Anda di halaman 1dari 22

KIMIA

KELAS X

KONSEP REDOKS
ATURAN BILANGAN
OKSIDASI
EMI KURNIASIH, S.Pd
Definisi Reaksi
Reduksi dan Oksidasi
Kelemahan

Tidak semua reaksi


Oksigen melibatkan oksigen

Sulit menentukan
Definisi Elektron atom yang melepas
dan menerima

Bilangan
oksidasi
Definisi berdasarkan
Pengikatan dan
Pelepasan Oksigen

Reaksi reduksi Reaksi pelepasan oksigen


Fe2O3 + 3CO → 2Fe + 3CO2

Melepas O

Reaksi pengikatan oksigen


Reaksi oksidasi
3S + 2KClO3 → 2KCl + 3SO2
Mengikat O
Definisi berdasarkan
Pelepasan dan Pengikatan
Elektron
Reaksi penyerapan elektron
Reaksi reduksi (e- di ruas kiri, muatan turun)
S + 2e- → S2-
Cu2+ + 2e- → Cu

Reaksi pelepasan elektron (e- di ruas kanan,


muatan naik) Reaksi oksidasi
Ca → Ca2+ + 2e-
Na → Na+ + e-
Definisi berdasarkan
Bilangan Oksidasi
(BILOKS)

Reaksi reduksi Reaksi penurunan biloks

Reaksi oksidasi Reaksi pertambahan biloks


Bilangan oksidasi
(BILOKS)?

Bilangan yang menyatakan muatan yang diemban oleh


suatu atom dalam senyawa
ATURAN PENENTUAN
BILOKS
1. Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol
2. Bilangan Oksidasi Fluorin (F) = -1
3. Bilangan Oksidasi Logam selalu + (positif) (IA = +1, IIA =
+2, IIIA = +3, Golongan B bisa mempunyai biloks lebih dari
1)
4. Bilangan oksidasi suatu unsur dalam ion tunggal sama
dengan muatannya
ATURAN PENENTUAN
BILOKS

Bilangan oksidasi unsur bebas adalah nol

Unsur terdiri atas 1/lebih atom yang sama


Contoh :
Au, Bilangan Oksidasi Au = 0
H2 Bilangan Oksidasi H = 0
S8 bilangan oksidasi S = 8

Padat : Monoatom (1 atom), contoh Besi (Fe), Tembaga (Cu) dll


Gas : Diatomik (2 atom) contoh gas Hidrogen (H2), Oksigen (O2)
Sebutkan contoh unsur bebas yang lain!
ATURAN PENENTUAN
BILOKS

Bilangan oksidasi atom Fluorin (F) = -1 pada semua


senyawanya
Biloks F pada NaF = -1
Biloks F pada HF = -1
ATURAN PENENTUAN
BILOKS

Bilangan oksidasi atom logam dalam senyawa selalu positif

Logam Golongan Utama (A)


Biloks Golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs) = +1
Biloks Golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba) = +2
Logam Golongan Transisi
Biloks Fe dalam senyawa = +2 dan +3
Biloks Cu dalam senyawa = +1 dan +2
Biloks Au dalam senyawa = +1 dan +3
ATURAN PENENTUAN
BILOKS

Bilangan oksidasi suatu unsur dalam ion tunggal sama


dengan muatannya

Contoh: Biloks Fe dalam Fe2+ = +2


Biloks Na dalam Na+ = +1
Biloks S dalam S2- = -2
ATURAN PENENTUAN
BILOKS

Bilangan oksidasi H dalam senyawa adalah +1, kecuali


dalam hidrida, bilangan oksidasi H adalah -1

Senyawa hidrida merupakan senyawa yang terbentuk dari atom H yang


berikatan dengan logam (contoh : NaH, LiH, BaH2)

Contoh:
Biloks H dalam HCl, H2O, NH3, H2SO4 = +1
Biloks H dalam NaH dan BaH2 = -1
ATURAN PENENTUAN
BILOKS

Bilangan oksidasi O dalam senyawa adalah -2, kecuali:

Dalam peroksida (H2O2) Biloks O = -1


1
Dalam superoksida (KO2) Biloks O = −
2
Dalam F2O Biloks O = +2

Biloks O dalam H2O, H2SO4, HClO3 = -2


ATURAN PENENTUAN
BILOKS

Jumlah bilangan Oksidasi pada senyawa netral = 0

Contoh: Dalam H2SO4  2.Biloks H + 1.Biloks S + 4.Biloks O = 0


Dalam Na2CO3  2.biloks Na + 1.Biloks C + 3.Biloks O = 0
ATURAN PENENTUAN
BILOKS

Jumlah Bilangan Oksidasi unsur dalam ion poliatom = muatannya

Contoh:
Pada S2O32-, Jumlah Biloks = -2
(2 𝗑 Biloks S) + (3 𝗑 Biloks O) = -2
Pada NH4+, Jumlah Biloks = +1
(1 𝗑 Biloks N) + (4 𝗑 Biloks H) = +1
Penulisan
Contoh BILOKS +/-
diikuti angka
(+3,+2,-2)
• Tentukan Bilangan Oksidasi unsur yang digarisbawah pada :
CH4  C + 4.H = 0
Lihat di aturan
C2O42-
C + 4.1 = 0
C+4=0 BILOKS, H = +1, 2.C + 4.O = -2
C = -4 O = -2 2.C + 4.(-2) = -2
2.C – 8 = -2
2.C = - 2 + 8 = +6
H2SO4 2.H + S + 4.O = 0 +6
2.1 + S + 4.(-2) = 0 C = = +3
2
2+S–8=0
S–6=0
S = +6
Latihan
Tentukan Bilangan Oksidasi S pada :
a. S8
b. SO2
c. H2SO4
d. Na2S2O3
e. Na2S4O6
f. SO32-
Didalam reaksi redoks terdapat :

Oksidator
Zat yang mengalami reduksi
Di Ruas
Reduktor Kiri/Reaktan
Zat yang mengalami oksidasi

Hasil Reduksi
Di Ruas
kanan/Produk
Hasil Oksidasi
Contoh Reaksi
Redoks :
Biloks n atom 0 +6 – 6 = 0 +6 – 6 = 0 0
X n (Jumlah atom)
Al + Fe2O3 Al2O3 + 2Fe
Biloks 1 atom 0 +3 -2 +3 -2 0
Naik (Oksidasi)
Turun (Reduksi)
Reaksi Redoks
Reduktor Al Zat di ruas kiri
Oksidator Fe2O3 Zat di ruas kiri
Hasil oksidasi Al2O3 Zat di ruas kanan
Hasil reduksi Fe Zat di ruas kanan
Reaksi Autoredoks
Reaksi disproporsionasi
Reaksi redoks dimana oksidator dan
reduktor adalah zat yang sama
Contoh : Cl2 + 2KOH → KCl + KClO + H2O

Reaksi komproporsionasi
Reaksi redoks dimana hasil reduksi dan hasil
oksidasi adalah zat yang sama
Contoh : H2S + SO2 → S + 2H2O
0 +1 – 2+1 = 0 +1-1 = 0 +1+1-2 = 0 +2 - 2 = 0

Cl2 + 2KOH → KCl + KClO + H2O Reduktor Cl2


0 +1–2+1 +1 -1 +1+1 -2 +1 -2 Oksidator Cl2
Reduksi Hasil oksidasi KClO
Oksidasi Hasil reduksi KCl

1 atom mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus (AUTOREDOKS)

Anda mungkin juga menyukai