dan Elektrokimia
• Latihan Soal 1:
Tentukan zat yang mengalami oksidasi, reduksi,
sebagai oksidator, dan sebagai reduktor dari
reaksi-reaksi berikut
1. PbO(s) + H2(g) Pb(s) + H2O(l)
2. 2CuS(s) + 3 O2(g) 2 CuO(s) + 2 SO2(g)
3. ZnO(s) + C(s) Zn(s) + CO(g)
4. 2 Al(s) + Fe2O3(s) Al2O3(l) + 2 Fe(s)
2. Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi Berdasarkan
Pengikatan dan Pelepasan Elektron
Mg(s) + H+(aq) Mg2+(aq) + H2(g)
Hasil oksidasi
0 0 +3 -2
4 Fe + 3 O2 2 Fe2O3 Hasil reduksi
0 +5 +2 +4
oksidasi
reduksi
Penyetaraan Reaksi
1. Setengah Reaksi
a. Tulislah setengah reaksi oksidasi dan reduksi.
b. Setarakan jumlah atom yang mengalami oksidasi dan reduksi.
c. Setarakan jumlah atom O dengan memperhitungkan lingkungannya.
d. Lingkungan asam : kurang O ditambah H2O, kurang H ditambah H+ .
e. Lingkungan basa : kurang dari O ditambah OH-, kurang ditambah
H2O.
f. Setarakan muatannya dengan menambahkan elektron pada ruas
yang kelebihan muatan positif.
g. Samakan jumlah elektron yang dilepas dan diterima dengan
mengalikan.
h. Jumlahkan kedua reaksi tersebut.
• Contoh:
Setarakan reaksi MnO4 2- (aq) + SO32- (aq) Mn2+ (aq)+ SO42-(aq)
• Metode Biloks
a. Tentukan mana reaksi oksidasi dan reduksinya.
b. Tentukan penurunan Bilangan Oksidasi dari oksidator
dan kenaikan Bilangan Oksidasi dari reduktor.
c. Jumlah elektron yang diterima dan yang dilepaskan
perlu disamakan dengan mengalikan terhadap suatu
faktor.
d. Samakan jumlah atom oksigen di kanan dan kiri reaksi
terakhir jumlah atom hidrogen di sebelah kanan dan kiri
reaksi.
Tata Nama Senyawa Berdasarkan Biloks
• Tata nama untuk senyawa-senyawa yang dibentuk oleh
logam-logam yang mempunyai lebih dari satu harga
biloks misalnya logam-logam transisi.
• Biloks Fe : + 2, +3 Biloks Cu : + 1, +2
• Biloks Mn : +2, +3, +4, +6, +7 Biloks Cr : +2, +3, +6
Tatanamanya:
1. Menyebutkan nama logam dalam bahasa Indonesia,
diikuti dengan biloks logam dalam tanda kurung, kemudian
nama suku pertama nonlogam berakhiran –ida.
Contoh:
Cu2O : Tembaga (I) oksida
CuO : Tembaga (II) oksida
CuS : Tembaga (II) sulfida
Tata Nama Berdasarkan Biloks
2. Menyebutkan nama logam dalam bahasa Latin
diberi akhiran –o untuk logam yang biloksnya
rendah dan akhiran –i untuk logam memiliki biloks
tinggi, diikuti dengan nama suku pertama
nonlogam yang dirangkai dengan akhiran –ida.
Berikut contoh tata nama senyawa tembaga
dengan oksigen.
Cu2O : Cupro oksida
CuO : Cupri oksida
Penerapan Redoks
1. Proses penyepuhan logam