0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan10 halaman
Tata nama senyawa memberikan informasi tentang senyawa kimia melalui penamaan yang sistematis. Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia dengan menyebutkan rumus kimia pereaksi dan produk serta koefisiennya, sesuai dengan hukum kekekalan massa. Wujud zat juga dinyatakan dalam tanda kurung.
Tata nama senyawa memberikan informasi tentang senyawa kimia melalui penamaan yang sistematis. Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia dengan menyebutkan rumus kimia pereaksi dan produk serta koefisiennya, sesuai dengan hukum kekekalan massa. Wujud zat juga dinyatakan dalam tanda kurung.
Tata nama senyawa memberikan informasi tentang senyawa kimia melalui penamaan yang sistematis. Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia dengan menyebutkan rumus kimia pereaksi dan produk serta koefisiennya, sesuai dengan hukum kekekalan massa. Wujud zat juga dinyatakan dalam tanda kurung.
Oleh : Prapti Ira Kumalasari, S.Pd., MT Tata Nama Senyawa Asam • Asam adalah zat yang di dalam air larut dan terurai menghasilkan ion hidrogen (H+). • Untuk aturan tata namanya di beri awalan asam di ikuti nama ion negatifnya (anion). Contoh : HCl H+ + Cl- Asam Klorida • Untuk asam-asam organik, yaitu asam yang diperoleh dari hewan atau tumbuhan diberi nama dengan nama trivial. Contoh : C6H8O7 Asam sitrat Jeruk C4H12O2 Asam kaporat Kambing Tata Nama Senyawa Basa • Senyawa basa ditandai dengan adanya ion hidroksida (OH-). • Untuk penamaannya selalui ditandai dengan anion hidroksida. Contoh : NaOH Natrium Hidroksida Ba(OH)2 Barium Hidroksida NH4OH Amonium Hidroksida Tata Nama Senyawa Hidrat • Beberapa senyawa yang berwujud kristal mampu mengikat air dari udara atau lebih dikenal dengan sifat Higroskopis. • Senyawa yang mengandung air kristal disebut hidrat. • Senyawa hidrat diberi nama dengan menambah angka yunani yang menyatakan banyak air kristal diakhir nama senyawa tsb. Contoh : CuSO4.5H2O Tembaga(II) sulfat pentahidrat hidrat awalan angka yunani Tata Nama Senyawa Oksida Tugas (Kelompok)
Silahkan buat rangkuman tentang materi ini
dan diberi contoh! Dikumpulkan paling lambat pukul 16.00 Wita via email (kating) PERSAMAAN REAKSI Persamaan Reaksi • Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi (reaktan) dan hasil reaksi (produk) yang dipisahkan dengan tanda ( ) disertai kooefisiennya masing-masing. • Perinsip yang mendasari persamaan reaksi adalah hukum kekekalan Massa (Hk. Lavoisier). • Syarat- syarat penyetaraan reaksi : 1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama 2. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatan dengan rumus kimia yang benar 3. Pada reaksi pembakaran senyawa organik ditambahkan senyawa O2. 4. Persamaan reaksi harus memenuhi hukum kekekalan massa. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol. Contoh : H2 + O2 H2O (belum setara) 2H2 + O2 2H2O (setara) Reaktan Produk jumlah atom H 4 4 jumlah atom H 2 2 5. Pada reaksi kompleks, Penyetaraan reaksi dilakukan dengan cara aljabar, yaitu permisalan dengan menggunakan variabel- variabel sebagai koefisien. Contoh : HNO3 + bH2S cNO + dS + eH2O Step 1 : Tentukan senyawa paling komplek yang akan ditetapkan koefisiennya = 1 HNO3 + bH2S cNO + dS + eH2O Step 2 : buat kalimat matematika dari persamaan tsb. Sebelum reaksi Sesudah reaksi Atom N : 1 = c Atom O : 3 = c+e 3 = 1+e 3–1 = e 2 = e Atom H : 1 + 2b = …… (silahkan lanjutkan) • Wujud zat dinyatakan dalam tanda kurung setelah rumus kimia. (s) : Solid (zat padat) (aq) : aqueous (larut dalam air) (l) : liquid (zat cair) (g) : gas Contoh : 2HNO3 (aq) + 3H2S (aq) 2NO (g) + 3S (s) + 4H2O (l)