Anda di halaman 1dari 20

Reaksi Redoks

dan Elektrokimia

Yeni Widiyawati, M.Pd


Universitas Ivet
• Mengapa besi dapat berkarat?
• Bagaimana cara mencegah perkaratan besi?
• Bagaimana cara mengisi aki pada kendaraan
bermotor?
Reaksi Redoks
Reaksi reduksi dan oksidasi terjadi secara bersamaan

1. Konsep berdasarkan pelepasan dan penggabungan oksigen


Reduksi: zat melepas oksigen zat disebut oksidator
Oksidasi: zat menerima oksigen zat disebut reduktor
Ex: Oksidasi

Zn(s) + CuO (aq)  ZnO(aq) + Cu(s)


Reduktor Oksidator
Reduksi

Seng, Zn, menerima oksigen dan terjadi oksidasi sehigga seng


disebut reduktor. Sebaliknya Tembaga(II) oksida, CuO melepas
oksigen sehingga terjadi reduksi dan disebut oksidator.
CuO(s) +H2(g)  Cu(s) + H2O(l)
CuO adalah oksidator dan H2 adalah reduktor.

• Latihan Soal 1:
Tentukan zat yang mengalami oksidasi, reduksi,
sebagai oksidator, dan sebagai reduktor dari
reaksi-reaksi berikut
1. PbO(s) + H2(g) Pb(s) + H2O(l)
2. 2CuS(s) + 3 O2(g)  2 CuO(s) + 2 SO2(g)
3. ZnO(s) + C(s) Zn(s) + CO(g)
4. 2 Al(s) + Fe2O3(s)  Al2O3(l) + 2 Fe(s)
2. Konsep Reaksi Oksidasi Reduksi Berdasarkan
Pengikatan dan Pelepasan Elektron
Mg(s) + H+(aq)  Mg2+(aq) + H2(g)

Reaksi oksidasi (melepaskan elektron): Mg(s)  Mg2+(s) + 2e–


Reaksi reduksi (mengikat elektron) : 2 H+(aq) + 2 e–  H2(g)

Mg(s) + H+(aq)  Mg2+(aq) + H2(g)

Zat yang melepaskan elektron disebut reduktor (Mg)


Zat yang mengikat elektron disebut oksidator (H2)
 Reaksi keseluruhan adalah jumlah dari kedua setengah
reaksi, yaitu setengah reaksi oksidasi dan setengah
reaksi reduksi yang disebut reaksi redoks.
• Zn(s) + CuSO4(aq) ZnSO4(aq) + Cu(s)
menjadi,
• Zn(s) + Cu2+(aq)  Zn2+(aq) + Cu(s)
• Tuliskan reaksi reduksi dan oksidasinya!

Reaksi oksidasi: Zn(s)  Zn2+(aq) + 2e-


Reaksi reduksi: Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)
Latihan Soal 2
Tentukan setengah reaksi dari reaksi-reaksi
berikut. Tunjukkan zat oksidator dan reduktornya.
1. Mg(s) + 2 HCl(aq)  MgCl2(aq) + H2(g)
2. Cl2(g) + 2 Br –(aq) 2 Cl– (aq) + Br2(l)
3. Mg(s) + Fe2+(aq) Fe(s) + Mg2+(aq)
4. F2(g) + 2 KCl(aq)  2 KF(aq) + Cl2(g)
3. Konsep Reaksi Oksidasi-Reduksi
Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi
 Bilangan oksidasi (Biloks) suatu unsur :
menggambarkan kemampuan unsur tersebut
berikatan dan menunjukkan bagaimana peranan
elektron dalam suatu senyawa.

 Bilangan oksidasi atau tingkat oksidasi


diterangkan berdasarkan komposisi senyawa,
keelektronegatifan relatif unsur, dan menurut
beberapa aturan
Aturan untuk menentukan bilangan oksidasi unsur

1) Biloks atom unsur bebas adalah nol (0). Aturan ini


berlaku untuk setiap unsur dalam satuan rumus,
misalnya dalam H2, N2, O2, P4, S8, Na, Mg, Fe, dan Al.
2) Bilangan oksidasi hidrogen dalam senyawa = +1,
misalnya dalam HCl, NH3, dan H2SO4.
3) Dalam hidrida logam, bilangan oksidasi hidrogen = –1,
misalnya dalam NaH dan CaH2.
4) Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawanya sama
dengan –2, kecuali dalam peroksida misalnya, H2O2,
Na2O2, BaO2 = –1, dan dalam OF2 sama dengan +2.
Aturan untuk menentukan bilangan oksidasi unsur

5. Bilangan oksidasi suatu ion monoatomik sama


dengan muatannya, contohnya bilangan oksidasi
Na+ = +1, Mg2+ = +2, Al3+ = +3, Cl– = –1, dan S2–
= –2.
6. Dalam senyawa, bilangan oksidasi unsur
golongan alkali (IA) sama dengan +1.
Contoh: Biloks K dalam KCl, KMnO4, KHSO4,
KClO4 sama dengan +1.
7. Biloks unsur golongan alkali tanah (IIA) dalam
senyawa sama dengan +2.
Contoh: Biloks Ca dalam CaSO4, CaHCO3, CaCl2
sama dengan +2.
8. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa
sama dengan nol.
Contoh: Bilangan oksidasi SO2
Jumlah bilangan 2O = 2 x (–2) = –4
Bilangan oksidasi S = +4
Jumlah bilangan oksidasi SO2 = (+4) + (–4) = 0

9. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu ion


yang terdiri atas beberapa unsur sama dengan
muatannya.
Contoh:
Jumlah bilangan oksidasi pada SO4 2– = –2
–2 berasal dari : (1 x biloks S) + (4 x biloks O yaitu –2).
(1 x (+6)) + (4 x (–2))= -2
Selesaikan soal-soal berikut!
1. Tentukan bilangan oksidasi mangan pada
a. ion MnO4–
b. MnO2
2. Tentukan bilangan oksidasi krom pada
a. ion Cr2O72–
b. CrO3
c. [Cr(Cl)6]3–
3. Tentukan bilangan oksidasi masing-masing unsur pada
a. Cu(NO3)2
b. HNO3
c. NaNO3
Aplikasi Redoks
Biloks bertambah (oksidasi)

Hasil oksidasi

0 0 +3 -2
4 Fe + 3 O2  2 Fe2O3 Hasil reduksi

Biloks berkurang (reduksi)


reduktor
oksidator

Reduktor : Fe Hasil Oksidasi : Fe3+


2-
• Manakah yang termasuk reaksi redoks:
A. NaOH + HCl  NaCI + H2O
B. Ag+(aq) + Cl–(aq)  AgCl(s)
C. CaCO3  CaO + CO2
D. CuO + CO  Cu + CO2
E. NH3 + H2O NH4OH
Jawaban: D karena ada perubahan biloks.
• Mana reduksi dan oksidasi?
reduktor oksidator Hasil oksidasi Hasil reduksi

Cu + 4 HNO3  Cu(NO3)2 + 2 H2O + 2 NO2

0 +5 +2 +4
oksidasi

reduksi
Penyetaraan Reaksi
1. Setengah Reaksi
a. Tulislah setengah reaksi oksidasi dan reduksi.
b. Setarakan jumlah atom yang mengalami oksidasi dan reduksi.
c. Setarakan jumlah atom O dengan memperhitungkan lingkungannya.
d. Lingkungan asam : kurang O ditambah H2O, kurang H ditambah H+ .
e. Lingkungan basa : kurang dari O ditambah OH-, kurang ditambah
H2O.
f. Setarakan muatannya dengan menambahkan elektron pada ruas
yang kelebihan muatan positif.
g. Samakan jumlah elektron yang dilepas dan diterima dengan
mengalikan.
h. Jumlahkan kedua reaksi tersebut.
• Contoh:
Setarakan reaksi MnO4 2- (aq) + SO32- (aq) Mn2+ (aq)+ SO42-(aq)
• Metode Biloks
a. Tentukan mana reaksi oksidasi dan reduksinya.
b. Tentukan penurunan Bilangan Oksidasi dari oksidator
dan kenaikan Bilangan Oksidasi dari reduktor.
c. Jumlah elektron yang diterima dan yang dilepaskan
perlu disamakan dengan mengalikan terhadap suatu
faktor.
d. Samakan jumlah atom oksigen di kanan dan kiri reaksi
terakhir jumlah atom hidrogen di sebelah kanan dan kiri
reaksi.
Tata Nama Senyawa Berdasarkan Biloks
• Tata nama untuk senyawa-senyawa yang dibentuk oleh
logam-logam yang mempunyai lebih dari satu harga
biloks misalnya logam-logam transisi.
• Biloks Fe : + 2, +3 Biloks Cu : + 1, +2
• Biloks Mn : +2, +3, +4, +6, +7 Biloks Cr : +2, +3, +6
Tatanamanya:
1. Menyebutkan nama logam dalam bahasa Indonesia,
diikuti dengan biloks logam dalam tanda kurung, kemudian
nama suku pertama nonlogam berakhiran –ida.
Contoh:
Cu2O : Tembaga (I) oksida
CuO : Tembaga (II) oksida
CuS : Tembaga (II) sulfida
Tata Nama Berdasarkan Biloks
2. Menyebutkan nama logam dalam bahasa Latin
diberi akhiran –o untuk logam yang biloksnya
rendah dan akhiran –i untuk logam memiliki biloks
tinggi, diikuti dengan nama suku pertama
nonlogam yang dirangkai dengan akhiran –ida.
Berikut contoh tata nama senyawa tembaga
dengan oksigen.
Cu2O : Cupro oksida
CuO : Cupri oksida
Penerapan Redoks
1. Proses penyepuhan logam

• Penyepuhan adalah elektrolisis. Pada penyepuhan


tembaga oleh emas, larutan AuCl3 digunakan sebagai
elektrolit. Pada kutub + (katoda) terjadi oksidasi emas
(Au), sedangkan pada kutub – (anoda) terjadi reduksi
emas. Lama kelamaan tembaga akan terlapisi emas.

Anda mungkin juga menyukai