Anda di halaman 1dari 24

BAB 15: PELUANG

A. Kaidah Pencacahan
 Aturan Pengisian Tempat yang Tersedia
Jika terdapat n buah tempat yang tersedia, dengan:
m1 adalah banyak cara untuk mengisi tempat pertama
m2 adalah banyak cara untuk mengisi tempat kedua setelah tempat pertama terisi
m3 adalah banyak cara untuk mengisi tempat ketiga setelah tempat kedua terisi dan
mn adalah banyak cara untuk mengisi tempat ke-n setelah tempat ke-(n – 1) terisi.
Banyaknya cara untuk mengisi n tempat yang tersedia secara keseluruhan:
m1 x m2 x m3 x … x mn

 Definisi Faktorial
Untuk tiap n bilangan asli, didefinisikan:
n! = 1 x 2 x 3 x 4 x 5 x … x n
faktorial dinotasikan dengan “!”, n! dibaca n faktorial
1! = 1 dan 0! = 1

 Permutasi r unsur yang diambil dari n unsur yang tersedia (tiap unsur berbeda dan r
≤ n) dengan memperhatikan urutan disebut dengan permutasi r unsur dari n.
Permutasi r unsur dari n unsur yang tersedia
n!
P  =
n r
 n  r !
 Permutasi yang Memuat Beberapa Unsur yang Sama
Banyaknya permutasi n unsur yang memuat k unsur yang sama, l unsur yang sama,
dan m unsur yang sama ( k + l + m) ≤ n, dapat ditentukan dengan rumus:
n!
P
k ! l ! m!

 Permutasi Siklis
Misalkan terdapat n unsur yang berbeda maka banyaknya permutasi siklis dari n
unsur itu sama dengan:
Permutasi Siklis = (n – 1)!

1
 Kombinasi
n!
Kombinasi r unsur dari n unsur yang tersedia: n Cr =
 n  r ! r!

Soal dan Pembahasan

1. Dari 6 ahli kimia dan 5 ahli biologi, dipilih 7 anggota untuk sebuah panitia, 4 diantaranya
adalah ahli kimia. Banyak cara pemilihan dapat dilakukan adalah … cara.
(A). 750 (D). 250
(B). 570 (E). 150
(C). 450

 Pembahasan:
Banyaknya cara memilih 3 ahli biologi dari 5 ahli biologi:
5! 3! x 4 x 5
C =
5 3  5-3 ! 3! = 3! 2
= 10

Banyaknya cara memilih 4 ahli kimia dari 6 ahli kimia:


6! 4! x 5 x 6
C
6 4  6- 4  ! 4! =
=
4! 2
= 15

Jadi, banyak cara pemilihan dapat dilakukan adalah 10 x 15 = 150 cara


Jawab : (E)

2. Sembilan atlet yang terdiri dari; 5 atlet bulu tangkis dan 4 atlet tenis meja, akan diambil
fotonya secara berdampingan. Banyaknya cara untuk menyusun kesembilan atlet tersebut
adalah ….
(A). 20 (D). 5.640
(B). 126 (E). 8.160
(C). 2.520

 Pembahasan:
Banyaknya unsur yang tersedia adalah 9 atlet, dengan 5 atlet bulu tangkis dan 4 atlet tenis
meja. Banyaknya susunan:
9! 1x2x3x 4x5x6x7x8x9
P= = =126
4! 5!  1 x 2 x 3 x 4   1 x 2 x 3 x 4 x 5 

Jadi, banyak cara untuk menyusun kesembilan atlet sebanyak 126 cara
Jawab : (B)

3. Banyaknya unsur yang tersedia adalah 9 atlet, dengan 5 atlet bulu tangkis dan 4 atlet tenis.
Banyaknya cara 4 orang laki – laki dan 4 orang perempuan dapat duduk mengelilingi
sebuah meja bundar apabila setiap orang perempuan duduk di antara dua orang laki – laki
adalah ….
(A). 36 (D). 576
(B). 72 (E). 5040
(C). 144

 Pembahasan:
Banyaknya orang adalah 8 dan 1 orang dijadikan acuan, sehingga:
(4 – 1) ! 4! = 6 x 24 = 144
Jawab : (C)

4.
7 2

Jika 3 . n + 1C3 = n +n , maka nC5 = ….
2 
(A). 56 (D). 46
(B). 50 (E). 42
(C). 48

 Pembahasan:

3.
7
C = n2 +n
n+1 3 2  
3  n + 1 ! 7
= n2 +n
 n - 2  !3! 2  
3  n - 2  ! x (n - 1) x n x (n + 1)
 n - 2 !2 x 3
=
2 
7 2
n +n 
(n - 1) x n x (n + 1) 7 2
2
= n +n
2  
(n – 1) (n2 + 1) = 7(n2 + n)
n–1=7  n=8
8! 5! x 6 x 7 x 8
maka : nC5 = 8 C5 = = = 56
 8-5  ! 5! 5! x 2 x 3
Jawab : (D)
B. Peluang Suatu Kejadian
 Peluang Suatu Kejadian Tunggal
Misalkan S adalah ruang sampel dari suatu percobaan dengan tiap anggota S
memiliki kesempatan muncul yang sama. Jika A adalah suatu kejadian dengan A
himpunan bagian dari S, maka peluang kejadian A sama dengan:
n( A)
P ( A) 
n( S )
n(A) = banyaknya angota himpunan kejadian A
n(S) = banyaknya anggota himpunan ruang sampel S.
 Peluang Kejadian Majemuk
Misalkan A dan B adalah dua kejadian sebarang yang terdapat dalam ruang sampel
S, maka peluang kejadian A  B sama dengan:
P(A  B) = P(A) + P(B) – P(A  B)

 Peluang Dua Kejadian yang Saling Lepas


Jika A dan B merupakan dua kejadian yang saling lepas, maka peluang gabungan
dua kejadian:
P(A  B) = P(A) + P(B)
 Peluang Dua Kejadian yang Saling Bebas
Kejadian A dan B disebut saling bebas jika dan hanya jika
P(A ∩ B) = P(A) x P(B)
Jika P(A ∩ B) ≠ P(A) x P(B) maka kejadian A dan B tidak saling bebas.
Soal dan Pembahasan

1. Dari dalam kotak yang berisi 5 bola putih , 3 bola merah dan 2 bola biru , diambil 3 bola
sekaligus secara acak , maka peluang bola yang terambil 1 putih, 1 merah dan 1 biru adalah
....
1 2
(A). (D).
4 15
3 1
(B). (E).
8 30
1
(C).
10

 Pembahasan:
Misal A = kejadian terambil 1 putih, 1 merah dan 1 biru

n(A) = 5C1 x 3C1 x 2C1

= 5 x 3 x 2 = 30

Banyaknya sampel n(S) = 10 C3

10! 7! x 8 x 9 x 10
= = = 120
 10 - 3 ! 3! 7! x 2 x 3

n(A) 30 1
Jadi, p(A) = = =
n(S) 120 4
Jawab: (A)

2. Dua buah mata dadu dilempar bersama – sama satu kali. Peluang munculnya mata dadu
berjumlah 5 atau 9 adalah ….
5 8
(A). (D).
36 36
6 9
(B). (E).
36 36
7
(C).
36
 Pembahasan:
A = kejadian muncul mata dadu berjumlah 5
4
A = {(1, 4), (2, 3), (3, 2), (4, 1)}  n(A) = 4  P(A) =
36
B = kejadian muncul mata dadu berjumlah 9
4
B = {(3, 6), (4, 5), (5, 4), (6, 3)}  n(B) = 4  P(B) =
36
4 4 8
P (A  B) = P(A) + P(B) = + =
36 36 36
Jawab : (D)

3. Dari 40 siswa diketahui 25 orang mengikuti kursus komputer, 20 orang mengikuti kursus
Bahasa Inggris dan 5 orang tidak mengikuti kedua-duanya. Bila dipilih 2 siswa secara
acak, maka peluang terpilih keduanya adalah siswa yang hanya mengikuti kursus komputer
saja adalah ....
3 2
(A). (D).
52 9
7 3
(B). (E).
52 8
3
(C).
17
 Pembahasan:
Soal di atas dapat digambarkan dengan diagram Venn berikut:

K I

25-x x 20-x

Jumlah siswa = 40
25 – x + x + 20 – x + 5 = 40  x = 10
Banyaknya siswa yang mengikuti kursus komputer saja = 25 – 10 = 15
Jadi, peluang terpilih keduanya adalah siswa yang hanya mengikuti kursus komputer saja
15 3
= =
40 8
Jawab : (E)
C. Pendalaman Materi
1. UM UGM 2009 diambil dua buah kelereng satu per
Jika sebuah dadu dilempar dua kali, satu tanpa pengembalian, peluang
maka peluang untuk mendapatkan terambil dua – duanya berwarna putih
jumlah angka kurang dari lima adalah adalah ….
…. 1 1
(A). (D).
2 1 4 28
(A). (D).
3 6 1 1
(B). (E).
4 1 16 64
(B). (E).
9 12 3
(C).
5 56
(C).
18
5. SNMPTN 2008
2. UM UGM 2007 Pada percobaan melempar dua buah
Jika A dan B dua kejadian dengan dadu sekaligus, peluang munculnya
P(Bc) = 0,45 P(A  B) = 0,45 dan P(A jumlah mata dadu tidak lebih dari 6
 B) = 0,85 maka P(Ac) sama dengan adalah
…. 5 1
(A). (D).
(A). 0,15 (D). 0,55 18 2

(B). 0,25 (E). 0,75 1 2


(B). (E).
3 3
(C). 0,45
5
(C).
12
3. SMUP 2009
Jika 20 orang dalam suatu pertemuan
6. SNMPTN 2008
saling berjabat tangan, maka
Jika sebuah dadu dilempar 2 kali dan
banyaknya jabat tangan yang terjadi
mata dadu yang muncul dijumlahkan,
adalah ….
maka peluang jumlah mata dadu yang
(A). 160 (D). 190
muncul kurang dari 10 atau prima
(B). 170 (E). 200
adalah ….
(C). 180
2 13
(A). (D).
3 36
8 30
4. SMUP 2009 (B). (E).
9 36
Pada suatu kotak terdapat 6 kelereng 35
(C).
merah dan 2 kelereng putih. Jika 36

1
(C). 135000
7. SPMB 2007
Enam pasang suami istri berada dalam 10. SPMB 2006
suatu ruangan. Kemungkinan memilih Dalam babak penyisihan suatu
2 orang secara acak yang berlainan turnamen, 25 pecatur satu sama lain
jenis adalah …. bertanding satu kali. Banyaknya
1 4 pertandingan yang terjadi adalah ….
(A). (D).
11 11 (A). 150 (D). 270
2 6 (B). 180 (E). 300
(B). (E).
11 11
(C). 200
3
(C).
11
11. Banyaknya bilangan kelipatan 5 yang
terdiri dari 3 angka berbeda disusun
8. SPMB 2007
dari angka 2, 3, 5, 6, 7, 9 adalah ….
Pada sebuah gudang tersimpan 80
(A). 20 (D). 72
barang dan 20 diantaranya rusak. Jika
(B). 36 (E). 80
diambil satu barang secara acak, maka
(C). 40
peluang barang yang terambil dalam
kondisi tidak rusak adalah ….
12. Seorang konsultan ingin membuat
1 1
(A). (D). jadwal konsultasi bagi 6 orang klien
20 4
dalam 6 hari berturut – turut. Karena
1 3
(B). (E). alasan – alasan tertentu, ada seorang
10 4
1 klien harus dijadwalkan pada hari
(C).
8 pertama dan seorang yang lain harus
pada hari terakhir. Keempat klien
yang lain dapat dijadwalkan secara
9. SPMB 2007 acak. Banyaknya kemungkinan jadwal
Jika nomor telepon rumah disuatu kota yang bisa dibuat adalah ….
terdiri dari 6 angka, maka banyaknya (A). 12 (D). 72
rumah dengan nomor telepon yang (B). 24 (E). 96
dimulai dengan angka 5 dan diakhiri (C). 48
bukan angka 5 adalah ….
(A). 45000 (D). 215000 13. SPMB 2005
(B). 90000 (E). 350000
Dari angka 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 akan (C). 45
dibuat bilangan yang terdiri dari tiga
angka yang berbeda yang lebih besar 17. UJIAN NASIONAL 2008
dari 640 tetapi lebih kecil dari 860 Dua buah dadu dilempar undi secara
adalah …. bersamaan sebanyak satu kali. Peluang
(A). 76 (D). 96 kejadian muncul jumlah mata dadu 9
(B). 84 (E). 102 atau 11 adalah ….
(C). 90 1 1
(A). (D).
2 8

14. SPMB 2005 1 1


(B). (E).
4 12
Saya mempunyai 4 buku IPA, 2 buku
1
IPS, 2 buku Bahasa Indonesia, 3 buku (C).
6
Bahasa Inggris. Buku – buku tersebut
18. UJIAN NASIONAL 2007
akan ditata berjajar di rak. Jika buku
Dalam kantong I terdapat 5 kelereng
sejenis harus dikelompokkan cara
merah dan 3 kelereng putih, dalam
menata buku – buku tersebut adalah
kantong II terdapat 4 kelereng merah
(A). 11! (D). 576
dan 6 kelereng hitam. Dari setiap
(B). 13824 (E). 48
kantong diambil satu kelereng secara
(C). 2304
acak. Peluang terambilnya kelereng
15. Enam buku Matematika dan 2 buku
putih dari kantong I dan kelereng
Kimia yang berbeda disusun pada
hitam dari kantong II adalah ….
sebuah rak buku, dengan buku
39 9
Matematika harus disusun bersama- (A). (D).
40 20
sama. Maka, banyak cara penyusunan 9 9
(B). (E).
yang mungkin adalah … cara. 13 40
(A). 4.320 (D). 8.460 1
(C).
(B). 6.840 (E). 8.640 2
(C). 8.400 19. UJIAN NASIONAL 2006
A,B,C, dan D akan berfoto secara

P = P berdampingan. Peluang A dan B


16. Jika  n + 1 3 n 4 , maka 2nC8
  selalu berdampingan adalah ….
= …. 1 1
(A). (D).
(A). 30 (D). 50 12 2
(B). 35 (E). 60
1 2 23. UJIAN NASIONAL 2004
(B). (E).
6 3 Dalam suatu populasi keluarga dengan
1 tiga orang anak, peluang keluarga
(C).
3
tersebut mempunyai paling sedikit dua
anak laki – laki adalah ….
20. UJIAN NASIONAL 2005
1 1
10 orang finalis suatu lomba (A). (D).
8 2
kecantikan akan dipilih secara acak 3 1 3
(B). (E).
yang terbaik. Banyak cara pemilihan 3 4
tersebut ada … cara. 3
(C).
(A). 70 (D). 360 8

(B). 80 (E). 720


(C). 120
21. UJIAN NASIONAL 2005 24. UJIAN NASIONAL 2003

Sebuah kotak berisi 5 bola merah, 4 Dua buah dadu dilempar bersama –

bola biru, dan 3 bola kuning. Dari sama. Peluang munculnya jumlah

dalam kotak diambil 3 bola sekaligus mata dadu 9 atau 10 adalah ….

secara acak, peluang terambil 2 bola 5 9


(A). (D).
36 36
merah dan 1 bola biru adalah ….
7 11
1 2 (B). (E).
(A). (D). 36 36
10 11
8
5 4 (C).
(B). (E). 36
36 11
1
(C). 25. UJIAN NASIONAL 2002
6
Dari kota A ke kota B dilayani oleh 4

22. UJIAN NASIONAL 2004 bus dan dari B ke C oleh 3 bus.

Banyaknya bilangan antara 2000 dan Seseorang berangkat dari kota A ke

6000 yang dapat disusun dari angka kota C melalui B kemudian kembali

0,1,2,3,4,5,6,7, dan tidak ada angka lagi ke A juga melalui B. Jika saat

yang sama adalah …. kembali dari C ke A, ia tidak mau

(A). 1680 (D). 1050 menggunakan bus yang sama, maka

(B). 1470 (E). 840 banyak cara perjalanan orang tersebut

(C). 1260 adalah ….


(A). 12 (D). 96
(B). 36 (E). 144 gemar IPA, dan 9 siswa gemar
(C). 72 matematika dan IPA. Peluang seorang
tidak gemar matematika maupun IPA
26. UJIAN NASIONAL 2002 adalah ….
Suatu kelas terdiri dari 40 orang. 25 4
(A). (D).
Peluang seorang siswa lulus tes 40 40

matematika adalah 0,4. Peluang 12 3


(B). (E).
40 40
seorang siswa lulus fisika adalah 0,2.
9
Banyaknya siswa yang lulus tes (C).
40
matematika atau fisika adalah …
orang.
28. UJIAN NASIONAL 2000
(A). 6 (D). 24
Banyak garis yang dapat dibuat dari 8
(B). 7 (E). 32
titik yang tersedia, dengan tidak ada 3
(C). 14
titik yang segaris adalah ….
(A). 336 (D). 28
27. UJIAN NASIONAL 2001
(B). 168 (E). 16
Suatu kelas terdiri dari 40 siswa. 25
(C). 56
siswa gemar matematika, 21 siswa

Pembahasan

1. Penyelesaian
Banyaknya sampel n(S) = 36
A = Kejadian mendapatkan jumlah angka kurang dari lima
A = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), (2, 1), (2, 2), (3, 1)}  n(A) = 6
n(A) 6 1
p(A) = = =
n(S) 36 6

Jawab: (D)

2. Penyelesaian
P(Bc) = 0,45; P(A  B) = 0,45; dan P(A  B) = 0,85
P(Ac) = P(B) – P(A  B) + P(A  B)c
= 0,55 – 0,45 + 0,15 = 0,25
S A B

Jawab: (B)
3. Penyelesaian

Banyaknya jabat tangan 20 orang = 20! = 19 x 20 = 190


20 C2 =
18! 2! 2

Jawab: (D)

4. Penyelesaian
A = Kejadian terambilnya kedua kelereng putih
2 1 2 1
P(A) = x = =
8 7 56 28

Jawab: (D)

5. Penyelesaian
Banyaknya sampel n(S) = 36
A = Kejadian mendapatkan jumlah mata dadu tidak lebih    dari 6
A = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), (1, 4), (1, 5), (2, 1), (2, 2), (2, 3), (2, 4), (3, 1), (3, 2), (3, 3), (4,
1), (4, 2), (5, 1)}  n(A) = 15
n(A) 15 5
p(A) = = =
n(S) 36 12

Jawab: (C)
6. Penyelesaian
Banyaknya sampel n(S) = 36
A = Kejadian munculnya jumlah mata dadu kurang dari 10
AC = Kejadian munculnya jumlah mata dadu  10
AC = {(4, 6), (5, 5), (5, 6), (6, 4), (6, 5), (6, 6)}  n(AC) = 6  n(A) = 30
n(A) 30
P(A) = =
n(S) 36
B = Kejadian munculnya jumlah mata dadu prima
B = {(1, 1), (1, 2), (1, 4), (1, 6), (2, 1), (2, 3), (2, 5), (3, 2), (3, 4), (4, 1), (4, 3), (5, 2), (5,
6), (6, 1), (6, 5)}  n(B) = 15
n(B) 15
P(B) = =
n(S) 36

P  A  B  = {(1, 1), (1, 2), (1, 4), (1, 6), (2, 1), (2, 3), (2, 5), (3, 2), (3, 4), (4, 1), (4, 3),

(5, 2), (6, 1)}  n  A  B  = 13

n  A  B 13
P  A  B = =
n(S) 36

p  A  B  = P(A) + P(B) – P  A  B  = 30 + 15 – 13 = 32 = 8
36 36 36 36 9

Jawab: (B)

7. Penyelesaian
Banyaknya cara memilih 2 orang dari 12 orang:
12! 11 x 12
12 C2 = = = 66
10! 2! 2

Banyaknya cara memilih 1 suami dan 1 istri:


6C1 x 6C1 = 6 x 6 = 36
36 6
Peluang yang terpilih 2 orang yang berlainan jenis = =
66 11

Jawab: (E)

8. Penyelesaian
n(S) = 80
A = Kejadian yang terambil barang dalam kondisi tidak rusak  n(A) = 60
n  A 60 3
P(A) = = =
n  S 80 4
Jawab: (E)

9. Penyelesaian
Dari 10 angka: 0, 1, 2, 3, 4, … , 9
tempat I: dimulai dengan angka 5 ada 1 angka yang dapat mengisi
tempat II – V : ada 10 angka yang dapat mengisi
tempat VI: bukan angka 5 ada 9 angka yang dapat mengisi

1 10 10 10 10 9

Banyaknya nomor telepon rumah yang dapat disusun:


1 x 10 x 10 x 10 x 10 x 9 = 90.000
Jawab: (B)

10. Penyelesaian
Banyaknya pertandingan yang terjadi:
25! 24 x 25
25C2 = = = 300
23! 2! 2

Jawab: (E)

11. Penyelesaian
Banyaknya bilangan kelipatan 5 yang terdiri dari 3 angka berbeda :

Pengisian tempat pertama adalah angka 5, agar bilangan kelipatan 5:


1
Pengisian tempat kedua adalah 5 angka tersisa:
5 1
Pengisian tempat ketiga adalah 4 angka tersisa:
5 4 1
Jadi, banyaknya bilangan kelipatan 5 yang terdiri dari 3 angka berbeda: 5 x 4 x 1 = 20
Jawab: (A)
12. Penyelesaian
Pengisian tempat pertama adalah angka 2 klien yang pertama dan terakhir:
1 1
Pengisian tempat kedua adalah 4 klien tersisa:
1 4 1
Pengisian tempat ketiga dan seterusnya adalah klien yang tersisa:
1 4 3 2 1 1
Jadi, banyaknya kemungkinan jadwal yang dapat dibuat:
1 x 4 x 3 x 2 x 1 x 1 = 24
Jawab: (B)

13. Penyelesaian
Dari angka 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 akan dibuat bilangan antara 640 sampai 860:
Bilangan ratusan 6:
1 5 6
1 x 5 x 6 = 30
Bilangan ratusan 7:
1 7 6
1 x 7 x 6 = 42
Bilangan ratusan 8:
1 4 6
1 x 4 x 6 = 24
Jadi banyaknya bilangan = 30 + 42 + 24 = 96
Jawab : (D)

14. Penyelesaian
Banyak cara menata buku IPA = 4! = 24
Banyak cara menata buku IPS = 2! = 2
Banyak cara menata buku Bahasa Indonesia = 2! = 2
Banyak cara menata buku Bahasa Inggris = 3! = 6
Banyak cara menata keempat buku = 4! = 24
Banyaknya cara menata buku = 24 x 2 x 2 x 6 x 24 = 13824
Jawab: (B)

15. Penyelesaian
Enam buku Matematika harus bersama – sama dapat dianggap 1 satuan, sehingga
banyaknya buku ada 3.
Banyaknya cara penyusunan 3 buku = 3! = 6 cara
Banyaknya cara penyusunan buku matematika = 6! = 720
Banyaknya penyusunan yang diinginkan = 3! 6! = 6 x 720 = 4.320.
Jawab: (A)

16. Penyelesaian
P = P



n + 1 3 n 4

 n + 1 ! n!
=
 n - 2 !  n - 4 !
n!  n + 1 n!
=
 n - 4  !  n - 3  n - 2   n - 4 !
n + 1 = (n – 3) (n – 2) = n2 – 5n + 6
n2 – 6n + 5 = 0
(n – 5) (n – 1) = 0
n = 5 atau n = 1 (tidak memenuhi)
10!
C C = 45
2n 8 = 10 8 = 2! 8!

Jawab: (C)

17. Penyelesaian
Banyaknya sampel n(S) = 36
A = Kejadian munculnya jumlah mata dadu 9
A = {(3, 6), (4, 5), (5, 4), (6, 3)}  n(A) = 4
n(A) 4
P(A) = =
n(S) 36
B = Kejadian munculnya jumlah mata dadu 11
B = {(5, 6), (6, 5)}  n(B) = 2
n(B) 2
P(B) = =  P  A  B = 0
n(S) 36

P  A  B  = P(A) + P(B) – P  A  B  = 4 + 2 – 0 = 6 = 1
36 36 36 6
Jawab: (C)

18. Penyelesaian
Misal A = kejadian terambilnya kelereng putih dari kantong I, n(A) = 3 dan n(S) = 8,

3
maka: P(A) =
8
Misal A = kejadian terambilnya kelereng hitam dari kantong II, n(B) = 6 dan n(S) = 10,

6
maka: P(B) =
10
Peluang terambilnya kelereng putih dari kantong I dan kelereng hitam dari kantong II:
3 6 9
P ( A ∩ B ) = P(A) x P(B) = x 
8 10 40
Jawab: (E)

19. Penyelesaian
A dan B berdampingan dianggap 1, sehingga banyaknya susunan 3 orang:
3! = 1 x 2 x 3 = 6
Banyaknya susunan A dan B:
2! = 1 x 2 = 2
Banyaknya susunan A,B,C, dan D akan berfoto secara berdampingan:
6 x 2 = 12
Banyaknya susunan A,B,C, dan D:
4! = 1 x 2 x 3 x 4 = 24
12 1
Peluang A dan B selalu berdampingan = =
24 2

Jawab: (D)
20. Penyelesaian
Banyak cara pemilihan 3 orang terbaik dari 10 orang:
10! 8 x 9 x 10
10C3 = = = 120
7! 3! 2x3
Jawab: (C)

21. Penyelesaian
12! 10 x 11 x 12 10 x 11 x 12
n(S) = 12C3 = = = = 220
9!3! 2x3 2x3
A = Kejadian terambilnya 2 bola merah
5! 4x5
n(A) = 5C2 = = = 10
3!2! 2
B = Kejadian terambilnya 1 bola biru
4!
n(B) = 4C1 = =4
3!1!
Peluang terambilnya 2 bola merah dan 1 bola biru:
n  A  x n  B 10 x 4 2
= = =
n  S 220 11

Jawab: (D)

22. Penyelesaian
Banyaknya bilangan antara 2000 dan 6000 yang terdiri dari angka berbeda :
Dari 8 angka yang tersedia yaitu 0,1,2,3,4,5,6, dan 7, maka :
Pada tempat ribuan ada 4 angka yg bisa dipilih yaitu 2,3,4,5
Pada tempat ratusan ada 7 angka yg bisa dipilih
Pada tempat puluhan ada 6 angka yg bisa dipilih
Pada tempat satuan ada 5 angka yg bisa dipilih
4 7 6 5
Jadi, banyaknya bilangan antara 2000 dan 6000: 4 x 7 x 6 x 5 = 840
Jawab: (E)

23. Penyelesaian
Susunan yang mungkin jika sebuah keluarga memiliki 3 orang anak:
PPP PPL PLP PLL LLL LLP LPL LPP, maka n(S) = 8
misal A = kejadian paling sedikit 2 orang laki – laki, maka n(A) = 3
peluang keluarga tersebut mempunyai paling sedikit dua anak laki – laki:
n( A) 4 1
P(A) = n( S )  8  2

24. Penyelesaian
Susunan munculnya jumlah mata dadu 9 = (3,6), (4,5), (5,4), (6,3) maka n(9) = 4
Susunan munculnya jumlah mata dadu 10 = (4,6), (5,5), (6,4) maka n(10) = 3
n(S) = susunan jumlah mata dadu pada pelemparan 2 buah dadu = 36
P (9  10)  P(9)  P (10)

4 3 7
P (9  10)   
36 36 36
Jawab : (B)

25. Penyelesaian

berangkat
4 3
A B C
3 2
pulang
Banyak rute perjalanan yang dapat ditempuh = 4 x 3 x 2 x 3 = 72
Jawab : (C)

26. Penyelesaian
Misal P(A) = Peluang seorang siswa lulus tes matematika; P(A) = 0,4
Misal P(B) = Peluang seorang siswa lulus tes fisika; P(B) = 0,2
P ( A  B ) = P(A) + P(B) = 0,4 + 0,2 = 0,6
Banyaknya siswa yang lulus tes matematika atau fisika = 0,6 x 40 = 24
Jawab: (D)

27. Penyelesaian
Soal di atas dapat digambarkan dengan diagram Venn berikut:
MAT IPA

16 9 12

Jumlah siswa = 40
3
Sehingga peluang seorang tidak gemar matematika maupun IPA =
40
Jawab : (E)

28. Penyelesaian
Banyak garis yang dapat dibuat dari 8 titik yang tersedia, dengan tidak ada 3 titik yang

8! 8.7.6.5! 8.7
segaris adalah: 8 C 2  (8  2)!.2!  6!.2!

2.1
 28

Jawab : (D)
D. Sebaiknya Kalian Tahu

Girolamo Cardano
(1501-1576)

sumber gambar : http://www.malaspina.com/jpg/cardano.jpg

Sejarah Teori Peluang


Teori peluang menyangkut dengan cara menentukan hubungan antara sejumlah kejadian
khusus dengan jumlah kejadian sebarang. Misalnya pada kasus pelemparan uang sebanyak
seratus kali, berapa kali akan munculnya gambar. Teori peluang awalnya diinspirasi oleh
masalah perjudian. Awalnya dilakukan oleh matematikawan dan fisikawan Itali yang bernama
Girolamo Cardano (1501-1576). Cardano lahir pada tanggal 24 September 1501. Cardano
merupakan seorang penjudi pada waktu itu. Walaupun judi berpengaruh buruk terhadap
keluarganya, namun judi juga memacunya untuk mempelajari peluang. Dalam bukunya yang
berjudul Liber de Ludo Aleae (Book on Games of Changes) pada tahun 1565, Cardano
banyak membahas konsep dasar dari peluang yang berisi tentang masalah perjudian.
Sayangnya tidak pernah dipublikasikan sampai 1663. Girolamo merupakan salah seorang dari
bapak probability. Di bukunya Cardano menulis tentang permasalahan peluang, yaitu:
 Jika 3 buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 3 kali, berapa peluang untuk
mendapatkan mata dadu minimal 1,1 pada setiap lemparan.
 Jika 2 buah dadu dilempar bersamaan sebanyak 3 kali, berapa peluang untuk
mendapatkan mata dadu 1,1 paling sedikit dua kali.

Pada tahun 1654, seorang penjudi lainnya yang bernama Chevalier de Mere menemukan
sistem perjudian. Ketika Chevalier kalah dalam berjudi dia meminta temannya Blaise Pascal
(1623-1662) untuk menganalisis sistim perjudiannya. Pascal menemukan bahwa sistem yang
dipunyai oleh Chevalier akan mengakibatkan peluang dia kalah 51%. Pascal kemudian
menjadi tertarik dengan peluang, dan mulailah dia mempelajari masalah perjudian. Dia
mendiskusikannya dengan matematikawan terkenal yang lain yaitu Pierre de Fermat (1601-
1665). Mereka berdiskusi pada tahun 1654 antara bulan Juni dan Oktober melalui 7 buah surat
yang ditulis oleh Blaise Pascal dan Pierre de Fermat yang membentuk asal kejadian dari
konsep peluang. Blaisé Pascal bekerjasama dengan Fermat menyelesaikan soal-soal yang
diberikan oleh Chevalier de Mere, diantaranya:
 Berapa kali kita harus melemparkan dua buah dadu, sehingga minimal separuh mata
dadu yang muncul keduanya angka 6.
 Dalam permainan dadu, dadu dilempar sebanyak 8 kali, permainan berakhir bila
seorang gagal mendapat mata dadu 1 sebanyak tiga kali.

Membuktikan Teori Peluang


Dadu mempunyai enam sisi yang berbeda, yaitu angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Sehingga
banyaknya ruang sampel adalah 6.

Berdasarkan teori peluang, bahwa peluang munculnya setiap angka pada dadu jika

1
pelemparan dilakukan sebanyak 1 kali mata uang adalah . Sehingga ketika dadu dilempar
6
sebanyak n kali, frekuensi harapan munculnya setiap angka pada dadu masing – masing n kali
dari peluangnya. Untuk membuktikan teori peluang, lemparlah dadu sebanyak 24 kali, dan
isikan hasilnya pada tabel berikut:

Pelemparan Munculnya angka


ke 1 2 3 4 5 6
1
2
3
4



24
Jumlah

Bagaimana hasil yang anda peroleh?

Anda mungkin juga menyukai