Anda di halaman 1dari 6

Reaksi Reduksi - Oksidasi ( Redoks )

 Perkembangan Konsep Redoks


a). Reaksi redoks sebagai reaksi pengikatan dan pelepasan oksigen
1). Oksidasi adalah : reaksi pengikatan oksigen.
Contoh :
o Perkaratan besi (Fe).
4Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s)
o Pembakaran gas metana
CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + 2H2O(g)
o Oksidasi tembaga oleh udara
2Cu(s) + 3O2(g) 2CuO(s)
o Oksidasi glukosa dalam tubuh
C6H12O6(aq) + 6O2(g) 6CO2(g) + 6H2O(l)
o Oksidasi belerang oleh KClO3
3S(s) + 2KClO3(s) 2KCl(s) + 3SO2(g)
o Sumber oksigen pada reaksi oksidasi disebut oksidator. Dari contoh di atas, 4 reaksi
menggunakan oksidator berupa udara dan reaksi terakhir menggunakan oksidator
berupa KClO3

2). Reduksi adalah : reaksi pelepasan atau pengurangan oksigen.


Contoh :
 Reduksi bijih besi dengan CO
Fe2O3(s) + 3CO(g) 2Fe(s) + 3CO2(g)
 Reduksi CuO oleh H2
CuO(s) + H2(g) Cu(s) + H2O(g)
 Reduksi gas NO2 oleh logam Na
2NO2(g) + Na(s) N2(g) + Na2O(s)
 Zat yang menarik oksigen pada reaksi reduksi disebut reduktor. Dari contoh di atas,
yang bertindak sebagai reduktor adalah gas CO, H2 dan logam Na.
 Permasalahan : Reaksi apakah yang terjadi pada reduktor?
b). Reaksi redoks sebagai reaksi pelepasan dan pengikatan / penerimaan elektron
1). Oksidasi adalah : reaksi pelepasan elektron.
o Zat yang melepas elektron disebut reduktor (mengalami oksidasi).
o Pelepasan dan penangkapan elektron terjadi secara simultan artinya jika ada suatu
spesi yang melepas elektron berarti ada spesi lain yang menerima elektron. Hal ini
berarti : bahwa setiap oksidasi disertai reduksi.
o Reaksi yang melibatkan oksidasi reduksi, disebut reaksi redoks, sedangkan reaksi
reduksi saja atau oksidasi saja disebut setengah reaksi.
Contoh : (setengah reaksi oksidasi)
K K+ + e
Mg Mg2+ + 2e

2). Reduksi adalah : reaksi pengikatan atau penerimaan elektron.


 Zat yang mengikat/menerima elektron disebut oksidator (mengalami reduksi).
Contoh : (setengah reaksi reduksi)
Cl2 + 2e 2Cl-
O2 + 4e 2O2-

Contoh : reaksi redoks (gabungan oksidasi dan reduksi)


Oksidasi : Ca Ca2+ + 2e
Reduksi : S + 2e S2- +
Redoks : Ca + S Ca2+ + S2-

Keterangan :

2e

Ca + S Ca2+ + S2-
reduktor oksidator hasil oksidasi hasil reduksi

oksidasi reduksi

Contoh lain :

Oksidasi : Fe Fe3+ + 3e (x2)


Reduksi : Cl2 + 2e 2Cl- (x3)
+
Redoks : 2 Fe + 3 Cl2 3+ + 6 Cl-
2 Fe
o Tentukan mana yang reduktor dan oksidator!
o Tentukan mana yang hasil oksidasi dan hasil reduksi!

c). Reaksi redoks sebagai reaksi peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi
1). Oksidasi adalah : reaksi dengan peningkatan bilangan oksidasi (b.o).
Zat yang mengalami kenaikan bilangan oksidasi disebut reduktor.
Contoh :

K K+ + e
0 +1

b.o naik
Mg Mg2+ + 2e
0 +2

b.o naik

2). Reduksi adalah : reaksi dengan penurunan bilangan oksidasi (b.o).


Zat yang mengalami penurunan bilangan oksidasi disebut oksidator.
Contoh :
Cl2 2 Cl- + 2e
0 -2

b.o turun
O2 2 O2- + 4e
0 -4

b.o turun

Konsep Bilangan Oksidasi

o Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu senyawa adalah muatan yang diemban oleh
atom unsur itu jika semua elektron ikatan didistribusikan kepada unsur yang lebih
elektronegatif.
Contoh :
Pada NaCl : atom Na melepaskan 1 elektron kepada atom Cl, sehingga b.o Na = +1 dan
Cl = -1.
Pada H2O :
H +
x o oo H x o- 2
O o o
x o oo x oOo
H + o
H
Karena atom O lebih elektronegatif daripada atom H maka elektron ikatan didistribusikan
kepada atom O.
Jadi b.o O = -2 sedangkan H masing-masing = +1.

 Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi


1). Semua unsur bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 (nol).
Contoh : bilangan oksidasi H, N dan Fe dalam H2, N2 dan Fe = 0.
2). Fluorin, unsur yang paling elektronegatif dan membutuhkan tambahan 1 elektron,
mempunyai bilangan oksidasi -1 pada semua senyawanya.
3). Bilangan oksidasi unsur logam selalu bertanda positif (+).
Contoh :
Unsur golongan IA, IIA dan IIIA dalam senyawanya memiliki bilangan oksidasi
berturut-turut +1, +2 dan +3.
4). Bilangan oksidasi suatu unsur dalam suatu ion tunggal = muatannya.
Contoh : bilangan oksidasi Fe dalam ion Fe3+ = +3
Perhatian :
Muatan ion ditulis sebagai B+ atau B-, sedangkan bilangan oksidasi ditulis sebagai
+B atau –B.
5). Bilangan oksidasi H umumnya = +1, kecuali dalam senyawanya dengan logam
(hidrida) maka bilangan oksidasi H = -1.
Contoh :
Bilangan oksidasi H dalam HCl, H2O, NH3 = +1
Bilangan oksidasi H dalam NaH, BaH2 = -1
6). Bilangan oksidasi O umumnya = -2.
Contoh :
Bilangan oksidasi O dalam senyawa H2O, MgO, BaO = -2.
Perkecualian :
a). Dalam F2O, bilangan oksidasi O = +2
b). Dalam peroksida, misalnya H2O2, Na2O2 dan BaO2, biloks O = -1.
1
c). Dalam superoksida, misalnya KO2 dan NaO2, biloks O = - 2
7). Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu senyawa netral = 0.
8). Jumlah biloks unsur-unsur dalam suatu ion poliatom = muatannya.
Contoh : dalam ion S 2 O 23 = (2 x b.o S) + (3 x b.o O) = -2

Penggolongan Reaksi Berdasarkan Perubahan Bilangan Oksidasi

a) Reaksi Bukan Redoks


Pada reaksi ini, b.o setiap unsur dalam reaksi tidak berubah (tetap).
Contoh :
CaO + HCl CaCl2 + H2O
+2 - 2 +1 - 1 +2 - 1 +1 - 2

b) Reaksi Redoks
Pada reaksi ini, terjadi peningkatan dan penurunan b.o pada unsur yang terlibat reaksi.
Contoh :
Fe + H2SO4 FeSO4 + H2
0 +1 +6 - 2 +2 +6 - 2 0

b.o naik reduksi


oksidasi b.o turun

Keterangan :
Oksidator = H2SO4
Reduktor = Fe
Hasil reduksi = H2
Hasil oksidasi = FeSO4

c) Reaksi Otoredoks ( Reaksi Disproporsionasi )


Pada reaksi ini, yang bertindak sebagai oksidator maupun reduktor’nya merupakan zat
yang sama.
Contoh :
I2 + NaOH NaI + NaIO3 + H2O
0 +1 +1 - 1 +1 +5

b.o turun, reduksi

b.o naik, oksidasi

Keterangan :
Oksidator = I2
Reduktor = I2
Hasil reduksi = NaI
Hasil oksidasi = NaIO3

d) Reaksi Konproporsionasi
Pada reaksi ini, yang bertindak sebagai hasil oksidasi maupun hasil reduksi’nya
merupakan zat yang sama.
Cl2 + H2 HCl ( hasil oksidasi / reduksi )
0 0 +1 - 1
b.o naik, oksidasi

b.o turun, reduksi

 Tata Nama IUPAC ( Penamaan Senyawa Kimia Berdasarkan Biloks’nya )


Yaitu : dengan cara menuliskan biloks’nya dalam tanda kurung dengan menggunakan
angka Romawi.
Contoh : lengkapi sendiri ! PERHATIAN
Pokok Bahasan : Pengolahan Air Kotor ( Sewage ) dipelajari sendiri!

Anda mungkin juga menyukai