Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

REAKSI KIMIA
Standar Kompetensi : Memahami perkembangan konsep reaksi kimia
Kompetensi Dasar :
1. Mendeskripsikan pengertian umum reaksi kimia
2. Membedakan konsep oksidasi, reduksi dan reaksi lainnya

A. KLASIFIKASI REAKSI KIMIA


Reaksi kimia adalah suatu reaksi antarsenyawa kimia atau unsur kimia yang
melibatkan perubahan struktur molekul dan umumnya berkatan dengan pembentukan dan
pemutusan ikatan kimia. Terjadinya reaksi kimia dapat dikenali dengan gejala-gejala yang
menyertainya, antara lain pembentukan gas, pembentukan endapan, perubahan warna dan
perubahan suhu.
1. Reaksi Kimia Berdasarkan Perubahan Energi
a. Reaksi Eksoterm
Adalah reaksi kimia yang disertai dengan pelepasan energi (panas). Contoh reaksi
eksoterm : H2 + Br2 2HBr ΔH = -72 kJ (ΔH bertanda -)
b. Reaksi Endoterm
Adalah reaksi kimia yang disertai dengan penyerapan energi (panas). Contoh:
2HBr H2 + Br2 ΔH = +72 kJ (ΔH bertanda +)
2. Reaksi Kimia Berdasarkan Kekompleksan Partikelnya
a. Reaksi Sintesis
Adalah reaksi penggabungan beberapa zat sederhana membentuk zat baru yang lebih
kompleks. Contoh:
4Fe (s) + 3O2 (g) + 6H2O (l) 2Fe2O3.3H2O (s)
(besi dan oksigen bergabung membentuk karat besi)
b. Reaksi Analisis
Adalah reaksi penguraian sebuah zat yang kompleks menjadi zat baru yang lebih
sederhana. Contoh:
C12H22O11 (s) 12C (s) + 11H2O (l)
(gula dipanaskan dalam tempat tertutup dapat terurai menjadi arang dan air)
c. Reaksi Metatesis
Adalah reaki pertukaran pasangan ion dari 2 jenis elektrolit. Reaksi metatesis terjadi
bila salah satu hasil reaksi berupa gas, endapan, atau elektrolit lemah. Contoh:
Reaksi pembentukan gas: CaCO3 (s) + H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + CO2 (g)
3. Reaksi Kimia Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi
a. Reaksi Redoks (reaksi reduksi oksidasi) adalah reaksi yang melibatkan perubahan
bilangan oksidasi
b. Reaksi bukan redoks adalah reaksi yang tidak melibatkan perubahan bilangan oksidasi
zat-zat yang ikut bereaksi

Latihan 1
1
1. Jelaskan yang dmaksud dengan reaksi kimia!
2. Sebutkan 4 gejala yang menyertai reaksi kimia dan berikan contoh!
3. Jelaskan perbedaan antara reaksi sintesis dan reaksi analisis dan berikan contoh masing-
masingnya!
4. Jelaskan perbedaan antara reaksi eksoterm dan endoterm!
5. Apa yang dimaksud dengan reaksi metatesis? Berikan contoh!

B. REAKSI ASAM BASA


1. Pengertian Asam dan Basa
a. Teori Arrhenius
Asam adalah suatu zat yang melarut ke dalam air untuk memberikan ion-ion hidrogen
positif (H+), sedangkan basa adalah zat yang melarut ke dalam air untuk memberikan ion-ion
hidroksida (OH-).
Contoh asam Arrhenius:
HCl H+ + Cl-
Contoh basa Arrhenius
NaOH Na+ + OH-
b. Teori Bronsted-Lowry
Asam Bronsted-Lowry adalah suatu senyawa yang dapat memberikan proton (H +)
sehingga disebut donor proton dan basa Bronsted-Lowry adalah suatu senyawa yang dapat
menerima proton sehingga disebut akseptor proton. Contoh:
HCl + H2O H3O+ + Cl-
asam 1 basa 2 asam 2 basa 1
c. Teori Lewis
Asam Lewis : spesi yang menerima pasangan elektron
Basa Lewis : donor pasangan elektron
H+ [ :O-H] H2O
2. Ciri-ciri Asam dan Basa
No Asam Basa
1 Rasa asam Rasa lebih pahit
2 Dapat menetralkan basa Dapat menetralkan asam
3 Dapat memerahkan lakmus biru Dapat mebirukan lakmus merah
4 Dalam air dapat menghasilkan ion Dalam larutannya menghasilkan ion
hidrogen H+ hidroksida (OH-)
5 Pada umumnya terjadi dengan Pada umumnya terjadi ikatan ion dan
ikatan kovalen ikatan kovalen
6 Dalam larutan air memiliki pH<7 Dalam larutan air memiliki pH>7
7 Dapat menghantarkan arus listrik Dapat menghantarkan arus listrik

3. Jenis-jenis Asam
a. Asam Monoprotik, yaitu asam-asam yang hanya dapat memberikan 1 ion H+.

No Nama Asam Nama Kimia


2
1 HF Asam fluorida
2 HBr Asam bromida
3 HI Asam iodida
4 HClO Asam hipoklorit
5 HClO2 Asam klorit
b. Asam Poliprotik, yaitu asam dengan molekul yang mampu menyumbangkan lebih
dari satu proton.
1) Asam-asam diprotik
No Nama Asam Nama Kimia
1 H2SO3 Asam sulfit
2 H2CO3 Asam karbonat
3 H2SnO3 Asam stanit
4 H2CO2 Asam karbonit
5 H2PbO3 Asam plumbat
6 H2SiO2 Asam silikat
7 H2S Asam sulfida
8 H2C2O4 Asam oksalat
2) Asam-asam tripotik
No Nama Asam Nama Kimia
1 H3PO3 Asam fosfit
2 H3PO4 Asam fosfat
3 H3AsO4 Asam arsenat

4. Jenis-jenis Basa
No Nama Basa Nama Kimia
1 KOH Kalium hidroksida
2 NaOH Natrium hidroksida
3 AgOH Perak hidroksida
4 NH4OH Amonium hidroksida
5 Ca(OH)2 Kalsium hidroksida
6 Mg(OH)2 Magnesium hidroksida
7 Ba(OH)2 Barium hidroksida
8 Zn(OH)2 Seng hidroksida
9 Al(OH)3 Aluminium hidroksida

C. REAKSI REDOKS
1. Pengertian Reaksi Redoks
a. Reaksi redoks ditinjau dari pengikatan dan pelepasan oksigen
Reaksi oksidasi : reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat
Contoh : 4Fe (s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)
Reaksi reduksi : reaksi pelepasan oksigen oleh suatu zat
Contoh : SiO2(s) Si(s) + O2(g)
Contoh reaksi redoks : 2Mg(s) + O2 (g) 2MgO(s)
b. Reaksi redoks ditinjau dari pelepasan dan penerimaan elektron
Reaksi oksidasi : reaksi pelepasan elektron
Reaksi reduksi : reaksi penerimaan (pengikatan) elektron
3
Contoh :
Cu Cu2+ + 2e- (reaksi oksidasi)
O2 + 2e- O2- (reaksi reduksi)
2Cu + O2 2CuO (reaksi redoks)
c. Reaksi redoks ditinjau dari perubahan bilangan oksidasi
Reaksi oksidasi : reaksi kimia yang di dalamnya terjadi bilangan oksidasi
Reaksi reduksi : terjadi penurunan bilangan oksidasi
1) Bilangan Oksidasi
Adalah muatan listrik yang seakan-akan dimiliki oleh atom unsur dalam molekul
senyawa atau dalam ion yang dibentuknya.
Aturan penentuan bilangan oksidasi :
a) Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol. Contoh: biloks unsur-unsur Mg, N 2,
H2, O2 dan Cl2 adalah nol
b) Unsur O dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi -2, kecuali dalam
peroksida. Contoh: biloks O dalam H2O adalah -2
c) Unsur H dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi +1 kecuali dalam
hidrida biloksnya -1. Contoh: biloks H dalM HCl adalah +1 dan dalam NaH
adalah -1
d) Bilangan oksidasi golongan IA adalah +1. Contoh: bilos Na dalam Na Cl adalah
+1
e) Bilangan oksidasi golongan IIA adalah +2. Contoh: biloks Ca dalam CaCl 2
adalah +2
f) Bilangan oksidasi golongan VIIA adalah -1. Contoh: biloks Cl dalam NaCl
adalah -1
g) Jumlah bilangan oksidasi seluruh unsur dalam senyawa adalah nol. Contoh:
jumlah bilok unsur Ag dan Br dalam senyawa AgBr adalah nol
h) Jumlah bilangan oksidasi seluruh unsur dalam ion sama dengan muatan ion.
Contoh: jumlah biloks unsur Cr dan O dalam senyawa Cr2O72- adalah -2.
2) Reaksi redoks berdasarkan perubahan bilangan oksidasi
Contoh reaksi oksidasi :
K K+ (biloks K naik dari 0 menjadi +1)
Contoh reaksi reduksi :
Br2 2Br- (biloks Br turun dari 0 menjadi -1)
Contoh reaksi redoks yaitu :
I2 + Br2 + H2O HIO3 + HBr
0 0 +5 -1
Oksidasi reduksi

2. Reduktor dan Oksidator


Oksidator : zat yang mengalami reduksi sehingga bilangan oksidasinya turun
Reduktor : zat yang mengalami oksidasi sehingga bilangan oksidasinya naik

4
Contoh : Perhatikan reaksi redoks berikut!
2HI + H2SO4 I2 + SO2 + 2H2O
-1 +6 0 +4
a. unsur yang direduksi adalah S dalam H2SO4 (biloksnya turun dari +6 menjadi +4)
b. unsur yang dioksidasi adalah I dalam HI (biloksnya naik dari -1 menjadi 0)
c. oksidatornya adalah H2SO4
d. reduktornya adalah HI
3. Reaksi autoredoks, yaitu reaksinya yang di dalamnya terdapat unsur yang
mengalami reduksi sekaligus oksidasi.

Latihan 2
1. Tentukan bilangan oksidasi (biloks) Br dalam :
a. KBr b. NaBrO3
2. Perhatikan reaksi berikut!
Zn(s) + 2HCl(aq) ZnCl2(aq) + H2(g)
a. Zat apa yang direduksi?
b. Zat apa yang dioksidasi?
c. Tentukan oksidator dan reduktornya!

D. REAKSI REDOKS DI SEKITAR KITA


1. Reaksi Redoks pada pengaratan logam besi
2. Reaksi Redoks pada proses pendaurulangan perak
3. Reaksi redoks pada industri ekstraksi logam
a. Pemekatan bijih
b. Peleburan (smelting)
c. Pemurnian (refining)

Tugas :
Carilah referensi di internet mengenai reaksi redoks yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari
beserta proses yang terjadi!

Anda mungkin juga menyukai