Level : LOTS
1. Menguji hipotesis
2. Merumuskan masalah
3. Menarik kesimpulan
4. Identifikasi masalah
5. Menyusun dasar teori
6. Menyusun hipotesis
A. 4) – 2) – 5) – 6) – 1) – 3)
B. 4) – 2) – 1) – 6) – 3) – 5)
C. 4) – 1) – 5) – 2) – 6) – 3)
D. 5) – 4) – 2) – 1) – 3) – 6)
E. 5) – 2) – 6) – 1) – 3) – 4)
Jawaban: A
Pembahasan:
Metode ilmiah adalah langkah-langkah rasional dan ilmiah untuk mengungkapkan suatu
masalah. Urutan tahapan metode ilmiah yaitu:
Identifikasi masalah
Merumuskan masalah
Menyusun dasar teori
Menyusun hipotesis
Menguji hipotesis
Menarik kesimpulan
Level : MOTS
2. Unsur A terletak pada golongan VIA periode 3 dan memiliki massa atom relatif sebesar 32.
Jumlah proton dan neutron unsur A adalah ….
A. 16 dan 16
B. 16 dan 17
C. 17 dan 15
D. 18 dan 13
E. 15 dan 17
Jawaban: A
Pembahasan:
= 32 – 16
= 16
Topik : Gaya Antarmolekul
Level :LOTS
3. Dibanding asam halida yang lain, senyawa HF memiliki titik didih yang paling tinggi. Hal ini
disebabkan karena pada senyawa HF terdapat ….
A. Ikatan kovalen
B. Ikatan hidrogen
C. Ikatan elektrovalen
D. Ikatan ionik
E. Ikatan logam
Jawaban: B
Pembahasan:
Senyawa HF memiliki titik didih paling tinggi dibandingkan senyawa halida (HX) lainnya, hal
ini disebabkan pada senyawa HF terdapat ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen bersifat sangat kuat,
sehingga dibutuhkan energi yang lebih besar untuk memtusukan ikatan hidrogen.
Ikatan hidrogen adalah ikatan antarmolekul yang terjadi antara atom H dan atom dengan
elektronegatifitas tinggi seperti F, O, dan N.
Topik : Stoikiometri
Level : HOTS
4. Sebanyak 5 gram CaCO3 direaksikan dengan 100 mL HCl 0,5 M menurut reaksi berikut:
A. 0,2 L
B. 0,4 L
C. 0,6 L
D. 0,8 L
E. 1,0 L
Jawaban: C
Pembahasan:
Mol CaCO3 =
Sehingga, yang menjadi pereaksi pembatas adalah HCl. Pereaksi pembatas adalah zat yang
Persamaan reaksi:
Pada keadaan suhu kamar atau RTP (Room temperature Preasure) berlaku:
Level : HOTS
1. HF + H2O -> F- + H3O+
2. NH3+ H2O -> NH4+ + OH-
3. C6H5COOH + H2O -> C6H5COO- + H3O+
4. RNH2+ H2O -> RNH3 + OH-
Air merupakan salah satu zat yang bersifat amfoter, artinya dapat bertindak sebagai asam
maupun basa. Reaksi yang menunjukkan air bertindak sebagai basa adalah ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 4 saja
E. 1, 2, 3, 4
Jawaban: B
Pembahasan:
Asam Basa Bronsetd-Lowry adalah pasangan asam basa yang hanya berbeda pada satu atom H
saja. Asam memiliki atom H lebih banyak dibandingkan basa.
H2O berpasangan dengan H3O+, H2O memiliki atom H 1 lebih sedikit dibandingkan
H3O+ sehingga H2O pada reaksi ini bertindak sebagai basa.
Topik : Titrasi
Level : HOTS
6. Seorang siswa mengencerkan sebanyak 5 mL H2SO4 pekat hingga volume nya mencapai 500
mL. Kemudian 25 mL larutan hasil pengenceran tersebut tepat dinetralkan dengan 50 mL NaOH
0,15 M. Konsentrasi asam pekat tersebut adalah ….
A. 7,5 M
B. 12,5 M
C. 15 M
D. 17 M
E. 18 M
Jawaban: C
Pembahasan:
Ma . 25 mL . 2 = 0,15 M . 50 mL . 1
Ma = 0,15 M
Level : LOTS
7. Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH. Di dalam darah manusia
terdapat sistem penyangga yang dapat menjaga pH darah selalu stabil, sistem penyangga tersebut
adalah ….
A. H3PO4dan H2PO4-
B. HCO3-dan CO32-
C. HPO42-dan H2PO4-
D. H2CO3dan HCO3-
E. HPO42-dan PO42-
Jawaban: D
Pembahasan:
Sistem penyangga dalam darah berfungsi untuk menjaga pH darah agar selalu stabil. Sistem
penyangga yang terdapat dalam darah adalah H2CO3 dan HCO3-.
Level : HOTS
8. Seorang siswa memiliki beberapa jenis garam yang berbeda. Garam - garam tersebut
dilarutkan dalam air kemudian diuji menggunakan indikator kertas lakmus. Garam yang dapat
mengubah warna lakmus merah menjadi biru adalah ….
A. amonium klorida
B. barium nitrat
C. natrium asetat
D. kalium sulfat
E. kalium bromida
Jawaban: C
Pembahasan:
Garam jika dilarutkan dalam air maka akan mengalami reaksi hidrolisis. Reaksi hidrolisis garam
terbagi menjadi:
1. Hidrolisis sebagian — merupakan garam yang berasal dari asam lemah dengan basa kuat
(garam basa) dan garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah (garam asam)
2. Hidrolisis sempurna — merupakan garam yang berasal dari asam dan basa lemah
3. Tidak terhidrolisis — merupakan garam yang berasal dari asam dan basa kuat
Garam yang dapat mengubah warna lakmus merah menjadi biru adalah garam yang bersifat basa,
yaitu garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat atau garam yang berasal dari asam
lemah dan basa kuat dengan nilai Kb > Ka.
amonium klorida — berasal dari amonium hidroksida (basa lemah) dan asam klorida
(asam kuat) — garam asam
barium nitrat — berasal dari barium hidroksida (basa kuat) dan asam nitrat (asam kuat)
— garam netral
natrium asetat — berasal dari natrium hidroksida (basa kuat) dan asam asetat (asam
lemah) — garam basa
kalium sulfat — berasal dari kalium hidroksida (basa kuat) dan asam sulfat (asam kuat)
— garam netral
kalium bromida — berasal dari kalium hidroksida (basa kuat) dan asam bromida (asam
kuat) — garam netral
Topik : Termokimia
Level : HOTS
N2 (g) + 3H2 (g) -> 2NH3 (g)
Jawaban: C
Pembahasan:
Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan karena kalor dilepas
dari sistem.
Level : HOTS
10. Seorang siswa melakukan percobaan kinetika kimia dengan mereaksikan sejumlah zat.
Variabel bebas dari reaksi tersebut adalah konsentrasi zat dan variabel terikat adalah laju reaksi.
Setelah akhir percobaan ternyata laju reaksi meningkat pada konsentrasi yang lebih tinggi,
fenomena ini dapat dijelaskan karena kenaikan konsentrasi akan ….
Jawaban: E
Pembahasan:
Salah satu faktor yang mempengaruhi laju reaksi adalah konsentrasi. Makin tinggi konsentrasi,
frekuensi terjadinya tumbukan akan makin banyak terjadi sehingga laju reaksi semakin besar.
Topik : Kesetimbangan Kimia
Level : HOTS
11. Pada sistem kesetimbangan 2NH3 N2 + 3H2 ∆H = -x kkal. Agar kesetimbangan bergeser ke
arah pembentukan gas hidrogen dilakukan dengan ....
Jawaban: A
Pembahasan:
Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm,
sebaliknya jika suhu diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi
eksoterm.
Tekanan dan volume. Tekanan berbanding terbalik dengan volume, jika tekanan
diperbesar maka volume diperkecil sehingga kesetimbangan akan bergeser ke arah
koefisien kecil
Jika konsentrasi produk ditambahkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
reaktan. Jika konsentrasi produk dikurangi, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
produk.
Sehingga jawaban yang tepat adalah menaikkan suhu dan memperkecil tekanan.
Topik : Sifat Koligatif Larutan
Level : LOTS
12. Berikut ini yang merupakan aplikasi sifat koligatif larutan penurunan titik beku dalam
kehidupan sehari-hari adalah ….
Jawaban: C
Pembahasan:
Mencairkan salju di jalan dengan penambahan etilen glikol – penurunan titik beku
Level : HOTS
13. Logam Natrium dapat diperoleh dengan cara mengelektrolisis lelehan NaCl menggunakan
elektroda inert, massa logam Natrium yang dihasilkan di katoda dari elektrolisis lelehan NaCl
selama 20 menit dengan kuat arus 5 A adalah sebesar …. (Ar Na = 23 gr/mol; Cl = 35,5 gr/mol)
A. 1,43 gr
B. 2,35 gr
C. 3,75 gr
D. 5,23 gr
E. 6,44 gr
Jawaban: A
Pembahasan:
Perubahan biloks = 1
Level : HOTS
14. Suatu senyawa karbon, X memiliki rumus molekul C4H8O. Senyawa X dapat bereaksi
dengan pereaksi fehling membentuk endapan merah bata. Jika senyawa X bereaksi dengan gas
hidrogen akan menghasilkan senyawa Y. Senyawa Y adalah ….
A. Butanon
B. 1-butanol
C. 2-butanol
D. Asam butanoat
E. Butanal
Jawaban: B
Pembahasan:
C4H8O merupakan rumus molekul untuk suatu aldehid atau keton.
Aldehid direaksikan dengan fehling akan menghasilkan endapan merah bata, sedangkan keton
tidak. Karena senyawa X dapat bereaksi dengan fehling, maka senyawa X merupakan aldehid.
Aldehid jika direaksikan dengan gas hidrogen akan mengalami reaksi reduksi dan menghasilkan
alkohol primer.
Topik : Hidrokarbon
Subtopik : Alkana
Level : MOTS
15. Senyawa berikut ini yang merupakan isomer dari senyawa 2-metilpentana adalah ….
A. 2,3-dimetilbutana
B. 2,3-dimetilpropana
C. 2,2,3-trimetilbutana
D. 2-metilbutana
E. 3-metilheptana
Jawaban: A
Pembahasan:
Isomer merupakan senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama namun strukturnya
berbeda.
Level : LOTS
16. Proses pembersihan dari kontaminasi dengan menambahkan soda kaustik dalam proses
pengolahan minyak tanah disebut ….
A. reforming
B. cracking
C. blending
D. ekstraksi
E. treating
Jawaban: E
Pembahasan:
Pembersihan dari kontaminasi dinamakan proses treating. Pada proses pengolahan tahap pertama
dan tahap kedua sering terjadi kontaminasi (pengotoran). Kotoran - kotoran ini harus dibersihkan
dengan cara menambahkan soda kaustik (NaOH), tanah liat atau proses hidrogenasi.
Level : MOTS
A. Asam p-metilbenzoat
B. Asam o-metilbenzoat
C. Asam m-metilbenzoat
D. Asam 3-metilbenzoat
E. Asam metilbenzoat
Jawaban: B
Pembahasan:
1. Benzena pada umumnya dipakai sebagai induk dan gugus yang terikat disebutkan lebih
dulu kemudian diikuti dengan benzena.
2. Untuk dua subtituen posisinya dapat diberi awalan : orto (o) untuk posisi 1 dan 2, meta
(m) untuk posisi 1 dan 3 dan para (p) untuk posisi 1 dan 4.
3. Gugus bervalensi satu yang diturunkan dari benzena disebut fenil dan gugus yang
diturunkan dari toluene disebut benzil.
4. Untuk tiga substituent atau lebih, awalan orto, meta, dan para tidak diterapkan lagi, tetapi
posisi substituen yang dinyatakan dengan angka, urutan prioritas penomoran adalah
sebagai berikut: –COOH ; –SO3H ; –CHO ; –CN ; –OH ; –NH2; –R ; –NO2 ; –X
5. Bila cincin benzena terikat pada rantai alkana bergugus fungsi atau rantai alkana dengan
7 atom karbon atau lebih maka rantai alkana tersebut sebagai induk, sedangkan cincin
benzena sebagai substituen.
Dari soal dapat diketahui bahwa benzena mengikat gugus –CH3 dan –COOH. Prioritas
penomoran dimulai dari atom C yang mengikat gugus –COOH.
Topik : Makromolekul
Subtopik : Protein
Level : HOTS
18. Seorang siswa menguji beberapa jenis makanan yang mengandung protein, yaitu putih telur,
susu, tahu, dan ikan. Keempat protein tersebut dilakukan uji biuret, xantoproteat, dan Pb-asetat.
Setelah akhir percobaan didapatkan hasil bahwa susu dan tahu hanya dapat bereaksi dengan
biuret membentuk warna ungu. Ikan dapat bereaksi dengan biuret dan xantoproteat dengan
membentuk warna berturut - turut ungu dan jingga. Putih telur bereaksi dengan ketiga uji
tersebut, biuret (ungu), xantoproteat (jingga) dan Pb-asetat (hitam). Berdasarkan data hasil
percobaan tersebut, bahan yang diperkirakan mengandung protein dengan unsur belerang adalah
….
A. putih telur
B. susu dan ikan
C. susu dan tahu
D. putih telur dan ikan
E. tahu dan ikan
Jawaban: A
Pembahasan:
1. Uji biuret — hasil positif menunjukkan warna ungu artinya bahan makanan mengandung
protein
2. Uji xantoproteat — hasil positif menunjukkan warna jingga artinya bahan makanan
mengandung inti benzena
3. Uji Pb-asetat — hasil positif menunjukkan warna hitam artinya bahan makanan
mengandung unsur belerang.
Berdasarkan uji protein diatas, bahan makanan yang memberikan hasil positif pada uji Pb-Asetat
hanya putih telur.
Subtopik : Alkali
Level : HOTS
19. Seorang siswa melakukan uji nyala terhadap logam natrium dan logam barium. Hasil
pengamatannya menunjukkan bahwa logam natrium memancarkan api berwarna kuning,
sedangkan logam barium memancarkan api berwarna hijau. Pernyataan yang paling sesuai terkait
fenomena ini adalah ….
Jawaban: D
Pembahasan:
Apabila senyawa kimia dipanaskan maka akan terurai menjadi unsur - unsur penyusunnya dalam
bentuk gas. Atom - atom dari unsur tersebut mampu menyerap sejumlah energi tinggi. Atom
logam menjadi tidak stabil, sehingga bisa kembali ke tingkat dasar dengan memancarkan energi
dalam bentuk cahaya. Masing - masing atom mempunyai energi yang diserap atau dilepaskan
yang berbeda - beda. Perbedaan tersebut menyebabkan terjadinya warna - warna yang berbeda
sehingga akan memberikan warna - warna yang jelas dan khas untuk setiap atom.
Warna kuning memiliki panjang gelombang lebih besar dibandingkan warna hijau, sebaliknya
frekuensi yang terpancar oleh warna hijau lebih besar dibandingkan warna kuning.
Sehingga jawaban yang tepat adalah “kalor yang didapat dari proses pembakaran akan diserap
oleh atom dan menyebabkan elektron tereksitasi.
Subtopik : Halogen
Level : MOTS
20. Reksi berikut yang dapat terjadi dalam keadaan standar adalah ....
Jawaban: E
Pembahasan:
Pada reaksi antar unsur - unsur halogen, reaksi yang dapat berlangsung jika unsur yang letaknya
lebih atas dalam sistem periodik unsur mendesak ion unsur dibawahnya, tetapi jika yang terjadi
sebaliknya maka reaksi tidak dapat berlangsung.
Urutan unsur golongan halogen dari atas ke bawah adalah F, Cl, Br, I.
Oksidator terkuat adalah F, sedangkan reduktor terkuat adalah I.
Dalam sistem periodik unsur, unsur-unsur dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat
oksidatornya semakin kecil.
Sehingga reaksi yang dapat berlangsung spontan adalah reaksi antara larutan KI dengan gas Br2,
karena I dapat mereduksi Br menjadi Br2.