Anda di halaman 1dari 8

BAB 6

REAKSI OKSIDASI REDUKSI

Standar Kompetensi
Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi
Kompetensi Dasar
Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasireduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta
penerapannya.

REAKSI REDUKSI - OKSIDASI


A. Perkembangan Konsep Reduksi dan Oksidasi

Di sekitar kita terdapat berbagai proses kimia yang dapat dijelaskan dengankonsep reaksi redoks. Contohnya proses pembakaran
bahan bakar, bahanmakanan menjadi basi karena teroksidasi oleh udara, penggunaan baterai sebagaisumber listrik, penyepuhan
logam, dan perkaratan.

Gambar 1. Contoh reaksi redoks

1. Konsep Reduksi Oksidasi Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen

Pada awalnya, sekitar abad ke-18, konsepreaksi oksidasi dan reduksi dikaitkan dengan pengikatan atau pelepasan senyawa
atau unsur dengan oksigen.
Oksidasi adalah pengikatan oksigen.
Reduksi adalah pelepasan oksigen.
a. Contoh reaksi oksidasi:
1. Perkaratan logam, misalnya:
4Fe(s) + 3O2(g) → 2Fe2O3(s)
2. Pembakaran, misalnya reaksi pembakaran metana:
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
b. Contoh reaksi reduksi:
1. 2CuO(s) → 2Cu(s) + O2(g)
2. 2PbO2(s) → 2PbO(s) + O2(g)

2. Konsep Reduksi Oksidasi Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron

Memasuki abad ke-20, para ahli melihat suatu karakteristikmendasar dari reaksi oksidasi dan reduksi ditinjaudari ikatan
kimianya, yaitu adanya serah terima elektron.Konsep ini dapat diterapkan pada reaksi-reaksi yangtidak melibatkan oksigen.

1
Contoh 1:

2Mg(s) + O2(g) → 2MgO(s)

Mg → Mg2+ + 2e- (oksidasi)


O2 + 4e- → 2O2- (reduksi)

Oksidasi adalah pelepasan elektron


Reduksi adalah penerimaan elektron

Contoh oksidasi: Contoh reduksi:


1. Ca → Ca2+ + 2e- 1. S + 2e- → S2-
2. Na → Na+ + e- 2. Cl2 + 2e- → 2Cl-
3. Sr → Sr2+ + 2e-
3. Br2 + 2e- → 2Br

Reaksi oksidasi dan reaksi reduksi selalu terjadi bersamaan. Oleh karena itu,reaksi oksidasi dan reaksi reduksi disebut
juga reaksi oksidasi-reduksi atau reaksi redoks

Misal:
Oksidasi : Ca → Ca2+ + 2e-
Reduksi : Cl2 + 2e- → 2Cl-
reaksi keseluruhan: Ca + Cl2→ CaCl2
B. Konsep Bilangan Oksidasi
1. Pengertian Bilangan Oksidasi

Bilangan oksidasi adalah muatan yang dimiliki oleh suatu atom jika atom tersebut berikatan dengan atom lain atau dalam
keadaan bebas. Dengan kata lain, bilangan oksidasi merupakan suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu
atom untuk melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa, sehingga bilangan oksidasi dapat bertanda
positif maupun negatif.
Nilai bilangan oksidasi suatu unsur dalam senyawa dapat ditentukan melalui aturan berikut:
a. Unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0.
b. Umumnya unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa hidrida, bilangan oksidasi H = –1
Contoh: - Bilangan oksidasi H dalam H2O, HCl, dan NH3 adalah +1
- Bilangan oksidasi H dalam LiH, NaH, dan CaH2 adalah –1
c. Umumnya unsur O mempunyai bilangan oksidasi = –2, kecuali dalam senyawa peroksida, bilangan oksidasi O = –1
Contoh: - Bilangan oksidasi O dalam H2O, CaO, dan Na2O adalah –2
- Bilangan oksidasi O dalam H2O2, Na2O2 adalah –1
d. Unsur F selalu mempunyai bilangan oksidasi = –1.
e. Unsur golongan IA, IIA, IIIA berturut – turut mempunyai bilangan oksidasi = +1, +2, dan +3.
f. Bilangan oksidasi ion monoatomik = muatannya.
g. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion.
Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0.

Contoh:

1. Tentukan bilangan oksidasi unsur yang digaris bawahi berikut:


a. H2O2
b. CH4
c. SO42-

Penyelesaian:
a. H2O2
(2 x b.o H) + (2 x b.o O) = 0
(2 x (+1)) + (2 x b.o O) = 0
Maka, b.o O = -1
b. CH4
(b.o C) + (4 x b.o H) = 0 2
(b.o C) + (4 x (+1)) = 0
Maka, b.o C = -4
c. SO42-
Latihan 2

Tentukan bilangan oksidasi unsur yang digarisbawahi berikut:


a. NH4+
b. H3PO4
c. Cu(NO3)2
d. NH4NO2
e. MnO4–
f. HNO3
g. Ag2O
h. CuCl2
i. Mg3(PO4)2
j. CaCO3
k. Na2S2O3
l. H2S
m. K2Cr2O7
n. FeCl3
o. KMnO4
2. Konsep Reduksi Oksidasi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi

Suatu reaksi tergolong reaksi redoks jika disertai perubahan bilangan oksidasi. Berdasarkan konsep perubahan bilangan
oksidasi, reaksi reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi yang
mengalami kenaikan bilangan oksidasi.

Berikut beberapa contoh reaksi redoks:


+2 reduksi -4

CO(g) + 4H2(g) →CH4(g) + 2H2O(g)

0 oksidasi +1

0 oksidasi +2

Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2

+1 reduksi 0

Latihan 3

Tentukan apakah reaksi di bawah ini tergolong reaksi redoks atau bukan!
a. CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + CO2 + H2O
b. 2KMnO4 + 14HCl → 2MnCl2 + 2KCl + 5Cl2 + 7H2O
c. CuO + 2HCl → CuCl2 + H2O
d. BaCl2 + H2SO4→ BaSO4 + 2HCl
e. Cl2 + KOH → KCl + KClO + H2O
f. Cu2O + CO → 2Cu + CO2

3. Oksidator dan Reduktor

Pada reaksi oksidasi reduksi, zat yang menyebabkan zat lainnya mengalami reaksi reduksi disebut reduktor. Sedangkan zat yang
menyebabkan zat lainnya mengalami reaksi oksidasi disebut oksidator.

Tabel 1. Perbedaan konsep reduktor dan oksidator

3
Reduktor Oksidator
Menyebabkan zat lain Menyebabkan zat lain
mengalami reduksi mengalami oksidasi
Zat yang mengalami reaksi Zat yang mengalami reaksi
oksidasi: reduksi:
 Mengikat oksigen  Melepas oksigen
 Melepas elektron  Menangkap elektron
 Peningkatan bilangan  Penurunan bilangan oksidasi
oksidasi

Contoh:

0 oksidasi +2

Zn + CuCl2 → ZnCl2 + Cu

+2 reduksi 0

Reduktor : Zn hasil oksidasi: ZnCl2

Oksidator : CuCl2 hasil reduksi: Cu

4. Reaksi Disproporsionasi dan Konproporsionasi

Suatu reaksi disebutdisproporsionasi atau atutoredoks jika terdapat satu zat yang mengalami reaksi oksidasi dan reaksi reduksi
sekaligus, dengan kata lain, oksidator dan reduktornya adalah zat yang sama

Contoh:

0 reduksi -1

Cl2+ 2KOH → KCl + KClO + H2O

0 oksidasi +1

Reduktor: Cl2 Hasil oksidasi: KClO


Oksidator: Cl2 Hasil reduksi: KCl

Sedangkan, reaksi konproporsionasi apabila dalam suatu reaksi hasil reduksi dan hasil oksidasinya adalah zat yang sama.

Contoh:

-2 oksidasi 0

2H2S + SO2 → 3S + 2H2O

+4 reduksi 0

Reduktor: H2S Hasil oksidasi: S


Oksidator: SO2 Hasil reduksi: S
Latihan 4

Tentukan apakah reaksi di bawah ini tergolong reaksi redoks, bukan


redoks, disproporsionasi, atau konproporsionasi! Kemudian tentukan
reduktor, oksidator, hasil oksidasi dan hasil reduksinya!
a. 2NaOH + H2SO4→ Na2SO4+ 2H2O
b. 2Fe + 6HCl → 2FeCl3+ 3H2
c. Cl2 + SO2+ 2H2O → 2HCl + H2SO4
d. 4H+ + 2Cu2O →2Cu + 2Cu2++ H2O
e. 2KOH + Br2→ KBr + KBrO + H2O
f. Pb+2 + 2Cl-→ PbCl2
g. Cu2+ + Ni → Cu + Ni2+
h. 2Al2O3→ 4Al + 3O2 4
C. Tata Nama IUPAC

Pada bab sebelumnya, Anda telah belajar tata nama senyawa binerdan senyawa poliatom. Tata nama tersebut berlaku untuk zat
molekuleratau senyawa ion yang mengandung kation hanya memiliki satu hargamuatan atau biloks logam golongan IA, IIA dan
IIIA.
Untuk kation-kation logam yang memiliki lebih dari satu harga biloks(khususnya unsur-unsur transisi), tata namanya ditambah
angka romawidalam tanda kurung yang menunjukkan harga biloks

Contoh:
1. FeCl2 : besi (II) klorida
2. FeCl3 : besi (III) klorida
3. CuSO4 : tembaga (II) sulfat
4. Mn(NO3)2 : mangan (II) nitrat
5. SnCl4 : timah (IV) klorida

Latihan 5

a. Tentukan nama senyawa berikut: b. Tentukan rumus senyawa


1. AlBr3 9. Fe2(SO4)3 berikut:
2. BaCl2 10. Cu(OH)2 1. Litium nitrat
3. N2O4 11. Pb(SO3)2 2. Tembaga (II) karbonat
4. PCl5 3. Kalsium hidroksida
5. CaO 4. Kromium (III) sulfat
6. H3PO4 5. Tembaga (I) oksida
7. Na2SO3 6. Timah (II) klorida
8. NaCN 7. Magnesium fosfat

D. Pengolahan Air Kotor

Salah satu penerapan konsep reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hariadalah dalam bidang pengolahan limbah. Prinsip
dasar yang dipergunakanadalah teroksidasinya bahan-bahan organik maupun anorganik, sehingga lebihmudah diolah lebih
lanjut.
Limbah merupakan salah satu pencemar lingkungan yang perlu dipikirkancara-cara mengatasinya. Berbagai tipe
penanganan limbah cair dengan melibatkan mikroorganismetelah dikerjakan di Indonesia, salah satu tekniknya yaitu teknik
lumpur aktif (activated sludge).
Proses lumpur aktif (activated sludge) merupakan sistem yang banyakdipakai untuk penanganan limbah cair secara
aerobik. Lumpur aktif merupakanmetode yang paling efektif untuk menyingkirkan bahan-bahan tersuspensimaupun terlarut dari
air limbah. Lumpur aktif mengandung mikroorganismeaerobik yang dapat mencerna limbah mentah. Setelah limbah cair
didiamkandi dalam tangki sedimentasi, limbah dialirkan ke tangki aerasi. Di dalam tangkiaerasi, bakteri heterotrofik
berkembang dengan pesatnya. Bakteri tersebutdiaktifkan dengan adanya aliran udara (oksigen) untuk melakukan oksidasibahan-
bahan organik. Bakteri yang aktif dalam tangki aerasi adalah Escherichiacoli, Enterobacter, Sphaerotilus natans, Beggatoa,
Achromobacter, Flavobacterium,dan Pseudomonas. Bakter-bakteri tersebut membentuk gumpalan – gumpalan atau flocs.
Gumpalan tersebut melayang yang kemudianmengapung di permukaaan limbah

Uji Kompetensi Bab


1. Pernyataan berikut yang7
sesuai dengan peristiwa oksidasi adalah peristiwa . . .
a. penangkapan elektron
b. kenaikan bilangan oksidasi
c. pelepasan oksigen
d. pengurangan muatan positif
e. penambahan muatan negatif

2. Reaksi reduksi adalah ....


5
a. reaksi melepaskan elektron d. reaksi penggabungan oksigen
b. reaksi menerima proton e. reaksi pelepasan hidrogen
c. reaksi pelepasan oksigen
3. Dalam reaksi berikut, zat yang mengalami oksidasimenurut konsep transfer elektron pada huruf yang ditebali adalah ....
a. ZnO(s)+ 2HCl(s) ⎯→ZnCl2(s)+ H2O(l)
b. Cl2(g) + 2I–(aq) ⎯→2Cl–(aq)+I2(g)
c. BaCl2(s)+ H2SO4(aq) ⎯→BaSO4(s)+ 2HCl(aq)
d. SO2(g) + H2O(l) ⎯→H2SO3(aq)
e. CO2(g)+ 2H2O(l) ⎯→CH4(aq)+ 2O2(g)
4. Pada reaksi: Cl2 +2KOH → KCl + KClO +H2O Bilangan oksidasi klor berubah dari ....
a. –1 menjadi +1 dan 0 d. 0 menjadi –1 dan +1
b. –2 menjadi 0 dan +1 e. 0 menjadi –1 dan –2
c. +1 menjadi –1 dan 0
5. Pernyataan berikut yang sesuai dengan peristiwa oksidasi adalah peristiwa . . .
a. penangkapan elektron d. pengurangan muatan positif
b. kenaikan bilangan oksidasi e. penambahan muatan negatif
c. pelepasan oksigen
6. Reaksi reduksi adalah ....
a. reaksi melepaskan elektron d. reaksi penggabungan oksigen
b. reaksi menerima proton e. reaksi pelepasan hidrogen
c. reaksi pelepasan oksigen
7. Dalam reaksi berikut, zat yang mengalami oksidasimenurut konsep transfer elektron pada huruf yangditebali adalah ....
a. ZnO(s)+ 2HCl(s) ⎯→ZnCl2(s)+ H2O(l)
b. Cl2(g) + 2I–(aq) ⎯→2Cl–(aq)+I2(g)
c. BaCl2(s)+ H2SO4(aq) ⎯→BaSO4(s)+ 2HCl(aq)
d. SO2(g) + H2O(l) ⎯→H2SO3(aq)
e. CO2(g)+ 2H2O(l) ⎯→CH4(aq)+ 2O2(g)
8. Pada reaksi: Cl2 +2KOH → KCl + KClO +H2OBilangan oksidasi klor berubah dari ....
a. –1 menjadi +1 dan 0 d. 0 menjadi –1 dan +1
b. –2 menjadi 0 dan +1 e. 0 menjadi –1 dan –2
c. +1 menjadi –1 dan 0
9. Di bawah ini yang merupakan contoh dari reaksi oksidasi ....
a. Ag+ + e- → Ag d. 2Al + 3Zn2+→ 2Al3+ +3Zn
b. KOH → K+ + OH– e. 2NiO + C → 2Ni + CO2
c. 2AgO → 2Ag +O2
10.Bilangan oksidasi P dalam HPO42– adalah ....
a. +2 b. +5 c. +3 d. +6 e. +4
11.Bilangan oksidasi klor dalam senyawa HClO4adalah . . . .
a. –1 b. +5 c. +1 d. +7 e. +3
12.Jika bilangan oksidasi Fe = +3 dan S = –2, maka bila kedua unsur tersebut bersenyawa akan membentuk senyawa dengan
rumus kimia . . . .
a. Fe2S3 b. FeS2 c. Fe3S2 d. FeS e. Fe3S
13.Unsur mangan yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan krom dalamK 2Cr2O7 adalah . . . .
a. KMnO4 c. K2MnO4 e. MnSO4
b. MnO d. MnO2
14.Nitrogen mempunyai bilangan oksidasi +1 pada senyawa . . . .
a. HNO3 b. N2O c. N2O4 d. NH3 e. NO
15.Pada reaksi redoks:KMnO4 + KI + H2SO4 → MnSO4 + I2 + K2SO4 + H2Obilangan oksidasi Mn berubah dari . . . .
a. +14 menjadi +8 c. +7 menjadi +2 e. +7 menjadi –4
b. –1 menjadi +2 d. –2 menjadi +2
16.Pada reaksi redoks: 2CuSO4+ 4KI → 2K2SO4+ 2CuI2 + I2hasil oksidasinya adalah . . . .
a. CuSO4 b. KI c. CuI2 d. K2SO4 e. I2
17.Reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah … .
a. AgCl + 2NH3⎯⎯→ Ag(NH3)2Cl
b. NaOH + CH3COOH ⎯⎯→ CH3COONa + H2O
c. AgNO3 + NaCl ⎯⎯→ AgCl + NaNO3
d. OH– + Al(OH)3⎯⎯→ AlO2– + 2H2O
e. Hg(NO3)2 + Sn ⎯⎯→ Hg + Sn(NO3)2
18.Pada persamaan reaksi berikut:Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
Spesi yang bertindak sebagai oksidator adalah. . . .
a. barium hidrida d. barium hidroksida
b. natrium hidroksida e. barium dihidroksida
c. barium (II) hidroksida
19. Pada reaksi: MnO2(s) + 2H2SO4(aq) + 2NaI(aq)→ MnSO4(aq) +Na2SO4(aq) + 2H2O(l) + I2(s), yang berperan sebagai
reduktor adalah ....
6
a. MnO2 b. H2SO4 c. MnSO4 d. NaI e. I2
20. Berikut ini yang bukan syarat untuk terjadinya reaksioksidasi adalah ....
a. meningkatnya bilangan oksidasi d. bertambahnya bilangan oksidasi
b. pelepasan elektron e. penerimaan elektron
c. pengikatan oksigen
21. Bilangan oksidasi halogen pada senyawa asam klorit, asam klorat, dan asamperklorat berturut-turut adalah . . . .
a. +3, +5, +7 c. +5, +3, +7 e. +1, +3, +5
b. +1, +7, +5 d. +7, +5, +3
22. Bilangan oksidasi hidrogen = –1 terdapat pada senyawa . . . .
a. NH3 b. HNO3 c. NaH d. H2O e. PH3
23. Apabila suatu unsur menerima elektron, maka . . . .
a. bilangan oksidasinya akan turun d. unsur tersebut mengalami oksidasi
b. bilangan oksidasinya akan naik e. menghasilkan bilangan oksidasi positif
c. reaktivitasnya akan meningkat
24. Reaksi berikut adalah reaksi redoks, kecuali . . . .
a. KI + Cl2 → KCl +I2
b. Zn + H2SO4 → ZnSO4 + H2
c. 2K2CrO4 +H2SO4 → K2Cr2O7 + K2SO4 +H2O
d. H2O2 + H2S → 2H2O + S
e. 2NaOH + Cl2 → NaCl + NaClO +H2O
25. Manakah senyawa klor yang bertindak sebagai reduktor?
a. ClO2– → ClO3– c. ClO4– → Cl– e. ClO– → ClO4–
b. Cl- → ClO2– d. Cl2 → 2ClO3–
26. Pada persamaan reaksi berikut: Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) +H2(g)Spesi yang bertindak sebagai oksidator
adalah ....
a. logam magnesium d. gas hidrogen
b. magnesium (I) klorida e. magnesium klorida
c. asam klorida
27. Spesi berikut yang dapat berfungsi sebagai oksidator adalah . . . .
a. O2 b. F– c. I– d. NH3 e. H2S
28. Pengolahan dari bijih logam menjadi logam murni dilakukan melalui proses
a. oksidasi d. adisi
b. eliminasi e. hidrolisis
c. reduksi
29. Bilangan oksidasi N=-2 terdapat pada senyawa . . . .
a. NO b. N2O3 c. KNO3 d. N2H4 e. NH4Cl

30. Bilangan oksidasi unsur bromim yang tertinggi terdapat dalam senyawa . . .
a. Fe(BrO2)3 d. PbBr4
b. AlBr3 e. HBrO4
c. Ca(BrO)2
31. Salah satu contoh dari reaksi reduksi adalah . . . .
a. pernapasan
b. karat besi
c. fotosintesis
d. pembakaran
e. perubahan warna cokelat pada irisan buahapel ketika dibiarkan di udara
32. Reaksi oksidasi yang benar adalah . . . .
a. Mg(s) + 2e– → Mg2+(aq) d. Al(s) → Al3+(aq) + 3e–
b. Na(s) → Na2+(aq) + 2e– e. Ca(s) → Ca3+(aq) + 3e–
c. Cu(s) + 2e– → Cu2+(aq)
33. Mangan yang tidak dapat dioksidasi lagi terdapat pada ion . . . .
a. Mn2+ b. MnO4– c. Mn3+ d. MnO42– e. Mn4+
34. Pada reaksi: 2Fe (aq) + Cl2(g) → 2Fe (aq) + 2Cl (aq)
2+ 3+ –

yang bertindak sebagai oksidator adalah . . . .


a. Fe2+ b. Cl– c. Cl2 d. Cl e. Fe3+
35. Pada reaksi reduksi logam tembaga dan asam nitrat berikut:
3Cu + 8HNO3→ 3Cu(NO3)2 + 4H2O + 2NO
Bila 1 mol tembaga bereaksi maka berapa mol gas NO yang terbentuk?
a. 0,2 mol c. 0,3 mol e. 0,66 mol
b. 1 mol d. 1,5 mol
36. Di bawah ini tertulis nama senyawa berikut rumus kimianya. . . .

7
1. Tembaga(I) oksida, Cu2O
2. Kalsium sulfat, CaSO4
3. Besi(III) karbonat, Fe3(CO3)2
4. Tembaga (I) nitrat, Cu(NO3)2
Nama senyawa yang sesuai dengan rumusnya adalah . . . .
a. 1, 2, 3, dan 4 c. 1, 2, dan 3 e. 1, 2, dan 4
b. 1, 3 d. 1, 3, dan 4
37. Dalam reaksi antara asam sulfat pekat panas dan kaliumiodida:
8I–(aq)+ H2SO4 (aq)+ 8H+(aq) ⎯⎯→4I2(g) + H2S(g) + 4H2O(l)
Pernyataan yang benar adalah . . . .
a. I– direduksi d. H2SO4 pengoksidasi
b. H dioksidasi
+
e. H2S pereduksi
c. H+direduksi
38. Pada reaksi berikut:
2KMnO4( aq)+16HCl(a q ) → 5Cl2( g)+2MnCl2(s)+ 2KCl(s)+ 8H2O (l)
Hasil reduksinya adalah . . .
a. Cl2 b. KCl c. MnCl2 d. HCl e. H2O
39. Nama kimia dari senyawa As2O3adalah . . . .
a. arsen dioksida c. arsen (II) oksida e. diarsen oksida
b. diarsen trioksida d. arsen(III) oksida
40. Dalam reaksi berikut:
14CuO(s) + 4NH3(aq) →2N2O4(g)+ 6H2O(l)+14Cu(s)
Senyawa yang berperan sebagai oksidator adalah . . . .
a. CuO
b. H2O
c. NH3
d. O2
e. N2O4

Anda mungkin juga menyukai