobaan cobalah
perhatikan cara menentukan orde atau tingkat reaksi dalam contoh soal berikut.
Reaksi dari XA + YB z C
No [A} M [AB] M Waktu Reaksi Laju Reaksi (1/waktu)
1 0,1 0,05 8 1/8
2 0,2 0,05 2 1/2
3 0,1 0,1 4 1/4
Tentukan: a. orde terhadap A, B dan Orde reaksi
b. Persamaan laju reaksi
c. Tetapan laju reaksi

Jawaban:
a. Orde untuk A. (perhatikan [B] yang tetap), yaitu data nomor 1 dan 2.
V = [A]X
x
V2  A2 
 
V1  A1 
X
1/ 2   0,2 
1/ 8    0,1 
   
4 = 2X
x =2 jadi orde A = 2

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 44


Orde untuk B ( perhatikan [A] yang tetap), yaitu data nomor 1 dan 3.
V = [B]Y
Y
V3  A3 
 
V1  A1 
Y
1 / 4   0,1 
1 / 8    0,05 
   
2 = 2Y
Y = 1 jadi orde y = 1
Orde reaksi = x + y = 2 + 1 = 3
b. Persamaan laju reaksi V = k [ A ]2 [ B ]
c. Untuk menghitung tetapan laju reaksi, masukkanlah data salah satu percobaan ke dalam
persamaan reaksi. Misalnya pada data nomor 1
V = k [ A ]2 [ B ]
1/8 M det-1 = k [0,1M]2[0,05M]
K = 250 M-2det-1
Jadi tetapan laju reaksinya adalah K = 250 M-2det-1
Untuk memperdalam pemahaman tentang kemolaran dan orde reaksi kerjakanlah soal berikut!.

SOAL:
1. Berapa gram zat berikut harus ditimbang untuk membuat
a. 250 mL larutan MgCl2 0,1 M
b. 100 mL CuSO4. 5H2O 0,05 M
c. 150 mL CH3COONa 0,1 M
2. Pada label botol HCl pekat tertulis 36,5 % dan massa jenis 1,19 gram/ mL.
Untuk membuat 100 mL HCl 0,1 M Berapa volum HCl pekat yang diambil
( Ar H = 1, Cl = 35,5)
3. Data percobaan reaksi p P + q Q  r R
No [P] M [Q]M Laju reaksi M det-1
1. 0,1 0,1 0,125
2 0,2 0,1 0,500
3 0,3 0,4 1,125
Tentukan: a. Tentukan variabel manipulasi, variabel respon dan variabel kontrol untuk percobaan
nomor 1 dan 2
b. Orde terhadap P,Q dan orde reaksi
c. Persamaan laju reaksi
d. Tetapan laju reaksi
4. Reaksi A + B  C.
Data percobaan:
[A] M [B] M Waktu (det)
0,010 0,500 16
0,020 0,125 4
0,020 0,500 1
Tentukan: a. orde terhadap A, B dan Orde reaksi
b. Persamaan laju reaksi
c. Tetapan laju reaksi

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 45


5. Reaksi X + Y  Z.
Data percobaan:
[X] M [Y] M Laju reaksi M det-1
0,1 0,1 3,125.10-2
0,1 0,2 6,25.10-2
0,2 0,4 25.10-2
Tentukan:a. orde terhadap X, Y dan Orde reaksi
b. Persamaan laju reaksi
c. Tetapan laju reaksi
6. Persamaan laju reaksi V = k [NO]2[Cl]Bila pada suhu tetap konsentrasi NO diperbesar 3 kali dan
konsentrasi Cl 2 kali semula. Berapa kali semula laju reaksi sekarang?
7. Reaksi A + B  C
Jika [A] diperbesar ½ kali semula, [B] tetap, maka laju reaksi menjadi ¼ kali semula Berapa
orde terhadap A ?

B.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Laju reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:


 Konsentrasi
 Luas permukaan bidang sentuh
 Suhu
 Katalis
Seperti yang sudah dilakukan pada penentuan orde reaksi, bagaimana laju reaksinya bila larutan
diencerkan (pada waktu pengenceran volum diperbesar berarti konsentrasi diperkecil). Pada umumnya
reaksi akan berlangsung lebih cepat bila konsentrasi diperbesar.
Pernahkah kamu melarutkan gula dalam air? Manakah yang lebih cepat melarut gula halus atau
gula yang kasar? Manakah yang lebih luas permukaan bidang sentuhnya gula halus atau gula kasar?
Diskusikanlah dengan temanmu!
Untuk ilustrasi, coba kamu gabungkan 2 buah balok, coba hitung berapa bidang sentuhnya?
Sekarang pisahkan balok tersebut, hitung lagi berapa bidang sentuhnya, perhatikanlah gambar berikut!

Luas bidang sentuh Luas bidang sentuh ada 8 ( karena yang belum terhitung
Ada 6 bidang hanya irisan yang ditengah)

Bila kamu melarutkan gula dalam air dingin dan dalam air panas, manakah yang lebih cepat larut?
Apa sebabnya? Diskusikanlah dengan teman kelompokmu!
Reaksi kimia dapat terjadi dengan cepat seperti bom meledak dan ada pula yang bereaksinya sangat
lambat seperti perkaratan besi, reaksi biokimia ditunjang oleh enzim sebagai katalis.
Untuk membuktikan faktor yang menentukan laju reaksi cobalah buat hipotesa, rancangan percobaan
dan lakukanlah percobaannya.

1. Pengaruh konsentrasi (sudah dilakukan pada penentuan orde reaksi)


2. Luas permukaan bidang sentuh
Perhatikan gambar berikut 0,5 gram CaCO3 butiran 0,5 gram CaCO3 serbuk

HCl 1 M HCl 1 M
Waktu = ……….det Waktu = ……….det

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 46


a. Tujuan percobaan

b. Hipotesa:

c. Alat dan bahan


Alat/Bahan Ukuran Jumlah

d. Cara kerja

e. Pengamatan

f. Pertanyaan:
1). Buat kesimpulan
2).Tentukan variabel manipulasi, variabel respon dan variabel kontrol

3. Pengaruh suhu
Perhatikan gambar berikut
Termometer 37 0C
Termometer 27 0C HCl 1 M
A B
HCl 1 M

Na2S2O3
Na2S2O3 0,1 M
0,1 M

Waktu = ………….. det


Waktu = ………….. det

Tujuan percobaan

a. Hipotesa:

b. Alat dan bahan


Alat/Bahan Ukuran Jumlah

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 47


c. Cara kerja

d. Pengamatan

e. Pertanyaan:
1). Buat kesimpulan
2).Tentukan variabel manipulasi, variabel respon dan variabel kontrol

Untuk lebih memahami dalam pembahasan soal tentang pengaruh suhu cobalah perhatikan contoh
soal berikut!
Contoh:Suatu reaksi dapat berlangsung 2 kali lebih cepat bila suhu dinaikkan setiap 10 oC. Pada suhu
30 OC laju reaksi 2 Mdet-1 dan lama reaksi 16 det. Bila reaksi berlangsung pada suhu 50 oC,
tentukan:
a. Berapa kali reaksi lebih cepat pada suhu 50 0C
b. Laju reaksi
c. Lama reaksi berlangsung.

Untuk menjawab masalah ini dapat digunakan rumus:

t 2  t1
1
Vt  V t
 V0 Lama reaksi pada suhu akhir adalah𝑇 = ( ) .𝑛 𝑥 𝑇𝑜 dan
∆𝑣
Vt = laju reaksi pada t akhirt2 = suhu pada t akhir T = lama reaksi pada suhu akhir
V = kenaikan laju reaksit1 = suhu pada t awal To = lama reaksi pada suhu awal
Vo = laju reaksi awalt = kenaikan suhu

t 2  t1

a. Vt  V t

50  30

Vt  2 10

Vt = 22 = 4
Jadi reaksi berlangsung pada suhu 50 0C adalah 4 kali lebih cepat
t 2  t1 t 2  t1 c. Atau
b. Vt  V t
 V0 c. Vt  V t
=2
50  30 50  30 1
Vt  2 10
 2 M det 1 Vt  2 10 𝑇 = ( ) .𝑛 𝑥 𝑇𝑜
∆𝑣
Vt = 22 x 2 M det-1 = 8 M det -1 Vt = 22 =4 1 2
𝑇 = ( ) . 𝑥 16 = 4
16 2
Laju reaksi 8 M det -1 Jadi lama reaksi  4 det
4
Jadi lama reaksi 4 det

SOAL:
1. Suatu reaksi berlangsung 2 kali lebih cepat bila suhu dinaikkan tiap 200C, Pada suhu 300C reaksi
berlangsung selama 80 det dan laju reaksi 4 M det -1 bila reaksi berlangsung pada suhu 1100C .
Tentukan:
a. Berapa kali lebih cepat reaksi berlangsung pada suhu 1100C
b. Laju reaksi
c. Lama reaksi

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 48


2. Laju reaksi naik 2 kali lebih cepat setiap kenaikan 100C, pada suhu 250C reaksi berlangsung 32
det. Berapa lama reaksi berlangsung pada 50C dan 75 0C?

3. Laju reaksi naik 3 kali lebih cepat setiap kenaikan suhu 200C, pada suhu 260C laju reaksi 5 M det-
1
. Berapa laju reaksi pada suhu 860C

4. Laju reaksi berlangsung 3 kali lebih cepat tiap kenaikkan suhu 200C , bila suhu dinaikkan dari
280C menjadi 1080C . Berapa kali reaksi berlangsung lebih cepat?

5. Suatu reaksi berlangsung 2 kali lebih cepat bila suhu dinaikkan tiap 100C.Pada suhu 270C reaksi
berlangsung 60 det dan laju reaksi 3 M det -1 bila reaksi berlangsung pada suhu 970C tentukan :
a. Berapa kali reaksi berlangsung lebih cepat pada suhu 970C
b. Berapa laju reaksi dan lama reaksi berlangsung?

4. Pengaruh Katalis
Reaksi kimia ada yang berlangsung cepat dan adapula yang berlangsung lambat. Reaksi yang
berlangsung lambat dapat dipercepat dengan memberikan katalis. Seperti laju penguraian H2O2
menjadi H2O dan O2 berlangsung relatif lambat, cobalah amati!Untuk mempercepat laju
penguraian H2O2 dapat dibantu oleh larutan jenuh Natrium kalium tartrat 10% yang dipanaskan
sampai suhu 400C, kemudian tuangkan kira-kira 2 mL H2O2 kedalam larutan Natrium Kalium
tartrat, amati dan kedalam campuran tersebut tetesi larutan kobalt klorida ( CoCl2).
a. Tujuan percobaan

b. Hipotesa:

c. Alat dan bahan


Alat/Bahan Ukuran Jumlah

d. Cara kerja

e. Pengamatan
Natrium kalium tartrat + H2O2 .......................................................................

Setelah ditambah CoCl2 ........................................................................................

f. Pertanyaan:
a. Apakah hipotesismu terbukti? Jelaskan
b. Zat apa yang berfungsi sebagai katalis?
c. Cobalah diskusikan dengan teman kelompokmu, zat yang dapat berfungsi sebagai katalis
dalam kehidupan sehari-hari!

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 49


Uji Kompetensi .3.
1. Reaksi P + Q  R
Pernyataan yang benar tentang laju reaksi dari reaksi tersebut adalah...
A. V   P  C. V   P  E. V   P  Q
t t t t
B. Q  D. P 
V  V 
t Q 
2. Dalam ruangan 1 liter terdapat 5 mol gas COCl2 yang terurai membentuk gas CO dan Cl2. Setelah
2 detik gas COCl2 tinggal 1 mol, laju penguraian gas COCl2 adalah...
A. 0,5 M det-1 C. 2 M det-1 E. 10 M det-1
B. 1 M det-1 D. 2,5 M det-1

3. Reaksi A + 3B  2C + 2D. Bila direaksikan 1 M zat A, setelah 1 menit terjadi reaksi zat A
yang tersisa 0,9982 M . Laju reaksi zat A adalah...
A. 1,8. 10 -2M menit-1 D. 3,6 10 -3M menit-1
-2 -1
B. 3,6. 10 M menit E. 3,0. 10 -5M menit-1
-3 -1
C. 1,8. 10 M menit
4. Perhatikan gambar berikut:
0,2 gram serbuk seng 0,2 gram serbuk seng

HCl 1M HCl 2M
waktu 35 det waktu 10 det
Serbuk seng dimasukkan kedalam larutan HCl. Secara berurutan yang berfungsi sebagai variabel
manipulasi, variabel respon dan variabel kontrol adalah...
A. massa seng, konsentrasi HCl, waktu D. Waktu, konsentrasi HCl, massa seng
B. konsentrasi HCl, waktu, massa seng E. Serbuk seng, konsentrasi HCl, waktu
C. massa seng, waktu, konsentrasi HCl.

5. Percobaan laju reaksi pada suhu 27 oC sebagai berikut:


Seng Konsentrasi HCl Waktu det
Serbuk 1M 10
Butiran 1M 25
Kepingan 1M 50
Faktor yang mempengaruhi laju reaksi tersebut adalah...
A. waktu D. konsentrasi dan suhu
B. konsentrasi E. luas permukaan dan waktu
C. luas permukaan

6. Direaksikan masing-masing 5 mL larutan HCl dan Na2S2O3 dengan reaksi


2HCl(aq) + Na2S2O3(aq) 2NaCl(aq) + SO2(g)+ S(s) + H2O(l)
[HCl] [Na2S2O3] Waktu det
1M 0,1 M 50
2M 0,1 M 23
3M 0,1 M 13
Faktor yang mempengaruhi laju terbentuknya endapan belerang adalah...
A. waktu C. konsentrasi Na2S2O3 E. volume larutan
B. Suhu D. konsentrasi HCl

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 50


7 . Perhatikan data percobaan dari reaksi:
A2 (g)+ 3B2(g)2 AB3(g)
No [A2]M [B2]M Laju reaksi M det-1
1. 0,1 0,2 5
2. 0,1 0,4 20
3 0,2 0,4 20
Orde reaksi tersebut adalah....
A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4.

8. Persamaan laju reaksi V=k[X]3[Y] mempunyai harga laju reaksi 0,108 M/det, bila konsentrasi X
dan Y berturut-turut 0,03 M dan 0,2 M maka harga tetapan laju reaksi adalah...
A. 2.10 4 M-3 det -1 C. 2,5. 10-1 M3 det -1 E. 2.10-5 M3 det -1
B. 4.102 M3 det -1 D. 2.10-4 M-3 det -
1

9. Persamaan reaksi P + 3Q PQ3


Didapat data percobaan sebagai berikut
No [P]M [Q]M Waktu Reaksi (det)
1. 0,01 0,5 8
2. 0,02 0,5 2
3 0,01 2,0 0,5
Rumus laju reaksi dapat dinyatakan...
A. V=k [P] [Q] C. V=k [P]2 [Q]2 E. V=k [P] [Q]2
2
B. V=k [P] [Q] D. V=k [P]
10. Rumus laju reaksi V=k [P]2 [Q] konsentrasi P diperbesar 2 kali dan konsentrasi Q diperbesar 3
kali laju reaksi akan mengalami perubahan ...
A. 1,5 kali semula C. 12 kali semula E. 18 kali semula
B. 6 kali semula D. 16 kali semula
11. Data percobaan reaksi 2X + 3YQ X2 Y3
No [X]M [Y]M Waktu reaksi (det)
1. 3 3 66
2. 6 3 33
3 3 9 22
Orde reaksi terhadap X dan Y adalah...
A. 3 dan 2 C. 2 dan 2 E. 0 dan 1
B. 2 dan 3 D. 1 dan 1
12. Reaksi Mg (s)+ 2 HCl (aq) MgCl2(aq)+ H2(g)
data percobaan
No Mg 0,5 gram [HCl] Waktu reaksi (det)
1. Lempengan 3 P
2. Serbuk 3 Q
3 Butiran 3 R
Harga P, Q dan R adalah...
A. P < Q < R
B. R < P < Q
C. P > Q > R
D. Q < R < P
E. R > P > Q

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 51


13. Perhatikan data berikut!
No CaCO3 5gram [HCl] M Suhu Waktu det
1 Keping 0,5 30 120
2 Serbuk 0,5 30 25
3 Keping 1,5 30 25
4 Serbuk 1,5 30 10
Pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi ditunjukkan oleh percobaan...
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 3 dan 4

14. Pernyataan yang benar tentang energi pengaktifan adalah:


A. energi yang terkandung dalam molekul untuk bereaksi
B. energi yang digunakan untuk mempercepat terjadinya reaksi.
C. energi minimum yang digunakan untuk mencapai komplek teraktifasi
D. setiap energi yang digunakan untuk terjadinya tumbukan dalam reaksi
E. energi yang digunakan untuk menggerakkan molekul agar dapat bereaksi

15. Perhatikan data percobaan reaksi penguraian hidrogen peroksida


H2O2(l)H2O(l) + O2(g)
Preaksi Pengamatan
H2O2+ Na.K.Tartrat  Gelembung gas tidak kelihatan
H2O2+ Na.K.Tartrat+ CoCl2  Terbentuk gelembung gas, warna larutan berubah
dari merah, coklat, hijau, coklat merah
Pernyataan yang benar tentang CoCl2pada percobaan diatas adalah...
A. berfungsi mempercepat terjadinya reaksi dan tidak mempengaruhi hasil reaksi
B. bertindak sebagai katalis karena dapat merubah warna larutan
C. terlibat dalam reaksi dan mempengaruhi hasil reaksi
D. tidak terlibat dalam proses reaksi
E. bertindak sebagai inhibitor.

16. Perhatikan data percobaan dari reaksi: A2 + 3B2 2 AB3


No [A2] M [B2] M Laju Reaksi M/det
1. 1.10─2 2. 10─2 5. 10─2
2. 2.10─2 2. 10─2 5. 10─2
─2 ─2
3. 2.10 4. 10 2. 10─1
Laju reaksi yang terjadi bila [A2] = 3. 10─2 M dan [B2] = 5. 10─2 M adalah....
A. 0,625. 10─1 M/det
B. 1,25. 10─2 M/det
C. 1,25. 10+2 M/det
D. 3,125. 10─1 M/det
E. 3,125. 10+1 M/det

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 52


17. Lima buah gelas kimia diisi dengan air dalam jumlah volum yang sama dan suhu berbeda, ke
dalamnya dimasukkan garam seperti terlihat pada gambar

II
1
1 gram 1 gram 2 gram 1 gram 2 gram
Kristal serbuk Kristal serbuk Kristal
250C 450C 350C 250C 450 C

I II III IV V
Proses pelarutan yang dipengaruhi oleh luas permukaan adalah....
A. I dan II C. II dan IV E. IV dan V
B. I dan IV D. III dan IV

18. Pada reaksi: P2 (g) + 3Q (g) → P2Q3 (g), di dapat data percobaan sebagai berikut:
Konsentrasi Awal
Percobaan Laju (Mdetik-1)
P2 (M) Q (M)
1 0,4 4,0 2,0
2 0,2 4,0 1,0
3 0,2 8,0 1,0
4 0,8 4,0 X
Besarnya X adalah …Mdetik . -1

A. 0,5
B. 1,0
C. 2,0
D. 4,0
E. 8,0

19. Data hasil percobaan dari reaksi: F2(g) + 2 ClO2(g) → 2 FClO2(g)


Percobaan [F2] M [ClO2] M Laju Awal (M/s)
1 0,1 0,01 1,2. 10─3
2 0,1 0,04 4,8. 10─3
3 0,2 0,01 2,4. 10─3
Laju reaksi yang terjadi jika konsentrasi F2 dan ClO2 masing-masing 0,1 M dan 0,2 M adalah....
A. k(0,1)2(0,2)
B. k(0,1)(0,2)2
C. k(0,1)(0,2)
D. k(0,2)2
E. k(0,1)

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 53


20. Lima buah pita Mg masing-masing massanya 0,24 gram di larutkan dalam larutan HCl seperti
gambar berikut
1 2 3 4 5

250C 250C 350C 250C 250C

Larutan HCl Larutan HCl Larutan HCl Larutan HCl Larutan HCl
3M 20 mL 2M 20 mL 3M 20 mL 1M 20 mL 0,5M 20 mL
Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh konsentrasi larutan ditunjukkan oleh gambar....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 5
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 54


4. KESETIMBANGAN KIMIA
Kompetensi Dasar
3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksidan hasil reaksi
3.9 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan penerapannya dalam industri
4.8 Menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu reaks
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaanfaktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran arah kesetimbangan

Indikator
 Menjelaskan kesetimbangan dinamis
 Menjelaskan kesetimbangan homogen dan heterogen serta tetapan kesetimbangan
 Meramalkan arah pergeseran kesetimbangan dengan menggunakan asas Le Chatelier.
 Menyimpulkan pengaruh perubahan suhu, konsentrasi, tekanan, dan volume pada pergeseran kesetimbangan
berdasarkan data hasil percobaan.
 Menuliskan laporan hasil percobaan secara menyeluruh dan mempresentasikannya.
 Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan-bahan kimia di industri yang didasarkan pada reaksi
kesetimbangan
 Menghitung harga Kc berdasarkan konsentrasi kesetimbangan dan sebaliknya.
 Menghitung harga Kp berdasarkan tekanan parsial gas pereaksi dan hasil reaksi pada keadaan setimbang.
 Menghitung harga Kp berdasarkan Kc atau sebaliknya.

A. Kesetimbangan Dinamis.
Reaksi kimia dapat berlangsung searah dan ada pula yang berlangsung terus menerus
Contoh; bila kamu mereaksikan HCl dengan NaOH akan terbentuk NaCl (garam dapur) dan H2O,
apakah kalau kamu menambahkan air kedalam NaCl akan terjadi HCl dan NaOH?
 HCl(aq)+ NaOH (aq) NaCl(aq) + H2O(l) reaksi statis (tidak dapat balik)
Sekarang cobalah reaksikan PbSO4(aq) dengan KI apa yang akan terjadi?
.............................................................................................................................................................
Kemudian endapkan, dan cairannya dibuang, bilasi dengan air, kemudian tambahkan larutan
K2SO4apa yang terjadi ? ...............................................................................................
.............................................................................................................................................................
 PbSO4(aq)+ 2KI(aq) PbI2(s) + K2SO4(aq)reaksi dinamis (dapat balik)
putih bening kuning bening
PbI2(s) + K2SO4(aq)PbSO4(aq)+ 2KI(aq)
Reaksi ini dapat dituliskan
PbSO4(aq)+ 2KI(aq)PbI2(s) + K2SO4(aq)
Pada reaksi dinamis (dapat balik) dapat dianalogikan sebagai berikut:

Gelas ukur yang dilengkapi dengan pipa (sedotan), Gelas ukur A


di isi dengan 10 mL cairan dan B kosong. Pada saat terjadi
reaksi A berubah menjadi B ( awal). Selanjutnya saat A berubah
menjadi B, B juga akan berubah menjadi A (A dipindah kan ke B
V2 dan B dipindahkan ke A pada saat yang sama dan kecepatan yang
A sama pula), sampai volum yang ada di A dan B tetap (konstan)
B
V1 A
101
8,3 1,7
7,5 2,5
6,5 3,5
6 4
6 4 konstan
6 4

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 56


Secara umum untuk reaksi A B dapat dibuat 3 kemungkinan grafik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A

Keadaan setimbang

B 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Yang terurai kecil dari 50%

Cobalah buat grafik kesetimbangan untuk penguraian sama dengan 50% dan lebih besar dari
50%
a. grafik b. grafik
penguraian sama dengan 50%. penguraian besar dari 50%

Syarat kesetimbangan
1. Reaksi dapat balik ( dinamis)
2. Laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri ( V1 = V2)
3. Konsentrasi pereaksi (reaktan) dan hasil reaksi (produk) sudah tetap .
4. Tidak terjadi perubahan makroskopis dan reaksi berlangsung terus menerus.

Kesetimbangan Homogen dan Heterogen


 Reaksi kesetimbangan yang ujud zatnya sama disebut kesetimbangan Homogen
Contoh: N2(g)+ 3H2(g) 2NH3(g)
PCl5(g) PCl3(g)+ Cl2(g)
 Reaksi kesetimbangan yang ujud zatnya tidak sama disebut kesetimbangan heterogen.
Contoh: MgCO3(s) MgO(s)+ CO2(g)
AgCl(s) Ag+(aq)+ Cl –(aq)

B. Tetapan Kesetimbangan.
Harga tetapan kesetimbangan diperoleh dari hasil data percobaan. Harganya tetap untuk satu jenis
reaksi pada suhu yang sama, bila zatnya beda dan suhu berbeda harga tetapan kesetimbangan akan
berbeda pula.
Cobalah perhatikan data percobaan dari reaksi kesetimbangan asam iodida pasa suhu 4450 C
H2(g) + I2(g) 2 HI(g)

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 57


dan lengkapilah tabel berikut!
Kesetimbangan M x 10 -3 [HI] 2 x [HI] [HI]2
[H2] [I2] [HI] [H2] [I2] [H2] [I2] [H2] [I2]
0,412 0,412 2.92 .................... .................... ....................
0.206 0.206 1.46 .................... .................... ....................
0.619 0.619 4.39 .................... .................... ....................
Buatlah kesimpulan dari data percobaan tersebut ..................................................
.................................................................................................................................................
Untuk harga yang konstan (tetap) dari data tersebut merupakan harga tetapan
Kesetimbangan dari reaksi H2(g) + I2(g) 2 HI(g)
Maka harga Kc untuk reaksi ini adalah: 2
Rumus Kc  ( HI )
( H 2 )( I 2 )
Secara umum untuk reaksi pA(g)+ qB(g) rC(g)+ sD(g)

Kc 
C  D 
r s Atau
PCC  P
P
rr
P 
ss

Kp  P ppP qq
D
Ap B q Kp D

PA  PB A B

Kc adalah tetapan kesetimbangan untuk konsentrasi


Kp adalah tetapan kesetimbangan untuk tekanan
Catatan:• Harga tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc) tidak dipengaruhioleh ujud zat yang berupa
padat dan cairan.
• Harga tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) hanya untuk gas
 Harga tetapan kesetimbangan tetap bila suhu tidak dirubah
Contoh; Tentukan rumus Kc dan Kp untuk reaksi...
 MgCO3(s)  MgO(s) + CO2(g)
Kc = [CO2]
Kp = PCO2
 BiCl3(aq)+ H2O(l) BiOCl(s)+ 2HCl(aq)

Kc 
HCl 2
BiCl 3 
Untuk lebih memahami tentang rumus tetapan kesetimbangan cobalah kerjakan latihan berikut!

SOAL
Tentukan rumus tetapan kesetimbangan konsentrasi (Kc) dan tetapan kesetimbangan tekanan (Kp).
a. PCl5(g) PCl3(g)+ Cl2(g)
b. 4NH3(g)+ 5O2(g) 4NO(g)+ 6H2O(g)
c. CS2(g)+4H2(g) CH4(g)+ 2H2S(g)
d. 2N2O(g) + 3O2(g) 2N2O4(g)
e. NH4HS(s)NH3(g)+ H2S(g)
f. 3Fe(s)+ 4H2O(g) Fe3O4(s)+ 4H2(g)
g. CH3COO−(aq)+ H2O(l)  CH3COOH(aq)+ OH−(aq)

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 58


C. Pergeseran Kesetimbangan

Le Chatelier seorang ahli berkebangsaan Perancis menyatakan bahwa pada reaksi kesetimbangan,
bila diberi aksi maka sistem akan mengadakan reaksi sehingga pengaruh aksi sekecil mungkin (Azas
Le Chatelier). A B A B
Perhatikanlah gambar berikut!

h h

Pipa U diisi air setinggi h, bila di bagian A ditambahkan air, bagaimana tinggi air dibagian B
?..............................................., kemana arah pergeseran?.....................................? Bila di bagian A
dikurangi, bagaimana tinggi air di bagianB?....................................................., kemana arah
pergeseran? .........................

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan


Ada 4 faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan yaitu suhu, konsentrasi, volum dan
tekanan.

1. Pengaruh Suhu( DEMONSTRASI)


Pada percobaan ini akan dicoba pengaruh suhu pada kesetimbangan gas NO2dengan gas N2O4.
Gas NO2 dapat dibuat dari tembaga dengan ukuran 0,3 cm x0,3 cm yang direaksikan dengan kira-
kira 1 mL (1 pipet) asam nitrat pekat, (buat sebanyak 3 buah tabung reaksi) dengan reaksi:
Cu(s)+ 4HNO3(p) Cu(NO3)2(aq) + 2NO2(g) + 2H20(l)
2NO2(g) N2O4(g).
Catatan:
Hati-hati dalam mereaksikan tembaga dengan asam nitrat pekat karena gas NO2 berbahaya, tutup tabung reaksi harus
baik. Bila ada kelas paralel, gas NO2 cukup dibuat satu kali dapat digunakan untuk beberapa kelas. dan waktu mencuci
tabung reaksi buanglah gas NO2 di ruang terbuka, dan arahkan mulut tabung reaksi keluar .

Perhatikan gambar berikut!


dibuat 3
buah tabung
reaksi
Asam nitrat

tembaga

pembanding es Air panas

Pengamatan:
 Warna tembaga.......................................Warna gas NO2 .......................Warna gas N2O4
.................................
 Warna gas pada waktu tabung reaksi di masukkan kedalam gelas kimia yang berisi es
.................................................................................., reaksi bergeser ke arah .....................................

 Warna gas pada waktu tabung reaksi di masukkan kedalam gelas kimia yang berisi air
panas........................., reaksi bergeser ke arah ...........................

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 59


 Buat persamaan termokimia ................................................................................................
 Analisis hasil percobaan …………………………………………………………………………
 Kesimpulan …………………………………………………………………………………………

2. Pengaruh Konsentrasi
Suatu reaksi dikatakan setimbang apabila konsentrasi komponen sistem tidak berubah. Apabila pada
sistem kesetimbangan diganggu pihak luar, apa yang akan terjadi? Pada percobaan ini akan
membahas pengaruh perubahan konsentrasi pada kesetimbangan. Sebagai contoh kesetimbangan ion
Fe3+, ion SCN− dan ion FeSCN2+dengan reaksi Fe3+ (aq)+ SCN−(aq) FeSCN2+(aq)
Kesetimbangan ini dapat dibuat dengan cara meneteskan 2 tetes larutan FeCl3 1 M dan 2 tetes larutan
KSCN 1 M ke dalam 25 mL air. Untuk melihat terjadinya pergeseran pada kesetimbangan ini, larutan
dibagi menjadi lima bagian, yang ke dalamnya ditetesi masing-masing dengan 3- 5 tetes larutan FeCl3,
KSCN, NaOH dan air (penambahan air: volum air sama dengan volum larutan). Untuk
membuktikan pengaruh konsentrasi pada kesetimbangan ini cobalah buat hipotesa, rancangan
percobaan dan lakukanlah percobaannya.
perhatikanlah gambar berikut!

FeCl3 1 M
KSCN 1 M

air
NaOH 1 M
FeCl3 1 M KSCN 1 M
pembanding
air

a. Tujuan percobaan

b. Hipotesa:

c. Alat dan bahan


Alat/bahan Ukuran Jumlah

d. Cara kerja

e. Pengamatan

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 60


f. Pertanyaan:
1. Apakah hipotesismu terbukti? Jelaskan
2. Kemana arah pergeseran kesetimbangan pada penambahan
 FeCl3 .....................................................................................................
 KSCN ....................................................................................................
 NaOH ...................................................................................................
 Pengenceran ( penambahan air) .....................................................
g. Kesimpulan ............................................................................................................................

3. Pengaruh Volum dan Tekanan.


Untuk zat yang berupa gas, bila volum diperbesar maka tekanan menjadi kecil  P  1  .
 V
Pengaruh volumdan tekanan pada kesetimbangan ada dua kemungkinan, yaitu:
a. Bila koefisien sama ruas kiri dan kanan, maka penambahan ataupengurangan volum atau
tekanan tidak mempengaruhi kesetimbangan(tetap).
2HI(g) H2(g)+ I2(g)
perbandingan 2 = 1 : 1
2 = 2 (ruas kiri = ruas kanan)
b. Bila koefisien reaksi tidak sama
Volum di perbesar, (tekanan menjadi kecil) maka reaksi akan bergeser ke arah koefisien yang
lebih besar
N2(g)+ 3H2(g) 2NH3(g)
Perbandingan 1 : 3  2 (ruas kiri > ruas kanan reaksi
bergeser ke arah kiri yaitu ke arah gas N2 dan gas H2

Dapat disimpulkan faktor yang mempengaruhi arah pergeseran kesetimbangan sebagai berikut;
No Faktor perubahan Arah pergeseran
1. Suhu Diperbesar Ke arah endoterm (H +)
Diperkecil Ke arah eksoterm (H -)
2. Konsentrasi Diperbesar Ke arah lawan
Diperkecil Ke arah sendiri
3. Volume Diperbesar Koefisien sama (tetap)
Ke arah koefisien besar
Diperkecil Koefisien sama (tetap)
Ke arah koefisien kecil

4. Tekanan Diperbesar Koefisien sama (tetap)


Ke arah koefisien kecil
Diperkecil Koefisien sama (tetap)
Ke arah koefisien besar

Untuk lebih memahami tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan cobalah
kerjakan soal berikut!

SOAL:
1. Tentukan arah pergeseran kesetimbangan dari reaksi:
H2S(g)+ I2(s) 2HI(g)+ S(s) H = + 62,05 kJ
Bila a. ditambahkan I2
b. konsentrasi HI diperbesar
c. volum diperbesar
d. tekanan diperbesar
e. suhu diperbesar.

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 61


2. Kemana arah pergeseran kesetimbangan dari reaksi:
4NH3(g)+ 5O2(g)   4NO(g)+ 6H2O(g)H = -902 kJ
0
900 C

Bila: a. Penambahan konsentrasi NH3


F. Uap air dikeluarkan
G. Volum diperkecil
H. Suhu 1000 0C

3. Campuran HCl(g),O2(g), H2O(g)dan Cl2(g) dibiarkan setimbang pada suhu 2000C


4 HCl(g) + O2(g) 2H2O(g) + 2Cl2(g)
Apakah pengaruhnya pada jumlah HCl jika:
i. ditambahkan gas O2 pada campuran reaksi yang volumenya tetap.
ii. gas klor diambil dari campuran yang volumenya tetap
iii. volume campuran reaksi dilipatduakan dari semula
iv. ditambahkan katalis dalam campuran reaksi.

4. Tentukan arah pergeseran kesetimbangan pada reaksi:


2H2S(g) + CH4(g) CS2(g)+ 4H2(g)H = + 142,7 kJ
Bila: a. Konsentrsasi H2S ditambah
b. konsentrasi CS2 dikurangi
c. Volum diperbesar
d. Tekanan diperbesar
e. Suhu diperkecil
5. Pada reaksi kesetimbangan timbal sulfat dan kalium iodida
PbSO4(s)+ 2KI(aq) PbI2(s)+ K2SO4(aq)
Kemana arah pergeseran kesetimbangan pada suhu tetap
a. Ditambah larutan KI, bagaimana pengaruhnya terhadap konsentrasi Pb2+
b. Ditambah larutan K2SO4
c. Diencerkan.

D. Hubungan Kuantitatif antara Pereaksi dan Hasil Reaksi


Dari pembahasan tetapan kesetimbangan, harga tetapan kesetimbangan (Kc) dapat ditentukan dari
hasil percobaan dengan cara membekukan kesetimbangan yaitu, menurunkan suhu secara tiba-tiba
sehingga reaksi terhenti.
Banyaknya zat yang terurai pada waktu terjadi kesetimbangan disebut derajat disosiasi () yang
mempunyai harga 0 << 1 Secara umum untuk reaksi pA(g)+ q B(g) r C(g)+ s D(g)

Kc 
C  D 
r s
terurai T  Kc adalah tetapan kesetimbangan
Ap B q  atau   untuk konsentrasi
mula  mula m   adalah derajat penguraian

1. Menentukan harga Tetapan Kesetimbangan (Kc)


Contoh:
a. Dalam ruangan 2 liter terdapat 0,2 mol H2, 0,1 mol N2 dan 0,8 mol NH3 berada dalam keadaan
setimbang dengan reaksi 3H2(g) + N2(g) 2NH3(g)Tentukan harga tetapan kesetimbangan.
Jawab:
Reaksi 3H2(g) + N2(g) 2NH3(g)
Kc 
NH3 2
H 2 3 N 2 
2
 0,8 
 2 
Kc     3,2.103
3
 2   0,1
0,
 2   2 
   
Jadi harga tetapan kesetimbangan (Kc) adalah 3,2.103

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 62


b. Kedalam ruangan 2 liter dimasukkan 5,4 gram gas SO2Cl2, terurai dengan reaksi SO2Cl2(g)SO2(g)+
Cl2(g)
setelah terjadi kesetimbangan terdapat 0,01 mol gas SO2 tentukan:
1. Tetapan kesetimbangan (Kc)
2. Derajat disosiasi.
Jawab:
1 mol
1. 5,4 gram SO2Cl2 = 5,4 gram   0,04 mol SO2Cl2
135
SO2Cl2(g)SO2(g) + Cl2(g)
Mula-mula 0,04 mol - -
Bereaksi - 0,01 mol +0,01 mol + 0,01 mol
Setimbang 0,03 mol 0,01 mol 0,01 mol

 mol SO2   molC 2   0,01  0,01


Kc 
SO2 C 2    v   v    2   2 
SO2C 2   mol SO2C 2   0,03 
   2 
 v   
Kc = 1,67. 10-3
Jadi tetapan kesetimbangan reaksi tersebut adalah 1,67. 10-3
2. Derajat disosiasi ()
terurai 0,01 1
  
mula  mula 0,04 4
Jadi derajat disosiasi adalah 1/4

c. Dimasukkan 0,5 mol gas SO3 dalam ruangan 1 liter terurai dengan persamaan
2 SO3(g) 2SO2(g)+ O2(g) dalam keadaansetimbang terdapat perbandingan
SO3 : O2 = 2 : 1 Tentukan:
1. Susunan gas dalam keadaan setimbang
2. Tetapan kesetimbangan
Jawab.
1. reaksi 2 SO3(g) 2SO2(g)+ O2(g)
mula-mula 0,5 mol - -
bereaksi -x mol + x mol + ½ x mol
setimbang 0,5 – x mol x mol ½ x mol
Perbandingan zat dalam keadaan setimbang SO3 : O2 = 2 : 1
0,5 – x : 0,5 x = 2 : 1
(0,5 – x) = 2 (0,5 x)
0,5- x = x
2x = 0,5
x = 0,25
Susunan gas dalam keadaan setimbang
SO3 = 0,5 – x = 0,5 – 0,25 = 0,25 mol
SO2 = x = 0,25 mol
O2 =½ x = ½ x 0,25 = 0,125 mol

2. Kc 
SO2 2 O2 
SO3 2
Kc 
0,252 0,125  0,125
0,252
Tetapan kesetimbangan adalah 0,125

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 63


d. Pada reaksi NH3(g) ½ N2(g)+ 1 ½ H2(g)Kc = 2. 10-5 , pada temperatur yangsama tentukan
harga Kc untuk reaksi N2(g)+ 3 H2(g)2NH3(g).
Jawab: NH3(g) ½ N2(g)+ 1 ½ H2(g) ............... K1
N2(g)+ 3 H2(g)2NH3(g) .................k2
Reaksi ke 2 merupakan kebalikan dari reaksi 1 yang koefisiennya dikalikan 2, maka harga
k2 merupakan kuadrat dari kebalikan harga k1
2
 1 
jadi K 2   
 
K1
2
 1 
K2   5 
 2,5.109
 2. 10 
Jadi k2 adalah 2,5.109

2. Menentukan harga Tetapan Kesetimbangan Tekanan

Tetapan kesetimbangan untuk sistem kesetimbangan gas dinyatakan dengan tekanan parsial gas
Secara umum untuk reaksi pA(g)+ q B(g) r C(g)+ s D(g)

Kp 
 PC  PD 
r s

PA p PB q
Contoh:
a. Ammonium hidrogen sulfida (NH4HS) dimasukkan ke dalam ruangan hampa padasuhu 250C.
Tentukan tekanan gas total pada kesetimbanganNH4HS(s)  NH3(g)+ H2S(g) Kp =
0,108
Jawab:
PNH3 = P H2S
Kp = (PNH3)( P H2S)
(PNH3)2 = 0,108  0,329
P total = (PNH3) + ( P H2S)
= 0,329 + 0,329 = 0,658 atm
Jadi p total adalah 0,658 atm.
b. Pada kesetimbangan SO2Cl2(g) SO2 (g)+ Cl2(g) dimasukkan 0,5 mol SO2Cl2
dengan derajat disosiasi 0,125 bila tekanan total gas tersebut 10 atm.
Tentukan Kp gas tersebut.
Jawab:
terurai
Derajat disosiasi () =
mula  mula
Zat yang terurai = 0,125 x 0,5 = 0,0625
Reaksi SO2Cl2(g) SO2 (g)+ Cl2(g)
Mula-mula 0,5 mol - -
Terurai 0,0625 mol 0,0625 mol 0,0625 mol
Setimbang 0,4375 mol 0,0625 mol 0,0625 mol
Jumlah mol dalam keadaan setimbang 0,4375 + 0,0625 + 0,0625 = 0,5625 mol
0,4375
P SO2Cl2 =  10 atm  7,78 atm
0,5625
0,0625
P SO2 =  10 atm  1,11atm
0,5625
0,0625
P Cl2 =  10 atm  1,11atm
0,5625

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 64


Kp 
P P 
SO2 C 2

P 
SO2 C 2

1,11  1,11
Kp   0,158 atm
7,78
Jadi Kp reaksi tersebut adalah 0,158 atm

3. Hubungan antara Kp dan Kc


Tekanan parsial gas bergantung pada konsentrasi dan persamaan gas ideal PV=nRT.
n
Maka tekanan gas P  RT
V
Dari persamaan kesetimbangan dapat dikembangkan menjadi
Kp = Kc (RT)n

Kp = tetapan kesetimbangan untuk tekanan.


Kc = tetapan kesetimbangan untuk konsentrasi
R = tetapan gas ideal 0,082 atm mol-1 K-1
T = suhu dalam Kelvin
n = selisih koefisien reaksi (kanan – kiri)
Contoh:
Jika 1 mol uap I2 dimasukkan ke dalam ruang hampa sebesar 1 liter pada suhu 12000C, 5% dari zat
tersebut terurai menjadi atom I. Untuk reaksi I2(g)2 I(g), Tentukan harga Kp.
Jawab: I2 yang teruarai 5% = 5% x 1 mol = 0,05 mol
Reaksi I2(g)2 I(g)
Mula-mula 1 mol -
Bereaksi 0,05 mol 0,1 mol
Setimbang 0,95 mol 0,1 mol

Kc 
I
2

0,1
2
 1,1.10 2
I 2  0,95
Kp = Kc (RT)n n = 2-1 = 1
−2
Kp = 1,1. 10 (0,082 x 1473) = 1,33
Jadi tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) = 1,33 atm.

Untuk lebih memahami tentang kesetimbangan kimia cobalah kerjakan soal berikut!

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 65


Uji Kompetensi 4.
1. Reaksi X + Y  Z
1. laju reaksi kekanan sama dengan laju reaksi kekiri.
2. reaksi bersifat dinamis
3. konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi sudah tetap
4. tidak terjadi perubahan makroskopis
Pernyataan yang benar tentang kesetimbangan kimia adalah...
A. 1, 2 C. 2, 4 E. 1,2,3,4
B. 2, 3 D. 1, 2, 4

2. Persamaan kesetimbangan:
CO2(g)+ H2(g)C(s)+ H2O(g) (belum setara)
Rumus tetapan kesetimbangan yang benar adalah...
A. Kc  C  H 2O  D. Kc  CO2 H 2 
2

CO2  H 2  H 2O

B. Kc  H 2O2 E. Kc 
C  H 2O2
CO2  H 2 2 CO2  H 2 2

C. Kc  CO2 H 2 
H 2O
3. Pada reaksi kesetimbangan:
Fe 3+(aq)+ SCN-(aq) FeSCN2+(aq)
Coklat bening merah
Bila pada kesetimbangan ditambah OH- pada suhu tetap ,maka...
A. warna larutan semakin merah , karena reaksi bergeser kearah FeSCN2+
B. warna merah berkurang reaksi bergeser kearah Fe 3+ dan SCN-
C. OH- bereaksi dengan Fe 3+ , reaksi bergeser kearah FeSCN2+
D. penambahan OH- tidak mempengaruhi kesetimbangan
E. OH- mengikat FeSCN2+ reaksi bergeser kearah FeSCN2+
4. Reaksi 2 NO2(g) N2O4(g)∆H = - 59 kJ
coklat bening
Bila tabung reaksi dimasukkan kedalam gelas kimia yang berisi air panas maka akan terjadi:
A. tidak ada perubahan warna, karena tidak terjadi pergeseran
B. warna semakin coklat, karena reaksi bergerak kearah NO2
C. warna coklat berkurang karena reaksi bergeser kearah N2O4
D. warna semakin coklat karena reaksi bergeser kearah N2O4
E. warna coklat berkurang karena reaksi bergeser kearah NO2
5. Pada reaksi kesetimbangan
2 NH3(g)+ 4 O2 (g) N2O5(g) + 3 H2O(g)
jika volume diperbesar pada suhu tetap , maka reaksi bergeser kearah... .
A. NH3 dan O2 , harga k tetap
B. N2O5 dan H2O, harga k tetap
C. NH3 dan O2 , harga k semakin kecil
D. NH3 dan O2 , harga k semakin besar
E. N2O5 dan H2O, harga k semakin besar

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 66


6. Hasil reaksi semakin banyak , bila tekanan diperbesar pada suhu tetap terjadi pada reaksi...
A. N2O5(g) + 3 H2O(g)2 NH3(g) + 4 O2 (g)
B. SF4(g) + 2F2O(g)SO2(g) + 4F2(g)
C. COCl2 (g)CO(g) + Cl2(g)
D. N2(g) + O2(g)2 NO(g)
E. 2 NO2(g)N2O4(g)

7. Beberapa reaksi berikut:


1. NO(g) ½ N2(g) + ½ O2(g)H = - 90,2 kJ/mol
2.SO3 (g)SO2(g) + ½ O2(g)H = + 98,9 kJ/mol
3. N2H4(g)N2(g) + 2H2(g)H = - 95,4 kJ/mol
4. COCl2 (g)CO(g) + Cl2(g)H = + 108,3 kJ/mol
Reaksi yang dapat meningkatkan persen disosiasi jika suhu dinaikkan terdapat pada
A. 1 dan 2 C. 2 dan 3 E. 3 dan 4
B. 1 dan 4 D. 2 dan 4

8. Keadaan kesetimbangan tercapai pada reaksi Fe3O4(s)+ 4H2(g)3Fe(s)+ 4H2O(g)


uap air akan semakin banyak apabila...
A. ditambah gas hidrogen C. Ditambahkan besi E. Diberi tekanan
B. Volum diperbesar D. Diberi katalis

9. Beberapa reaksi kesetimbangan berikut:


1SO2(g)+ ½O2(g) SO3(g)∆H = ─ 180 kJ
2.COCl2 (g)CO(g) + Cl2(g)H = + 108,3 kJ
3. H2(g) + ½ O2(g)H2O(g) ∆ H = ─ 242 kJ
4. ½N2(g)+ ½ O2(g)NO(g)∆ H = + 90,37kJ
5. N2H4(g)N2(g) + 2H2(g)H = ─ 95,4 kJ/mol
Untuk mendapatkan hasil reaksi yang banyak, tekanan diperbesar dan suhu diturunkan terdapat
pada reaksi...
A. 1 dan 2 C. 2 dan 3 E. 3 , 4 , 5
B. 1 dan 3 D. 1 , 2 , 3

10. Reaksi kesetimbangan pada suhu tetap volum sistem diperbesar menyebabkan hasil
reaksi bertambah adalah...
A. 4HCl(g)+ O2(g) 2 Cl2(g)+ 2 H2O(g)
B. Cu2S(s) + 1½ O2(g) Cu2O(s)+ SO2(g)
C. CO2 (g) + 2H2 (g) C(s)+ 2H2O(g)
D. 2 CO2 (g) 2CO(g) +O2 (g)
E. C2H2 (g) + H2(g)C2H4 (g)

11. Dalam ruangan 2 liter terdapat 0,4 mol SO2Cl2, 0,2 mol SO2 dan 0,1 mol Cl2
berada dalam kesetimbangan menurut persamaan reaksi
SO2Cl2 (g) SO2 (g)+ Cl2(g)
Harga tetapan kesetimbangan reaksi tersebut pada suhu tetap adalah...
A. 40 C. 0,05 E. 0,0025
B. 20 D. 0,025
12. Dimasukan 0,5 mol gas NO2 kedalam ruangan 2 liter sehingga terurai menurut
reaksi: 2NO2(g)N2O4(g) setelah terjadi kesetimbangan terbentuk 0,1 mol
N2O4 pada suhu tetap, harga tetapan kesetimbangan (Kc) adalah ...
A. 0,33 C. 1,11 E. 2,22
B. 0,625 D. 1,25

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 67


13. Pada temperatur tertentu dalam ruangan 2 liter terdapat 2 mol gas SO3, terdisosiasi 30% menurut
reaksi 2 SO3(g) 2SO2(g)+ O2(g).Jumlah mol gas oksigen yang terbentuk pada keadaan setimbang
adalah...
A. 0,80 mol C. 0,50 mol E. 0,15 mol
B. 0,60 mol D. 0.30 mol
14. Persamaan reaksi 2H2(g)+ O2(g) 2 H2O(g)Kp =4. Pada keadaan setimbang terdapat 3 atm
gas H2 , 1 atm gas O2 . Tekanan parsial uap air adalah...
A. 6,0 atm C. 2,0 atm E. 0,3 atm
B. 3,0 atm D. 0,6 atm
15. Reaksi 2NO2 (g) 2NO(g) + O2(g) pada suhu 227 0C harga Kc = ½, tetapan gas 0,082 L atm
mol-1 K-1, harga Kp pada keadaan tersebut adalah...
A. 0,012 C. 2,05 E. 20,5
B. 0,027 D. 9,307

16. Pada reaksi N2(g)+ O2(g)2NO(g) harga Kc 2,5.10─29


Harga Kc untuk reaksi NO(g)½N2(g) + ½O2(g) pada keadaan tersebut adalah...
A. 1. 1014 C. 2. 1015 E. 5. 1016
14 15
B. 2. 10 D. 5. 10
17. Dalam ruangan 2 liter dimasukkan 16,2 gram gas HBr terjadi disosiasi
2 HBr(g)H2(g) +Br2(g) dalam keadaan setimbang terdapat 0,05 mol H2 , harga
tetapan kesetimbangan pada suhu tersebut adalah... ( Ar H=1, Br=80)
A. 400 C. 2,50 D. 0,25
B. 40 E. 0,025
18. Dimasukan 2 mol gas N2O4 kedalam ruangan 2 liter suhu 25oC sehingga terurai menurut reaksi:
N2O4(g) 2NO2(g) setelah terjadi kesetimbangan perbandingan gas N2O4 dan gas NO2 2 :1
harga tetapan kesetimbangan (Kc) pada suhu tersebut adalah ...
A. 1/5 C. 1/4 E. 4
1
B. /2 D. 2

19. Dalam tabung reaksi tertutup rapat dimasukkan gas N2O4 terdisosiasi 12,5 %, dengan persamaan
reaksi N2O4 (g) 2 NO2(g).
Reaksi ini diilustrasikan dengan gambar molekul sebelum terjadi kesetimbangan

N2O4 dan NO2


Setelah tercapai kesetimbangan komposisi gas N2O4 dan gas NO2 adalah....

A B C D E

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 68


20. Diketahui persamaan reaksi kesetimbangan:
2 SO2 (g) + O2 (g) ↔ 2 SO3 (g) ∆H= - x kkal
Pada saat kesetimbangan awal, molekulnya dapat digambarkan sebagai berikut :

O2 SO2 SO3
Jika suhu diturunkan maka dalam kesetimbangan yang baru, susunan salah satu molekul
pereaksi/hasil reaksinya menjadi....

A B C. D E

LKS Kimia Kelas XIby Dra. Ernavita M.Pd Page 69

Anda mungkin juga menyukai