Keterangan :
2e
Ca + S Ca2+ + S2-
reduktor oksidator hasil oksidasi hasil reduksi
oksidasi reduksi
Contoh lain :
c). Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
1). Oksidasi adalah : reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (b.o).
Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktor.
Contoh :
K K+ + e
0 +1
b.o naik
Mg Mg2+ + 2e
0 +2
b.o naik
b.o turun
O2 2 O2- + 4e
0 -4
b.o turun
o Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh
atom unsur itu jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada unsur yang lebih
elektronegatif.
Contoh :
Pada NaCl : atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl, sehingga b.o Na = +1 dan
Cl = -1.
Pada H2O :
H +
x o oo H x o- 2
O o o
x o oo x oOo
H + o
H
Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan
kepada atom O.
Jadi b.o O = -2 sedangkan H masing-masing = +1.
b) Reaksi Redoks
Pada reaksi ini, terjadi peningkatan dan penurunan b.o pada unsur yang terlibat reaksi.
Contoh :
Fe + H2SO4 FeSO4 + H2
0 +1 +6 - 2 +2 +6 - 2 0
Keterangan :
Oksidator = H2SO4
Reduktor = Fe
Hasil reduksi = H2
Hasil oksidasi = FeSO4
Keterangan :
Oksidator = I2
Reduktor = I2
Hasil reduksi = NaI
Hasil oksidasi = NaIO3
d) Reaksi Konproporsionasi
Pada reaksi ini, yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksi’nya
merupakan zat yang sama.
Cl2 + H2 HCl ( hasil oksidasi / reduksi )
0 0 +1 - 1
b.o naik, oksidasi