Anda di halaman 1dari 18

REAKSI REDOKS

Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan konsep redoks
1 berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigen
Peserta didik dapat menjelaskan konsep redoks
2 berdasarkan transfer elektron
Peserta didik dapat menjelaskan konsep redoks
3 berdasarkan kenaikan dan penurunan biloks
Peserta didik dapat menentukan bilangan oksidasi dari
4 suatu senyawa atau ion
REAKSI REDOKS

Reaksi redoks adalah reaksi yang terdiri dari dua


jenis reaksi yang terjadi secara bersamaan, yaitu
reaksi reduksi dan reaksi oksidasi
Perkembangan Konsep Redoks
Konsep Pengikatan dan Pelepasan
Oksigen

Konsep Transfer Elektron

Konsep Kenaikan dan Penurunan


Bilangan Oksidasi
Konsep Pengikatan dan Pelepasan Oksigen

Oksidasi Reduksi

Reaksi Pengikatan Reaksi Pelepasan


Oksigen Oksigen

C (s) + O2 (g) → CO2 (g) CuO (s) → Cu (s) + O2 (g)


2 Mg (s) + O2 (g) → 2 MgO (s) 2 H2O (l) → 2 H2 (g) + O2 (g)
Konsep Transfer Elektron
Oksidasi Reduksi

Reaksi Pelepasan Reaksi Pengikatan


Elektron Elektron

Transfer
elektron
Konsep Transfer Elektron
Contoh: 2 Na (s) + Cl2 (g) → 2 NaCl (s)

Gunakan konsep
setengah reaksi 2 Na → 2 Na+ + 2e-.................(oksidasi)

Cl2 + 2e- → 2 Cl- .....................(reduksi)

2 Na + Cl2 → 2 Na+ + 2 Cl- ........... (redoks)


Konsep Kenaikan dan Penurunan Biloks
Bilangan oksidasi adalah
bilangan yang menunjukkan

Apa itu bilangan


oksidasi?
Konsep Kenaikan dan Penurunan Biloks
Reaksi dimana zat mengalami
Oksidasi kenaikan bilangan oksidasi

Reaksi dimana zat mengalami


Reduksi penurunan bilangan oksidasi
Penentuan Bilangan Oksidasi
1)Unsur bebas atau unsur yang tidak berikatan dengan unsur lain
memiliki nilai bilangan oksidasi nol (0). Contoh:
– Unsur monoatomik: Na, K, Ca, Ba, Mg, Al, Pb, Ag, Zn, Cu, Mn, Fe.

– Unsur diatomik dan poliatomik sejenis: H2, N2, O2, Br2, F2, Cl2, I2, O3,

P4 , S8 .
Penentuan Bilangan Oksidasi
2) Dalam senyawa, unsur-unsur logam golongan utama
atau unsur yang hanya memiliki satu jenis ion, maka
bilangan oksidasinya sama dengan muatan yang dimiliki
unsur tersebut.
• Golongan IA: Li, Na, K, dan Rb memiliki biloks +1
• Golongan IIA: Mg, Ca, Sr, dan Ba memiliki biloks +2
• Golongan VIIA: F, Cl, Br, dan I memiliki biloks -1
Penentuan Bilangan Oksidasi

3) Umumnya, bilangan oksidasi hidrogen adalah +1, contoh:


HCl, HF, H2SO4

• Dalam senyawa hidrida (atom hidrogen berikatan dengan


atom logam) biloks hidrogen adalah -1, contoh: LiH, NaH,
CaH2
Penentuan Bilangan Oksidasi

4) Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawanya sama


dengan –2, kecuali dalam peroksida misalnya,
H2O2, Na2O2, BaO2 = –1, dan
dalam OF2 sama dengan +2.
Penentuan Bilangan Oksidasi
5) Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam
senyawa sama dengan nol.
Contoh: Bilangan oksidasi SO2
• Jumlah bilangan 2 O = 2 x (–2) = –4
• Bilangan oksidasi S = +4
• Jumlah bilangan oksidasi SO2 = (+4) + (–4) = 0
Penentuan Bilangan Oksidasi
6) Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam suatu
ion yang terdiri atas beberapa unsur sama dengan
muatannya.
Contoh: Jumlah bilangan oksidasi pada SO42– = –2
• –2 berasal dari (1 x bilangan oksidasi S) + (4 x bilangan
oksidasi O) yaitu
• –2 = (1 x (+6)) + (4 x (–2)).
Penentuan Bilangan Oksidasi
Contoh:
Dalam suatu reaksi diketahui persamaan:
SO3 + O2 → 2 SO3
Tentukan: a. Biloks masing-masing unsur.
b. Zat mana yang mengalami reduksi dan
oksidasi.
Kasus 1 Fotosintesis merupakan
persitiwa pembuatan makanan
oleh tumbuhan. Tumbuhan
menyerap air dari tanah dan
karbon dioksida dari udara
untuk menghasilkan glukosa,
oksigen, dan energi.
Pertanyaan:
1) Tuliskan persamaan reaksi pada fotosintesis
2) Tentukan zat yang mengalami oksidasi dan reduksi
Pada gambar di samping terlihat
Kasus 2 besi yang berkarat. Ada
beberapa faktor penyebab besi
dapat berkarat, salah satunya
jika besi terkena oksigen terus
menerus. Reaksi pembentukan
karat besi:
Fe (s) + O2 (g) → Fe2O3 (s)
Pertanyaan:
1) Tentukan bilangan oksidasi dari masing-masing zat.
2) Tentukan zat yang mengalami oksidasi dan reduksi.

Anda mungkin juga menyukai